Organ Reproduksi dan Gametogenesis

Organ Reproduksi & Gametogenesis

• Materi ini membahas organ reproduksi dan gametogenesis.
• Terdapat diagram yang menunjukkan tahapan-tahapan dalam proses reproduksi, mulai dari gametogenesis hingga kelahiran.
• Proses gametogenesis meliputi pembelahan meiosis dan mitosis.
• Organ reproduksi pria meliputi testis, epididimis, ductus deferens, ductus ejaculatorius, uretra, kelenjar seminal, kelenjar prostat, kelenjar bulbourethralis, penis, dan skrotum.
• Organ reproduksi wanita meliputi ovarium, tuba uterina, uterus, vagina, vulva, dan kelenjar mammae.
• Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma, berlangsung sekitar 74 hari.
• Spermatogenesis melalui tiga fase utama: multiplikasi mitosis, meiosis, dan spermiogenesis.
• Oogenesis adalah proses pembentukan ovum, dimulai sejak janin dan berlanjut selama masa reproduksi wanita.
• Oogenesis berlangsung bersamaan dengan folliculogenesis.
• Tiga tahap folliculogenesis: rekrutmen, seleksi, dan dominansi.
• Ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi.
• Ovum yang tidak dibuahi akan mengalami degenerasi.
• Pembentukan corpus luteum terjadi setelah ovulasi.
• Uterus memiliki tiga lapisan: endometrium, myometrium, dan perimetrium.
• Endometrium mengalami perubahan dalam siklus menstruasi.

Struktur Testis & Tubulus Seminiferus

• Testis memiliki struktur yang kompleks, terdiri dari tubulus seminiferus.
• Di dalam tubulus seminiferus terjadi proses spermatogenesis.
• Tubulus seminiferus mengandung berbagai sel, termasuk sel Sertoli dan sel Leydig.

Sel-sel pada Tubulus Seminiferus Testis

• Sel-sel penting di dalam tubulus seminiferus meliputi spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid, dan spermatozoa.
• Sel Sertoli mendukung perkembangan sperma.
• Sel Leydig memproduksi testosteron.

Spermatogenesis

• Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma.
• Spermatogenesis terjadi dalam tiga fase utama:
  • Mitotic multiplication: pembelahan mitosis spermatogonia
  • Meiosis: pembelahan meiosis spermatosit primer dan sekunder
  • Spermiogenesis: transformasi spermatid menjadi spermatozoa matang.

Spermiogenesis

• Proses transformasi spermatid menjadi spermatozoa matang.
• Spermatozoa matang memiliki struktur kepala, leher, dan ekor.

Pembagian Urethra Pria

• Urethra pria dibagi menjadi tiga bagian: bagian prostat, membranosa, dan spongiosa.
• Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi spesifik.

Organ Reproduksi Wanita

• Organ reproduksi wanita terdiri dari ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, dan vulva.
• Ovarium menghasilkan ovum dan hormon.
• Tuba fallopi berfungsi sebagai jalan bagi ovum untuk menuju uterus.
• Uterus merupakan tempat implantasi zigot dan pertumbuhan janin.
• Vagina adalah saluran yang menghubungkan uterus ke luar tubuh.
• Vulva adalah bagian eksternal organ reproduksi wanita.

Ovarium

• Ovarium berbentuk bulat memanjang dan agak pipih.
• Ovarium memiliki bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medulla).
• Dinding ovarium dilapisi oleh tunika albuginea.

Perubahan Selama Oogenesis

• Pada saat lahir, ovarium manusia mengandung sekitar 1 juta oosit.
• Selama perkembangan, oosit mengalami pertumbuhan dan diferensiasi.
• Hanya sekitar 400 oosit yang akan matang dan diovulasikan.

Folliculogenesis

• Folliculogenesis adalah proses perkembangan folikel di ovarium sebelum ovulasi.
• Proses ini dipengaruhi oleh hormon FSH.
• Follicle dari primordial ke primary, granulosa cell berubah dari flattened ke cuboidal.

Ovulation

• Ovulasi adalah pelepasan ovum dari ovarium.
• Ovum yang telah diovulasikan akan bergerak melalui tuba falopi menuju uterus.
• Ovum dapat dibuahi di tuba falopi jika terjadi pertemuan dengan sperma.

Struktur Uterus

• Uterus memiliki tiga lapisan: endometrium, myometrium, dan perimetrium.
• Endometrium mengalami perubahan dalam siklus menstruasi.

Pematangan Sperma dan Ovum

• Spermatozoa matang di epididimis.
• Ovum matang di ovarium.