Panggilan Allah: Samuel, Saul, dan Daud

Study Notes

Allah memanggil Samuel, Saul, dan Daud untuk memainkan peran penting dalam sejarah Israel
Masing-masing panggilan menunjukkan bagaimana Tuhan memilih dan memperlengkapi individu untuk mencapai tujuan-Nya

Dipanggil Tuhan sejak kecil saat melayani di Rumah Tuhan dengan Imam Eli
Tuhan memanggil beberapa kali hingga Samuel mengenali suara-Nya dan menjawab dengan taat
Dipercayai oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada Imam Eli, termasuk tentang penghukuman yang akan datang

Dipilih oleh Allah melalui Samuel untuk menjadi raja pertama Israel karena kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan
Awalnya memimpin Israel dengan baik dan memenangkan pertempuran melawan musuh-musuh mereka
Menjadi sombong dan tidak taat kepada Allah, sehingga akhirnya Tuhan menolaknya sebagai raja

Dipilih oleh Allah sebagai pengganti Saul meskipun masih muda karena kualitas hati yang taat dan rindu akan Tuhan
Dilatih dan dipersiapkan oleh Tuhan melalui berbagai pengalaman, termasuk menghadapi Goliat, sebelum menjadi raja
Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan mengakui bahwa kekuatannya berasal dari Allah, bukan dari dirinya sendiri

Samuel: Memiliki hati yang tunduk kepada Tuhan dan meneladani kehidupan yang saleh
Saul: Awalnya rendah hati, namun kemudian menjadi sombong dan tidak taat kepada Allah
Daud: Seorang gembala yang setia dan memiliki hati yang mencari Tuhan, ketaatan, kerendahan hati, dan kerinduan akan Tuhan menjadi kunci dalam kepemimpinan yang berkenan di hadapan-Nya

Mendengarkan Tuhan: Kunci utama adalah menjadi orang yang siap mendengar dan taat pada panggilan Tuhan
Kualitas Hati: Tuhan melihat hati kita, bukan penampilan luar. Ia memilih orang-orang yang memiliki hati yang tunduk kepada-Nya
Ketergantungan pada Tuhan: Kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan mengakui bahwa kekuatan kita berasal dari-Nya
Kasih Karunia Tuhan: Meskipun kita tidak layak, Tuhan tetap memilih dan memakai kita untuk melakukan tujuan-Nya

Kisah panggilan Samuel, Saul, dan Daud mengingatkan kita bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja yang tunduk dan taat kepada-Nya
Kita harus selalu siap mendengar suara Tuhan dan menyerahkan diri untuk melakukan tujuan-Nya