Teh dan Variasinya

Teh dan Variasinya

• Teh dapat dibedakan menjadi teh campuran (blend), teh bunga, teh biji, dan teh herbal.
• Teh yang berasal dari daun Camellia Sinensis digolongkan sebagai teh biasa.
• Teh campuran adalah perpaduan dari berbagai jenis teh.
• Teh bunga berasal dari bunga tertentu, seperti bunga chamomile.
• Teh biji menggunakan biji-bijian sebagai bahan dasar, contohnya teh biji chia.
• Teh herbal dibuat dengan memanfaatkan tumbuhan, seperti daun, bunga, biji, akar, atau buah kering.

Proses Produksi Teh

• Proses produksi teh meliputi beberapa tahap, yaitu pemetikan, pelayuan, pengayakan, fermentasi, penghentian fermentasi, penggilingan dan pengeringan, dan penyortiran serta pengemasan.
• Pemetikan dilakukan dengan hati-hati dan memilih 2-3 daun pucuk termuda.
• Pelayuan dilakukan dengan menyebarkan daun teh di bawah sinar matahari agar terdehidrasi.
• Pengayakan dilakukan untuk memar daun teh dan membantu proses fermentasi.
• Fermentasi merupakan proses oksidasi daun teh yang menentukan warna, rasa, dan kekuatan teh.
• Penghentian fermentasi dilakukan dengan mengukus daun teh pada suhu tinggi.
• Penggilingan dan pengeringan dilakukan untuk mencapai kadar kelembaban sekitar 3%.
• Penyortiran dan pengemasan dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan menstandarisasi ukuran dan kualitas.

Perbedaan Karakteristik Teh

• Karakteristik teh berbeda-beda berdasarkan jenisnya.
• White Tea memiliki rasa ringan, after taste lembut dan clean, manis sedikit, kekuatan lemah, dan aroma floral, peach, woody, dan manis.
• Green Tea memiliki rasa ringan hingga sedang, after taste segar, vegetal, dan grassy, manis sedikit, kekuatan sedang, dan aroma segar, vegetal, dan bisa nutty.
• Oolong Tea memiliki rasa sedang, after taste bisa floral dan fruity, manis alami, kekuatan sedang hingga kuat, dan aroma floral, fruity, milky, chocolaty, dan roasted.
• Black Tea memiliki rasa penuh dan kaya, after taste kompleks, kadang malty dan smoky, manis sedikit, kekuatan kuat, dan aroma kuat, malty, kadang smoky.

Proses Oksidasi

• Proses oksidasi adalah reaksi antara zat atau bahan dengan oksigen.
• Proses oksidasi pada daun teh terjadi saat daun teh bertemu dengan udara setelah dipetik.
• Proses oksidasi membuat daun teh berubah warna dan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda.

Kandungan Kafein

• Teh mengandung kafein dengan kadar 15 - 60 mg per cangkir (8 ons).
• Kopi mengandung kafein dengan kadar 60 - 150 mg per cangkir (8 ons).
• Kandungan kafein pada teh bervariasi sesuai jenisnya.
• Green Tea mengandung 20 - 45 mg kafein per cangkir.
• White Tea mengandung 15 - 30 mg kafein per cangkir.
• Oolong Tea mengandung 30 - 50 mg kafein per cangkir.
• Black Tea mengandung 40 - 70 mg kafein per cangkir.

Jenis-Jenis Green Tea

• Green Tea dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Sencha: bentuk panjang pipih, warna hijau cerah, aroma seperti rumput laut, rasa ringan, after taste pahit.
  • Matcha: teh hijau Jepang berbentuk bubuk, digunakan untuk upacara minum teh, minuman, dan sebagai bahan makanan.
  • Gyokuro: bentuk seperti sencha, rasa tajam dan lebih gurih (umami).
  • Hojicha: warna coklat gelap, aroma khas dari proses oven roasted.
  • Genmaicha: dicampur dengan beras, memiliki rasa khas dan aroma beras yang disangrai.
  • Jasmine Green Tea: memiliki aroma jasmine lembut dan wangi.

Green Tea di Chatime

• Chatime menawarkan berbagai varian minuman Green Tea seperti:
  • Mango Green Tea
  • Sakura Sencha
  • Lychee Green Tea
  • Lemon Green Tea
  • White Grape Green Tea
  • Green Tea Latte
  • Matcha Tea Latte
  • Matcha Mouse
  • Matcha Red Bean Smoothie

Manfaat Teh

• Teh bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
• Green Tea bermanfaat untuk membakar lemak, mencegah diabetes, meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan kulit, dan menghilangkan bau mulut.
• White Tea bermanfaat untuk melawan radikal bebas, mengurangi risiko jantung, dan melawan pertumbuhan sel kanker.
• Oolong Tea bermanfaat untuk menjaga berat badan, membuang radikal bebas berbahaya, menjaga kesehatan kulit, dan mengendalikan kadar kolesterol.
• Black Tea bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mencegah obesitas, menurunkan tekanan darah, dan mengontrol diabetes.

Chamomile Tea

• Chamomile Tea berasal dari bunga chamomile.
• Chamomile Tea memiliki aroma yang harum.
• Manfaat chamomile tea:
  • Merelaksasikan tubuh.
  • Mengurangi komplikasi akibat penyakit diabetes.
  • Pereda nyeri alami.

Butterfly Pea Tea

• Butterfly Pea Tea berasal dari bunga kacang kupu-kupu.
• Butterfly Pea Tea dikenal sebagai teh biru.
• Butterfly Pea Tea merupakan teh herbal bebas kafein.

Teh Herbal

• Teh herbal adalah minuman yang dibuat dengan merebus atau menginfus bunga, daun, biji, akar, atau buah kering.
• Teh herbal tidak mengandung daun dari tanaman teh.
• Manfaat teh herbal:
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Mengatasi peradangan.
  • Mengatasi insomnia.
  • Mengatasi masalah pencernaan.
  • Menurunkan berat badan.
  • Meningkatkan daya ingat.
  • Mencegah penyakit jantung.

Menyajikan Teh

• Kualitas teh dipengaruhi oleh asal dan proses pengolahannya.
• Penyimpanan teh yang tepat dilakukan dengan menyimpan teh dalam wadah kedap udara, terhindar dari cahaya langsung, untuk mencegah oksidasi, menjaga kelembaban, dan menghindari perubahan warna.
• Suhu air sangat berpengaruh pada hasil seduhan teh.
• Atur suhu air sesuai jenis teh yang diseduh.
• White Tea: 70-80°C selama 2-3 menit.
• Green Tea: 70-80°C selama 2-3 menit.
• Oolong Tea: 80-90°C selama 2-3 menit.
• Black Tea: 95-100°C selama 3-5 menit.