Rencana Induk Validasi (RIV) Farmasi

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Mengapa semua kegiatan kualifikasi dan validasi harus direncanakan dengan mempertimbangkan siklus hidup fasilitas, peralatan, sarana penunjang, proses, dan produk?

  • Agar kegiatan validasi lebih cepat diselesaikan.
  • Untuk memastikan bahwa semua aspek yang mempengaruhi kualitas produk telah dievaluasi dan dikendalikan sejak awal hingga akhir. (correct)
  • Untuk memenuhi persyaratan audit dari badan pengawas.
  • Agar semua personel yang terlibat dapat memahami tujuan validasi.

Mengapa hanya personel terlatih dan mengikuti prosedur yang disetujui yang boleh melakukan kegiatan kualifikasi dan validasi?

  • Untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan kompeten dan sesuai standar yang ditetapkan. (correct)
  • Untuk mengurangi biaya pelaksanaan validasi.
  • Untuk mempercepat proses validasi.
  • Untuk menghindari konflik kepentingan antar personel.

Mengapa personel yang bertanggung jawab atas kualifikasi/validasi harus melapor sesuai dengan Sistem Mutu Industri Farmasi?

  • Untuk memfasilitasi komunikasi antar departemen.
  • Untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam proses validasi, serta mematuhi standar mutu yang berlaku. (correct)
  • Agar manajemen senior dapat memantau kegiatan validasi.
  • Agar laporan dapat diarsipkan dengan mudah.

Mengapa elemen kunci program kualifikasi dan validasi harus ditetapkan secara jelas dan didokumentasikan dalam Rencana Induk Validasi (RIV) atau dokumen setara?

<p>Untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami tujuan, ruang lingkup, dan metodologi validasi yang akan dilakukan. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari penetapan sistem kualifikasi/validasi dalam dokumen RIV atau yang setara?

<p>Untuk memastikan bahwa semua aspek yang relevan dari validasi telah dipertimbangkan dan didokumentasikan dengan tepat. (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa semua dokumen kualifikasi dan validasi harus disetujui dan disahkan oleh personel yang berwenang?

<p>Untuk memastikan bahwa dokumen tersebut telah ditinjau dan memenuhi standar yang ditetapkan sebelum digunakan. (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa saling keterkaitan antar dokumen dalam proyek validasi yang kompleks harus ditetapkan dengan jelas?

<p>Untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami hubungan antara berbagai aspek validasi dan bagaimana mereka saling mempengaruhi. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari penyiapan protokol validasi dengan menetapkan sistem, atribut dan parameter kritis, serta kriteria keberterimaan?

<p>Untuk memberikan panduan yang jelas dan terstruktur tentang bagaimana validasi akan dilakukan dan bagaimana keberhasilan akan dinilai. (D)</p> Signup and view all the answers

Kapan dokumen kualifikasi seperti Kualifikasi Instalasi (KI) dan Kualifikasi Operasional (KO) dapat digabungkan?

<p>Ketika sesuai dan relevan untuk efisiensi dan efektivitas proses validasi. (D)</p> Signup and view all the answers

Mengapa personel di lokasi pabrik harus memastikan kesesuaian dan kepatuhan terhadap prosedur internal sebelum menyetujui protokol validasi dari pihak ketiga?

<p>Untuk memastikan bahwa protokol tersebut sesuai dengan praktik dan standar yang berlaku di fasilitas tersebut. (C)</p> Signup and view all the answers

Mengapa tiap perubahan terhadap kriteria keberterimaan validasi harus dijustifikasi secara ilmiah?

<p>Untuk memastikan bahwa perubahan tersebut didasarkan pada data dan analisis yang solid dan tidak mengkompromikan kualitas produk. (D)</p> Signup and view all the answers

Mengapa kegiatan kualifikasi harus mempertimbangkan semua tahap dari pengembangan awal hingga akhir penggunaan peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem?

<p>Untuk memastikan bahwa semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan kualitas telah dievaluasi dan dikendalikan selama seluruh siklus hidup. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama pendefinisian spesifikasi peralatan, fasilitas, sarana penunjang atau sistem dalam Spesifikasi Kebutuhan Pengguna (SKP)?

<p>Untuk memastikan bahwa semua kebutuhan dan persyaratan pengguna telah didokumentasikan dan dipenuhi sejak awal. (D)</p> Signup and view all the answers

Mengapa unsur-unsur penting mutu perlu ditetapkan pada tahap SKP dan dilakukan mitigasi risiko CPOB?

<p>Untuk memastikan bahwa semua potensi risiko terhadap kualitas produk telah diidentifikasi dan dikendalikan sejak awal. (C)</p> Signup and view all the answers

Mengapa SKP harus menjadi dasar acuan selama siklus hidup validasi?

<p>Untuk memastikan bahwa semua kegiatan validasi selaras dengan kebutuhan pengguna dan persyaratan mutu yang telah ditetapkan. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari Kualifikasi Desain (KD) dalam kualifikasi peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem?

<p>Untuk memastikan bahwa desain sesuai dengan persyaratan CPOB dan spesifikasi kebutuhan pengguna. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang harus dilakukan selama kualifikasi desain?

<p>Verifikasi terhadap persyaratan spesifikasi kebutuhan pengguna. (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa evaluasi terhadap peralatan di lokasi pemasok (Factory Acceptance Testing/FAT) perlu dilakukan sebelum pengiriman, terutama jika menyangkut teknologi baru atau kompleks?

<p>Untuk memastikan bahwa peralatan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan sebelum dikirim ke lokasi pabrik. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari konfirmasi kesesuaian peralatan dengan SKP/spesifikasi fungsional di lokasi pemasok sebelum pemasangan peralatan?

<p>Untuk memastikan bahwa peralatan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat berfungsi dengan baik di lingkungan pabrik. (B)</p> Signup and view all the answers

Kapan pengkajian dokumentasi dan beberapa pengujian dapat dilakukan saat FAT atau tahap lain tanpa perlu mengulangi kembali di lokasi pabrik pada saat KI/KO?

<p>Jika dapat ditunjukkan bahwa fungsi peralatan tidak terpengaruh oleh transportasi dan pemasangan. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan Site Acceptance Testing (SAT) dan kapan pelaksanaannya?

<p>Pengujian yang dilakukan setelah peralatan diterima di lokasi pabrik untuk memastikan peralatan berfungsi sesuai spesifikasi setelah transportasi dan instalasi. (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa Kualifikasi Instalasi (KI) harus dilakukan terhadap peralatan, fasilitas, sarana penunjang atau sistem?

<p>Untuk memastikan bahwa instalasi telah dilakukan sesuai dengan spesifikasi desain dan persyaratan yang berlaku. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa saja yang termasuk dalam cakupan Kualifikasi Instalasi (KI)?

<p>Verifikasi kebenaran instalasi komponen, kalibrasi instrument, dan verifikasi bahan konstruksi. (B)</p> Signup and view all the answers

Kapan Kualifikasi Operasional (KO) umumnya dilakukan?

<p>Setelah Kualifikasi Instalasi (KI), namun dapat dikombinasikan sebagai Kualifikasi Instalasi/Operasional (KIO). (D)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari pengujian yang dilakukan selama Kualifikasi Operasional (KO)?

<p>Memastikan sistem beroperasi sesuai desain dan mengonfirmasi batas operasi atas dan bawah. (D)</p> Signup and view all the answers

Untuk apa penyelesaian KO yang berhasil digunakan?

<p>Untuk memfinalisasi prosedur operasional, prosedur pembersihan, pelatihan operator, dan persyaratan perawatan preventif. (C)</p> Signup and view all the answers

Kapan Kualifikasi Kinerja (KK) umumnya dilakukan?

<p>Setelah Kualifikasi Instalasi (KI) dan Kualifikasi Operasional (KO) berhasil, namun dapat bersamaan dengan KO. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari pengujian yang dilakukan selama Kualifikasi Kinerja (KK)?

<p>Memastikan peralatan beroperasi sesuai dengan parameter yang diinginkan dalam rentang operasional proses. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang harus dilakukan terhadap frekuensi pengambilan sampel yang digunakan untuk mengonfirmasi pengendalian proses selama Kualifikasi Kinerja (KK)?

<p>Dilakukan justifikasi berdasarkan prinsip ilmiah dan statistik. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan validasi proses?

<p>Proses terdokumentasi untuk menunjukkan bahwa proses akan secara konsisten menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. (D)</p> Signup and view all the answers

Kapan validasi proses perlu dilakukan?

<p>Pada awal proses baru, bila terjadi perubahan proses, transfer lokasi pembuatan, dan verifikasi proses ongoing. (C)</p> Signup and view all the answers

Pendekatan validasi retrospektif tidak lagi dapat diterima. Mengapa?

<p>Karena kurang menekankan pada pemahaman proses saat ini dan pengendalian mutu berkelanjutan. (E)</p> Signup and view all the answers

Mengapa penting untuk mendokumentasikan dasar penetapan parameter proses dan atribut mutu yang kritis atau tidak kritis?

<p>Agar proses validasi dapat dipertanggungjawabkan dan konsisten, serta memastikan mutu produk. (A)</p> Signup and view all the answers

Perangkat Process Analytical Technology (PAT) dan pengendalian proses secara statistik multivariate dapat digunakan dalam?

<p>Verifikasi dan evaluasi strategi pengendalian proses. (B)</p> Signup and view all the answers

Industri Farmasi hendaklah memantau mutu produk untuk memastikan bahwa keadaan terkendali dipertahankan sepanjang siklus hidup produk dengan evaluasi tren proses yang relevan. Hal ini termasuk dalam tahapan?

<p>Verifikasi proses on going selama siklus hidup produk (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa penilaian risiko perlu dilakukan untuk mempertimbangkan dampak variabel dalam proses transportasi?

<p>Untuk memastikan bahwa produk tetap memenuhi syarat mutu selama proses transportasi. (D)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Perencanaan Kualifikasi dan Validasi

Merencanakan kegiatan kualifikasi dan validasi dengan mempertimbangkan siklus hidup fasilitas, peralatan, sarana penunjang, proses dan produk.

Pelaksanaan Kualifikasi dan Validasi

Dilakukan oleh personel terlatih dan mengikuti prosedur yang disetujui, melapor dalam Sistem Mutu Industri Farmasi dengan fungsi pengawasan mutu.

Rencana Induk Validasi (RIV)

Elemen kunci program kualifikasi dan validasi yang ditetapkan dan didokumentasikan secara jelas dalam dokumen Rencana Induk Validasi (RIV).

Isi Dokumen RIV

Menetapkan sistem kualifikasi/validasi yang mencakup kebijakan, struktur organisasi, ringkasan fasilitas, pengendalian perubahan, dan strategi.

Signup and view all the flashcards

Persyaratan Dokumentasi Kualifikasi dan Validasi

Semua dokumen harus disetujui personel berwenang sesuai Sistem Mutu Industri Farmasi, saling keterkaitan antardokumen ditetapkan, dan protokol validasi disiapkan dengan kriteria keberterimaan.

Signup and view all the flashcards

Protokol Validasi Eksternal

Memastikan kesesuaian dan kepatuhan terhadap prosedur internal, protokol dari pemasok dilengkapi dokumentasi tambahan, dan pengkajian dilaporkan dengan hasil dibandingkan kriteria.

Signup and view all the flashcards

Kegiatan Kualifikasi

Mempertimbangkan semua tahap mulai dari pengembangan awal sampai akhir penggunaan peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem.

Signup and view all the flashcards

Spesifikasi Kebutuhan Pengguna (SKP)

Spesifikasi peralatan, fasilitas, sarana penunjang, dan sistem didefinisikan dalam SKP dan/atau spesifikasi fungsional, dengan mitigasi risiko CPOB.

Signup and view all the flashcards

Kualifikasi Desain (KD)

KD membuktikan kepatuhan desain pada CPOB dan diverifikasi terhadap persyaratan spesifikasi kebutuhan pengguna.

Signup and view all the flashcards

Factory Acceptance Testing (FAT)

Evaluasi peralatan di lokasi pemasok sebelum pengiriman, konfirmasi kesesuaian dengan SKP, dan pengujian dapat dilakukan tanpa perlu diulangi di lokasi pabrik.

Signup and view all the flashcards

Kualifikasi Instalasi (KI)

Dilakukan terhadap peralatan, fasilitas, dan sarana penunjang atau sistem, dengan verifikasi kebenaran instalasi komponen sesuai gambar teknis dan spesifikasi.

Signup and view all the flashcards

Kualifikasi Operasional (KO)

Memastikan sistem beroperasi sesuai desain melalui pengujian yang dikembangkan berdasarkan pemahaman proses.

Signup and view all the flashcards

Kualifikasi Kinerja (KK)

Menguji dengan bahan yang dipakai di produksi pada kondisi operasional normal dan rentang operasional proses yang diinginkan.

Signup and view all the flashcards

Validasi Proses

Mencakup validasi awal, perubahan proses, transfer lokasi pembuatan, dan verifikasi proses on-going untuk memastikan mutu produk yang konsisten.

Signup and view all the flashcards

Validasi Produk Baru

Mencakup semua kekuatan produk yang akan dipasarkan, sesuai dengan Izin Edar terkini, dan menetapkan atribut mutu yang penting.

Signup and view all the flashcards

Persiapan Validasi Bets

Peralatan harus dikualifikasi, personel dilibatkan, pemasok bahan awal dan pengemas dikualifikasi, dan kondisi produksi memenuhi persyaratan CPOB.

Signup and view all the flashcards

Protokol Validasi Proses

Menjelaskan parameter proses kritis (CPP), atribut mutu kritis (CQA), dan kriteria keberterimaan berdasarkan data pengembangan.

Signup and view all the flashcards

Isi Protokol Validasi Proses

Menjelaskan proses, fungsi, tanggung jawab, ringkasan CQA dan CPP, serta atribut yang diinvestigasi selama validasi.

Signup and view all the flashcards

Verifikasi Proses Kontinu

Verifikasi dilakukan jika strategi pengendalian memberikan tingkat kepastian mutu produk yang tinggi.

Signup and view all the flashcards

Pendekatan Hibrida

Menggunakan pengetahuan dan pemahaman yang tinggi mengenai produk dan proses dari pengalaman pembuatan dan data riwayat bets.

Signup and view all the flashcards

Verifikasi Proses On-going

Memantau mutu produk, evaluasi tren proses, dan modifikasi persyaratan sepanjang siklus hidup produk.

Signup and view all the flashcards

Verifikasi Transportasi

Menetapkan jalur transportasi, variasi musim, serta penilaian risiko untuk dampak variabel pada proses transportasi.

Signup and view all the flashcards

Validasi Pengemasan

Peralatan pengemas primer dan sekunder harus dikualifikasi pada rentang operasional minimum dan maksimum untuk parameter proses kritis.

Signup and view all the flashcards

Kualifikasi Sarana Penunjang

Periode dan luas kualifikasi disesuaikan dengan variasi musim dan tujuan penggunaan, dengan penilaian risiko jika ada kontak langsung dengan produk.

Signup and view all the flashcards

Validasi Metode Analisis

Divalidasi dengan batas deteksi dan kuantifikasi yang tepat untuk memastikan produk tidak memengaruhi perolehan kembali mikroorganisme.

Signup and view all the flashcards

Validasi Pembersihan

Mengonfirmasi efektivitas prosedur pembersihan peralatan yang kontak dengan produk, validasi dilakukan terhadap peralatan terpilih, dan pemeriksaan visual penting.

Signup and view all the flashcards

Batasan Residu

Batasan residu didasarkan pada evaluasi toksikologi, ditetapkan batas keberterimaan untuk sisa bahan pembersih, dan risiko kontaminasi mikroba dipertimbangkan.

Signup and view all the flashcards

Protokol Validasi Pembersihan

Harus menentukan posisi pengambilan sampel, alasan pemilihan posisi, kriteria keberterimaan, dan perolehan kembali sampel yang diambil.

Signup and view all the flashcards

Pembersihan Manual

Evaluasi efektivitas dikonfirmasi pada periode yang telah dijustifikasi jika pembersihan peralatan dilakukan secara manual.

Signup and view all the flashcards

Pengendalian Perubahan

Merupakan bagian penting dari pengelolaan pengetahuan yang ditangani dalam Sistem Mutu Industri Farmasi dengan prosedur tertulis.

Signup and view all the flashcards

Manajemen Resiko Mutu

Dampak potensial terhadap mutu produk, Sistem Mutu Industri Farmasi, status pemenuhan persyaratan yang berlaku, kalibrasi.

Signup and view all the flashcards

Otorisasi Perubahan

Diotorisasi dan disetujui personnel yang bertanggungjawab sesuai dengan Sistem Mutu Industri Farmasi.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Pengorganisasian dan Perencanaan

  • Semua kegiatan kualifikasi dan validasi perlu direncanakan dengan mempertimbangkan siklus hidup fasilitas, peralatan, sarana penunjang, proses, dan produk.
  • Kualifikasi dan validasi hanya dilakukan oleh personel terlatih yang mengikuti prosedur yang disetujui.
  • Personel yang bertanggung jawab atas kualifikasi/validasi harus melapor sesuai Sistem Mutu Industri Farmasi.
  • Fungsi pengawasan mutu yang memadai diperlukan sepanjang siklus hidup validasi.

Rencana Induk Validasi (RIV)

  • Elemen kunci program kualifikasi dan validasi harus ditetapkan dan didokumentasikan dengan jelas dalam RIV atau dokumen setara.
  • Dokumen RIV harus menetapkan sistem kualifikasi/validasi dan mencakup:
    • Kebijakan kualifikasi dan validasi
    • Struktur organisasi, peran, dan tanggung jawab
    • Ringkasan fasilitas, peralatan, sistem, proses, dan status kualifikasi/validasi
    • Pengendalian perubahan dan penanganan penyimpangan
    • Pedoman pengembangan kriteria keberterimaan
    • Dokumen yang digunakan
    • Strategi kualifikasi dan validasi, termasuk rekualifikasi jika perlu

Dokumentasi dan RIV

  • Semua dokumen kualifikasi dan validasi harus disetujui dan disahkan oleh personel berwenang sesuai Sistem Mutu Industri Farmasi.
  • Keterkaitan antar dokumen dalam proyek validasi yang kompleks harus ditetapkan dengan jelas.
  • Protokol validasi harus disiapkan dengan menetapkan sistem, atribut, parameter kritis, dan kriteria keberterimaan.
  • Dokumen kualifikasi dapat digabungkan (misalnya, Kualifikasi Instalasi (KI) dan Kualifikasi Operasional (KO)).

Protokol Validasi dan Dokumentasi Pihak Ketiga

  • Jika protokol disediakan oleh pihak ketiga, personel pabrik harus memastikan kesesuaian dengan prosedur internal.
  • Protokol dari pemasok dapat dilengkapi dengan dokumentasi atau protokol uji tambahan.
  • Pengkajian dan kesimpulan validasi harus dilaporkan serta dibandingkan dengan kriteria keberterimaan.
  • Perubahan kriteria keberterimaan harus dijustifikasi ilmiah, dan rekomendasi akhir dibuat sebagai hasil validasi.

Tahapan Kualifikasi

  • Kegiatan kualifikasi harus mempertimbangkan semua tahap, mulai dari pengembangan awal hingga akhir penggunaan peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem.

Spesifikasi Kebutuhan Pengguna (SKP)

  • Spesifikasi peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem harus didefinisikan dalam SKP atau spesifikasi fungsional.
  • Unsur mutu penting harus ditetapkan sejak awal dan risiko CPOB harus dimitigasi hingga tingkat keberterimaan.
  • SKP menjadi dasar acuan selama siklus hidup validasi.

Kualifikasi Desain (KD)

  • KD membuktikan dan mendokumentasikan kepatuhan desain terhadap CPOB.
  • Verifikasi persyaratan spesifikasi kebutuhan pengguna dilakukan selama kualifikasi desain.

Factory Acceptance Testing (FAT) / Site Acceptance Testing (SAT)

  • Evaluasi peralatan di lokasi pemasok dilakukan sebelum pengiriman, terutama untuk teknologi baru atau kompleks.
  • Sebelum pemasangan, konfirmasi kesesuaian peralatan dengan SKP atau spesifikasi fungsional di lokasi pemasok.
  • Jika sesuai, pengkajian dokumentasi dan pengujian dapat dilakukan saat FAT tanpa pengulangan di pabrik saat KI/KO, asalkan fungsi tidak terpengaruh transportasi dan pemasangan.
  • FAT dapat dilengkapi dengan SAT setelah peralatan diterima di pabrik.

Kualifikasi Instalasi (KI)

  • KI dilakukan terhadap peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem.
  • Cakupan KI meliputi:
    • Verifikasi instalasi komponen, instrumentasi, peralatan, pemipaan, dan peralatan penunjang sesuai gambar teknis dan spesifikasi
    • Verifikasi instalasi terhadap kriteria yang telah ditentukan
    • Pengumpulan dan pemeriksaan dokumen instruksi kerja, pengoperasian, dan perawatan dari pemasok
    • Kalibrasi instrumen
    • Verifikasi bahan konstruksi

Kualifikasi Operasional (KO)

  • KO umumnya dilakukan setelah KI, tetapi dapat dikombinasikan menjadi Kualifikasi Instalasi/Operasional (KIO) tergantung kompleksitas peralatan.
  • Cakupan KO meliputi:
    • Pengujian berdasarkan pemahaman proses, sistem, dan peralatan untuk memastikan sistem beroperasi sesuai desain
    • Pengujian untuk mengonfirmasi batas operasi atas dan bawah, dan/atau kondisi "terburuk"

Penyelesaian KO

  • Hasil KO digunakan untuk memfinalisasi prosedur operasional, pembersihan, pelatihan operator, dan persyaratan perawatan preventif.

Kualifikasi Kinerja (KK)

  • KK umumnya dilakukan setelah KI dan KO berhasil, tetapi dapat dilakukan bersamaan dengan KO atau validasi proses.
  • Cakupan KK meliputi:
    • Pengujian dengan bahan produksi, bahan pengganti spesifikasi, atau produk simulasi dalam kondisi operasional normal dengan ukuran bets kondisi terburuk.
    • Diperlukan justifikasi terhadap frekuensi pengambilan sampel untuk mengonfirmasi pengendalian proses.
    • Pengujian mencakup rentang operasional proses yang diinginkan, kecuali ada bukti dari tahap pengembangan yang mengonfirmasi rentang operasional.

Validasi Proses

  • Mencakup validasi awal proses baru, validasi perubahan proses, transfer lokasi pembuatan, dan verifikasi proses berkelanjutan.
  • Proses pembuatan dapat menggunakan pendekatan tradisional atau verifikasi kontinu.
  • Harus dibuktikan ketangguhan proses dan dipastikan mutu produk yang konsisten sebelum diluluskan ke pasar.
  • Program validasi prospektif diterapkan pada proses pembuatan dengan pendekatan tradisional sebelum mendapatkan Izin Edar.
  • Validasi retrospektif tidak lagi dapat diterima.

Validasi Proses Produk Baru

  • Validasi harus mencakup semua kekuatan produk yang akan dipasarkan dan lokasi pembuatan.
  • Proses pembuatan dan pengendalian produk yang ditransfer harus sesuai dengan Izin Edar dan standar terkini.
  • Variasi terhadap Izin Edar harus diserahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Validasi proses harus memastikan semua atribut mutu dan parameter proses penting dapat dipenuhi secara konsisten.
  • Dasar penetapan parameter proses dan atribut mutu (kritis atau tidak) didokumentasikan dengan jelas, mempertimbangkan hasil penilaian risiko.
  • Ukuran bets validasi proses umumnya sama dengan skala komersial, dan penggunaan ukuran bets lain harus dijustifikasi.

Persyaratan Validasi Proses

  • Peralatan, fasilitas, sarana penunjang, dan sistem yang digunakan harus sudah dikualifikasi.
  • Personel dari bagian produksi, pengembangan, atau penanggung jawab transfer perlu dilibatkan.
  • Pemasok bahan awal dan pengemas kritis harus dikualifikasi sebelum bets validasi diproduksi.
  • Pengetahuan proses yang mendasari justifikasi design space dan pengembangan model matematis (jika digunakan) sangat penting.

Bets Validasi

  • Prosedur pelulusan bets validasi harus ditetapkan lebih dulu jika akan dipasarkan.
  • Kondisi produksi harus memenuhi persyaratan CPOB, kriteria keberterimaan validasi, dan kriteria verifikasi proses kontinu (jika digunakan), serta sesuai dokumen Izin Edar atau uji klinik yang disetujui.
  • Protokol validasi proses harus menjelaskan parameter proses kritis (CPP), atribut mutu kritis (CQA), dan kriteria keberterimaan berdasarkan data pengembangan atau pemahaman proses yang terdokumentasi.

Protokol Validasi Proses

  • Protokol validasi proses harus mencakup:
    1. Penjelasan singkat proses dan mengacu Prosedur Pengolahan Induk
    2. Fungsi dan tanggung jawab
    3. Ringkasan CQA yang diinvestigasi
    4. Ringkasan CPP dan batasan terkait
    5. Ringkasan atribut dan parameter lain (tidak kritikal) yang diinvestigasi atau dipantau, dan alasannya
    6. Daftar peralatan/fasilitas yang digunakan (termasuk status kalibrasi)
    7. Daftar metode analisis dan validasi metode yang sesuai
    8. Usulan parameter pengawasan selama-proses, kriteria keberterimaan, dan alasan pemilihan
    9. Pengujian tambahan yang dilakukan, dengan kriteria keberterimaan
    10. Pola pengambilan sampel dan alasannya
    11. Metode mencatat dan mengevaluasi hasil
    12. Proses pelulusan dan sertifikasi bets (jika perlu)

Verifikasi Proses Kontinu

  • Verifikasi proses kontinu dapat digunakan sebagai alternatif validasi proses tradisional untuk produk yang dikembangkan dengan pendekatan Quality by Design (QbD).
  • Metode verifikasi harus ditetapkan, dengan strategi pengendalian proses berbasis sains tersedia untuk atribut bahan, CQA, dan CPP.
  • Perlu evaluasi strategi pengendalian proses secara reguler, menggunakan Process Analytical Technology (PAT) dan pengendalian proses secara statistik multivariate.

Pendekatan Hibrida

  • Hibrida dari pendekatan tradisional dan verifikasi proses kontinu dapat digunakan jika sudah diperoleh pengetahuan dan pemahaman tinggi mengenai produk dan proses.
  • Pendekatan ini juga digunakan untuk validasi pascaperubahan atau verifikasi proses berkelanjutan pada produk yang awalnya divalidasi dengan pendekatan tradisional.

Verifikasi Proses Berkelanjutan

  • Industri Farmasi harus memantau mutu produk untuk memastikan keadaan terkendali sepanjang siklus hidup produk.
  • Luas dan frekuensi verifikasi on-going dikaji secara berkala, dan persyaratan dapat dimodifikasi dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman dan kinerja proses.
  • Verifikasi dilakukan berdasarkan protokol yang disetujui, dan laporan disiapkan untuk mendokumentasikan hasil menggunakan perangkat statistik yang sesuai.

Verifikasi Transportasi

  • Jalur transportasi harus ditetapkan dengan jelas.
  • Variasi musim dan variasi lain harus dipertimbangkan.
  • Penilaian risiko dilakukan untuk mempertimbangkan dampak variabel selama transportasi, selain kondisi yang terus dikendalikan atau dipantau.

Validasi Pengemasan

  • Variasi parameter peralatan selama proses pengemasan primer dapat berdampak signifikan pada integritas kemasan, seperti strip, blister, saset, dan bahan pengemas steril.
  • Peralatan pengemas primer dan sekunder harus dikualifikasi.
  • Kualifikasi peralatan dilakukan pada rentang operasional minimum dan maksimum untuk parameter proses kritis seperti suhu, kecepatan mesin, dan tekanan penyegelan.

Kualifikasi Sarana Penunjang

  • Periode dan luas kualifikasi mencerminkan variasi musim (jika ada) dan tujuan penggunaan sarana penunjang.
  • Penilaian risiko dilakukan jika ada kemungkinan kontak langsung dengan produk (misalnya, sistem tata udara) atau tidak langsung (misalnya, alat penukar panas), untuk mitigasi risiko kegagalan.

Validasi Metode Analisis

  • Semua metode analisis yang digunakan dalam kualifikasi, validasi, atau pembersihan harus divalidasi dengan batas deteksi dan kuantifikasi yang tepat.
  • Jika dilakukan pengujian mikroba, metode analisis divalidasi untuk memastikan produk tidak memengaruhi perolehan kembali mikroorganisme.
  • Validasi dilakukan pada metode analisis jika pengujian mikroba permukaan dilakukan di ruang bersih, untuk memastikan bahan sanitasi tidak memengaruhi perolehan kembali mikroorganisme.

Validasi Pembersihan

  • Validasi dilakukan untuk mengonfirmasi efektivitas prosedur pembersihan peralatan yang kontak dengan produk.
  • Jika peralatan sejenis dikelompokkan bersama, diperlukan justifikasi untuk menentukan peralatan yang akan divalidasi.
  • Pemeriksaan kebersihan secara visual merupakan bagian penting dari kriteria keberterimaan.
  • Pembersihan berulang dan uji ulang tidak dianggap sebagai pendekatan yang dapat diterima jika tidak memenuhi syarat residu.
  • Penilaian dilakukan untuk menentukan faktor variabel yang memengaruhi efektivitas dan kinerja pembersihan (misalnya, operator, tingkat kerincian prosedur, waktu pembilasan).
  • Jika faktor variabel telah diidentifikasi, situasi terburuk digunakan sebagai dasar untuk studi validasi pembersihan.

Batasan Residu Produk

  • Batasan residu produk sebelumnya didasarkan pada evaluasi toksikologi dan didokumentasikan dalam penilaian risiko.
  • Batas keberterimaan ditetapkan untuk sisa bahan pembersih yang digunakan, mempertimbangkan potensi efek kumulatif dari beberapa peralatan dalam rangkaian proses (equipment train).
  • Jika tidak mampu menguji residu produk, parameter lain (misalnya, total karbon organik (TOC) dan konduktivitas) dapat dipilih.
  • Risiko kontaminasi mikroba dan endotoksin dipertimbangkan selama penyusunan protokol validasi.
  • Pengaruh waktu antara pembuatan dan pembersihan serta waktu antara pembersihan dan penggunaan diperhitungkan untuk menentukan “waktu tunggu kotor” (dirty hold time) dan “waktu tunggu bersih” (clean hold time).

Protokol Validasi Pembersihan

  • Protokol harus menentukan posisi tempat pengambilan sampel, alasan pemilihan posisi, dan kriteria keberterimaan.
  • Pengambilan sampel dilakukan dengan cara usap, bilas, atau cara lain tergantung pada peralatan produksi, dan bahan serta metode pengambilan sampel tidak boleh memengaruhi hasil.
  • Perolehan kembali sampel harus dapat dicapai dari semua material yang kontak produk dengan semua metode pengambilan sampel.
  • Prosedur pembersihan diulang beberapa kali berdasarkan penilaian risiko dan memenuhi kriteria keberterimaan untuk membuktikan bahwa metode pembersihan telah divalidasi.
  • Jika pembersihan dilakukan secara manual, efektivitasnya dikonfirmasi pada periode yang telah dijustifikasi.

Pengendalian Perubahan

  • Pengendalian perubahan merupakan bagian penting dari pengelolaan pengetahuan dan ditangani dalam Sistem Mutu Industri Farmasi.
  • Prosedur tertulis harus merinci langkah yang diambil bila ada usul perubahan terhadap bahan awal, komponen produk, peralatan, proses, bangunan-fasilitas, ragam produk, proses produksi, metode pengujian, ukuran bets, design space, atau perubahan apa pun pada siklus hidup produk yang mungkin berpengaruh pada mutu atau reprodusibilitas.
  • Manajemen risiko mutu digunakan untuk mengevaluasi perubahan, menentukan dampak potensial pada mutu produk, Sistem Mutu Industri Farmasi, dokumentasi, validasi, status pemenuhan persyaratan, kalibrasi, perawatan, dan sistem lain.

Otorisasi dan Persetujuan Perubahan

  • Perubahan harus diotorisasi dan disetujui oleh personel yang bertanggung jawab sesuai dengan Sistem Mutu Industri Farmasi.
  • Setelah implementasi, dilakukan evaluasi efektivitas untuk memastikan perubahan tersebut telah berhasil.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Pengertian Rencana dan Perencanaan
18 questions
Rencana Tindakan Pembelajaran
18 questions
Rencana Pembangunan Nasional
40 questions
Evaluasi Rencana Pembangunan 2023
28 questions
Use Quizgecko on...
Browser
Browser