Sistem Ekskresi Kelas 10

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Bagaimana urea dibentuk dalam tubuh?

  • Dari pemecahan glukosa yang berlebih, melalui siklus ornitin.
  • Dari pemecahan lemak yang berlebih, melalui siklus ornitin.
  • Dari pemecahan karbohidrat yang berlebih, melalui siklus ornitin.
  • Dari pemecahan protein yang berlebih, melalui siklus ornitin. (correct)

Siklus ornitin merupakan proses penting dalam tubuh karena:

  • Membantu dalam pembentukan hormon ADH.
  • Membantu dalam penyerapan nutrisi dari makanan.
  • Membantu dalam penghancuran sel darah merah tua.
  • Membantu dalam pengeluaran amonia berlebih dari tubuh. (correct)

Apa yang terjadi jika siklus ornitin terganggu?

  • Kadar protein dalam darah akan meningkat.
  • Kadar amonia dalam darah akan meningkat. (correct)
  • Kadar air dalam darah akan meningkat.
  • Kadar gula darah akan meningkat.

Manakah dari organ berikut yang berperan dalam proses pengeluaran urea?

<p>Hati (D)</p> Signup and view all the answers

Siklus ornitin terjadi di bagian mana dari sel hati?

<p>Mitokondria (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk dalam kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi?

<p>Alzheimer (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Miliaria' atau 'Biang Keringat'?

<p>Ruam kulit yang disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat (C)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang merupakan metode pengobatan untuk batu saluran kemih?

<p>ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) (A)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan utama antara Hemodialisis dan Transplantasi Ginjal?

<p>Hemodialisis menggunakan mesin untuk membersihkan darah sementara Transplantasi Ginjal menggunakan organ donor. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Skin Grafting (Cangkok Kulit)'?

<p>Prosedur untuk mengganti kulit yang rusak dengan kulit donor. (B)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk dalam cara menjaga organ ekskresi?

<p>Mengonsumsi makanan berlemak tinggi (B)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk dalam penyakit yang menyerang organ eksresi?

<p>Anorexia (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa penting menjaga kebersihan kulit sebagai cara menjaga organ ekskresi?

<p>Kulit merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan keringat dan kotoran. (C)</p> Signup and view all the answers

Di mana proses siklus ornitin terjadi?

<p>Hati (B)</p> Signup and view all the answers

Siklus ornitin berperan dalam proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang disebut

<p>Urea (C)</p> Signup and view all the answers

Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai siklus ornitin?

<p>Siklus ornitin merupakan proses detoksifikasi amonia. (C)</p> Signup and view all the answers

Siklus ornitin melibatkan enzim-enzim berikut, KECUALI

<p>Tripsin (C)</p> Signup and view all the answers

Apa nama senyawa yang dihasilkan pada tahap akhir siklus ornitin?

<p>Urea (B)</p> Signup and view all the answers

Peran utama siklus ornitin dalam metabolisme adalah

<p>Menghilangkan amonia beracun (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari senyawa berikut yang terlibat dalam siklus ornitin?

<p>Asam amino (A)</p> Signup and view all the answers

Gangguan pada siklus ornitin dapat menyebabkan akumulasi senyawa

<p>Amonia (B)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Fungsi hati

Hati berfungsi untuk menguraikan sel darah merah, mendetoksifikasi, menyimpan glikogen, dan membentuk urea.

Siklus urea

Proses di mana protein diuraikan menjadi urea, yang kemudian dikeluarkan melalui urin.

Batu ginjal

Tumpukan kalsium yang mengeras di medula ginjal yang dapat menyebabkan nyeri atau komplikasi.

Albuminuria

Kondisi di mana urin mengandung protein, biasanya akibat kerusakan glomerulus.

Signup and view all the flashcards

Diabetes mellitus

Kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah.

Signup and view all the flashcards

Sistem Ekskresi

Sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari tubuh.

Signup and view all the flashcards

Defekasi

Proses pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses).

Signup and view all the flashcards

Ekskresi

Pengeluaran zat sisa hasil metabolisme seperti CO2 dan urine.

Signup and view all the flashcards

Sekresi

Pengeluaran zat-zat berguna seperti enzim dan hormon.

Signup and view all the flashcards

Fungsi Ginjal

Menyaring darah, membuang racun dan mengatur keseimbangan zat.

Signup and view all the flashcards

Tahapan Pembentukan Urine

Filtrasi, Reabsorpsi, dan Augmentasi adalah prosesnya.

Signup and view all the flashcards

Filtrasi

Penyaringan zat yang tidak berguna, terjadi di glomerulus.

Signup and view all the flashcards

Reabsorpsi

Penyerapan kembali zat berguna seperti glukosa.

Signup and view all the flashcards

Athlete’s foot

Infeksi jamur pada sela-sela jari kaki.

Signup and view all the flashcards

Miliaria

Ruam akibat pori-pori kelenjar keringat tersumbat.

Signup and view all the flashcards

Dermatitis

Peradangan kulit yang menyebabkan rasa gatal dan melepuh.

Signup and view all the flashcards

Hepatitis

Infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada hati.

Signup and view all the flashcards

Transplantasi ginjal

Proses penggantian ginjal dengan dari donor.

Signup and view all the flashcards

ESWL

Metode menghancurkan batu saluran kemih dengan gelombang kejut.

Signup and view all the flashcards

Jaga kebersihan kulit

Salah satu cara menjaga organ ekskresi.

Signup and view all the flashcards

Minum air putih

Kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan eksresi.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Sistem Ekskresi

  • Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh.
  • Zat-zat sisa tersebut dikeluarkan melalui berbagai cara, seperti:
    • Proses defekasi (pengeluaran zat sisa pencernaan)
    • Proses ekskresi (pengeluaran zat sisa metabolisme seperti CO2, keringat, urine, dan cairan empedu)
    • Proses sekresi (pengeluaran zat-zat yang masih berguna bagi tubuh seperti enzim dan hormon)
  • Organ-organ ekskresi meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Kompetensi Dasar

  • Kompetensi kognitif meliputi menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ dalam sistem ekskresi serta kaitannya dengan bioproses dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia.
  • Kompetensi keterampilan meliputi menyajikan hasil analisis pengaruh pola struktur dan fungsi organ terhadap kelainan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi.

Proses Pengeluaran

  • Proses pengeluaran dibedakan berdasarkan zat yang dibuang:
    • Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
    • Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat, urine, cairan empedu)
    • Sekresi: pengeluaran zat-zat yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)

Fungsi Sistem Ekskresi

  • Menurunkan kadar zat produk metabolisme
  • Melindungi sel-sel tubuh dari makanan yang bersifat racun
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh (homeostatis)
  • Membantu mempertahankan suhu tubuh

Organ-Organ Ekskresi

  • Ginjal (Ren): sepasang; terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.
  • Kulit: terdiri dari 3 lapisan yaitu epidermis, dermis/jangat, dan hipodermis/subkutan
  • Paru-Paru: berfungsi sebagai organ pernafasan dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2+ uap air
  • Hati: kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia (sekitar 2 kg), terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma

Ginjal (Ren)

  • Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.
  • Ginjal memiliki pembuluh darah balik dan pembuluh nadi yang menghubungkan dengan jantung.
  • Bagia ginjal terdiri dari ginjal kiri, ginjal kanan, ureter, kantung kemih dan uretra.
  • Ginjal memiliki fungsi:
    • Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
    • Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
    • Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
    • Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
    • Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

Struktur Ginjal (Ren)

  • Bagian ginjal terdiri dari korteks, medula, kaliks, dan pelvis renalis.
  • Didalamnya terdapat nefron, yang terdiri atas glomerulus, kapsula Bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal.

Tahapan Pembentukan Urine

  • Filtrasi: penyaringan zat yang tidak berguna dan dapat menjadi racun dari darah di glomerulus dan kapsula Bowman menghasilkan urine primer.
  • Reabsorpsi: penyerapan kembali zat yang berguna dari urine primer di tubulus kontortus proksimal menghasilkan urine sekunder.
  • Augmentasi: pengeluaran zat-zat yang tidak berguna di tubulus kontortus distal menghasilkan urine sesungguhnya (urine akhir).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine

  • Faktor internal:
    • Hormon ADH: diproduksi oleh hipotalamus, mengatur reabsorbsi air di ginjal.
    • Hormon insulin: mengatur kadar glukosa darah.
  • Faktor eksternal:
    • Suhu lingkungan
    • Jumlah air yang diminum
    • Alkohol

Karakteristik Urine

  • Volume: pada orang dewasa sehat antara 800-2500 ml/hari.
  • Warna: kuning pucat sampai kuning tua.
  • Berat jenis: sekitar 1,003-1,035 g/cm³.
  • pH: rata-rata 6.
  • Bau: khas, cenderung seperti amonia.

Karakteristik Kulit (integumen)

  • Merupakan lapisan terluar tubuh dan berfungsi sebagai pelindung.
  • Terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis, dan hipodermis.
  • Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan Malpighi.
  • Dermis mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan ujung-ujung saraf.
  • Hipodermis terdiri dari jaringan lemak yang berfungsi untuk menjaga tubuh tetap hangat dan cadangan makanan.

Fungsi Kulit

  • Mengeluarkan keringat (berisi garam, urea, dan air).
  • Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia.
  • Mengatur suhu tubuh.
  • Menerima rangsangan dari luar.
  • Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.

Proses Pembentukan Keringat

  • Jika suhu tubuh meningkat, hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk meningkatkan produksi keringat.
  • Keringat menguap dan menghilangkan panas dari tubuh.

Kulit sebagai Pengatur Panas

  • Kulit memiliki beberapa cara untuk mengatur panas tubuh, antara lain:
    • Pemancaran
    • Konduksi
    • Pengaliran (konveksi)
    • Penguapan (evaporasi)

Kelainan/Penyakit pada Sistem Ekskresi

  • Batu ginjal
  • Nefritis
  • Albuminuria
  • Hematuria
  • Uremia
  • Diabetes insipidus
  • Diabetes mellitus
  • Gagal ginjal
  • Skabies
  • Athlete's foot
  • Miliaria
  • Vitiligo
  • Dermatitis
  • Pneumonia
  • TBC
  • Sirosis
  • Hepatitis

Teknologi Sistem Ekskresi

  • Hemodialisis
  • Transplantasi ginjal
  • ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
  • Skin grafting (cangkok kulit)

Cara Menjaga Organ Ekskresi

  • Hindari menahan buang air kecil.
  • Banyak minum air putih.
  • Jaga kebersihan kulit.
  • Menjaga ventilasi udara.
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga pola istirahat
  • Makan bergizi

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser