Rangkuman Agama Katolik Kelas 8

Perkataan Allah yang menyatakan kesediaan Allah untuk berbuat sesuatu (memberi, bertemu, menolong).

Yesus adalah subjek pemenuhan janji Allah kepada manusia, untuk mengembalikan hubungan manusia dengan Allah yang rusak akibat dosa.

Penderitaan Yesus sebelum wafat di kayu salib, bagian dari penebusan dosa.

Kematian Yesus di kayu salib sebagai penebusan dosa bagi manusia.

Kebangkitan Yesus setelah wafat, tanda penebusan yang berhasil.

Yesus memiliki sifat dan karakter manusia.

Yesus memiliki sifat dan karakter Allah.

Manusia memiliki dimensi kemanusiaan dan ke-allahan dalam dirinya.

Orang Yahudi percaya Kerajaan Allah adalah berdasarkan Hukum Taurat, dan hanya orang yang mematuhi hukum itu akan masuk. Raja itu Allah sendiri.

Kerajaan Allah untuk semua orang, tanpa diskriminasi berdasarkan status sosial, agama atau dosa. Kerajaan Allah diwujudkan dengan kasih dan kesabaran, membantu orang jahat menjadi baik.

Yesus bergaul dengan orang berdosa, perempuan dan kelompok yang dianggap tidak pantas oleh orang Yahudi. Ini mencerminkan Kerajaan Allah yang terbuka untuk semua.

Mukjizat Yesus memperlihatkan kehadiran dan kuasa Kerajaan Allah di dunia.

Kerajaan Allah untuk semua orang, baik yang baik maupun buruk, kaya atau miskin, tinggi atau rendah, pejabat atau rakyat jelata, dan semua jenis orang.

Dosa dianggap menular. Orang berdosa harus diasingkan dari orang saleh.

Perempuan dianggap sebagai penggoda. Komunikasi atau persahabatan dengan mereka terbatasi.

Sikap Yesus bergaul dengan orang berdosa dan perempuan bertentangan dengan pandangan dan norma masyarakat Yahudi yang ada.

Ajakan Yesus kepada seseorang untuk mengikut Dia dan menjadi pengikut-Nya.

Reaksi seseorang terhadap ajakan Yesus untuk mengikut Dia.

Dua bersaudara yang pertama kali dipanggil Yesus untuk menjadi pengikut-Nya.

Dua bersaudara lain yang dipanggil Yesus untuk mengikuti Dia.

Seorang pemungut cukai yang dipanggil Yesus untuk mengikut Dia.

Frasa yang digunakan Yesus untuk memanggil murid-murid-Nya.

Tindakan pengorbanan yang dilakukan oleh para murid Yesus ketika mereka mengikut Dia.

Acara makan bersama yang diadakan oleh Lewi untuk Yesus dan banyak orang.

Hidup dalam persatuan dan saling membantu, berbagi, menguatkan, dan mengembangkan kepribadian.

Hargai satu sama lain, peduli, rela berkorban, saling mengasihi.

Egoisme, mendahulukan kepentingan pribadi, kurang bertanggung jawab, kurangnya rasa memiliki, kurang jujur.

Mempersatukan murid-murid Kristus, menjadikan mereka bersatu hati dan jiwa, segala sesuatu menjadi milik bersama, hidup dalam kasih karunia.

Tidak ada yang merasa lebih rendah atau lebih tinggi, saling peduli dan memenuhi, tanpa memandang status sosial.

Membimbing dan melayani, memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus.

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul, berkumpul di Bait Allah, mengadakan Perjamuan Kudus, bersukacita, dan memuji Allah.

Cara hidup yang menyentuh, mewarnai, dan menggerakkan orang-orang di sekitarnya.

Dalam tradisi Yahudi, usia 12 tahun dimaknai sebagai peralihan ke masa dewasa. Pada usia ini, anak-anak dianggap mampu bertanggung jawab atas tindakan mereka di hadapan Allah.

Upacara yang menandai peralihan seorang anak laki-laki Yahudi ke masa dewasa pada usia 12 tahun. Upacara ini dilakukan untuk menegaskan tanggung jawab dan kewajiban mereka di hadapan Allah.

Upacara yang menandai peralihan seorang anak perempuan Yahudi ke masa dewasa pada usia 12 tahun. Upacara ini dilakukan untuk menegaskan tanggung jawab dan kewajiban mereka di hadapan Allah.

Yohanes Pembaptis adalah orang yang menyiapkan orang-orang untuk datangnya Kerajaan Allah. Ia membaptis orang-orang sebagai tanda pertobatan dan kesiapan untuk menerima warta gembira yang akan disampaikan Yesus.

Meskipun tidak berdosa, Yesus ikut dibaptis oleh Yohanes untuk menunjukkan kesatuan-Nya dengan manusia berdosa dan penyerahan-Nya kepada kehendak Allah.

Saat Yesus dibaptis, burung merpati turun dan suara Allah terdengar. Burung merpati dianggap sebagai lambang Roh Kudus yang turun ke atas Yesus.

Setelah dibaptis, Yesus menghabiskan 40 hari di padang gurun. Selama itu, Ia berpuasa dan dicobai oleh iblis. Pengalaman ini memperkuat iman Yesus dan mempersiapkan-Nya untuk misi-Nya.

Setelah pengalaman di padang gurun, Yesus kembali ke Galilea sebagai seorang penyelamat yang diurapi oleh Roh Kudus. Ia menunjukkan kuasa Allah dengan menyembuhkan orang sakit dan melakukan mujizat.

'Mati' dalam konteks kebangkitan bukanlah sekadar kematian fisik, tetapi juga kondisi kehilangan harapan, tidak mampu memperbaiki hidup, dan tidak memberi pengaruh positif dalam masyarakat.

'Hidup' atau 'bangkit' merujuk kepada keadaan seseorang yang mampu mengatasi keterpurukan, memperbaiki hidup, dan memberi inspirasi kepada orang lain dengan karya-karya yang bermakna.

Suster Teresa, meskipun telah meninggal, karyanya terus menginspirasi dan membangkitkan harapan bagi orang-orang yang menderita. Dengan karya belas kasihnya, ia memberi semangat dan motivasi untuk hidup lebih baik.

Kita dapat mewujudkan kebangkitan Kristus melalui kata-kata dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan kasih dan inspirasi kepada orang lain.

Tidak! 'Hidup' atau 'bangkit' dapat diwujudkan melalui tindakan-tindakan kecil yang memberikan dampak positif kepada orang lain.

Kehadiran Yesus yang bangkit sering kali sulit ditangkap oleh pikiran manusia kerana mereka hanya memahami 'kematian' sebagai kematian fisik.

Yesus selalu memberikan kasihnya kepada semua orang, terutama orang miskin, tertindas, dan diskriminasi.

Sebagai pengikut Yesus, kita harus berusaha untuk meneladaninya dalam memberikan kasih dan harapan kepada semua orang.