Metodologi Penelitian: Landasan Filosofis

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Dalam konteks Philosophical Foundation, pendekatan Nominalist berasumsi bahwa pengalaman manusia terbentuk melalui...

  • Pengalaman empiris yang dapat diukur secara objektif.
  • Penemuan kebenaran universal melalui metode ilmiah.
  • Kontak langsung dengan realitas tanpa interpretasi.
  • Skema interpretasi dan subjektivitas yang dipengaruhi oleh biografi dan budaya. (correct)

Apa fokus utama dari epistemologi dalam konteks penelitian?

  • Mengkaji bagaimana kita memperoleh pengetahuan dan kebenaran. (correct)
  • Menganalisis struktur sosial yang mendasari masyarakat.
  • Mengembangkan metode kuantitatif untuk mengukur perilaku manusia.
  • Mempelajari wujud dan eksistensi realitas.

Dalam pendekatan Positivist Social Science (PSS), asumsi dasar tentang sifat manusia adalah...

  • Manusia pada dasarnya mementingkan diri sendiri, mencari kesenangan, dan menghindari rasa sakit. (correct)
  • Manusia secara inheren rasional dan selalu membuat keputusan logis.
  • Manusia adalah makhluk sosial yang selalu bertindak demi kepentingan kolektif.
  • Manusia memiliki kapasitas tak terbatas untuk altruisme dan kerjasama.

Apa yang dimaksud dengan covering law model dalam Positivist Social Science (PSS)?

<p>Model yang menggunakan teori abstrak tingkat tinggi untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih konkret. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa prinsip utama dari Interpretive Social Science (ISS)?

<p>Menekankan pada makna yang dibangun secara sosial dan relativisme nilai. (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam Interpretive Social Science (ISS), apa yang dimaksud dengan bracketing?

<p>Strategi peneliti untuk mengidentifikasi informasi faktual dengan mengesampingkan asumsi. (C)</p> Signup and view all the answers

Tujuan utama dari Critical Social Science (CSS) adalah...

<p>Mengurangi distorsi, mengungkap struktur yang mendasari, dan memberdayakan manusia. (D)</p> Signup and view all the answers

Dalam Critical Social Science (CSS), apa yang dimaksud dengan kesadaran palsu?

<p>Keyakinan yang salah atau menyesatkan tentang kondisi empiris dan minat seseorang. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa karakteristik utama dari penelitian feminis?

<p>Advokasi posisi feminis, penolakan seksisme, dan penciptaan hubungan empatik. (C)</p> Signup and view all the answers

Pendekatan Postmodern Research memiliki karakteristik utama, yaitu...

<p>Penolakan semua ideologi terorganisir dan penekanan pada subjektivitas ekstrem. (C)</p> Signup and view all the answers

Signup and view all the answers

Flashcards

Ontologi

Membahas wujud dan eksistensi, termasuk persoalan sifat dasar atau fundamental realistis.

Realisme

Dunia secara mandiri dari manusia dan interpretasinya.

Critical Realist

Ide, subjektivitas, dan interpretasi yang sudah terkontaminasi oleh kontak dan realitas.

Nominalist

Manusia tidak pernah secara langsung mengalami kenyataan, melalui interpretasi dan subjektivitas.

Signup and view all the flashcards

Epistemologi

Berfokus pada bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui, atau cara paling valid untuk mencapai kebenaran.

Signup and view all the flashcards

Positivist Social Science (PSS)

Metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan logika deduktif dengan observasi empiris untuk menemukan hukum casual probabilitas.

Signup and view all the flashcards

Determinism

Pendekatan untuk human agency dan kausalitas yang berasumsi bahwa aksi manusia disebabkan oleh faktor eksternal.

Signup and view all the flashcards

Idiographic

Penjelasan mendalam tentang situasi sosial atau pengaturan sosial secara detail dan spesifik.

Signup and view all the flashcards

Interpretive Social Science (ISS)

Makna yang dibangun secara sosial dan relativisme nilai.

Signup and view all the flashcards

Critical Social Science (CSS)

Ilmu sosial sebagai proses penyelidikan kritis untuk mengungkap struktur nyata di dunia material untuk mengubah kondisi dan membangun dunia yang lebih baik.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Pemahaman Metodologi Penelitian

  • Ilmu sosial dapat dibuktikan sebagai sains melalui praktik ilmuwan dan kajian filsafat.

Landasan Filosofis

  • Ontologi membahas wujud dan eksistensi, termasuk persoalan sifat dasar atau fundamental realistis.
  • Realis menganggap dunia ada secara mandiri dari manusia dan interpretasinya.
  • Apa yang dilihat adalah apa yang didapatkan.
  • Realis Kritis berpendapat bahwa ide, subjektivitas, dan interpretasi dipengaruhi oleh kontak dengan realitas.
  • Realis Kritis menyesuaikan diri untuk mengontrol efek perbedaan interpretasi.
  • Nominalis berasumsi bahwa manusia tidak mengalami realitas secara langsung.
  • Pengalaman terbentuk melalui interpretasi dan subjektivitas, dengan biografi dan budaya membentuk kategori dan pola.
  • Epistemologi berfokus pada cara mengetahui kebenaran dan apa yang dibutuhkan untuk membuat atau menemukan informasi ilmiah.

Jenis Pendekatan

  • Positivist Social Science (PSS) mengkombinasikan logika deduktif dengan observasi empiris, bertujuan menemukan hukum probabilitas untuk memprediksi aktivitas manusia.
  • PSS bersifat kuantitatif dan objektif.
  • Memahami manusia dari sudut pandang eksternal, melihat apa adanya tanpa mempertanyakan makna.
  • Menekankan hubungan sebab akibat, pengamatan cermat, dan penelitian bebas nilai.
  • Tujuannya adalah menemukan penjelasan ilmiah tentang hubungan sebab-akibat dalam perilaku manusia melalui hukum kasual.
  • Realitas sosial mengadopsi ontologi realis, yaitu apa yang terlihat dan dirasakan.
  • PSS berasumsi manusia mementingkan diri sendiri, mencari kesenangan, dan menghindari rasa sakit.
  • Mechanical Model of Man digunakan dalam PSS untuk menjelaskan pikiran dan aksi manusia.
  • Determinism menganggap tindakan manusia disebabkan oleh faktor eksternal yang dapat diidentifikasi.
  • Sifat nomotetik sangat bergantung pada hukum kausalitas dan pernyataan yang saling terkait.
  • Covering law model: teori abstrak tingkat tinggi yang mengizinkan kesimpulan menjadi lebih konkret dan tingkat rendah.
  • Orientasi instrumental menganggap manusia dapat mengendalikan lingkungan.
  • Perspektif tenokratis: peneliti menerima masalah penelitian dan batasan ruang lingkup studi tanpa ragu.
  • Value free science: Penelitian dilakukan secara objektif berdasarkan bukti empiris, tanpa mencampurkan nilai peneliti dan subjek.

Interpretive Social Science (ISS)

  • ISS menekankan pada tindakan sosial yang bermakna, dibangun secara sosial, dan relativitas nilai.
  • ISS menekankan makna dan tujuan seseorang melakukan sesuatu, yang tidak diperhatikan dalam positivisme.
  • Tujuan akhir ISS adalah mengembangkan pemahaman tentang kehidupan sosial dan bagaimana manusia mengkonstruksi pemahaman.
  • Constructionist orientation: Manusia mengkonstruksi realitas melalui interaksi dan kepercayaan.
  • Voluntarisme adalah pendekatan pada human agency dan kausalitas, berasumsi bahwa tindakan manusia didasarkan pada pilihan subjektif dan alasan individual.
  • Sikap alami mengasumsikan bahwa pemahaman akal sehat berkembang dari dulu hingga sekarang tanpa drama.
  • Idiografis menjelaskan situasi sosial secara detail dan spesifik.
  • Typification adalah model informal untuk mengkategorikan dan mengatur aliran peristiwa dan situasi.
  • Postulat kecukupan adalah prinsip ISS yang menyatakan bahwa penjelasan harus masuk akal dan dapat dipelajari.
  • Bracketing adalah strategi peneliti ilmu sosial interpretatif untuk mengidentifikasi informasi faktual dan mengesampingkan asumsi.
  • Relativisme adalah prinsip yang menyatakan tidak ada sudut pandang yang lebih baik dari yang lain.

Critical Social Science (CSS)

  • CSS menekankan pengurangan distorsi, berbagai tingkat realitas, dan aktivisme berbasis nilai untuk pemberdayaan manusia.
  • CSS mendefinisikan ilmu sosial sebagai penyelidikan kritis yang melampaui ilusi permukaan untuk mengungkap struktur nyata, mengubah kondisi, dan membangun dunia yang lebih baik.
  • Kritik terhadap positivis dan interpretif, menekankan bahwa penelitian harus menghasilkan perubahan, bukan hanya sekadar penelitian.
  • Tujuan ilmu sosial adalah membuka apa yang tersembunyi untuk membebaskan dan memberdayakan masyarakat, membawa perubahan.
  • Realitas sosial memiliki banyak lapisan.
  • Manusia memiliki potensi yang belum direalisasi dan disesatkan oleh reifikasi.
  • Reifikasi adalah kondisi kehilangan diri atau kendali diri.
  • Menekankan pada otonomi terbatas, yaitu perlakuan manusia berdasarkan pilihan subjektif dan alasan personal.
  • Pengetahuan ilmiah tidak sempurna namun dapat melawan kesadaran palsu.
  • Kesadaran palsu adalah ide bahwa orang memiliki gagasan yang salah atau menyesatkan tentang kondisi empiris dan minat mereka.
  • Abduksi digunakan untuk menerapkan kerangka kerja yang berbeda dalam menjelaskan teori.
  • Praxis digunakan untuk mengevaluasi penjelasan dan menempatkan penjelasan teoritis dalam kehidupan nyata.
  • Orientasi dialektik reflektif digunakan untuk mewakili sudut pandang yang benar.
  • Peneliti harus berpegang teguh pada nilai.
  • Neuman berpendapat bahwa CSS menjadikan ilmu sosial sebagai alat untuk mengungkap struktur dunia material dan membantu masyarakat menciptakan dunia yang lebih baik.
  • Praxis adalah tindakan yang terjadi di dunia nyata.

Penelitian Feminis

  • Penelitian feminis bertujuan untuk menyadarkan dan memberdayakan perempuan.
  • Penelitian sosial feminis memiliki karakteristik advokasi posisi feminis dan penolakan seksisme.
  • Penciptaan hubungan empatik antara peneliti dan subjek.
  • Sensitivitas terhadap hubungan gender dan kekuasaan dalam semua bidang sosial.
  • Memasukkan perasaan pribadi dan pengalaman peneliti ke dalam penelitian.
  • Fleksibilitas dalam memilih teknik penelitian dan lintas bidang akademik.
  • Pengakuan dimensi emosional dan saling ketergantungan dalam pengalaman manusia.
  • Penelitian berorientasi pada aksi untuk memfasilitasi perubahan pribadi dan masyarakat.

Postmodern Research

  • Penelitian sosial postmodern menolak ideologi dan sistem kepercayaan terorganisir, termasuk teori sosial formal.
  • Mengandalkan intuisi, imajinasi, pengalaman pribadi, dan emosi.
  • Merasa tidak berarti dan pesimis, percaya dunia tidak akan menjadi lebih baik.
  • Memiliki subjektivitas ekstrim, di mana tidak ada perbedaan antara dunia mental dan dunia luar.
  • Menganut relativisme ekstrim, di mana tidak ada interpretasi yang lebih unggul.
  • Menekankan keragaman, kekacauan, dan kompleksitas yang terus berubah.
  • Menolak pembelajaran dari masa lalu atau tempat lain, hanya berfokus pada masa kini.
  • Percaya bahwa kausalitas tidak dapat dipelajari karena kehidupan terlalu kompleks dan cepat berubah.
  • Menyatakan bahwa penelitian tidak dapat mewakili sepenuhnya realitas sosial.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser