Obat-Obat Sistem Saraf Otonom

UndamagedJuxtaposition avatar
UndamagedJuxtaposition
·
·
Download

Start Quiz

Study Flashcards

10 Questions

Apa yang dihambat oleh obat parasimpatolitika?

Efek perangsangan susunan saraf otonom

Contoh obat parasimpatolitika adalah?

Alkaloid beladonna

Apa yang dilakukan oleh zat perintang ganglion?

Merintangi penerusan impuls dalam sel-sel ganglion

Obat adrenergik dibagi menjadi berapa kelompok?

2

Apa yang terjadi bila reseptor a1 distimulasi?

Mengaktivasi organ-organ efektor

Apa yang terjadi bila reseptor a2 distimulasi?

Menghambat pelepasan noradrenalin

Apa yang terjadi bila reseptor B1 distimulasi?

Memperkuat daya dan frekuensi kontraksi jantung

Apa yang terjadi bila reseptor B2 distimulasi?

Bronkodilatasi dan stimulasi metabolisme glikogen

Obat adrenergik bekerja dengan cara?

Menimbulkan efek-efek yang sama dengan apa yang terjadi bila saraf simpatik dirangsang

Contoh kerja obat adrenergik adalah?

Perangsangan terhadap otot polos pembuluh darah kecil

Study Notes

Obat-Obat yang Berpengaruh pada Sistem Saraf

  • Parasimpatolitika (antikolinergika) menghambat efek dari aktivitas susunan saraf parasimpatik dan melawan efek perangsangan susunan saraf otonom oleh asetilkolin.
  • Contoh: alkaloid beladonna (hyoscyamin, atropin, skopolamin).

Zat Perintang Ganglion

  • Zat-zat perintang ganglion merintangi penerusan impuls dalam sel-sel ganglion simpatik dan parasimpatik.

Obat-Obat Adrenergik (Simpatomimetik)

  • Obat-obat adrenergik /simpatomimetik dapat menimbulkan efek yang sama dengan apa yang terjadi bila saraf simpatik dirangsang dan melepaskan neurohormon adrenalin.
  • Berdasarkan titik kerjanya di sel-sel efektor organ ujung, obat adrenergik dibagi dalam 2 kelompok yaitu reseptor a dan reseptor B.

Reseptor Alfa

  • Reseptor a dibagi menjadi a₁ dan a₂.
  • Stimulasi pada reseptor a₁ menghasilkan efek-efek seperti aktivasi organ-organ efektor seperti otot-otot polos (vasokontriksi) dan sel-sel kelenjar dengan efek bertambahnya sekresi ludah dan keringat.
  • Stimulasi pada reseptor a₂ menghambat pelepasan noradrenalin pada saraf-saraf adrenergik dengan efek turunnya tekanan darah.

Reseptor Beta

  • Reseptor ß dibagi menjadi ß₁ dan ß₂.
  • Stimulasi pada reseptor ß₁ memperkuat daya dan frekuensi kontraksi jantung.
  • Stimulasi pada reseptor ß₂ menghasilkan efek-efek seperti bronkodilatasi dan stimulasi metabolisme glikogen dan lemak.

Kerja Obat-Obat Adrenergik

  • Perangsangan terhadap otot polos pembuluh darah kecil dan mukosa dari kelenjar air liur.
  • Penghambatan terhadap otot polos usus, bronchus, dan pembuluh darah otot rangka.
  • Perangsangan jantung sehingga denyut jantung meningkat.
  • Perangsangan SSP sehingga merangsang pernafasan, peningkatan kewaspadaan, dan penurunan nafsu makan.
  • Peningkatan glikogeriolisis di hati dan otot, lipolisis, dan pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak.

Quiz tentang obat-obat yang mempengaruhi sistem saraf otonom, termasuk parasimpatolitika, zat perintang ganglion, dan adrenergik.

Make Your Own Quizzes and Flashcards

Convert your notes into interactive study material.

Get started for free
Use Quizgecko on...
Browser
Browser