Seni Rupa Kelas 8: Membandingkan Karya Seniman

• Video ini membahas materi kelas 8 semester 2 kurikulum Merdeka unit 3.2, yaitu membandingkan karya seni rupa dua seniman Indonesia.

Apresiasi Seni Rupa

• Apresiasi adalah penghargaan terhadap karya seni rupa yang dilakukan dengan menghayati, mengevaluasi, dan mengkritik tanpa menghilangkan rasa simpati.
• Siswa akan membandingkan karya dari dua seniman Indonesia, menggunakan pengetahuan tentang sejarah, tokoh, jenis karya, dan karakteristik seni rupa Indonesia.

Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern Indonesia

• Masa Perintisan (Masa Raden Saleh):
  • Titik awal perkembangan seni rupa modern di Indonesia adalah dengan peran Raden Saleh Sarif Bustaman, yang menyebarkan ilmu setelah belajar di Eropa.
  • Raden Saleh dikenal sebagai bapak perintis seni lukisan modern.
• Periode Indonesia Jelita (Indimoy):
  • Era Basuki Abdullah dan pelukis lainnya.
  • Fokus pada melukis keindahan alam Indonesia.
  • Keindahan Indonesia dilukis oleh pelukis lokal maupun asing.
• Masa Cita Nasional:
  • Ditandai dengan pendirian Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) oleh para seniman.
  • Tujuannya adalah untuk menciptakan karya seni yang memiliki kepribadian Indonesia.
• Masa Pendudukan Jepang (Keimin Bunkaidoso):
  • Periode ini berlangsung dari tahun 1942 hingga 1945.
  • Seniman mendapatkan fasilitas di balai kebudayaan Keimin Bunkaidoso.
  • Tokoh-tokoh seni pada masa ini meliputi S. Sudjojono, Basuki Abdullah, Emiria Sunassa, Agus Djaj Suminta, Barli Sasmitawinata, Affandi, Hendra Gunawan, dan lain-lain.
• Masa Sesudah Kemerdekaan:
  • Seni lukis menikmati kebebasan berekspresi.
  • Muncul berbagai kelompok atau perkumpulan seniman, seperti SIM (Seniman Indonesia Muda) dan Perkumpulan Pelukis Rakyat.
• Masa Pendidikan Formal:
  • Pendidikan formal seni rupa semakin berkembang dengan adanya Asri (Akademi Seni Rupa Indonesia).
  • Muncul pelukis-pelukis akademis seperti Widayat, Bagong Kussudiardjo, But Mochtar, dan Abas Alibasyah.
• Masa Seni Rupa Baru di Indonesia:
  • Pada tahun 1974, muncul seniman muda baik yang berpendidikan formal maupun otodidak.
  • Pelopornya termasuk Nyoman Nuarta, Dede Eri Supria, Jim Supangkat, dan lain-lain.

Proses Penciptaan Karya Seni

• Proses kreatif atau artistik terdiri dari tiga tahap utama:
  • Penemuan ide atau gagasan.
  • Pengembangan ide atau gagasan.
  • Visualisasi atau realisasi ide dalam bentuk karya seni, menggunakan teknik dan media yang relevan.
• Setiap seniman memiliki perbedaan dalam cara mengolah ide, teknik yang digunakan, pemilihan media, dan cara berekspresi.
• Karya seni rupa bersifat subjektif, individual, dan unik.

Menganalisis Perbedaan Karya Dua Seniman Indonesia

• Analisis perbedaan karya seni bisa dilakukan dengan melihat:
  • Ide atau gagasan yang mendasari karya.
  • Tema atau pesan moral yang ingin disampaikan.
  • Unsur-unsur seni rupa yang digunakan.
  • Prinsip-prinsip seni rupa yang diterapkan.
  • Medium atau bahan yang digunakan dalam pembuatan karya.
  • Teknik pengekspresian yang digunakan.
  • Tahun pembuatan karya.
• Proses analisis perbedaan karya seni dimulai dengan diskusi kelompok, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi di depan kelas.