Pengembangan Sistem dan Metode Agile

Sistem Akuisisi dan Pengembangan Sistem

• Topik utama presentasi adalah akuisisi dan pengembangan sistem infrastruktur teknologi informasi.
• Pemateri adalah Arya Pinandito, ST, M.MT, Ph.D.

Tujuan Pembelajaran

• Memahami konsep pembelian atau pengembangan perangkat lunak oleh suatu organisasi.
• Memahami proses pengembangan perangkat lunak.
• Memahami proses pengembangan perangkat lunak Agile, beserta keuntungan dan kekurangannya.

Membeli vs Mengembangkan (Buy vs Build)

• Organisasi dapat memperoleh perangkat lunak dengan dua pendekatan dasar: membeli atau mengembangkan sendiri.
• Membeli perangkat lunak siap pakai lebih sedikit risikonya dan menghasilkan penyebaran yang lebih cepat.
• Biaya perawatan dan dukungan perangkat lunak siap pakai dapat menjadi mahal, dan perangkat lunak tersebut mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan dan alur kerja organisasi.
• Mengembangkan perangkat lunak kustom dapat lebih sesuai dengan proses kerja saat ini dan memberikan keunggulan kompetitif potensial.
• Pengembangan perangkat lunak kustom dapat sangat mahal dan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Keuntungan dan Kerugian: Membeli vs Mengembangkan

• Membeli*
• Keuntungan: Solusi perangkat lunak dapat diperoleh dan diimplementasikan relatif cepat. Organisasi dapat "mencoba" perangkat lunak sebelum membelinya. Perangkat lunak kustom lebih mungkin sesuai dengan kebutuhan organisasi. Aplikasi kustom memberikan potensi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
• Kerugian: Perangkat lunak yang tidak dimodifikasi mungkin tidak cocok dengan kebutuhan organisasi. Biaya perawatan dan dukungan dapat menjadi mahal. Biaya pengembangan sistem kustom bisa sangat tinggi dibandingkan dengan membeli perangkat lunak siap pakai. Perangkat lunak kustom dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk diimplementasikan.
• Mengembangkan*
• **Keuntungan:**Solusi perangkat lunak dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan alur kerja organisasi.
• Kerugian: Biasanya lebih mahal dan memakan waktu lebih lama.

Proses Pengembangan Air Terjun (Waterfall)

• Prosedur berurutan dan bertahap, di mana tahap berikutnya tidak dapat dimulai sampai hasil dari tahap sebelumnya ditinjau dan disetujui atau dimodifikasi sesuai kebutuhan.
• Tahapan: investigasi, analisis, desain, konstruksi, integrasi dan pengujian, implementasi.

Keunggulan dan Kekurangan Air Terjun

• Keunggulan*
• Tinjauan formal di akhir setiap tahap memungkinkan kontrol manajemen maksimal.
• Pendekatan ini mengharuskan pembuatan dokumentasi sistem yang komprehensif sehingga persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis yang dinyatakan.
• Pendekatan ini menghasilkan banyak produk perantara yang dapat ditinjau untuk mengukur kemajuan menuju pengembangan sistem.
• Kekurangan*
• Pengguna mendapatkan sistem yang memenuhi kebutuhan sebagaimana dipahami oleh pengembang, namun ini mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sebenarnya.
• Seringkali kebutuhan pengguna tidak dinyatakan atau disalahkomunikasikan atau disalahpahami.
• Pengguna tidak dapat dengan mudah meninjau produk perantara dan mengevaluasi apakah diagram alur data, misalnya, akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Investigasi Sistem

• Tahap awal dalam pengembangan sistem informasi bisnis baru atau yang dimodifikasi yang bertujuan untuk memahami secara mendalam detail masalah yang ingin diselesaikan atau kesempatan yang ingin ditangkap.
• Aktivitas pada tahap Investigasi sistem:
  • Meninjau permintaan investigasi sistem.
  • Mengidentifikasi dan merekrut pemimpin tim dan anggota tim.
  • Mengembangkan anggaran dan jadwal untuk investigasi.
  • Melakukan investigasi dan analisis kelayakan awal.
  • Mempersiapkan draf laporan investigasi.
  • Meninjau hasil investigasi dengan tim pengarah.

Pengembangan Aplikasi Bersama (JAD)

• Sebuah proses pertemuan terstruktur yang dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas tahap investigasi, analisis, dan desain dari sebuah proyek pengembangan sistem.
• Peran pada JAD, terdiri dari: fasilitator, pengambil keputusan, pengguna, pengembang & penulis.

Analisis Kelayakan

• Penilaian terhadap kelayakan teknis, ekonomi, hukum, operasional, dan jadwal suatu proyek.
• Jenis analisis kelayakan:
  • Teknis: Mengkaji kemungkinan suatu proyek berdasarkan batasan teknologi yang tersedia saat ini.
  • Ekonomi: Mengevaluasi apakah suatu proyek layak secara finansial dan apakah manfaat yang diprediksi menutupi biaya dan waktu yang dibutuhkan.
  • Hukum: Menentukan apakah hukum atau peraturan dapat mencegah atau membatasi suatu proyek pengembangan sistem.
  • Operasional: Menentukan bagaimana sistem akan diterima orang dan seberapa baik sistem tersebut memenuhi berbagai harapan kinerja sistem.
  • Jadwal: Menentukan apakah proyek dapat diselesaikan dalam kerangka waktu yang diinginkan.

Mempersiapkan Rangka Kerja Laporan Investigasi

• Laporan investigasi sistem berisi ringkasan temuan dan rekomendasi tindak lanjut.
• Ada tiga pilihan tindak lanjut yang dapat direkomendasikan:
  • Mengembangkan Proyek Lebih Lanjut.
  • Mempertimbangkan Ulang Proyek.
  • Menarik Proyek.

Meninjau Hasil Investigasi dengan Tim Pengarah

• Laporan investigasi ditinjau dengan tim pengarah untuk memperoleh masukan dan nasihat mereka.
• Biasanya, laporan tertulis dibagikan terlebih dahulu, kemudian manajer proyek dan anggota tim terpilih bertemu dengan tim pengarah untuk menyampaikan rekomendasi mereka.

Analisis Sistem

• Tahap pengembangan sistem yang berfokus pada pengumpulan data tentang sistem yang ada, menentukan kebutuhan untuk sistem baru, mempertimbangkan alternatif dalam kendala yang diidentifikasi, dan menyelidiki kelayakan solusi alternatif.
• Aktivitas pada tahap Analisis sistem:
  • Mengidentifikasi dan merekrut pemimpin tim dan anggota tim.
  • Mengembangkan anggaran dan jadwal untuk kegiatan analisis sistem.
  • Mempelajari sistem yang ada.
  • Mengembangkan serangkaian kebutuhan yang diprioritaskan/kriteria.

Mendefinisikan Persyaratan Sistem

• Persyaratan sistem harus diperiksa untuk memastikan konsistensi sehingga semuanya "cocok".
• Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain data yang sudah ada, proses-proses, keamanan, dan kinerja sistem.

Diagram Alur Data (DFD)

• Diagram alur data digunakan selama fase analisis dan desain untuk mendokumentasikan proses sistem yang ada atau untuk memberikan model dari sistem yang diusulkan.

Basis Data

• Pembuatan model basis data adalah proses penggambaran basis data yang akan digunakan oleh sistem, termasuk basis data baru yang mungkin akan dibuat.
• Salah satu teknik yang sering digunakan adalah diagram hubungan entitas (ERD).

Keamanan dan Kontrol

• Pertimbangan keamanan dan kontrol harus menjadi bagian integral dari seluruh proses pengembangan sistem.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi kontrol akses, pengenkripsian, prosedur kontrol ganda, verifikasi latar belakang karyawan, dan prosedur pemantauan.

Konteks Kebutuhan Keamanan dan Kontrol

• Kebutuhan keamanan dan kontrol sistem baru harus dikembangkan berdasarkan kebijakan, standar dan pedoman organisasi yang telah ada.

Kinerja Sistem

• Kinerja sistem diukur melalui persyaratan kinerjanya
• Beberapa hal penting termasuk ketepatan waktu output, kemudahan penggunaan, skalabilitas, waktu respon sistem, ketersediaan, dan keandalan.

Analisis Sistem (Lanjutan)

• Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.
• Melakukan analisis kelayakan.
• Mempersiapkan draf laporan analisis sistem
• Meninjau hasil analisis sistem dengan tim pengarah

Desain Sistem

• Tahap dalam pengembangan sistem yang menjawab pertanyaan "Bagaimana sistem informasi akan menyelesaikan masalah?".
• Membuat spesifikasi teknis lengkap untuk membangun sistem informasi.
• Aktivitas pada tahap Desain sistem:
• Mengidentifikasi dan merekrut pemimpin tim dan anggota tim.
• Mengembangkan jadwal dan anggaran untuk kegiatan desain sistem.
• Mendesain antarmuka pengguna.
• Mendesain keamanan dan pengendalian sistem.
• Mendesain rencana pemulihan bencana.
• Mendesain basis data.
• Melakukan analisis kelayakan.
• Mempersiapkan draf laporan desain sistem.
• Meninjau hasil desain sistem dengan tim pengarah.

Konstruksi

• Tahap dalam pengembangan sistem yang mengubah desain sistem menjadi sistem operasional.
• Memasang perangkat keras dan perangkat lunak, mengkode dan menguji program perangkat lunak, membuat dan memuat data ke database, dan melakukan pengujian program awal.
• Tugas pada tahap Konstruksi:
  • Mengkode komponen perangkat lunak.
• Membuat dan memuat data.
• Melakukan pengujian unit.

Integrasi dan Pengujian

• Beberapa jenis pengujian harus dilakukan sebelum sistem informasi baru atau yang dimodifikasi siap digunakan.
• Jenis pengujian: pengujian integrasi, pengujian sistem, pengujian volume, pengujian penerimaan pengguna.
• Menggabungkan semua komponen individu dan mengujinya sebagai kelompok untuk menemukan kesalahan pada antarmuka.
• Menguji sistem secara keseluruhan (perangkat keras, perangkat lunak, database, orang, dan prosedur) untuk memvalidasi bahwa sistem informasi memenuhi semua persyaratan yang ditentukan.

Implementasi

• Persiapan pengguna, proses mempersiapkan manajer, pengambil keputusan, karyawan, pengguna lain, dan pemangku kepentingan untuk menerima dan menggunakan sistem baru.
• Persiapan situs, mempersiapkan lokasi sistem baru.
• Pemasangan, proses menempatkan peralatan komputer di lokasi, dan membuatnya berfungsi.
• Cutover, proses beralih dari sistem informasi lama ke sistem pengganti.
• Strategi Cutover: konversi langsung, pendekatan bertahap, uji coba awal, atau awal paralel.

Operasional dan Pemeliharaan Sistem

• Operasi sistem melibatkan penggunaan sistem baru atau yang dimodifikasi dalam berbagai kondisi operasi.
• Pemantauan adalah proses mengukur kinerja sistem dengan melacak jumlah kesalahan, jumlah memori yang dibutuhkan, waktu pemrosesan atau CPU, dan indikator kinerja lainnya.
• Tinjauan sistem adalah proses menganalisis sistem untuk memastikan bahwa sistem beroperasi sesuai dengan yang direncanakan.
• Pemeliharaan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang melibatkan perubahan dan peningkatan sistem untuk membuatnya lebih bermanfaat dalam mencapai tujuan pengguna dan organisasi.
• Jenis operasi dan pemeliharaan: upgrade slipstream, patch, rilis, versi, pembuangan sistem.

Pengembangan Agile

• Proses pengembangan sistem iteratif yang mengembangkan sistem dalam "sprint" dengan durasi dua minggu hingga dua bulan.

Scrum

• Kerangka kerja pengembangan Agile yang menggunakan pendekatan berbasis tim untuk menjaga fokus dan mempercepat upaya pengembangan.
• Peran Scrum: Master Scrum, Pemilik Produk

Extreme Programming (XP)

• Bentuk pengembangan perangkat lunak Agile yang mendorong pengembangan bertahap sistem dengan siklus pengembangan yang singkat.
• Teknik: Pemrograman berpasangan, tinjauan kode yang ekstensif, pengujian unit semua kode, menunda pemrograman fitur sistem sampai dibutuhkan, manajemen proyek yang datar, kesederhanaan dan kejelasan dalam kode, menyesuaikan perubahan persyaratan sistem selama proyek berlangsung dan komunikasi yang sering dengan pelanggan dan di antara programmer.

DevOps

• Praktek menggabungkan tugas yang dilakukan oleh staf pengembangan dan kelompok operasi TI untuk memungkinkan peluncuran perangkat lunak yang lebih cepat dan andal.
• Peran DevOps: staf pengembangan, kelompok operasi TI.

Perbandingan Pendekatan Pengembangan Perangkat Lunak

• Perbandingan antara pendekatan pengembangan perangkat lunak Agile dan Air Terjun.

Membeli Perangkat Lunak Siap Pakai

• Membeli perangkat lunak siap pakai memerlukan beberapa langkah untuk memastikan bahwa organisasi membeli perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhannya dan kemudian mengimplementasikannya secara efektif.
• Fase Evaluasi Paket: mengidentifikasi solusi potensial, memilih kandidat teratas, meneliti kandidat teratas, melakukan evaluasi akhir dari solusi terkemuka, membuat pilihan, dan menyelesaikan kontrak.
• Langkah-langkah dalam implementasi paket perangkat lunak menghilangkan beberapa fase dari pendekatan air terjun.

Tugas Implementasi Kunci

• Menggunakan DFD untuk memetakan proses bisnis dan persyaratan saat ini ke perangkat lunak.
• Memasang perangkat lunak, mengkonfigurasi semua kemampuan dan opsinya, dan menyesuaikan aspek-aspek solusi.
• Mengintegrasikan perangkat lunak yang ada dengan perangkat lunak yang baru.
• Melatih pengguna dan menyediakan dukungan pengguna yang berkelanjutan.
• Menguji perangkat lunak.
• Mengonversi data historis dari perangkat lunak lama.
• Meluncurkan perangkat lunak baru kepada pengguna dalam lingkungan kerja yang aktif.

Pertanyaan?

• Sesi tanya jawab untuk mengklarifikasi materi yang telah dibahas.