Panduan Praktikum Biokimia Kedokteran Semester 2

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa fungsi utama karbohidrat bagi manusia dan hewan tingkat tinggi?

  • Sebagai pembentuk enzim
  • Sebagai pembentuk struktur sel
  • Sebagai sumber kalori (correct)
  • Sebagai pembentuk hormon

Dalam uji Molisch, senyawa apa yang terbentuk ketika karbohidrat bereaksi dengan asam pekat?

  • Furfural atau turunannya (correct)
  • Alkohol
  • Ester
  • Eter

Apa fungsi natrium sitrat dan natrium karbonat dalam Uji Benedict?

  • Mereduksi endapan
  • Mengoksidasi ion cupri
  • Meningkatkan pH larutan
  • Mencegah pengendapan cupri (correct)

Reagensia Seliwanoff digunakan untuk mengidentifikasi?

<p>Gula ketosa (C)</p> Signup and view all the answers

Mengapa ruangan harus bebas api saat melakukan percobaan lipid?

<p>Pelarut non polar mudah menguap dan terbakar (D)</p> Signup and view all the answers

Reaksi positif dalam uji Liebermann-Burchard ditandai dengan terbentuknya warna?

<p>Hijau (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam uji daya larut lipid, pelarut apa yang akan melarutkan lipid dengan baik?

<p>Pelarut nonpolar (B)</p> Signup and view all the answers

Senyawa apa yang diidentifikasi dalam urin menggunakan uji Rothera?

<p>Benda keton (B)</p> Signup and view all the answers

Struktur apa yang menyebabkan reaksi positif pada uji Biuret?

<p>Ikatan peptida (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam pemisahan protein dengan etanol absolut, apa yang menyebabkan protein mengendap?

<p>Etanol menarik air dari protein (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa ion logam berat dapat mengendapkan protein?

<p>Logam berat membentuk garam proteinat yang tidak larut (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan titik isoelektrik protein?

<p>pH saat protein tidak bermuatan (D)</p> Signup and view all the answers

Apa fungsi utama enzim dalam reaksi biokimia?

<p>Menurunkan energi aktivasi (B)</p> Signup and view all the answers

Bagaimanakah peningkatan konsentrasi enzim memengaruhi kecepatan reaksi enzimatik?

<p>Meningkatkan kecepatan (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa pH sangat mempengaruhi kerja enzim?

<p>pH dapat merusak struktur dan fungsi enzim (D)</p> Signup and view all the answers

Enzim apa yang ditemukan dalam air liur yang berperan dalam hidrolisis amilum?

<p>Amilase (ptyalin) (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa ion klorida (Cl-) diperlukan dalam aktivitas ptialin?

<p>Sebagai aktivator (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada warna larutan amilum saat dihidrolisis oleh ptialin dan ditetesi iodium?

<p>Warna biru tua menghilang secara bertahap (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana vitamin C mencegah perubahan warna pada potongan buah?

<p>Bertindak sebagai antioksidan (A)</p> Signup and view all the answers

Di mana empedu diproduksi dan disimpan?

<p>Diproduksi di hati, disimpan di kantung empedu (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menyebabkan perubahan warna pada empedu yang dibiarkan terpapar udara terbuka?

<p>Oksidasi pigmen empedu (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam uji Gmelin, penambahan asam nitrat pada pigmen empedu akan menghasilkan?

<p>Senyawa hasil oksidasi yang berwarna (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dihasilkan saat karbohidrat mengalami hidrolisis dan dehidrasi oleh asam pekat dalam Uji Pettenkofer?

<p>Furfural (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana empedu membantu dalam pencernaan lipid di usus?

<p>Menurunkan tegangan permukaan lipid (B)</p> Signup and view all the answers

Apa peran garam empedu dalam proses absorbsi lipid?

<p>Meningkatkan kelarutan lipid (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa siswa harus mengumpulkan buku pratikum selambat- lambatnya 1 (satu) hari setelah pelaksanaan pratikum sebelum jam 12.00?

<p>Untuk penilaian dan evaluasi (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang harus mahasiswa lakukan jika mendapatkan bahan berbahaya/korosif/beracun?

<p>Bilas dengan air sebanyak-banyaknya dan segera lapor (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang harus mahasiswa lakukan jika ada alat yang rusak, menghilangkan, atau memecahkan alat?

<p>Mengganti alat tersebut paling lambat setengah jam sebelum pratikum berikutnya dimulai (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa mahasiswa tidak diperbolehkan memasuki ruang pratikum , kecuali..

<p>Ada izin dari pembimbing / teknisi laboratorium (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam praktikum biokimia, apa yang harus dilakukan mahasiswa sebelum memulai praktikum??

<p>Pre test (D)</p> Signup and view all the answers

Apa fokus utama yang harus diterapkan mahasiswa setelah mengikuti kegiatan pratikum biokimia?

<p>Memahami proses biokimia dalam tubuh manusia (B)</p> Signup and view all the answers

Apa jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul yang lebih kecil?

<p>Monosakarida (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi indikasi hasil positif pada uji Benedict?

<p>Muncul warna hijau, kuning, atau endapan merah bata (B)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan mendasar antara aldosa dan ketosa?

<p>Gugus fungsi (D)</p> Signup and view all the answers

Apa fungsi asam sulfat dalam uji Salkowski untuk identifikasi kolesterol?

<p>Sebagai pemutus ikatan ester lipid (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan garam proteinat dalam konteks pengendapan protein oleh ion logam berat?

<p>Protein yang berikatan dengan logam berat dan tidak larut (A)</p> Signup and view all the answers

Apa efek dari peningkatan konsentrasi substrat pada reaksi enzimatik setelah mencapai titik jenuh?

<p>Kecepatan reaksi tetap (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menyebabkan empedu dapat berperan sebagai emulgator?

<p>Kemampuannya menurunkan tegangan permukaan (C)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Apa itu karbohidrat?

Senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat dalam alam, sebagai sumber kalori.

Apa itu Aldosa?

Monosakarida yang mengandung gugus aldehid.

Apa itu Uji Molisch?

Uji umum untuk mengidentifikasi karbohidrat.

Apa itu Uji Benedict?

Uji untuk mengidentifikasi gula pereduksi.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Seliwanoff?

Uji untuk membedakan ketosa dan aldosa.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Lipid?

Kelompok senyawa heterogen yang berhubungan dengan asam lemak.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Salkowski?

Uji kualitatif untuk mengidentifikasi kolesterol

Signup and view all the flashcards

Apa itu Reaksi Liebermann Burchard?

Uji kuantitatif untuk kolesterol.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Daya Larut Lipid?

Menentukan kelarutan lipid berdasarkan kepolaran.

Signup and view all the flashcards

Apa itu uji Rothera?

Mengidentifikasi benda keton dalam urin.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Protein?

Makromolekul biopolimer dari asam amino.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Biuret?

Uji umum yang baik terhadap protein.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Mureksida?

Mengidentifikasi asam urat melalui oksidasi.

Signup and view all the flashcards

Pemisahan Protein dengan Etanol Absolut?

Memisahkan protein dengan menarik air menggunakan etanol.

Signup and view all the flashcards

Pengendapan Protein dengan Logam Berat?

Mengendapkan protein menggunakan ion logam berat

Signup and view all the flashcards

Pengendapan Protein pada Titik Isoelektrik?

Memperlihatkan kelarutan protein terhadap pH

Signup and view all the flashcards

Apa itu Enzim?

Biomolekul protein yang berfungsi sebagai katalis.

Signup and view all the flashcards

Pengaruh pH Air Liur?

Menetapkan pH air liur.

Signup and view all the flashcards

Pengaruh Konsentrasi Enzim terhadap Kecepatan Reaksi?

Membuktikan hubungan konsentrasi enzim dan kecepatan reaksi.

Signup and view all the flashcards

Konsentrasi Substrat terhadap Kecepatan Reaksi?

Membuktikan konsentrasi substrat sampai batas tertentu mempengaruhi kecepatan reaksi.

Signup and view all the flashcards

Aktivitas Ptyalin dengan Adanya Klorida?

Aktivitas ptyalin menghidrolisis amilum

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Antioksidan Vitamin C?

Efek antioksidan melindungi fenol dari oksidasi.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Emulgator Empedu?

Emulsi adalah suspensi metastabil yang terbentuk dari 2 atau lebih zat cair

Signup and view all the flashcards

Apa Sifat Empedu?

Salah satu sifat empedu adalah, empedu manusia berwarna kuning kemasan

Signup and view all the flashcards

Apa itu Uji Gmelin?

Penambahan asam nitrat pada pigmen empedu akan menghasilkan senyawa hasil oksidasi yang berwarna

Signup and view all the flashcards

Uji pettenkofer?

Karbohidrat mengalami hidrolisis dan dehidrasi oleh asam pekat membentuk furfural.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

  • Buku panduan praktikum ini digunakan sebagai pedoman praktikum biokimia bagi mahasiswa kedokteran semester 2 Universitas Jambi.
  • Buku ini disahkan pada tanggal 1 Februari 2025.

Kata Pengantar

  • Buku ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang proses biokimia dalam tubuh manusia.
  • Penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif untuk penerbitan di masa mendatang.

Daftar Isi

  • Panduan ini mencakup tata tertib praktikum, percobaan karbohidrat, lipid, protein, enzim, dan empedu.

Pendahuluan

  • Praktikum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang proses biokimia dalam tubuh manusia melalui metode SPICES.

Pelaksanaan Praktikum

  • Praktikum dilaksanakan dalam sub kelompok dengan 6-7 mahasiswa per kelompok, dibimbing oleh 1 dosen untuk setiap 2 sub kelompok.
  • Kehadiran dalam praktikum biokimia wajib 100%.
  • Setiap peserta wajib mengikuti pre-test.
  • Pengantar praktikum akan disampaikan oleh pembimbing.
  • Setelah praktikum, setiap sub kelompok wajib memeriksa hasil dan laporan sementara.
  • Buku praktikum tetap dikumpulkan maksimal 1 hari setelah praktikum sebelum jam 12.00.
  • Materi praktikum meliputi: karbohidrat, protein, lipid, pencernaan, dan saliva.
  • Dr. Ahmad Syauqy, Dr. Anggelia Puspasari, Dr. Citra Maharani, Tia Wida Ekaputri Hz, dan Tengku Arief B Perkasa adalah pembimbing praktikum.
  • Teknisi laboratorium meliputi Ali Sabana dan Peggy Dwi Pratiwi.

Penutup

  • Setelah mengikuti praktikum biokimia, mahasiswa diharapkan lebih memahami proses biokimia dalam tubuh manusia.

Tata Tertib Praktikum

  • Mahasiswa tidak diperbolehkan masuk tanpa izin.
  • Mahasiswa wajib hadir tepat waktu dengan pakaian praktikum lengkap.
  • Partisipasi dalam semua kegiatan praktikum diwajibkan.
  • Setiap kelompok harus menyediakan lap tangan, tisu, sikat tabung reaksi, dan sabun cuci.
  • Mahasiswa bertanggung jawab mengganti alat yang rusak atau hilang.
  • Menghisap pipet dengan mulut untuk asam/basa kuat dilarang.
  • Kejadian kontak dengan bahan berbahaya harus segera dilaporkan.
  • Pre-test wajib diikuti, tugas tambahan diberikan jika nilai kurang dari 60.
  • Meninggalkan ruang praktikum tanpa izin tidak diperbolehkan.
  • Mahasiswa harus bekerja dengan teliti dan tenang.
  • Setelah praktikum, setiap sub kelompok wajib memperlihatkan hasil dan kesimpulan, mencuci, mengeringkan, dan menyerahkan alat, serta meninggalkan meja dalam keadaan bersih.
  • Laporan praktikum tetap harus dibuat dan diserahkan selambat-lambatnya 1 hari setelah pratikum berakhir paling lambat jam 12.00.

Percobaan Karbohidrat

Tujuan

  • Mengidentifikasi berbagai golongan karbohidrat.
  • Mengidentifikasi larutan karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas.
  • Mengidentifikasi larutan karbohidrat yang memiliki gugus keton dan aldosa.

Landasan Teori

  • Karbohidrat berperan sebagai sumber kalori utama bagi manusia dan hewan tingkat tinggi.
  • Ragi mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol dan karbon dioksida untuk menghasilkan energi.
  • Karbohidrat terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen, dengan rumus empiris CH2O.
  • Monosakarida adalah satuan karbohidrat sederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, dapat membentuk dimer (disakarida), trimer, dan polimer.
  • Aldosa adalah monosakarida yang mengandung gugus aldehid (misalnya glukosa, galaktosa, ribosa, deoksiribosa), sedangkan ketosa mengandung gugus keton (misalnya fruktosa).
  • Oligosakarida terdiri dari dua hingga delapan satuan monosakarida, dan polisakarida diperoleh dari hidrolisis.
  • Sifat-sifat umum karbohidrat: zat padat berwarna putih, sukar larut dalam pelarut organik, dan larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida).
  • Karbohidrat dengan berat molekul rendah sebagian besar terasa manis.
  • Berdasarkan hasil hidrolisis, karbohidrat dibagi menjadi: monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa), oligosakarida (dekstrin, trehalosa), dan polisakarida (glikogen, amilum, selulosa).

Uji Molisch

  • Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat.
  • Asam pekat menyebabkan dehidrasi karbohidrat, membentuk furfural (dari pentosa) atau hidroksimetilfurfural (dari heksosa).
  • Furfural bereaksi dengan alfa naftol membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.
  • Larutan H2SO4 pekat berada di bawah larutan karbohidrat, membentuk cincin ungu pada batas lapisan.
  • Hasil negatif ditunjukkan oleh cincin berwarna hijau, menandakan tidak adanya karbohidrat bebas, tetapi hasil positif dapat muncul jika karbohidrat terikat pada protein.
  • Bahan yang digunakan termasuk larutan glukosa, sukrosa, amilum, air, H2SO4 pekat, dan pereaksi Molisch (alfa naftol dalam alkohol).
  • Metode: campurkan larutan karbohidrat dengan pereaksi Molisch, tambahkan H2SO4 pekat secara hati-hati, dan amati pembentukan cincin ungu.

Uji Benedict

  • Uji ini mengidentifikasi karbohidrat dengan gugus aldehid atau keton bebas.
  • Karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas bersifat mereduksi.
  • Ion cupri (Cu2+) direduksi menjadi cupro (Cu+) dalam suasana alkali dan mengendap sebagai Cu2O (merah bata).
  • Natrium sitrat dan natrium karbonat mencegah pengendapan cupri.
  • Hasil positif ditandai dengan warna hijau, kuning, atau endapan merah bata.
  • Sukrosa memberikan hasil negatif karena tidak memiliki gugus aldehid bebas dan alpha hidroksi keton.
  • Uji ini dapat memperkirakan kadar glukosa berdasarkan perubahan warna.
  • Bahan: larutan glukosa, sukrosa, galaktosa, amilum, dan larutan Benedict (CuSO4, Na2CO3, natrium sitrat).
  • Metode: campurkan larutan Benedict dengan larutan sampel, didihkan, dan amati perubahan warna.

Uji Seliwanoff

  • Uji ini membedakan antara gula aldosa dan ketosa.
  • Ketosa dibedakan dari aldosa melalui gugus fungsi keton/aldehida gula tersebut
  • Fruktosa diubah oleh asam panas menjadi levulinat dan hidrosimetilfurfural, yang kemudian berkondensasi dengan resorsinol membentuk senyawa berwarna merah.
  • Bahan: larutan fruktosa, glukosa, sukrosa, amilum, dan pereaksi Seliwanoff (resorsinol dalam asam klorida encer).
  • Metode: campurkan larutan sampel dengan pereaksi Seliwanoff, didihkan, dan amati warna yang terbentuk.
  • Jika terbentuk endapan, saring dan larutkan kembali dalam alkohol, akan tampak merah.

Percobaan Lipid

Tujuan

  • Mengidentifikasi sterol (seperti kolesterol).
  • mengidentifikasi kemampuan lipid larut dalam pelarut organik.
  • mengidentifikasi zat keton

Landasan Teori

  • Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berhubungan dengan asam lemak.
  • Sifat lipid termasuk relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
  • Menurut Bloor, lemak diklasifikasikan menjadi lemak sederhana (ester asam lemak dengan berbagai alkohol yaitu lemak dan lilin), lemak campuran (fosfolipid, glikolipid, lemak campuran lain), dan derivat lemak (hasil hidrolisis seperti asam lemak, gliserol, steroid alkohol selain gliserol, aldehida, benda keton steriod).

Uji Salkowski

  • Merupakan uji kualitatif untuk mengidentifikasi kolesterol melalui reaksi dehidrasi dan oksidasi sterol oleh H2SO4 pekat.
  • Asam sulfat berfungsi sebagai pemutus ikatan ester lipid.
  • Kolesterol terdeteksi jika lapisan kloroform berwarna biru dan berubah menjadi merah dan ungu, serta lapisan asam sulfat berubah menjadi kuning kehijauan.
  • Bahan: larutan kolesterol dalam kloroform dan H2SO4 pekat.
  • Metode: campurkan larutan kolesterol dalam kloroform dengan H2SO4 pekat secara hati-hati, amati perubahan warna.

Reaksi Liebermann Burchard

  • Merupakan uji kuantitatif untuk kolesterol.
  • Kolesterol dalam kloroform ditambahkan asam sulfat akan membentuk 3,5-kolestadiena yang menghasilkan warna hijau.
  • Bahan: larutan kolesterol 0.05% dan 0.1% dalam kloroform, minyak kelapa, larutan asam asetat anhidrida, dan H2SO4 pekat.
  • Metode: campurkan larutan kolesterol, minyak kelapa, dan Asam asetat anhidrida, lalu tambahkan H2SO4 pekat, kocok perlahan, perhatikan perubahan warna.

Uji Daya Larut Lipid

  • Mengidentifikasi kemampuan lipid larut dalam pelarut organik.
  • Kelarutan lipid ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut; lipid nonpolar lebih larut dalam pelarut nonpolar.
  • Bahan: minyak kelapa, air, larutan H2SO4 encer, Na2CO3 0.5%, alkohol dingin dan panas, bensin, kloroform, dan eter.
  • Metode: Campurkan minyak kelapa dengan setiap pelarut, kocok, dan perhatikan emulsi yang terbentuk. Tambahkan larutan Na2CO3 dan kocok lagi, perhatikan perubahan kestabilan emulsi.

Uji Rothera (Nitroprussida)

  • Mendeteksi benda keton dalam urin.
  • Benda keton dihasilkan dari oksidasi asam lemak di hepar, termasuk aseton, asam asetoasetat, ß-hidroksibutirat.
  • Aseton dan asam asetoasetat bereaksi dengan natrium nitroprusida membentuk cincin berwarna ungu.
  • Bahan: kristal amonium sulfat, larutan Na nitroprussida 5%, dan larutan NH4OH pekat.
  • Metode: tambahkan amonium sulfat, larutan Na nitroprussida, dan amonium hidroksida ke dalam urin, amati pembentukan cincin.

Percobaan Protein

Tujuan

  • Mengidentifikasi protein atau oligopeptida.
  • Memisahkan fraksi protein dengan pengendapan menggunakan etanol absolut.
  • Mempelajari kemampuan logam berat mengendapkan dan mendenaturasi protein.
  • Memahami pengaruh pH lingkungan pada kelarutan protein.

Landasan Teori

  • Protein adalah makromolekul biopolimer yang tersusun dari asam amino.
  • Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang distabilkan oleh ikatan peptida, disulfida, hidrogen, dan hidrofobik.
  • Protein diklasifikasikan menjadi protein sederhana (albumin, globulin, prolamin, protamin, skleroprotein, glutein, histon), protein majemuk (nukleoprotein, glikoprotein, fosforprotein, lipoprotein, kromoprotein, metaloprotein), dan derivat protein (proteosa, pepton, peptida).
  • Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi: protein pembangun, enzim, protein kontraktil, protein pengangkut, hormon, protein bersifat racun, protein pelindung, dan protein cadangan.

Uji Biuret

  • Uji Biuret adalah uji umum untuk protein, berdasarkan pembentukan senyawa kompleks berwarna ungu antara ikatan peptida dengan ion tembaga dalam suasana basa.
  • Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk dari pemanasan urea.
  • Bahan: putih telur, air liur, larutan amilum 1%, air, urea, larutan NaOH 10%, dan larutan CuSO4.
  • Metode: campurkan sampel dengan NaOH, tambahkan tetes demi tetes CuSO4, amati perubahan warna menjadi ungu.

Uji Mureksida

  • Uji Mureksida adalah uji untuk identifikasi asam urat.
  • Asam urat dioksidasi oleh asam nitrat pekat membentuk asam dialurat dan alloksan, yang kemudian berkondensasi membentuk alloksantin.
  • Penambahan amonia menghasilkan ammonium furfural (mureksida) berwarna ungu kemerahan.
  • Bahan: larutan asam nitrat pekat, kristal asam urat, dan larutan amonia encer.
  • Metode: panaskan kristal asam urat dengan asam nitrat pekat sampai kering, amati warna merah yang terbentuk, lalu tambahkan amonia encer dan perhatikan perubahan warna.

Pemisahan Protein dengan Etanol Absolut

  • Etanol absolut menarik air (higroskopis), menyebabkan agregasi dan pengendapan protein.
  • Jika endapan protein bersentuhan dengan etanol terlalu lama, denaturasi yang terjadi bersifat ireversibel.
  • Bahan: larutan albumin telur, larutan pepton, larutan etanol absolut, larutan NaOH 10%, dan larutan CuSO4.
  • Metode: campurkan larutan protein (pepton atau albumin) dengan etanol absolut, pisahkan endapan dengan menyaring.

Pengendapan Protein dengan Logam Berat

  • Protein dapat diendapkan oleh ion logam berat karena membentuk garam proteinat yang tidak larut dalam air, akibat reaksi penetralan muatan antara ion logam berat dan anion protein.
  • Bahan: larutan albumin 2%, susu, larutan Pb-asetat 2%, dan larutan HgCl2 2%.
  • Metode: tambahkan larutan Pb-asetat 2% atau larutan HGCl2 2% pada larutan albumin 2% dan susum kemudian endapan yang terjadi diobservasi.

Pengendapan Protein pada Titik Isoelektrik

  • Memperlihatkan pengaruh pH terhadap kelarutan protein.
  • Pada titik isoelektrik, muatan suatu protein adalah netral.
  • Bahan: larutan albumin telur, larutan asam asetat 0,1 M, dan larutan Na-asetat 0,1 M.
  • Metode: siapkan larutan dengan berbagai pH menggunakan asam asetat dan Na asetat, tambahkan albumin, amati kekeruhan.

Percobaan Enzim

Tujuan

  • Menetapkan pH air liur.
  • Memahami pengaruh konsentrasi enzim dan substrat terhadap kecepatan reaksi.
  • Mengidentifikasi aktivitas ptyalin pada amilum.
  • Menjelaskan efek antioksidan vitamin C.

Landasan Teori

  • Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia.
  • Enzim bekerja secara khas, hanya bereaksi dengan substrat tertentu, seperti amilase yang hanya digunakan untuk perombakan pati menjadi glukosa.
  • Analisis enzim serum dapat mendeteksi penyakit seperti infark otot jantung, kerusakan hati, bendungan empedu, dan masalah prostat.
  • Faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim: suhu, pH, konsentrasi enzim dan substrat, oksidasi, penyinaran.
  • Enzim memiliki suhu optimum (enzim tubuh manusia sekitar 37°C) dan pH optimum; di luar kondisi tersebut, enzim dapat mengalami kerusakan.
  • Peningkatan konsentrasi enzim meningkatkan reaksi enzimatik hingga batas maksimum.
  • Inhibitor menurunkan aktivitas enzim, sementara aktivator meningkatkannya.

Pengaruh pH Air Liur

  • Pada pH tertentu, indikator akan menunjukkan perubahan warna sesuai dengan kadar ion H+.
  • Bahan; air liur, indicator universal
  • Metode: celupkan indicator universal ke dalam air liur, cocokkan dengan standar warna, dan tentukan pH.

Pengaruh Konsentrasi Enzim terhadap Kecepatan Reaksi

  • Penambahan enzim meningkatkan pembentukan kompleks enzim-substrat pada konsentrasi substrat tertentu.
  • Bahan: susu, larutan enzim protease, penangas air.
  • Metode: siapkan tabung berisi susu dan enzim protease dengan berbagai konsentrasi lalu tambahkan substrat.

Pengaruh Konsentrasi Substrat terhadap Kecepatan Reaksi

  • Penambahan substrat meningkatkan kecepatan reaksi enzimatik hingga mencapai titik jenuh enzim
  • Bahan: susu, enzim protease.
  • Metode: tambahkan air dan substrat secara bervariasi, lalu amati kecepatan reaksi.

Aktivitas Ptyalin dengan Adanya Klorida

  • Air liur mengandung enzim amilase (ptyalin) dan lisozim.
  • Ptyalin menghidrolisis amilum menjadi dekstrin dan maltosa.
  • pH optimum ptyalin berkisar antara 6-7.
  • Ion klorida (Cl-) adalah aktivator ptyalin.
  • Bahan: larutan amilum 1%, larutan yodium encer, air liur,NaCl, HCL dan aquades.
  • Metode: Lakukan pengumpulan air luir lalu kombinasikan berbagai bahan dan amati ada tidaknya perubahan warna dan beberapa lama proses berlangsung

Uji Antioksidan Vitamin C

  • Senyawa fenol dapat dioksidasi oleh enzim PPO menjadi senyawa berwarna coklat dan H2O2, tetapi vitamin C melindungi fenol dari oksidasi.
  • Bahan: larutan asam askorbat, potongan pisang muda/apel.
  • Metode: siapkan potongan buah dalam dua gelas, tambahkan Akuades dengan Asam Askorbat.

Percobaan Empedu

Tujuan

  • Mempelajari warna, bau, dan pH empedu.
  • Mengidentifikasi pigmen dan asam empedu.
  • Membuktikan sifat emulgator empedu.

Landasan Teori

  • Empedu diproduksi di hati dan disimpan di kandung empedu.
  • Kandungan empedu: garam empedu, pigmen empedu(biliverdin dan bilirubin), lesitin, kolesterol, dan garam anorganik.
  • Empedu yang terbuat dari sekresi dan eksresi(garam empedu, pigmen empedu dan kolesterol)
  • Asam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lipid serta vitamin larut dalam lemak.

Sifat Empedu

  • Empedu manusia berwarna kuning keemasan dan akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmentasi yang telah teroksidasi.
  • Bahan: Empedu asli( masih kental), kertas indicator.
  • Metode: Masukkan sedikit empedu asli lalu diperiksa berdasarkan 3 factor.

Uji Gmelin

  • Penambahan asam nitrat mengoksidasi pigmen empedu dan menghasilkan senyawa berwarna.
  • Bahan: larutan empedu encer, larutan asam nitrat pekat.
  • Metode: masukkan asam nitrat pekat, lalu tempel larutan empedu menggunakan pipet dan amati warnanya.

Uji Pettenkofer

  • Karbohidrat yang dihidrolisis oleh asam pekat membentuk furfural.
  • Asam empedu berkondensasi dengan furfural membentuk derivat yang berwarna.
  • Bahan: Larutan empedu encer/ Larutan glukosa, 0,1 M / Larutan H2SO4 pekat
  • Metode: Masukan larutan empedu lalu tambahkan glukosa 0,1 M lalu H2SO4 dan amati cincin yang terbentuk.

Empedu sebagai Emulgator

  • Emulsi adalah suspensi yang tidak larut dalam 1 fase.
  • Garam menurunkan tensi sehingga berperan dalam emulsifikasi lipid dalam usus.
  • Bahan: larutan Empedu, minyak Goreng dan Aquades.
  • Metode: Masukan bahan-bahan di atas ( Aquades dan Minyak + Larutan / Aquades), kocor dan perhatikan.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser