Proses Asuhan Keperawatan Jiwa

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Listen to an AI-generated conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Manakah dari berikut ini yang paling akurat mencerminkan tujuan utama dari setiap profesi kesehatan dalam pendekatannya?

  • Dokter: Proses keperawatan, Perawat: Pendekatan evaluasi psikologis, Psikolog: Pendekatan medis
  • Dokter: Pendekatan medis, Perawat: Proses keperawatan, Psikolog: Pendekatan evaluasi psikologis (correct)
  • Dokter: Pendekatan evaluasi psikologis, Perawat: Pendekatan medis, Psikolog: Proses keperawatan
  • Dokter: Proses keperawatan, Perawat: Pendekatan medis, Psikolog: Pendekatan evaluasi psikologis

Dalam proses asuhan keperawatan, tahap awal dan utama yang menjadi dasar untuk semua tindakan selanjutnya adalah?

  • Implementasi
  • Intervensi
  • Pengkajian (correct)
  • Evaluasi

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara Initial Assessment dan Ongoing Assessment dalam pengumpulan data?

  • Initial Assessment dilakukan saat pasien masuk RS, sedangkan Ongoing Assessment dilakukan selama pasien dirawat untuk memperluas data dasar. (correct)
  • Initial Assessment menggunakan format pengkajian yang berbeda dengan Ongoing Assessment.
  • Initial Assessment hanya dilakukan oleh dokter, sedangkan Ongoing Assessment dilakukan oleh perawat.
  • Initial Assessment berfokus pada pengkajian ulang, sedangkan Ongoing Assessment berfokus pada pengumpulan data awal.

Seorang perawat melakukan wawancara dengan pasien dan keluarganya untuk mendapatkan informasi tentang status kesehatan pasien. Jenis pengumpulan data apakah yang sedang dilakukan oleh perawat tersebut?

<p>Wawancara/Anamnese (D)</p>
Signup and view all the answers

Seorang perawat menggunakan indera penglihatan, penciuman, pendengaran, dan perabaan untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi pasien. Metode pengumpulan data apakah yang sedang digunakan oleh perawat?

<p>Observasi/Pengamatan (D)</p>
Signup and view all the answers

Seorang perawat mempelajari catatan medik pasien, hasil pemeriksaan laboratorium, dan catatan perkembangan pasien untuk mendapatkan data. Metode pengumpulan data apakah yang digunakan perawat tersebut?

<p>Study Dokumentasi (A)</p>
Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat jiwa dalam melakukan pengkajian?

<p>Memberikan instruksi dengan tegas (A)</p>
Signup and view all the answers

Ketika perawat mengumpulkan data tentang pasien, informasi apa saja yang termasuk dalam data subyektif?

<p>Laporan atau keluhan langsung dari pasien, seperti nyeri atau perasaan cemas. (B)</p>
Signup and view all the answers

Apakah langkah penting yang harus dilakukan perawat setelah mengumpulkan data dari pasien, untuk memastikan keakuratan data?

<p>Mengecek kembali data untuk klarifikasi. (D)</p>
Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan cues dalam konteks pengumpulan data, dan bagaimana mereka berbeda dari inference?

<p>Cues adalah apa yang klien ceritakan, apa yang kita lihat, dengar, rasakan, bau, dan ukur, sedangkan Inference adalah penilaian. (A)</p>
Signup and view all the answers

Setelah mengumpulkan data dan menganalisisnya, langkah selanjutnya dalam proses keperawatan adalah membuat daftar masalah. Apa tujuan utama dari pembuatan daftar masalah ini?

<p>Untuk menyusun daftar masalah keperawatan yang akan diatasi. (C)</p>
Signup and view all the answers

Dalam konteks keperawatan jiwa, apa yang dimaksud dengan 'pohon masalah' (problem tree)?

<p>Diagram yang menggambarkan hubungan antara masalah utama, penyebab, dan akibat pada pasien. (C)</p>
Signup and view all the answers

Seorang pasien dibawa ke rumah sakit jiwa karena marah, memukul, dan mengancam lingkungan setelah dihina oleh kakaknya. Dalam konteks pohon masalah, apa yang paling mungkin menjadi 'masalah utama' (core problem)?

<p>Perilaku kekerasan. (A)</p>
Signup and view all the answers

Seorang perawat menggunakan pohon masalah untuk memahami masalah pasien. Apa manfaat utama dari penggunaan pohon masalah dalam konteks ini?

<p>Membantu perawat untuk memahami hubungan antara masalah, penyebab, dan akibat sehingga dapat merumuskan diagnosis yang tepat. (A)</p>
Signup and view all the answers

Setelah menyelesaikan pengkajian pada pasien, perawat merumuskan kesimpulan atau penilaian tentang masalah kesehatan pasien berdasarkan data yang dikumpulkan. Apakah nama proses ini?

<p>Diagnosa Keperawatan (D)</p>
Signup and view all the answers

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara diagnosis potensial dan diagnosis aktual dalam keperawatan?

<p>Diagnosis potensial adalah diagnosis yang belum terjadi, sedangkan diagnosis aktual adalah diagnosis yang sudah terjadi dan terbukti. (B)</p>
Signup and view all the answers

Dalam langkah-langkah perpindahan dari pengkajian ke diagnosis, setelah mempertimbangkan semua kemungkinan diagnosis yang sesuai dengan informasi yang tersedia, langkah selanjutnya adalah…

<p>Pengkajian mendalam. (B)</p>
Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN termasuk dalam jenis diagnosis keperawatan?

<p>Diagnosis Medis (B)</p>
Signup and view all the answers

Dalam proses diagnostik, setelah menganalisis data dan mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah perumusan diagnosis. Apa yang dimaksud dengan 'three part' dalam perumusan diagnosis?

<p>Tiga komponen diagnosis aktual: masalah, etiologi, dan tanda/gejala. (D)</p>
Signup and view all the answers

Apa perbedaan utama antara 'three-part statement' dan 'two-part statement' dalam diagnosis keperawatan?

<p>Three-part statement mencakup masalah, etiologi, dan tanda/gejala, sedangkan two-part statement hanya mencakup masalah dan faktor risiko. (C)</p>
Signup and view all the answers

Seorang perawat membuat diagnosis keperawatan untuk pasien dengan depresi. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh penulisan diagnosis yang tepat?

<p>Gangguan alam perasaan berhubungan dengan kehilangan orang yang dicintai dibuktikan dengan sering menangis dan menarik diri. (C)</p>
Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan kesalahan umum dalam menuliskan diagnosis keperawatan?

<p>Menggunakan terminologi keperawatan yang standar. (B)</p>
Signup and view all the answers

Setelah merumuskan diagnosis keperawatan, langkah selanjutnya adalah menentukan luaran keperawatan. Apa yang dimaksud dengan 'luaran keperawatan'?

<p>Hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. (C)</p>
Signup and view all the answers

Saat menulis label luaran keperawatan, kata apa yang sebaiknya digunakan?

<p>Kata benda (nomina) (C)</p>
Signup and view all the answers

Dalam penulisan intervensi keperawatan, berapa banyak kata yang sebaiknya digunakan dalam label intervensi?

<p>Tiga kata atau kurang, namun tidak lebih dari enam kata (B)</p>
Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan jenis deskriptor dalam intervensi keperawatan?

<p>Diagnosis (B)</p>
Signup and view all the answers

Dalam penulisan intervensi keperawatan tindakan, kata apa yang sebaiknya digunakan untuk memulai setiap kalimat?

<p>Kata kerja (verba) bentuk perintah (D)</p>
Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN termasuk dalam kategori diagnosis gangguan berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)?

<p>Ekonomi (D)</p>
Signup and view all the answers

Dalam pengkajian keperawatan jiwa, apa yang dinilai dalam aspek 'sumber koping'?

<p>Kemampuan personal, keyakinan positif, dukungan sosial, dan aset material. (D)</p>
Signup and view all the answers

Setelah perawat dan pasien menetapkan tujuan keperawatan, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan keperawatan. Apa prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan keperawatan?

<p>Perencanaan harus selalu individual untuk klien, berdasarkan pengetahuan terbaru, dan dilakukan berkolaborasi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan lain. (A)</p>
Signup and view all the answers

Dalam merencanakan intervensi keperawatan untuk klien dengan masalah psikologis, kemampuan klien dalam tujuan dibagi menjadi 3 aspek, yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif. Apakah tujuan pembagian ini?

<p>Agar etiologi dari diagnosa keperawatan dapat diselesaikan, etiologi dapat teratasi, dan klien percaya pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah. (D)</p>
Signup and view all the answers

Dalam perencanaan keperawatan, manakah kata kerja yang tepat digunakan untuk tujuan khusus domain kognitif?

<p>Menjelaskan, menghubungkan, uraikan (D)</p>
Signup and view all the answers

Dalam konteks 'dokumentasi NCP', informasi apa saja yang harus ada?

<p>Nomor, Diagnosa Keperawatan, Tujuan, Kriteria hasil, rencana tindakan, rasional. (C)</p>
Signup and view all the answers

Dalam pelaksanaan keperawatan jiwa, apa yang harus dilakukan perawat sebelum melakukan tindakan?

<p>Memvalidasi rencana tindakan dan menilai kemampuan diri sendiri. (B)</p>
Signup and view all the answers

Dalam pelaksanaan keperawatan, perawat dapat mendelegasikan tugas kepada anggota tim kesehatan lainnya. Apakah tanggung jawab perawat sebagai pemberi delegasi?

<p>Memastikan tugas tersebut tepat untuk didelegasikan, komunikasi dilakukan dengan tepat, dan ada supervisi. (D)</p>
Signup and view all the answers

Dalam konteks evaluasi tindakan keperawatan, apa perbedaan antara evaluasi proses/formatif dan evaluasi hasil/sumatif?

<p>Evaluasi proses/formatif dilakukan setiap selesai melakukan tindakan, sedangkan evaluasi hasil/sumatif dilakukan dengan membandingkan respon klien dengan tujuan yang telah ditentukan. (D)</p>
Signup and view all the answers

Dalam pendekatan evaluasi SOAP, apa yang dinilai dalam data subyektif?

<p>Respon subyektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. (C)</p>
Signup and view all the answers

Setelah melakukan evaluasi tindakan keperawatan, apa yang sebaiknya dilakukan jika masalah belum teratasi?

<p>Melanjutkan tindakan keperawatan. (C)</p>
Signup and view all the answers

Tahapan komunikasi terapeutik yang melibatkan persiapan oleh perawat disebut?

<p>Tahap Pra Interaksi (D)</p>
Signup and view all the answers

Flashcards

Pengkajian

Tahap awal dan utama dari proses keperawatan, termasuk pengumpulan dan analisis data.

Initial Assessment

Pengumpulan data awal saat pasien masuk RS menggunakan format pengkajian.

Ongoing Assessment

Pengumpulan data berkelanjutan saat klien dirawat di RS untuk memperluas data dasar.

Re-Assessment

Pengkajian ulang untuk menambah atau melengkapi data.

Signup and view all the flashcards

Jenis Data

Data yang didapatkan dari klien (subjektif) dan observasi/pemeriksaan (objektif).

Signup and view all the flashcards

Sumber Data Primer

Data yang didapatkan langsung dari pasien.

Signup and view all the flashcards

Sumber Data Sekunder

Data yang didapatkan dari keluarga, teman, atau catatan medis.

Signup and view all the flashcards

Wawancara/Anamnesa

Komunikasi dengan pasien untuk mendapatkan informasi tentang status kesehatan klien.

Signup and view all the flashcards

Observasi/Pengamatan

Melakukan pengamatan dengan menggunakan indera.

Signup and view all the flashcards

Pemeriksaan Fisik

Melakukan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi dari ujung rambut hingga kaki.

Signup and view all the flashcards

Study Dokumentasi

Melihat dan mempelajari catatan medik klien, hasil pemeriksaan, dan catatan perkembangan.

Signup and view all the flashcards

Peran Perawat

Proses mengidentifikasi masalah kesehatan aktual atau risiko, menganalisa data, menentukan etiologi, dan merumuskan diagnosa keperawatan

Signup and view all the flashcards

Diagnosa Keperawatan

Kesimpulan atau penilaian tentang masalah kesehatan aktual atau potensial klien.

Signup and view all the flashcards

Analisa Data

Data subjektif dan objektif, yang divalidasi dan diorganisir untuk menemukan masalah keperawatan.

Signup and view all the flashcards

Pohon Masalah

Diagram visual yang menggambarkan hubungan antara masalah utama, penyebab, dan akibat.

Signup and view all the flashcards

Daftar Masalah

Menentukan prioritas masalah keperawatan berdasarkan analisa data.

Signup and view all the flashcards

Perencanaan Keperawatan

Rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien.

Signup and view all the flashcards

Pelaksanaan Keperawatan

Melaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakan

Signup and view all the flashcards

Evaluasi tindakan keperawatan

proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan pd klien

Signup and view all the flashcards

Pendekatan Evaluasi

Mengukur respon subjektif dan objektif klien untuk menilai keberhasilan tindakan.

Signup and view all the flashcards

Label Luaran Keperawatan

Luaran Keperawatan menggunakan kata benda (nomina), labelnya berisi tentang harapan kondisi pasien

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Baik, berikut adalah catatan belajar yang dibuat dari teks yang diberikan:

Proses Keperawatan Jiwa

  • Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis langkah-langkah dalam proses keperawatan jiwa.
  • Prinsip legal etis dan lintas budaya diperhatikan dalam asuhan keperawatan jiwa.
  • Proses keperawatan jiwa sendiri meliputi:
    • Konsep dan langkah proses keperawatan jiwa
    • Komunikasi terapeutik (review)
    • Strategi Pelaksanaan (SP)
    • Analisa Proses Interaksi (API)

Pendahuluan

  • Setiap profesi kesehatan memiliki metode pendekatan tersendiri.
  • Dokter menggunakan pendekatan medis.
  • Perawat menggunakan proses keperawatan.
  • Psikolog menggunakan pendekatan evaluasi psikologis.
  • Tujuan utama adalah memberikan pelayanan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien.
  • Di awal, peran perawat dominan, namun berangsur-angsur beralih ke kemandirian pasien.

Langkah-Langkah Proses Asuhan Keperawatan

  • Proses asuhan keperawatan meliputi:
    • Pengkajian
    • Diagnosa Keperawatan
    • Intervensi
    • Implementasi
    • Evaluasi
  • Pengkajian adalah tahap awal yang utama dalam proses keperawatan.
  • Pengkajian meliputi:
    • Pengumpulan Data
    • Analisa Data
    • Penyusunan Daftar Masalah
    • Membuat Pohon Masalah

Macam Pengumpulan Data

  • Initial Assessment (Pengkajian Awal) adalah pengumpulan data saat pasien masuk RS menggunakan format pengkajian.
  • Ongoing Assessment (Pengkajian Berkelanjutan) adalah pengumpulan data terus menerus selama pasien dirawat di RS, memperluas data dari asesmen awal.
  • Re-Assessment adalah pengkajian ulang untuk menambah atau melengkapi data.

Tujuan Pengumpulan Data

  • Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien.
  • Menilai keadaan kesehatan klien tersebut.
  • Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien.
  • Membuat keptsan tepat untuk penanganan selanjutnya.

Data dalam Pengkajian

  • Macam data yang dikumpulkan: Subyektif dan Obyektif.
  • Sumber data: Primer dan Sekunder.
  • Cara pengumpulan data: Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi.
  • Alat pengumpul data: Format pengkajian.

Wawancara/Anamnesa

  • Tanya jawab atau komunikasi dengan pasien maupun keluarga.
  • Bertujuan menggali informasi mengenai status kesehatan klien.
  • Auto-anamnesa: wawancara dilakukan langsung dengan pasien
  • Allo-anamnesa: wawancara dilakukan dengan keluarga atau orang dekat pasien
  • Komunikasi terapeutik digunakan dalam penggalian informasi ini.

Observasi/Pengamatan

  • Menggunakan indera: penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan.

Pemeriksaan Fisik

  • Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan klien dari ujung rambut sampai kaki.
  • Teknik pemeriksaan fisik meliputi:
    • Inspeksi (melihat)
    • Palpasi (meraba)
    • Auskultasi (mendengarkan)
    • Perkusi (mengetuk)

Studi Dokumentasi

  • Data diperoleh dengan melihat dan mempelajari catatan medik klien, hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi, serta catatan perkembangan klien.

Kemampuan Perawat dalam Pengkajian Jiwa

  • Kesadaran atau kemampuan tilik diri (self-awareness).
  • Mengobservasi dengan akurat.
  • Berkomunikasi secara terapeutik.
  • Berespons secara efektif.
  • Kunci utama: menumbuhkan hubungan saling percaya dengan pasien.

Data yang Dikumpulkan

  • Identitas pasien.
  • Keluhan utama/alasan masuk rumah sakit (MRS).
  • Faktor predisposisi.
  • Aspek fisik/biologis.
  • Psikososial: genogram, konsep diri, sosial.
  • Status mental (ada 12-14 aspek).
  • Kebutuhan persiapan pulang.
  • Mekanisme koping.
  • Masalah psikososial dan lingkungan.
  • Pengetahuan.
  • Aspek medik.

Peran Perawat dalam Pengumpulan Data

  • Collect: mengumpulkan data subyektif (symptoms) dan obyektif (sign).
  • Validate: Mengecek kembali data untuk klarifikasi.
  • Organize: Data diorganisir berdasarkan kerangka kerja.
  • Record: Data subyektif ditulis dengan kata-kata klien.
  • Cues bukan Inference.
  • Cues adalah apa yang klien ceritakan, apa yang kita lihat, dengar, rasakan, bau, dan ukur.
  • Inference adalah penilaian, hindari menggunakan kata umum (normal, adekuat dll).

Analisa Data

  • Tentukan masalah keperawatan dari data yang ada.
  • Data/masalah keperawatan dimasukkan di kolom analisa data umum.

Form Analisa Data

  • Mengandung Data, Masalah, dan Etiologi

Daftar Masalah

  • Setelah analisa data, dibuat daftar masalah keperawatan.
  • Jumlah masalah keperawatan sesuai dengan yang ada di analisa data.
  • Berdasarkan masalah keperawatan dibuat pohon masalah.
  • Jumlah Masalah Keperawatan sesuai yang tertulis didaftar masalah

Pohon Masalah (Problem Tree)

  • Menggambarkan sejumlah masalah pasien yang saling berhubungan.
  • Terdiri dari: Masalah Utama (core problem), Penyebab (causa), dan Akibat (effect).
  • Penyebab adalah salah satu masalah klien yang menyebabkan masalah utama.
  • Akibat adalah salah satu masalah klien yang merupakan efek dari masalah utama.

Percontohan Pohon Masalah

  • Seorang klien dibawa ke RS karena marah, memukul, dan mengancam lingkungan setelah dihina dan dipermalukan oleh kakaknya.
  • Teridentifikasi masalah keperawatan: kekerasan, risiko membahayakan orang lain, HDR (Harga Diri Rendah).
  • Core problem: Perilaku Kekerasan.
  • Penyebab: HDR.
  • Efek/akibat: Risiko membahayakan orang lain.

Pengkajian

  • Seorang laki-laki 55 tahun dibawa ke RSJ karena perilakunya aneh setelah istrinya meninggal. Klien terlihat ketakutan, menutup mata dan telinga, serta mengatakan ada sosok tinggi yang mendekati dan membisiki kata-kata aneh.
  • Seorang wanita 27 tahun dirawat di RSJ karena merasa dirinya paling tidak beruntung setelah ditinggal pacarnya. Pasien sering menunduk, kontak mata kurang, tidak bersemangat, dan malas beraktivitas.

Pengkajian Perilaku Kekerasan

  • Diakibatkan oleh:
    • Gangguan sensori persepsi
    • Isolasi sosial
    • Berduka
    • HDR
  • Core problem: mendegar suara tanpa stimulus (Keluaran utama)

Kriteria Evaluasi

  • Dari pohon masalah, dapat digunakan sbgai pedoman untuk:
    • Merumuskan diagnosa keperawatan
    • Menentukan prioritas diagnosa keperawatan

Pengkajian

  • Dalam melakukan pengkajian, diharapkan perawat memiliki:
    • kesadaran/tilik diri yang tepat
    • Kemampuan mengobservasi
    • Kemampuan komunikasi terapeutik
    • Memberi respons secara efektif

Upaya Perawat dalam Melakukan Kegiatan

  • Bina hubungan saling percaya
  • Lakukan kontrak
  • Kaji data klien & keluarga
  • Validasi data dg klien
  • Organisasi data
  • Tetapkan kebutuhan/ masalah klien

Diagnosa Keperawatan

  • Kesimpulan yang diambil dari pengkajian.
  • Masalah keperawatan bisa aktual atau potensial.
  • Berdasarkan pendidikan & pengalaman, perawat mampu mengatasinya.

Peran Perawat dalam Proses Diagnosa

  • Mengidentifikasi masalah kesehatan (aktual, risiko, dll.).
  • Menganalisa data yang mendukung masalah.
  • Menentukan etiologi.
  • Merumuskan dan memprioritaskan diagnosa keperawatan.

Langkah-Langkah Perpindahan dari Pengkajian ke Diagnosis

  • Pengkajian skrining -> Potential diagnosis -> Pengkajian Mendalam -> Diagnosis keperawatan

Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

  • Menggunakan 3S (SDKI, SLKI, SIKI)
  • Termasuk:
    • Diagnosis
    • Luaran
    • Intervensi
  • Jenis diagnosis:
    • Aktual
    • Risiko
    • Promosi Kesehatan

Proses Diagnostik (Diagnostic Processs)

  • Analisis Data:
    • Bandingkan data dengan nilai normal
    • Kelompokkan data
  • Identifikasi Masalah:
    • Masalah Aktual
    • Resiko
    • Promkes
  • Perumusan Diagnosis: Three part (Aktual) dan Two part (Risiko dan Promkes)

Data Menurut Kategori/Subkategori

  • Fisiologis:
    • Respirasi, Nutrisi, Sirkulasi, Eliminasi.
  • Psikologis:
    • Nyeri dan kenyamanan, integritas ego, aktivitas dan istirahat.
  • Perilaku:
    • Kebersihan diri, pola perilaku dan tumbah kembang
  • Relasional. Interaksi Sosial
  • Lingkungan. Keamanan Protektif

Komponen Diagnosis Keperawatan

  • Pada diagnosis aktual dan promkes meliputi: Penyebab (Etiologi), Tanda/Gejala, Indikator Diagnostik
  • Pada diagnosis risiko, Faktor beresiko meliputi: Indikator Diagnostik

Tanda dan Gejala

  • Mayor: Ditemukan sebanyak 80-100% validasi diagnosis
  • Minor: Tidak harus ditemukan, hanya mendukung.

Komponen Diagnosis Keperawatan

  • Deskriptor Gangguan Penurunan Intoleransi Defisit Pertukaran Gas Curah Jantung Aktivitas dan Pengetahuan

Perumusan Diagnosis Keperawatan

  • Three Part (diagnosis aktual): masalah berkaitan dengan penyebab yang dibuktikan dengan tanda/gejala.
  • Two part diangnosis Resiko dan promkes berkitan dengan masalah dibuktikan oleh faktor resiko ataupun indikasi dan gejala.

Proses Penegakan Diagnosis dan Penentuan Luaran Intervensi Keperawatan

  • Proses menarik kesimpulan dari masalah yang dialami pasien, dengan menggunakan clinical judgment.
  • Penetapan luaran intervensi, didasarkan pada diagnosa keperawatan.

Tahapan Diagnosis dan Penentuan Luaran Intervensi Keperawatan

  • Meliputi Analisis Data, Identifikasi Masalah, Perumusan diagnosa, Penentuan Luaran, dan Penentuan Intervensi
  • Kekeliruan dalam Menuliskan Diagnosis Keperawatan adalah:
    • Menggunakan diagnosis medis
    • Menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah
    • Etiologi kurang spesifik
    • Menggabungkan dua diagnosis keperawatan
    • Menghubungkan satu diagnosis dengan diagnosis lainnya
    • Menulis pernyataan yang tidak bijaksana secara hukum

Penulisan Intervensi Keperawatan

  • Terdiri dari tiga kata atau kurang, namun tidak lebih dari enam kata
  • Label mencakup sekitar 18 deskriptor

Bentuk kata dalam Penulisan Intervensi Keperawatan

  • Pencegahan : Meminimalkan resiko atau kompliasi
  • Pengontrolan : Mengendalikan
  • Perawatan : Mengidentifikasi dan merawat
  • Promosi : meningkatkan
  • Rujukan : menyusun penatalaksanaan lebih lanjut
  • Resusitasi : memberikaan tindakan secara cepat untuk mempertahankan kehidupan
  • Skrining : mendeteksi secara dini
  • terapi : memulihkan kesehatan atau menurunkan resiko

Tindakan Keperawatan

  • Hindari penggunaan kata kaji, observasi dan evaluasi. Dianjurkan menggunakan periksa, identifikasi, monitor
  • Hindari mengombinasikan dua ide dalam satu tindakan
  • Urutkan secara sistematis dan perhatikan tipe tindakan

Diagnosa Gangguan SDKI

  • Kategori Psikologis : Integritas ego (HDR Kronis,waham)
  • Kategori Perilaku : kebersihan diri
  • Kategori Relasional: Interaksi Sosial ( Ggn Interaksi Sosial, ggn KKV, isolasi sosial)
  • Kategori lingkungan: Keamanan dan proteksi ( RBD, Risiko mutilasi diri, RPK)

Pengkajian Keperawatan Jiwa

  • Meliputi Penyebab, penialian terhadp stressor, identifikasi masalah, sumber koping, dan analisa kebutuhan intervensi

NANDA, SDKI, NOC, NIC

  • NOC-NIC untuk intervensi, NANDA adalah gejala perilaku dan sosial, SDKI adalah gejala fisiologis serta DX yang dianalisa melalui gejala afektif dan kognitif

SLKI

  • SLKI untuk Luaran Utama, Luaran tambahan dengan tingkat anxietas
  • Tingkat ansietas dan, dukungan sosial, harga diri, tingkat pengetahuan, serta kesadaran diri.

Perencanaan Keperawatan

  • Perencanaan yang dibuat harus bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien.
  • Perencanaan harus sudah dikembangkan berdasarkan diagnosa keperawatan.

Keterangandalam Perencanaan Keperawatan

  • Perencanaan selalu individual untuk klien
  • Perencanaan berdasarkan pengetahuan terbaru
  • Perencanaan dilakukan berkolaborasi dengan dengan yang lain
  • Dokumentasi penting

Kemampuan klien dalam tujuan

  • Kemampuan Kognitif → untuk menyelesaikan etiologi dari dignosa
  • Kemampuan Psikomotor → agar etiologi bisa diatasi
  • Kemampuan Afektif → agar klien harus percaya pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah

Tindakan dalam Kemampuan Kognitif

  • Jelaskan, hubungkan, uraikan, identifikasi, bandingkan, diskusikan, membuat daftar, menyebut

Tindakan dalam Kemampuan Psikomotor

  • Menempatkan, meniru, menyiapkan, mengulang, mengubah, mendemontrasikan, melatih, menampilkan, memberi

Tindakan dalam Kemampuan Afektif

  • Menerima, mengakui, menyadari, menilai, mengungkapkan, mempercayai

Aspek Kemampuan Klien

  • Kemampuan kognitif terkait langsung kemampuan diri sendiri
  • Kemampuan kognitif dapat menggunakan sumber daya yg tersedia
  • Kemampuan kognitif terkait terapi medik

Pencatatan

  • Tulis pad format yang sesuai dengan standar institusi
  • Yang Harus dicantumkan : Nomor, Diagnosa Keperawatan, Tujuan, Kriteria Hasil, Rencana Tindakan, dan rasional

Langkah

  • Disesuaikan dengan standar yang ada seperti : Management Waham, Orientasi dan Realita.

Yang Harus Dilakukan

  • Evaluasi dengan pendekatan SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa, Planning).
  • Adanya tindak lanjut : Renana Diteruskan dan atau Rencana Dimodifikasi bahkan Rencana Dibatalkan.
  • Latih beraktivitas secara berkelanjutan serta Evaluasi setiap tahap dalam tindakan.

Validasi Tindakan Keperawatan

  • Perawat melakukan validasi rencana tindakan: apakah masih sesuai dengan kondisi pasien dan melakukan uji kemampuan
  • Melakukan kesepakatan kontrak dengan klain dan dokumentasikan jika sudah melakukan tindakan.
  • Lakukan Reinforcement dalam evaluasi agar pasien termotivasi melakukan Self Reinforcement
  • Dokumentan dan evaluasi.

Pelaksanaan Implementasi (Stuart & Sundeen, 2006)

Kategori Melakukan:

  1. Dependent Interventions (Mengikuti order dari pemberi perawatan kesehatan lain)
  2. Interdependent (Colaborative) → kegiatan yang dilaksanakan dengan profesional kesehatan lain.
  3. Independent (otonomi) → kegiatan yang dilaksanakan dengan melakukan nursing order

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

Proses Keperawatan Jiwa PDF

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser