Podcast
Questions and Answers
Apa fungsi utama enzim sebagai biokatalisator?
Apa fungsi utama enzim sebagai biokatalisator?
- Menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. (correct)
- Menjadi bagian dari produk akhir reaksi.
- Meningkatkan suhu reaksi.
- Menambahkan zat-zat baru ke dalam reaksi.
Apoenzim, sebagai penyusun utama enzim, dikenal stabil dan tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan.
Apoenzim, sebagai penyusun utama enzim, dikenal stabil dan tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan.
False (B)
Jelaskan bagaimana holoenzim menjaga fungsi enzim tetap stabil dan normal.
Jelaskan bagaimana holoenzim menjaga fungsi enzim tetap stabil dan normal.
Holoenzim menjaga fungsi enzim tetap stabil dan normal karena memiliki gugus nonprotein, termasuk kofaktor dan koenzim.
Kofaktor dalam enzim dapat berupa ion ______.
Kofaktor dalam enzim dapat berupa ion ______.
Cocokkan pernyataan berikut terkait perbedaan kofaktor dan koenzim:
Cocokkan pernyataan berikut terkait perbedaan kofaktor dan koenzim:
Dalam konteks reaksi enzimatis, apa yang dimaksud dengan energi aktivasi?
Dalam konteks reaksi enzimatis, apa yang dimaksud dengan energi aktivasi?
Enzim selalu meningkatkan suhu reaksi kimia untuk mempercepat prosesnya.
Enzim selalu meningkatkan suhu reaksi kimia untuk mempercepat prosesnya.
Jelaskan mengapa penting bagi sel untuk memiliki mekanisme feedback inhibitor dalam kerja enzim.
Jelaskan mengapa penting bagi sel untuk memiliki mekanisme feedback inhibitor dalam kerja enzim.
Menurut teori lock and key, enzim diibaratkan sebagai ______ yang memiliki sisi aktif.
Menurut teori lock and key, enzim diibaratkan sebagai ______ yang memiliki sisi aktif.
Pasangkan jenis-jenis faktor penghambat enzim berikut dengan cara kerjanya:
Pasangkan jenis-jenis faktor penghambat enzim berikut dengan cara kerjanya:
Apa yang terjadi pada laju reaksi enzimatis ketika konsentrasi enzim jauh lebih sedikit dibandingkan substrat, dan enzim ditambahkan?
Apa yang terjadi pada laju reaksi enzimatis ketika konsentrasi enzim jauh lebih sedikit dibandingkan substrat, dan enzim ditambahkan?
Inhibitor nonkompetitif meningkatkan afinitas enzim terhadap substratnya.
Inhibitor nonkompetitif meningkatkan afinitas enzim terhadap substratnya.
Bagaimana suhu yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi struktur dan fungsi enzim?
Bagaimana suhu yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi struktur dan fungsi enzim?
Dalam inhibisi ______, inhibitor memiliki struktur yang mirip dengan substrat dan bersaing untuk sisi aktif enzim.
Dalam inhibisi ______, inhibitor memiliki struktur yang mirip dengan substrat dan bersaing untuk sisi aktif enzim.
Pasangkan jenis inhibisi dengan efeknya pada nilai Km dan Vmax enzim:
Pasangkan jenis inhibisi dengan efeknya pada nilai Km dan Vmax enzim:
Apa yang dimaksud dengan konstanta Michaelis-Menten (Km)?
Apa yang dimaksud dengan konstanta Michaelis-Menten (Km)?
Enzim dapat bekerja efektif pada rentang pH yang sangat lebar.
Enzim dapat bekerja efektif pada rentang pH yang sangat lebar.
Jelaskan bagaimana peningkatan konsentrasi substrat mempengaruhi laju reaksi enzimatis hingga mencapai Vmax.
Jelaskan bagaimana peningkatan konsentrasi substrat mempengaruhi laju reaksi enzimatis hingga mencapai Vmax.
Enzim adalah suatu ______ yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.
Enzim adalah suatu ______ yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.
Pasangkan teori cara kerja enzim berikut dengan deskripsi yang tepat:
Pasangkan teori cara kerja enzim berikut dengan deskripsi yang tepat:
Apa yang mendasari cara kerja inhibitor kompetitif dalam menghambat aktivitas enzim?
Apa yang mendasari cara kerja inhibitor kompetitif dalam menghambat aktivitas enzim?
Jika jumlah substrat ditambah sedangkan jumlah enzim konstan, laju reaksi akan terus meningkat tanpa batas.
Jika jumlah substrat ditambah sedangkan jumlah enzim konstan, laju reaksi akan terus meningkat tanpa batas.
Jelaskan mengapa beberapa enzim memerlukan kofaktor atau koenzim untuk berfungsi.
Jelaskan mengapa beberapa enzim memerlukan kofaktor atau koenzim untuk berfungsi.
Satuan struktur enzim yang merupakan penyusun utama enzim disebut.
Satuan struktur enzim yang merupakan penyusun utama enzim disebut.
Padankan pernyataan berikut ini yang terkait dengan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim:
Padankan pernyataan berikut ini yang terkait dengan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim:
Mengapa mekanisme induced fit dianggap lebih akurat daripada teori lock and key dalam menjelaskan cara kerja enzim?
Mengapa mekanisme induced fit dianggap lebih akurat daripada teori lock and key dalam menjelaskan cara kerja enzim?
Semua inhibitor enzim bersifat ireversibel, yang berarti mereka secara permanen menonaktifkan enzim.
Semua inhibitor enzim bersifat ireversibel, yang berarti mereka secara permanen menonaktifkan enzim.
Jelaskan bagaimana perubahan pH dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Jelaskan bagaimana perubahan pH dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Jika produk yang berlebih habis digunakan kerja enzim akan kembali.
Jika produk yang berlebih habis digunakan kerja enzim akan kembali.
Padankan istilah-istilah berikut dengan deskripsi yang sesuai:
Padankan istilah-istilah berikut dengan deskripsi yang sesuai:
Dalam reaksi enzimatis dengan konsentrasi substrat tinggi, apa yang terjadi jika ditambahkan inhibitor kompetitif?
Dalam reaksi enzimatis dengan konsentrasi substrat tinggi, apa yang terjadi jika ditambahkan inhibitor kompetitif?
Enzim hanya dapat memecah substrat namun enzim tidak bisa membentuk substrat dari penyusunnya.
Enzim hanya dapat memecah substrat namun enzim tidak bisa membentuk substrat dari penyusunnya.
Jelaskan bagaimana perbedaan struktur antara inhibitor kompetitif dan non-kompetitif mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan enzim.
Jelaskan bagaimana perbedaan struktur antara inhibitor kompetitif dan non-kompetitif mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan enzim.
Pada suhu di bawah optimal, misalnya pada 0°C, enzim bersifat ______.
Pada suhu di bawah optimal, misalnya pada 0°C, enzim bersifat ______.
Padankan antara proses biokimia dengan enzim yang berperan dalam prosesnya:
Padankan antara proses biokimia dengan enzim yang berperan dalam prosesnya:
Apa implikasi dari denaturasi enzim terhadap fungsi biologisnya?
Apa implikasi dari denaturasi enzim terhadap fungsi biologisnya?
Enzim akan terus bekerja dengan optimal walaupun suhu terus meningkat.
Enzim akan terus bekerja dengan optimal walaupun suhu terus meningkat.
Menurut teori induced fit, setelah substrat menempel pada bagian tertentu dari sisi aktif, sebutkan apa yang selanjutnya terjadi?
Menurut teori induced fit, setelah substrat menempel pada bagian tertentu dari sisi aktif, sebutkan apa yang selanjutnya terjadi?
Kofaktor membantu reaksi dengan cara memfasilitasi pengikatan ______ sementara koenzim biasanya berpartisipasi langsung dalam reaksi dengan membawa atau mentransfer gugus fungsi atau elektron.
Kofaktor membantu reaksi dengan cara memfasilitasi pengikatan ______ sementara koenzim biasanya berpartisipasi langsung dalam reaksi dengan membawa atau mentransfer gugus fungsi atau elektron.
Cocokan contoh berikut mengenai penggunaan suatu enzim
Cocokan contoh berikut mengenai penggunaan suatu enzim
Flashcards
Apa itu enzim?
Apa itu enzim?
Enzim adalah biokatalisator yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup dan terbentuk kembali setelah reaksi.
Fungsi enzim
Fungsi enzim
Enzim menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk suatu reaksi kimia.
Apa itu Apoenzim?
Apa itu Apoenzim?
Merupakan penyusun utama enzim, berupa protein yang tidak stabil dan mudah berubah.
Apa itu Holoenzim?
Apa itu Holoenzim?
Signup and view all the flashcards
Apa itu Kofaktor?
Apa itu Kofaktor?
Signup and view all the flashcards
Apa itu Koenzim?
Apa itu Koenzim?
Signup and view all the flashcards
Sifat spesifik enzim
Sifat spesifik enzim
Signup and view all the flashcards
Suhu optimal enzim
Suhu optimal enzim
Signup and view all the flashcards
pH optimal enzim
pH optimal enzim
Signup and view all the flashcards
Kerja enzim bolak-balik
Kerja enzim bolak-balik
Signup and view all the flashcards
Teori lock and key
Teori lock and key
Signup and view all the flashcards
Teori induced fit
Teori induced fit
Signup and view all the flashcards
Inhibisi oleh produk
Inhibisi oleh produk
Signup and view all the flashcards
Pengaruh konsentrasi enzim
Pengaruh konsentrasi enzim
Signup and view all the flashcards
Apa itu Inhibitor enzim?
Apa itu Inhibitor enzim?
Signup and view all the flashcards
Inhibitor kompetitif
Inhibitor kompetitif
Signup and view all the flashcards
Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor nonkompetitif
Signup and view all the flashcards
Energi Aktivasi
Energi Aktivasi
Signup and view all the flashcards
Pengaruh suhu pada reaksi enzimatis
Pengaruh suhu pada reaksi enzimatis
Signup and view all the flashcards
efek inhibitor kompetitif terhadap nilai Vmax dan Km
efek inhibitor kompetitif terhadap nilai Vmax dan Km
Signup and view all the flashcards
efek inhibitor nonkompetitif terhadap nilai Vmax dan Km
efek inhibitor nonkompetitif terhadap nilai Vmax dan Km
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Struktur dan Sifat Enzim
- Enzim adalah biokatalisator yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi tidak ikut bereaksi dan terbentuk kembali setelah reaksi.
- Enzim menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan dalam reaksi kimia.
Komponen Struktur Enzim
- Enzim terdiri dari apoenzim dan holoenzim.
- Apoenzim merupakan penyusun utama enzim, yang merupakan bagian aktif enzim yang tersusun atas protein yang tidak stabil dan mudah berubah.
- Holoenzim memiliki gugus non protein yang membantu menjaga fungsi enzim agar tetap stabil dan normal.
- Gugus non protein pada holoenzim terdiri dari:
- Kofaktor, yang berupa ion logam.
- Koenzim, yang berupa molekul organik nonprotein.
Struktur Enzim (Holoenzim)
- Enzim atau holoenzim tersusun atas bagian protein dan non protein.
- Bagian protein disebut apoenzim.
- Bagian non protein disebut kofaktor.
- Kofaktor dapat berupa ion logam seperti Cu, Mg, K, Fe, dan Na.
- Koenzim berupa bahan organik, contohnya adalah vitamin B.
Perbedaan Kofaktor dan Koenzim
- Kofaktor adalah ion logam atau molekul organik kecil yang bukan berasal dari protein enzim, contohnya ion magnesium (Mg^2+) atau ion seng (Zn^2+).
- Koenzim adalah molekul organik kompleks yang berasal dari vitamin atau senyawa lain yang diperlukan untuk fungsi enzim, contohnya koenzim A, NAD^+, atau FAD.
- Kofaktor bekerja dengan membantu enzim dalam katalisis reaksi, memfasilitasi pengikatan substrat atau transfer elektron, dan seringkali terlibat dalam reaksi redoks.
- Koenzim berperan dalam transfer gugus fungsi atau elektron antara substrat dalam reaksi enzimatis, berpartisipasi langsung dalam reaksi atau mengalami perubahan yang terlibat dalam siklus reaksi enzimatis.
- Enzim memerlukan kofaktor dan koenzim untuk berfungsi optimal.
- Kofaktor dan koenzim bekerja sama membentuk kompleks enzim-kofaktor atau enzim-koenzim.
Contoh Kofaktor dan Koenzim
- Contoh kofaktor adalah ion magnesium (Mg^2+).
- Magnesium dibutuhkan enzim yang mengkatalisis reaksi, di mana substratnya membutuhkan ion magnesium.
- Ion magnesium berperan mengikat substrat dan membentuk kompleks enzim-substrat sehingga reaksi lebih mudah terjadi.
- Ion magnesium tidak berubah secara kimiawi dan dapat digunakan kembali oleh enzim untuk reaksi berikutnya.
- Contoh koenzim adalah NAD^+.
- Koenzim NAD^+ mentransfer elektron dari suatu molekul ke molekul lain dalam reaksi.
- Koenzim NAD^+ bekerja dengan berinteraksi dengan enzim dan substrat, membentuk kompleks enzim-koenzim-substrat untuk memungkinkan transfer elektron terjadi.
- NAD^+ diubah menjadi NADH setelah mengambil elektron dari substrat, dan NADH dapat dilepaskan dari enzim untuk berpartisipasi dalam reaksi berikutnya.
- Kofaktor membantu reaksi memfasilitasi pengikatan substrat, sedangkan koenzim berpartisipasi langsung dengan membawa atau mentransfer gugus fungsi atau elektron.
Contoh Penggunaan NAD^+ dan Mg^2+ dalam Reaksi Biokimia
- NAD^+ digunakan dalam reaksi oksidasi-reduksi (redoks) di dalam sel.
- Dalam siklus Krebs (siklus asam sitrat) yang terjadi di dalam mitokondria sel, NAD^+ mengambil dua elektron dan satu proton dari suatu molekul, membentuk NADH.
- Proses ini penting dalam produksi energi seluler.
- Mg^2+ berperan sebagai kofaktor dalam enzim yang mengkatalisis reaksi yang melibatkan transfer fosfat, seperti dalam reaksi fosforilasi substrat pada glikolisis.
- Dalam reaksi enzim ATPase, Mg^2+ membantu pemecahan ikatan fosfat di ATP (adenosin trifosfat), melepaskan energi yang dibutuhkan dalam proses seluler.
- NAD^+ dan Mg^2+ penting dalam membantu enzim melakukan reaksi yang diperlukan untuk proses seluler. NAD^+ berperan sebagai koenzim yang membawa elektron.
Reaksi Pemecahan Pati Menjadi Glukosa
- Beberapa ikatan akan putus tanpa adanya enzim, tetapi prosesnya sangat lambat.
- Penambahan enzim (E) dapat mempercepat reaksi sehingga pemutusan ikatan terjadi sangat cepat.
Sifat Enzim
- Enzim penting dalam metabolisme dan memiliki sifat-sifat berikut:
- Kerja enzim bersifat spesifik/khusus. Satu enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat.
- Enzim bekerja pada suhu tertentu.
- Enzim bekerja pada derajat keasaman (pH) tertentu.
- Kerja enzim dapat bolak-balik, yaitu dapat memecah atau membentuk substrat dari penyusunnya.
Cara Kerja Enzim
- Terdapat dua teori mengenai cara kerja enzim, yaitu teori lock and key (kunci dan anak kunci) oleh Emil Fischer dan teori induced fit (induksi pas) oleh Daniel Kashland.
Teori Lock and Key (Kunci dan Anak Kunci)
- Cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kunci dan anak kunci.
- Enzim diibaratkan sebagai kunci gembok yang memiliki sisi aktif.
- Substrat diibaratkan sebagai anak kuncinya.
Teori Induced Fit (Induksi Pas)
- Enzim melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan substrat.
- Peningkatan kecocokan ini bertujuan meningkatkan kecocokan substrat dan membuat ikatan enzim substrat lebih reaktif.
Hasil Akhir (Produk)
- Jika sel menghasilkan produk lebih banyak dari yang dibutuhkan, produk yang berlebih dapat menghambat kerja enzim.
- Ini dikenal sebagai feedback inhibitor.
- Jika produk yang berlebih habis digunakan, kerja enzim akan kembali normal.
- Mekanisme ini mencegah sel menghabiskan sumber molekul yang berguna menjadi produk yang tidak dibutuhkan dan sangat penting dalam proses metabolisme.
Konsentrasi Enzim
- Pada reaksi dengan konsentrasi enzim yang jauh lebih sedikit daripada substrat, penambahan enzim akan meningkatkan laju reaksi.
- Peningkatan laju reaksi ini terjadi secara linier.
- Jika konsentrasi enzim dan substrat sudah seimbang, laju reaksi akan relatif konstan.
Faktor Penghambat
- Kerja enzim dipengaruhi oleh zat inhibitor, yang menghambat kerja enzim.
- Ada dua jenis inhibitor:
- Inhibitor kompetitif.
- Inhibitor nonkompetitif.
- Inhibitor kompetitif berikatan pada tempat aktif enzim, sehingga substrat tidak bisa berikatan dengan enzim.
- Inhibitor nonkompetitif tidak berikatan pada tempat aktif, tetapi menyebabkan perubahan pada tempat aktif sehingga substrat tidak bisa berikatan dengan enzim.
Sistem Kerja Enzim
- Enzim memiliki sisi aktif, yaitu tempat terjadinya reaksi dengan substrat.
- Sisi aktif sebuah enzim bersifat spesifik terhadap substrat.
- Bentuk dan lingkungan kimiawi dalam sisi aktif memungkinkan reaksi kimia dapat berlangsung dengan jauh lebih mudah.
- Energi aktivasi diperlukan dalam suatu reaksi kimiawi.
- Peningkatan temperatur dapat mempercepat gerak molekul dan mempercepat reaksi, tetapi sistem biologis sangat sensitif terhadap kenaikan temperatur.
- Enzim menciptakan jalur (pathway) baru untuk terjadinya suatu reaksi dengan membentuk kompleks enzim-substrat dan menurunkan energi aktivasi.
Model Mekanisme Kerja Enzim
- Enzim merupakan katalis yang bekerja spesifik.
- Terdapat dua model mekanisme kerja enzim:
Lock and Key (Kunci dan Anak Kunci)
- Adanya kesesuaian antara sisi aktif enzim dan bentuk ruang substrat menyebabkan reaksi katalisis terjadi.
- Molekul substrat yang relatif kecil cocok dengan sisi aktif enzim.
- Substrat (kunci) masuk ke dalam sisi aktif enzim (gembok), sehingga terjadi kompleks enzim-substrat.
Induced Fit (Induksi Pas)
- Penyempurnaan dari Lock and Key Model.
- Sisi aktif enzim pada mulanya belum sesuai dengan bentuk substrat, tetapi setelah substrat menempel pada bagian tertentu dari sisi aktif, sisi aktif akan menginduksi untuk menyesuaikan bentuknya dengan substrat.
Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
- Suhu
- PH
- Konsentrasi Substrat
- Inhibitor
- Hasil Akhir Substrat
Suhu
- Pada reaksi enzimatis, laju reaksi meningkat seiring kenaikan suhu hingga suhu optimal tercapai.
- Di atas suhu optimal, laju reaksi akan turun drastis.
- Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein, rusaknya struktur, dan terbukanya lipatan-lipatan 3D protein enzim.
- Terjadi perubahan dalam konfigurasi situs aktif, mengakibatkan kehilangan sifat katalitik.
- Laju reaksi meningkat seiring kenikan suhu (sebelum Topt tercapai). Di atas Topt terjadi penurunan tajam dari laju reaksi karena denaturasi termal.
- Enzim dibuat dari protein sehingga dipengaruhi oleh suhu.
- Tumbukan antara enzim dan substrat tejadi dengan kecepatan yang paling tinggi pada suhu optimal.
- Pada suhu jauh di atas suhu optimal, enzim dapat mengalami terdenaturasi, mengubah bentuk, struktur, dan fungsinya.
- Jika suhu jauh dibawaj suhu optimal, enzim tidak aktif tetapi tidak rusak.
- Enzim bekerja secara optimal pada 35-40°C pada manusia.
- Sebagian besar enzim akan tidak aktif pada suhu pemanasan ± 60 derajat Celcius.
- Enzim bakteri yang hidup di air panas memiliki optimal kerja pada 70°C.
PH
- PH mempengaruhi ionisasi gugus amino di situs aktif yang dapat memengaruhi denaturasi, perubahan dalam bentuk enzim, dan penurunan sifat katalitik.
- Enzim memiliki PH optimal untuk efesiensi yang paling efektif untuk reaksi.
- Mikroba toleran terhadap suhu dan PH yang kemudian diturunkan ke enzim turunannya.
Konsentrasi Substrat
- Saat sisi aktif belum mencapai tingkat jenuh, kenaikan konsentrasi substrat akan seiring dengan laju reaksi enzimatis.
- Ada masa dimana penambahan tidak lagi berpengaruh terhadap laju reaksi.
- Situs aktif ditempati, enzim jenuh, dan laju reaksi maksimum tercapai.
- Laju tidak bisa meningkat meskipun substrat yang ditambahkan banyak.
- Km menggambarkan konstanta Michaelis-Menten sebagai ukuran afinitas yang dimiliki enzim untuk substratnya.
Inhibitor
- Inhibitor adalah zat yang apat mengganggu kemampuan enzim mengkatalisasi sutau reaksi.
- Ada dua jenis inhibisi reversible:
- Competitive
- Non-competitive
- Inhibisi Irreversible disebabkan oleh pembentukan ikatan kovalen yang kuat antara inhibitor dan asam amino pada enzim.
Competitive Inhibition
- Bersaing dengan substrat yang menuju ke sisi aktif enzim.
- Struktur molekul inhibitor mirip dengan sturktur molekul substrat sehingga dpaat masuk sisi aktif.
- Jika situs aktif ditempati molekul inhibitor, kompleks enzim-substrat akan terbentuk (EI).
- Vm tetap, Km naik (afinitas enzim terhadap substrat menurun).
Noncompetitive Inhibition
- Bertindak dengan mengikat bagian enzim slain sisi aktif.
- Tidak mengurangi afinitas enzim pada substrat (Km tetap), tetapi meenguangi laju pembentukan produk (Vm tturun).
- Dapat berikatan dengan kompleks [EI] atau enzim bebas [E].
- Vm turun, Km tetap.
- Produk tidak terbentuk maksimal karena adanya ihibitor non-kompetitif.
- Vmax tidak tercapai, dan nilai Km tidak berubah.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.