Sistem Representasi Politik di Indonesia

Sistem Representasi Politik Di Indonesia

• Perspektif perwakilan politik berfokus pada pemilu, hak pilih, dan pelembagaan konflik
• Prinsip demokrasi universalisme diimplemtnasikan dalam pemilu demokratik
• Akuntabilitas kekuasaan diperlukan agar kekuasaan tidak tak terbatas
• Kekuasaan berdasarkan kewenangan procedural

Pelembagaan Demokrasi

• Masyarakat sipil terdiri dari LSM, aktivis, budayawan, akademisi, tokoh sosial budaya, pekerja, dan lain-lain
• Media memiliki peran penting dalam demokrasi, termasuk media online
• Kelompok kepentingan terdiri dari asosiasi profesiona, pluralis demokrasi, dan lain-lain

Maturity of Democracy

• Pelembagaan konflik diselesaikan secara procedural dan kemampuan lembaga politik dalam menyerap dan merespon tuntutan kepentingan
• Prosedur menjadi landasan elite/penguasa dalam melakukan segala tindakan/keputusan politik
• Kestabilan dalam aturan main regime stability menjadi syarat demokrasi yang matang
• Akuntabilitas kekuasaan dan prosedur yang ajeg/kontinuitas juga diperlukan

Dinamika Politik

• Pemerintah, parlemen, dan masyarakat sipil memiliki peran penting dalam dinamika politik
• Koalisi politik, alignment-de-alignment, dan perubahan politik terjadi dalam parlemen
• Partisipasi politik, proses input-output, dan isu-isu politik terjadi dalam masyarakat sipil

Kelompok Kepentingan

• Kelompok kepentingan terdiri dari asosiasi, kelompok penekan, dan gerakan sosial politik
• Struktur kepentingan/ideologi dan fleksibel dalam perjuangan
• Clear issue dan leader juga memegang peran penting dalam kelompok kepentingan

Model Perwakilan Politik

• Corporatism: Negara dan birokrasi mengendalikan partisipasi public dengan kebebasan yang terbatas
• Pluralism: Negara netral dan peran partisipasi public yang bebas
• Elitism: Elite mengendalikan dan mengontrol saluran-saluran partisipasi publik