Topeng Tradisional di Nusantara

Topeng di Nusantara

• Topeng telah ada di Nusantara sejak zaman prasejarah
• Topeng merupakan salah satu karya seni yang mengekspresikan perasaan dan karakter manusia
• Topeng banyak digunakan di Indonesia sebagai penutup muka pada tarian-tarian adat daerah atau penceritaan cerita-cerita kuno
• Topeng dianggap memiliki makna atau karakter khusus yang berbeda pada setiap topengnya

Jenis Topeng

• Topeng dengan karakter manis digunakan untuk raja yang halus atau seorang putri
• Topeng dengan karakter keras untuk raja yang gagah
• Topeng dengan karakter galak untuk makhluk yang menakutkan seperti raksasa
• Topeng dengan karakter lucu untuk peran pengiring raja
• Topeng dengan karakter tua untuk dewa

Topeng Tradisional Khas Indonesia

• Topeng Panji: menggambarkan bayi baru lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan. Bermakna kewibawaan, ketenangan, penghormatan pada Tuhan yang satu
• Topeng Ruwana: melambangkan jati diri manusia yang dikuasai oleh hawa nafsu dan kemurkaan. Berupa teguran karena banyak manusia yang hidupnya jatuh dalam hawa nafsu dan kemurkaan.
• Topeng Kelana: menggambarkan seseorang yang suka berkelana dan mengembara untuk menemukan jati dirinya. Filosofinya tentang ujung dan pangkal, hidup dan mati.
• Topeng Rumyang: menggambarkan seorang dewi yang menjelma menjadi manusia. Bermakna sebagai manusia, kita harus selalu mengharumkan nama Tuhan di setiap tingkah laku dan perbuatan kita. Menunjukkan manusia yang sabar, ikhlas, dan lemah lembut.
• Topeng Samba: memiliki arti setia. Manusia harus menjadi pribadi yang mawas diri karena akan selalu ada banyak godaan berupa ajakan untuk berbuat buruk dan melakukan hal-hal yang negatif.
• Topeng Tumenggung: menunjukkan kegagahan. Melambangkan pemimpin yang mengayomi, membimbing, dan adil terhadap rakyatnya
• Topeng Pamindo: gambaran sikap rendah hati dan setia pada kawan, serta manusia yang beranjak dewasa dan baru mengenal dunia. Manusia yang ingin serba tahu, terburu-buru dalam bertindak, dan memiliki sifat seperti seorang perempuan.

Bahan Pembuatan Topeng

• Topeng bisa dibuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, logam, kuningan, bubur kertas, dan lain-lain
• Bubur kertas terbuat dari campuran kertas koran, lem kertas (atau lem kanji), dan air

Alat dan Bahan Topeng Bubur Kertas

• Alat: gunting, ember, kuas, dll.
• Bahan: kertas koran, lem kertas/tepung kanji, air, pewarna

Langkah-langkah Membuat Topeng Bubur Kertas

1. Kumpulkan kertas koran
2. Rendam kertas koran dalam air selama kurang lebih 60 menit
3. Campur tepung tapioka/kanji dengan air panas hingga menjadi lem
4. Campur bubur kertas dengan lem, aduk hingga rata
5. Tempelkan bubur kertas pada setengah permukaan bola yang telah dilapisi plastik
6. Bentuk bubur kertas sesuai keinginan hingga menyerupai topeng
7. Jemur topeng di tempat yang terbuka dan banyak sinar matahari selama kurang lebih 6 jam hingga kering
8. Warnai topeng menggunakan kuas setelah benar-benar kering
9. Bersihkan alat dan bahan setelah selesai digunakan

Faktor Keselamatan dalam Bekerja

• Pastikan alat dan bahan siap dan lengkap untuk menghindari kendala
• Gunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan dan fungsinya
• Alasi tempat kerja dengan alas agar tidak kotor
• Berhati-hatilah menggunakan alat tajam
• Berhati-hatilah saat menggunakan air dan lem agar tidak mengenai badan
• Gunakan alat bantu saat menempelkan bubur kertas pada cetakan untuk mencegah menyentuh tangan langsung
• Jemur topeng di tempat aman dan mendapatkan banyak sinar matahari
• Warnailah topeng benar-benar kering menggunakan kuas
• Bersihkan semua alat dan bahan setelah selesai, bersihkan tempat pembuatan topeng bubur kertas, dan cuci tangan setelah selesai