Teks Rekonstruksi dan Deskripsi

Teks Rekonstruksi (Rekon)

• Teks rekon/rekonstruksi bertujuan membangun kembali peristiwa, gagasan, atau pengalaman tertulis dengan struktur tertentu, penting untuk latihan penyusunan ulang informasi.
• Terbagi menjadi:
  • Fiksi: Cerita imajinatif (dongeng, legenda, fabel).
  • Nonfiksi: Berisi fakta (biografi, laporan peristiwa, sejarah).
• Ciri-ciri:
  • Menceritakan ulang peristiwa terstruktur.
  • Menggunakan bahasa naratif/deskriptif.
  • Terdiri dari beberapa paragraf yang logis.
  • Mengikuti struktur: Orientasi (pembukaan), Rekonstruksi (penyusunan kembali), dan Kesimpulan (penutup).
• Tujuan:
  • Melatih penyusunan ide/informasi.
  • Meningkatkan keterampilan menulis.
  • Memahami struktur logis peristiwa.
• Langkah pembuatan:
  • Membaca/mendengarkan sumber informasi.
  • Mencatat poin penting.
  • Menyusun ulang dengan struktur yang tepat.
  • Memeriksa kelogisan.

Teks Deskripsi

• Bertujuan menggambarkan objek, tempat, orang, atau peristiwa secara jelas sehingga pembaca seolah mengalaminya.
• Ciri-ciri:
  • Menggambarkan secara rinci dengan detail.
  • Menggunakan kata-kata panca indera (melihat, mendengar, mencium, merasakan, meraba).
  • Menggunakan bahasa kiasan/majas.
  • Bersifat subjektif.
• Struktur:
  • Identifikasi: Pengenalan objek.
  • Deskripsi Bagian: Detail ciri-ciri (warna, bentuk, ukuran, tekstur).
  • Penutup: Kesimpulan/kesan umum.
• Tujuan:
  • Memberikan gambaran jelas kepada pembaca.
  • Memberi informasi rinci.
  • Memperkuat imajinasi pembaca.
• Jenis:
  • Subjektif: Berdasarkan perasaan/opini pribadi.
  • Objektif: Berdasarkan fakta, tanpa opini pribadi.
  • Spatial: Berfokus pada letak suatu objek.

Konjungsi (Kata Hubung)

• Kata yang menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat untuk alur logis.
• Jenis:
  • Koordinatif (menghubungkan unsur setara): dan, tetapi, atau, melainkan.
  • Subordinatif (menghubungkan unsur tak setara): karena, jika, agar, supaya, walaupun.
  • Korelatif (menghubungkan unsur setara berpasangan): baik... maupun, tidak hanya... tetapi juga, bukan hanya... melainkan juga.
  • Antarkalimat (menghubungkan kalimat): Namun, oleh karena itu, selain itu, selanjutnya.
  • Antarparagraf (menghubungkan paragraf): Di samping itu, sebagai penutup, dengan demikian.
• Fungsi:
  • Menyatukan ide.
  • Memberikan hubungan logis.
  • Membantu pembaca memahami teks.

Kata Ganti Orang

• Kata yang menggantikan nama orang.
• Jenis:
  • Pertama: saya, aku, kami, kita.
  • Kedua: kamu, Anda, kalian.
  • Ketiga: dia, mereka, beliau, -nya.

Koherensi

• Hubungan logis & padu antarbagian teks untuk pemahaman.
• Ciri-ciri:
  • Alur pembahasan runtut.
  • Penggunaan konjungsi sesuai.
  • Ide saling terhubung.

Teks Prosedur

• Teks berisi langkah-langkah melakukan sesuatu.
• Struktur:
  • Tujuan: Apa yang ingin dicapai.
  • Bahan/Alat: Daftar kebutuhan.
  • Langkah-langkah: Urutan cara kerja.
• Ciri-ciri:
  • Menggunakan kata kerja imperatif (perintah).
  • Konjungsi temporal (menunjukkan urutan waktu).
  • Detail yang jelas.

Konjungsi Temporal

• Kata hubung yang menunjukkan urutan waktu.
• Contoh: kemudian, lalu, setelah itu, sementara, saat.

Penyerapan Kata

• Cara bahasa Indonesia mengadopsi kata dari bahasa asing.
• Metode:
  • Adopsi: Mengambil kata apa adanya.
  • Adaptasi: Menyesuaikan ejaan/lafal.
  • Penerjemahan: Menerjemahkan makna.

Wawancara

• Proses bertanya jawab untuk informasi.
• Jenis:
  • Terstruktur: Pertanyaan sudah disiapkan.
  • Tidak terstruktur: Pertanyaan spontan.
  • Semi-terstruktur: Kombinasi keduanya.
• Ciri baik:
  • Pertanyaan jelas.
  • Sikap sopan.
  • Mendengarkan baik.

Fakta, Opini, dan Asumsi

• Fakta: Pernyataan yang dapat dibuktikan.
• Opini: Pendapat subjektif.
• Asumsi: Dugaan yang belum tentu benar.

Kelas Kata

• Pengelompokan kata berdasarkan fungsi dan makna.
• Jenis:
  • Nomina (kata benda).
  • Verba (kata kerja).
  • Adjektiva (kata sifat).
  • Adverbia (kata keterangan).
  • Pronomina (kata ganti).
  • Konjungsi (kata hubung).

Latihan Soal (terlampir)