Untitled Quiz

Hak Cipta

• Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta untuk memanfaatkan secara ekonomis hasil karya ciptanya.
• Hak cipta terdiri dari dua kategori: hak moral dan hak ekonomi.
• UU Indonesia tidak menjelaskan secara rinci pengertian hak cipta, tetapi menjelaskan sifatnya, seperti prinsip first to file.
• Hak cipta hanya berlaku untuk manusia, karena manusia yang dianugerahi kehendak bebas untuk berkarya.
• Objek yang dilindungi hak cipta adalah hak pencipta atas ciptaannya.
• Hubungan antara pencipta dan karyanya disebut hak pencipta, yang merupakan hak eksklusif berdasarkan hukum.
• Pencipta diberikan insentif karena kontribusinya pada masyarakat.
• Karya cipta yang dilindungi haruslah asli (origin).

Sejarah Hak Cipta

• Hak cipta bermula pada abad ke-17 dengan penemuan mesin cetak oleh William Caxton.
• Penemuan mesin cetak memudahkan perbanyakan naskah dan mendorong bisnis percetakan dan penerbitan.
• Ketiadaan aturan yang mengatur hak mencetak dan menerbitkan menyebabkan persaingan usaha yang kacau.
• Pada tahun 1700-an, Statute of Ann di Inggris mengatur hak mencetak dan menerbitkan karya.
• Konflik muncul antara Inggris dan negara-negara Eropa Kontinental yang memiliki tradisi hukum yang berbeda.
• Negara-negara Eropa Kontinental mempertanyakan mengapa hak copy diberikan pada industri percetakan dan penerbitan, bukan penulisnya.
• Lahirnya konsep “droit d'auteur” (Prancis) dan “auteursrecht” (Belanda) yang melindungi hak pencipta.
• Perbedaan antara hak penerbit (copyright) dan hak pencipta (author's rights) berjalan bersama.
• Konvensi Bern (1886) dibentuk untuk mengharmonisasikan copyright dan author’s right.
• Belanda memberlakukan UU Hak Pengarang (Auteurswet) pada tahun 1912, yang berlaku di Indonesia karena asas konkordansi.
• Setelah kemerdekaan Indonesia, Kongres Kebudayaan Bandung (1952) mengganti “Hak Pengarang” dengan “Hak Cipta” agar lingkupnya lebih luas.
• UU No. 28 Tahun 2014 masih menggunakan konsep “Hak Cipta”.
• Dalam konteks perdagangan, konsep yang digunakan adalah copyright, yang berfokus pada kepemilikan hak, bukan pencipta.
• Ada perbedaan antara “pencipta” dan “pemegang hak cipta”.

Kesimpulan

• Sejarah hak cipta menunjukkan perkembangan dari hak penerbit (copyright) ke hak pencipta (author's rights).
• Di Indonesia, konsep “Hak Cipta” lebih menitikberatkan pada perlindungan hak pencipta.