Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia

Keseluruhan proses dan hasil interaksi berbagai kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.

Upaya untuk menjaga keberlanjutan kebudayaan melalui inventarisasi, pengamanan, perawatan, penyelamatan, dan publikasi.

Upaya untuk menghidupkan ekosistem kebudayaan serta meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan kebudayaan.

Upaya untuk memanfaatkan Objek Pemajuan Kebudayaan untuk memperkuat berbagai aspek kehidupan, seperti ideologi, politik, dan ekonomi, dalam mencapai tujuan nasional.

Dokumen yang berisi arah Pemajuan Kebudayaan yang berlandaskan pada potensi, situasi, dan kondisi Kebudayaan Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional.

Pedoman bagi Pemerintah Pusat dalam melaksanakan Pemajuan Kebudayaan.

Sistem data utama Kebudayaan yang mengintegrasikan seluruh data Kebudayaan dari berbagai sumber.

Unsur Kebudayaan yang menjadi sasaran utama Pemajuan Kebudayaan.

Proses melindungi Objek Pemajuan Kebudayaan agar tidak diklaim oleh pihak asing.

Pemerintah Pusat bertanggung jawab untuk melindungi Objek Pemajuan Kebudayaan di tingkat nasional.

Pemerintah Daerah, melalui gubernur atau bupati/wali kota, bertanggung jawab untuk melindungi Objek Pemajuan Kebudayaan di wilayah masing-masing.

Hanya Objek Pemajuan Kebudayaan yang tercatat dalam Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu yang dilindungi.

Memperbarui data dalam Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu secara berkala.

Mentransfer pengetahuan dan praktik budaya kepada generasi berikutnya.

Mengembangkan upaya untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai warisan budaya dunia.

Aturan pemutakhiran data dalam Pasal 27-30 berlaku juga untuk pemutakhiran data Objek Pemajuan Kebudayaan.

Menyatakan secara resmi objek pemajuan budaya menjadi cagar budaya atau warisan budaya takbenda di Indonesia. Proses ini dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menyiapkan perlindungan hukum untuk karya budaya dan pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mengacu pada aturan hukum yang mengatur kekayaan intelektual.

Proses mengajukan objek budaya Indonesia untuk diakui sebagai warisan budaya dunia oleh organisasi internasional yang bergerak dalam bidang budaya. Hal ini dilakukan berdasarkan Pasal 35 huruf c dalam undang-undang.

Objek budaya yang diusulkan untuk menjadi warisan budaya dunia harus sudah ditetapkan sebagai cagar budaya atau warisan budaya takbenda di Indonesia.

Setiap warga negara dapat berperan aktif dalam menjaga warisan budaya Indonesia.

Masyarakat dapat melapor kepada Menteri jika terjadi klaim kepemilikan atas karya budaya atau pengetahuan tradisional Indonesia.

Aturan mengenai mekanisme pelaporan klaim atas kekayaan intelektual diatur lebih lanjut dalam peraturan Menteri.

Proses untuk menyelesaikan sengketa hukum yang terjadi akibat klaim kepemilikan atas karya budaya atau pengetahuan tradisional Indonesia.

Meningkatkan kemampuan individu atau kelompok dalam menjalankan tugas atau peran terkait pemeliharaan warisan budaya.

Meningkatkan kemampuan dan peran lembaga yang berfokus pada pelestarian warisan budaya.

Membuat Objek Pemajuan Kebudayaan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai dan manfaat warisan budaya.

Membuat pertemuan antar budaya untuk saling mengenal dan menghargai.

Mencegah upaya untuk membuat semua budaya menjadi sama.

Mencari tahu hubungan antar bagian dalam ekosistem suatu warisan budaya.

Membantu ketersediaan elemen penting untuk menjaga kelangsungan hidup warisan budaya.

Setiap individu memiliki hak dan kewajiban untuk berperan aktif dalam melindungi dan merawat warisan budaya.

Pembangunan, pembinaan, dan pengembangan budaya di Indonesia dapat dilakukan secara individual atau melalui kerja sama antara individu dengan pemerintah.

Tujuan utama dari pemeliharaan objek pemajuan kebudayaan adalah untuk mempertahankan nilai-nilai luhur, kearifan, dan tradisi yang terkandung di dalamnya.

Pemeliharaan objek pemajuan kebudayaan dilakukan dengan cara menjaga dan melestarikan nilai keluhuran, kearifan, keanekaragaman, dan ekosistem budaya yang terkandung di dalamnya.

Menjaga ekosistem budaya berarti memelihara lingkungan budaya yang mendukung keberlanjutan dan perkembangan budaya tersebut.

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam objek pemajuan kebudayaan merupakan langkah penting dalam memelihara warisan budaya.

Melalui diseminasi dan publikasi, nilai-nilai luhur dan kearifan yang terkandung dalam objek pemajuan kebudayaan dapat disampaikan kepada masyarakat luas.

Pemeliharaan objek pemajuan kebudayaan bertujuan untuk mewariskan budaya yang bernilai kepada generasi berikutnya.

Mereka yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melindungi, mengembangkan, atau memanfaatkan Kebudayaan Nasional Indonesia.

Mereka yang telah menghasilkan ide-ide atau pemikiran yang berdampak besar pada kemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia.

Mereka yang telah menghasilkan karya budaya yang memiliki pengaruh signifikan di tingkat daerah, nasional, atau internasional.

Peraturan Menteri mengatur tata cara pemberian penghargaan Pemajuan Kebudayaan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan fasilitas kepada individu yang berjasa dan berprestasi luar biasa di bidang Pemajuan Kebudayaan.

Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berupa bantuan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Mereka harus telah berkiprah dalam Pemajuan Kebudayaan selama minimal 15 tahun.

Mereka harus memiliki kontribusi positif dalam Pemajuan Kebudayaan dan telah diakui di tingkat nasional atau internasional.