Pengantar Ombudsman dan Laporannya

Questions and Answers

Apa yang harus dilakukan Ombudsman jika berwenang melanjutkan pemeriksaan berdasarkan Pasal 16 ayat (1)?

Menyerahkan laporan kepada unit kerja lain.

Menghentikan pemeriksaan tanpa penjelasan.

Melakukan penugasan kepada Perwakilan. (correct)

Memberitahukan pelapor untuk menunggu keputusan.

Dalam situasi apa Ombudsman tidak berwenang melanjutkan pemeriksaan menurut Pasal 16 ayat (2)?

Ketika pelapor mengundurkan diri.

Ketika laporan tidak terverifikasi.

Ketika laporan tidak lengkap. (correct)

Ketika disampaikan oleh keasistenan terkait.

Apa yang dilakukan oleh unit kerja dalam penyerahan laporan menurut Pasal 17 ayat (2)?

Mengubah isi laporan sebelum diserahkan.

Menerima laporan baru dari pelapor.

Mengirimkan laporan langsung kepada Ombudsman.

Menyerahkan laporan sesuai dengan fungsi masing-masing. (correct)

Siapa yang berwenang melakukan penugasan kepada Perwakilan berdasarkan Pasal 17?

Ombudsman. Signup and view all the answers

Apa yang menjadi tanggung jawab keasistenan yang membidangi fungsi penerimaan dan verifikasi laporan?

Memberitahukan pelapor jika laporan tidak dapat diteruskan. Signup and view all the answers

Kapan keasistenan yang membidangi fungsi pemeriksaan dapat menyerahkan laporan ke keasistenan lain?

Ketika terlapor berada di luar lingkup sektor yang bersangkutan. Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Maladministrasi' dalam konteks pelaporan?

Penanganan yang salah atau tidak benar dari suatu laporan. Signup and view all the answers

Apa peran penting dari laporan verifikasi dalam proses pengaduan?

Menyampaikan hasil pemeriksaan secara transparan. Signup and view all the answers

Apa yang menjadi indikator utama dalam syarat formil pengaduan?

Penyampaian yang jelas dan terperinci. Signup and view all the answers

Apa yang harus dilakukan jika laporan dianggap tidak memenuhi syarat materiel?

Memberitahukan pelapor untuk memperbaiki laporan. Signup and view all the answers

Study Notes

Struktur Tim Ombudsman

Ketua Tim: Esti Budiyarti, Kepala Biro HKO
Wakil Ketua: Dahlena Jenderal Suganda P.S.
Sekretaris: Dadan S.S.
Anggota: Johanes W. dan Bobby H.R.

Metode Pengaduan

Laporan disampaikan melalui beberapa saluran antara lain:
- Telepon
- Surat
- Laman situs Ombudsman
- Aplikasi umum pengaduan nasional
- Media sosial
Semua laporan harus dicatat dalam sistem informasi Laporan.

Proses Verifikasi Laporan

Verifikasi laporan dilakukan oleh keasistenan yang menangani penerimaan dan verifikasi.
Verifikasi terdiri dari dua syarat:
- Syarat formil
- Syarat materiel

Syarat Formil Laporan

Syarat formil mencakup:
- Identitas lengkap pelapor: nama, tempat dan tanggal lahir, status perkawinan, pekerjaan, alamat.
- Surat kuasa atau dokumen terkait hubungan jika laporan dikuasakan.
- Uraian peristiwa atau tindakan yang dilaporkan secara rinci.
- Pembuktian pengaduan telah disampaikan kepada pihak terlapor sebelumnya.
- Laporan tidak sedang ditindaklanjuti oleh Ombudsman.
- Peristiwa yang dilaporkan terjadi dalam waktu maksimal 2 tahun sebelumnya.
Jika laporan tidak memenuhi syarat formil, Ombudsman wajib memberikan pemberitahuan kepada pelapor dalam waktu 14 hari kerja.

Penugasan dan Penyerahan Laporan

Ombudsman dapat melakukan penugasan laporan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jika Ombudsman tidak berwenang melanjutkan, keasistenan akan memberitahukan pelapor secara tertulis.
Penugasan dilakukan kepada perwakilan oleh Ombudsman.
Penyerahan laporan dikelola oleh unit kerja, menyangkut fungsi penerimaan dan verifikasi ke fungsi pemeriksaan terkait.

Description

Quiz ini membahas mengenai peranan ketua tim, penyusun, dan anggota dalam laporan yang disampaikan oleh Ombudsman. Selain itu, juga diulas mengenai cara penyampaian laporan secara tidak langsung. Uji pengetahuan Anda tentang struktur dan fungsi Ombudsman dalam konteks ini.