Untitled Quiz

Morfologi dan Sintaksis

• Morfologi adalah cabang linguistik yang mempelajari susunan bagian-bagian kata secara gramatikal.
• Frasa "secara gramatikal" dalam definisi ini mutlak, karena setiap kata dapat dibagi atas segmen terkecil yang disebut fonem.
• Fonem bukan berarti morfem, contohnya kata "hormat" terdiri dari enam fonem, tetapi hanya satu morfem.
• Satu morfem dapat terdiri dari satu fonem, contoh -s dalam "books" atau -e dalam "rumahnya".
• Cahyono (1995:141) menyatakan bahwa cara terbaik untuk memahami bahasa adalah dengan menganalisis unsur-unsur dalam sebuah pesan, bukan hanya kata-kata.
• Morfologi mengkaji bentuk bahasa dan perubahan bentuk terhadap fungsi dan arti kata.
• Sasaran utama dalam kajian morfologi adalah kata dan morfem.
• Morfem adalah satuan gramatikal terkecil dalam sistematika bahasa.
• Fonem lebih kecil dari morfem.

Morfem

• Morfem merupakan satuan bahasa terkecil yang memiliki makna relatif stabil dan tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang bermakna.
• Morfem dapat ditentukan berdasarkan enam prinsip:
  • Satuan dengan struktur fonologis dan makna yang sama merupakan satu morfem.
  • Satuan dengan struktur fonologis berbeda, tetapi memiliki makna yang sama, dan perbedaan strukturnya dapat dijelaskan secara fonologis, merupakan satu morfem.
  • Satuan dengan struktur fonologis berbeda, meskipun tidak dapat dijelaskan secara fonologis, tetapi memiliki makna yang sama dan distribusi komplementer, merupakan satu morfem.
  • Kekosongan dalam struktur suatu satuan merupakan morfem.
  • Satuan dengan struktur fonologis yang sama dapat merupakan satu atau lebih morfem yang berbeda.
  • Setiap satuan yang dapat dipisahkan merupakan satu morfem.

Morfem Bebas dan Morfem Terikat

• Morfem bebas dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem lain.
• Kata dasar termasuk morfem bebas.
• Morfem terikat tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna.
• Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, konfiks) termasuk morfem terikat.

Morfem Derivasi dan Infleksi

• Morfem derivasi berfungsi untuk mengalihkan kelas kata suatu bentuk dasar.
• Morfem infleksi tidak membentuk kata baru, tetapi hanya berfungsi untuk menyatakan kategori gramatika dan hubungan sintaksis.

Kata

• Kata merupakan satuan terkecil yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti dalam kalimat.
• Kata memiliki aspek fonologis (terdiri dari suku kata dan fonem) dan aspek gramatikal (terdiri dari satu atau lebih morfem).
• Kata dapat berupa morfem tunggal atau morfem jamak.

Kata Majemuk

• Kata majemuk terbentuk dari gabungan dua atau lebih kata yang menghasilkan makna baru.
• Contoh kata majemuk ditemukan dalam bahasa Indonesia.

Frasa

• Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat.
• Frasa tidak memiliki predikat dan hubungan antar-katanya tidak terlalu erat.
• Frasa memiliki berbagai jenis, seperti frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa adverbial, dan frasa preposisi.
• Frasa dapat berperan sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap atau keterangan.

Sintaksis

• Sintaksis mempelajari hubungan antar kata dan kelompok kata dalam kalimat.
• Kalimat minimal terdiri dari subjek dan predikat dan memiliki berbagai fungsi.
• Unsur-unsur dalam kalimat, seperti subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket), harus dijelaskan.
• Penjelasan tentang ciri-ciri kalimat efektif perlu dipahami, seperti kesatuan gagasan, kepaduan unsur, ketegasan makna, kehematan kata, dan kelogisan bahasa.