BAB V LATSOL 1

Pengertian Listrik

• Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
• Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan electron yang bermuatan negative.
• Inti atom terdiri atas proton (bermuatan positif) dan netron (tidak bermuatan).
• Atom bersifat netral jika jumlah proton sama dengan jumlah electron.
• Elektron terikat pada atom, dan dapat berpindah ke atom lain.
• Atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negative dan disebut ion negatif.
• Atom yang kekurangan elektron akan bermuatan positif dan disebut ion positif.
• Elektron mengorbit pada lintasan tertentu dalam atom.
• Elektron-elektron yang berada pada orbit dekat dengan inti memiliki energi ikat lebih besar dibandingkan dengan electron yang berada di orbit jauh dari inti.
• Elektron yang lepas dari orbitnya disebut elektron bebas.
• Electron bebas inilah yang dapat menimbulkan arus listrik.
• Arus listrik mengalir dari kutub negative ke kutub positif, sehingga disebut arus elektron.
• Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negative, yang disebut arus konvensional.

Sistem Besaran Listrik

• Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satu detik.
• Arus listrik diukur dengan satuan Ampere.
• Alat ukur yang digunakan adalah Amperemeter.
• Simbol arus listrik adalah I.
• Rumus: I = Q / t, di mana I = Arus listrik, Q = Muatan listrik, t = waktu.
• Tegangan listrik diukur dengan satuan Volt.
• Alat ukur yang digunakan adalah Voltmeter.
• Simbol tegangan listrik adalah V.
• Hambatan listrik diukur dengan satuan Ohm.
• Alat ukur yang digunakan adalah Ohmmeter.
• Simbol hambatan listrik adalah R.
• Rumus: I = V / R, di mana I = Arus listrik, V = Tegangan listrik, R = Hambatan listrik.
• Hubungan tersebut dikenal dengan nama Hukum Ohm.

Bahan Penghantar Listrik

• Daya hantar listrik ditentukan oleh jumlah electron bebas dalam suatu bahan.

Jenis Bahan Penghantar Listrik

• Konduktor: Bahan yang banyak memiliki electron bebas, membuatnya mudah menghantarkan arus listrik. Contoh: tembaga, perak, alumunium, emas, platinum.
• Isolator: Bahan yang tidak memiliki electron bebas, sehingga tidak bisa menghantarkan arus listrik. Contoh: plastik, kaca, kayu, karet.
• Semikonduktor: Bahan yang sedikit memiliki electron bebas, tetapi dapat melepaskan electron bebas pada suhu tertentu, sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Contoh: Silicon dan Germanium.