Sistem Distribusi Tenaga Listrik
10 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa saja sistem yang terdapat dalam sistem tenaga listrik?

  • Transmisi (correct)
  • Penggunaan tenaga listrik (correct)
  • Distribusi (correct)
  • Pembangkit (correct)
  • Apa itu Pusat Listrik Tenaga Air?

    PLTA

    Tegangan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit besar dapat mencapai 11 kV.

    True

    Tenaga listrik dari gardu induk diturunkan melalui transfomator _______ menjadi tegangan distribusi primer.

    <p>penurun</p> Signup and view all the answers

    Tegangan distribusi primer yang paling umum digunakan oleh PLN adalah:

    <p>20 kV</p> Signup and view all the answers

    Apa perbedaan utama antara saluran distribusi dan saluran transmisi berdasarkan letak lokasinya?

    <p>Saluran distribusi berada dalam kota, sedangkan saluran transmisi berada luar kota.</p> Signup and view all the answers

    Tegangan sistem untuk saluran distribusi lebih dari 30 kV.

    <p>False</p> Signup and view all the answers

    Apa saja bentuk jaringan pada saluran transmisi dan distribusi?

    <p>Interkoneksi</p> Signup and view all the answers

    Berapa standar tegangan untuk jaringan distribusi sekunder?

    <p>127/220 V untuk sistem lama dan 220/380 V untuk sistem baru.</p> Signup and view all the answers

    Sistem distribusi primer memiliki tegangan sistem lebih tinggi dari tegangan yang _______.

    <p>digunakan untuk konsumen</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Sistem Distribusi Tenaga Listrik

    • Sistem tenaga listrik terdiri dari pembangkit, transmisi, distribusi, dan beban.
    • Pembangkit listrik menghasilkan tegangan 11 kV hingga 24 kV.
    • Tegangan dinaikkan di gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 154 kV, 220 kV, dan 500 kV untuk transmisi.
    • Tegangan tinggi digunakan untuk meminimalisasi kerugian daya dalam jaringan transmisi, di mana kerugian daya sebanding dengan kuadrat arus (I2.R).
    • Transformator penurun tegangan di gardu induk menurunkan tegangan menjadi tegangan menengah (distribusi primer), seperti 20 kV, 2 kV, dan 6 kV.
    • Tegangan distribusi primer yang umum digunakan saat ini adalah 20 kV.
    • Jaringan antara pusat listrik dan gardu induk disebut jaringan transmisi, sedangkan jaringan setelah keluar dari gardu induk disebut jaringan distribusi.
    • Transformator distribusi di jaringan distribusi primer menurunkan tegangan menjadi tegangan rendah (distribusi sekunder) seperti 380/220 V atau 220/127 V untuk konsumsi rumah tangga.

    Perbedaan Saluran Transmisi dan Distribusi

    • Lokasi: Transmisi berada di luar kota, sedangkan distribusi berada di dalam kota.
    • Tegangan Sistem: Transmisi diatas 30 kV, sedangkan distribusi dibawah 30 kV.
    • Bentuk Jaringan: Transmisi umumnya radial, loop, dan interkoneksi sementara distribusi dapat menggunakan radial, loop, dan paralel.
    • Sistem Penyaluran: Transmisi menggunakan saluran udara, bawah tanah, dan bawah laut, sedangkan distribusi menggunakan saluran udara dan bawah tanah.
    • Konstruksi Jaringan: Transmisi memiliki konstruksi sederhana dan seragam, sedangkan distribusi lebih kompleks dan beragam.
    • Analisis Jaringan: Transmisi memiliki analisis yang lebih sederhana, sedangkan distribusi lebih kompleks.
    • Komponen Rangkaian: Transmisi memiliki komponen R, L, dan C, sedangkan distribusi hanya memiliki komponen R dan L.
    • Penyangga Jaringan: Transmisi menggunakan menara jaringan, sedangkan distribusi menggunakan tiang jaringan.
    • Tinggi Penyangga: Transmisi memiliki tinggi penyangga 30-200 m, sedangkan distribusi kurang dari 20 m.
    • Kawat Penghantar: Transmisi menggunakan ACSR, ACAR, dan AAAC, sedangkan distribusi menggunakan BCC, SAC, dan AAC.
    • Kawat Tarikan: Transmisi tidak menggunakan kawat tarikan, sedangkan distribusi menggunakan kawat tarikan.
    • Besarnya Andongan: Transmisi memiliki andongan 2-5 m, sedangkan distribusi 0-1 m.
    • Fungsi: Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik ke gardu induk, sedangkan distribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik ke konsumen.
    • Bahan Penyangga: Transmisi menggunakan baja, sedangkan distribusi menggunakan baja, besi, dan kayu.
    • Jarak Antar Tiang: Transmisi memiliki jarak antar tiang 150-350 m, sedangkan distribusi 40-100 m.

    Pembagian Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

    • Jaringan Distribusi Primer: Jaringan distribusi tegangan menengah (JDTM) antara gardu induk dan gardu pembagi dengan tegangan 6 kV, 10 kV, dan 20 kV.
    • Jaringan Distribusi Sekunder: Jaringan distribusi tegangan rendah (JDTR) yang menyalurkan energi listrik dari gardu pembagi ke konsumen.
    • Tegangan standar untuk jaringan distribusi sekunder adalah 127/220 V (sistem lama) dan 220/380 V (sistem baru) untuk perumahan, dan 440/550 V untuk industri.

    Jaringan Sistem Distribusi Primer

    • Jaringan distribusi primer menggunakan saluran udara, kabel udara, atau kabel tanah, tergantung tingkat keandalan dan kondisi lingkungan.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Pelajari tentang sistem distribusi tenaga listrik yang mencakup pembangkit, transmisi, dan distribusi. Quiz ini akan membahas bagaimana transformator bekerja dalam proses peningkatan dan penurunan tegangan. Pahami juga pentingnya penggunaan tegangan tinggi untuk mengurangi kerugian daya dalam jaringan listrik.

    More Like This

    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser