Saraf Kranial: Fungsi dan Pemeriksaan

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Seorang pasien mengalami kesulitan dalam membedakan berbagai macam bau. Saraf kranial manakah yang kemungkinan besar terganggu?

  • N. I Olfaktorius (correct)
  • N. VIII Akustikus
  • N. II Optikus
  • N. V Trigeminus

Seorang pasien kesulitan mengunyah dan merasakan nyeri pada otot rahangnya. Saraf kranial manakah yang kemungkinan terlibat dalam kondisi ini?

  • N. VII Fasialis
  • N. XI Assesorius
  • N. V Trigeminus (correct)
  • N. XII Hipoglossus

Seorang pasien mengeluhkan vertigo dan gangguan pendengaran. Saraf kranial manakah yang perlu dievaluasi lebih lanjut?

  • N. VI Abdusens
  • N. X Vagus
  • N. VIII Akustikus (correct)
  • N. IX Glossofaringeus

Setelah mengalami trauma kepala, seorang pasien kehilangan kemampuan merasakan rasa manis di bagian depan lidahnya. Saraf kranial manakah yang kemungkinan terpengaruh?

<p>N. VII Fasialis (D)</p> Signup and view all the answers

Seorang pasien mengalami kesulitan membuka mata dan pupilnya selalu mengecil. Saraf kranial manakah yang kemungkinan mengalami gangguan?

<p>N. III Okulomotorius (A)</p> Signup and view all the answers

Seorang pasien mengalami kesulitan menelan dan sering tersedak saat makan. Dokter menduga adanya masalah pada refleks muntah. Saraf kranial manakah yang kemungkinan terlibat?

<p>N. IX Glossofaringeus (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam pemeriksaan saraf kranial, seorang dokter menggunakan Snellen chart. Apakah tujuan dari pemeriksaan ini?

<p>Menguji ketajaman penglihatan (B)</p> Signup and view all the answers

Seorang dokter melakukan pemeriksaan dengan meminta pasien mengangkat bahu melawan tahanan. Saraf kranial manakah yang sedang dievaluasi?

<p>N. XI Assesorius (B)</p> Signup and view all the answers

Seorang pasien mengalami kesulitan menggerakkan lidahnya ke samping. Saraf kranial manakah yang kemungkinan terpengaruh?

<p>N. XII Hipoglossus (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam pemeriksaan saraf kranial, dokter menggunakan garpu tala untuk melakukan uji Rinne dan Weber. Saraf kranial manakah yang sedang dievaluasi?

<p>N. VIII Akustikus (C)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

N. II Optikus

Saraf yang membawa informasi visual dari mata ke otak.

N. V Trigeminus

Saraf yang mengontrol pergerakan otot masseter dan temporalis yang penting untuk mengunyah.

N. VIII Akustikus

Saraf yang bertanggung jawab untuk keseimbangan dan pendengaran.

N. VII Fasialis

Saraf yang memengaruhi kemampuan merasakan rasa di 2/3 bagian depan lidah.

Signup and view all the flashcards

N. III Okulomotorius

Saraf yang berfungsi mengontrol konstriksi pupil dan mengangkat kelopak mata.

Signup and view all the flashcards

N. IX Glossofaringeus

Saraf yang berperan dalam memicu refleks muntah.

Signup and view all the flashcards

Uji Penciuman

Dilakukan menggunakan sampel aroma non-iritan untuk menilai fungsi penciuman.

Signup and view all the flashcards

Konfrontasi (Lapang Pandang)

Teknik pemeriksaan untuk membandingkan lapang pandang pasien dengan pemeriksa.

Signup and view all the flashcards

Uji Rinne dan Weber

Menggunakan garpu tala untuk menilai konduksi udara dan tulang.

Signup and view all the flashcards

Refleks Kornea

Menilai sensasi kornea untuk mengevaluasi saraf trigeminus dan fasialis.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Saraf Kranial dan Fungsinya

  • Saraf optikus (N. II) bertanggung jawab terhadap penglihatan.
  • Otot masseter dan temporalis digerakkan oleh saraf trigeminus (N. V).
  • Keseimbangan dan pendengaran dipengaruhi oleh saraf akustikus (N. VIII).
  • Pengecapan 2/3 anterior lidah dipengaruhi oleh saraf fasialis (N. VII).
  • Konstriksi pupil dan membuka mata adalah fungsi saraf okulomotorius (N. III).
  • Refleks muntah melibatkan saraf glossofaringeus (N. IX).

Pemeriksaan Saraf Kranial

  • Penciuman diperiksa dengan sampel aroma non-iritan untuk saraf olfaktorius (N. I).
  • Pemeriksaan Snellen chart dilakukan pada jarak 6 meter.
  • Lapang pandang diperiksa menggunakan teknik konfrontasi.
  • Saraf akustikus (N. VIII) diperiksa dengan garpu tala untuk uji Rinne dan Weber.
  • Refleks kornea dengan kapas memeriksa saraf trigeminus (N. V) dan fasialis (N. VII).
  • Gerakan bola mata ke medial bawah dikendalikan oleh saraf trokhlearis (N. IV).
  • Funduskopi dilakukan untuk memeriksa retina dan papil nervus optikus.

Pemeriksaan Khusus

  • Pergerakan lidah dipengaruhi oleh saraf hipoglossus (N. XII).
  • Saraf aksesorius (N. XI) diperiksa dengan meminta pasien mengangkat bahu.
  • Bicara untuk mendeteksi disfoni atau disartria berkaitan dengan saraf vagus (N. X).
  • Saraf fasialis (N. VII) diperiksa dengan meminta pasien tersenyum dan mengangkat alis.
  • Menelan makanan kecil atau air untuk mendeteksi disfungsi saraf kranial nomor IX dan X.
  • Sentuhan ringan dan nyeri wajah diperiksa menggunakan kapas dan pin untuk saraf trigeminus (N. V).
  • Refleks rahang diperiksa dengan palu refleks pada saraf trigeminus (N. V).
  • Tes Swabach diperiksa menggunakan garpu tala frekuensi 256 Hz untuk saraf akustikus (N. VIII).
  • Kontraksi otot temporalis dan masseter dengan menggigit keras dilakukan pada saraf trigeminus (N. V).

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser