Mengenal IP Address dan Protokol TCP/IP

Pengertian IP Address

• IP address adalah angka unik yang mengidentifikasi setiap host dalam jaringan IP.
• IP address berupa bilangan biner 32 bit dan dapat berupa IPv4 atau IPv6.

Bilangan Biner

• Bilangan biner adalah sistem sederhana dan efisien yang menggunakan 0 dan 1.
• Metode ini cepat mendeteksi sinyal listrik (hidup atau mati) dan efisien untuk mengendalikan sirkuit logika.

TCP/IP

• TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang mengatur komunikasi data antar perangkat dalam jaringan internet.
• Karakteristik TCP/IP meliputi:
  • Reliabilitas (Reliability)
  • Berorientasi koneksi (Connection oriented)
  • Koneksi full duplex (Full duplex connection)
  • Komunikasi point-to-point (Point to point communication)
  • Steam interface
  • Reliable start up
  • Graceful shutdown

Lapisan TCP/IP

• Layer aplikasi (application layer)
• Lapisan transpor (transport layer)
• Lapisan internet (internet layer)
• Lapisan antarmuka jaringan (network interface layer)

Cloud Computing

• Cloud Computing adalah teknologi yang memungkinkan akses data, aplikasi, dan layanan melalui internet tanpa penyimpanan atau pengelolaan langsung di perangkat fisik.

Kelebihan Cloud Computing

• Biaya lebih hemat.
• Akses fleksibel dari mana saja.
• Skalabilitas mudah (penambahan atau pengurangan kapasitas).
• Pemeliharaan dikelola oleh penyedia layanan.
• Keamanan data lebih baik.
• Kolaborasi lebih mudah.

Karakteristik Cloud Computing

• On-demand self-service: Pengguna dapat langsung mengakses layanan tanpa bantuan penyedia.
• Broad network access: Dapat diakses dari berbagai perangkat.
• Resource pooling: Sumber daya dibagi dan digunakan bersama oleh banyak pengguna.
• Rapid elasticity: Kapasitas layanan dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.
• Measured service: Penggunaan sumber daya diukur dan pengguna membayar sesuai pemakaian.

Contoh Cloud Computing

• Google Drive: Penyimpanan file online.
• Netflix: Layanan streaming film.
• Google Docs: Aplikasi pengolah dokumen online.
• Dropbox: Penyimpanan file dan sinkronisasi data.
• AWS (Amazon Web Services): Layanan cloud untuk hosting dan komputasi.

Sistem Seluler

• Sistem telekomunikasi nirkabel yang membagi area layanan menjadi sel-sel kecil untuk memungkinkan komunikasi yang efisien dan fleksibel.

Sistem Microwave

• Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 1mm - 1M (frekuensi 0.3-300 GHz).
• Jangkauan frekuensi terbagi menjadi:
  • Ultra High Frequency (UHF): 0.3-3 GHz
  • Super High Frequency (SHF): 3-30 GHz
  • Extra High Frequency (EHF): 30-300 GHz

Sistem Transmisi Microwave

• Sistem transmisi yang menggunakan gelombang radio di atas frekuensi 1 GHz.
• Berdasarkan cara modulasi:
  • Sistem transmisi Digital (otomatis)
  • Sistem transmisi Analog (manual)
• Berdasarkan konfigurasi:
  • Point to point digital
  • Point to multipoint

Sistem Telekomunikasi Microwave

• Sistem yang memanfaatkan gelombang mikro untuk mentransmisikan informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa interupsi.
• Frekuensi yang digunakan antara 2-24 GHz.
• Terdiri dari dua bagian utama: transmiter dan receiver.

Komponen Microwave Link

• Indoor unit
• Outdoor unit
• Waveguide
• Menara
• Antena

Prinsip Kerja Sistem Microwave

• Memanfaatkan antena, perangkat pemancar, penerima, dan peralatan pendukung lainnya untuk mentransmisikan data melalui gelombang mikro dalam jaringan telekomunikasi.

Sistem VSAT IP

• VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah terminal dengan antena berbentuk piringan berdiameter kurang dari 3 meter.
• VSAT berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal dari/ke satelit telekomunikasi.

Jenis VSAT

• VSAT Net: Menggunakan antena parabola sekitar 1.8m, dikendalikan sepenuhnya oleh stasiun induk.
• VSAT Link: Menyediakan bandwidth pribadi untuk komunikasi besar dan terus menerus di lokasi terpencil.
• VSAT SCPC (Single Channel Per Carrier): Menggunakan topologi jaringan Point to Point dan Point to Multipoint.

Kelebihan dan Kekurangan VSAT IP

• Kelebihan:
  • Pemasangan terminal mudah dan cepat.
  • Mencakup area yang luas.
• Kekurangan:
  • Waktu tunda (delay) cukup besar.
  • Rentan terhadap sun outage.

Sistem Optik

• Sistem telekomunikasi yang menggunakan kabel serat optik sebagai media utama untuk menyalurkan informasi dengan kapasitas dan kecepatan tinggi.
• Menggunakan sumber optik, detektor optik, dan serat optik dengan panjang gelombang cahaya 850nm, 1300nm, dan 1550nm.

Komponen Sistem Optik

• Sumber optik: Mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya.
• Detektor optik: Mendeteksi dan menerima sinyal cahaya.
• Serat optik: Serat kabel dari kaca atau plastik yang sangat halus.

Struktur Kabel Serat Optik

• Inti (core)
• Selubung (cladding)
• Mantel (coating)
• Serat penguat (strength member)
• Selongsong kabel (outer jacket)

Redaman Serat Optik

• Hilangnya sebagian energi listrik akibat tahanan konduktor tembaga, diukur dalam dB/km.
• Faktor redaman:
  • Faktor Intrinsik (dari dalam kabel):
    • Penyerapan (absorption)
    • Penghamburan (scattering)
    • Micro bending (pembengkokan)
  • Faktor Ekstrinsik (dari luar kabel):
    • Pantulan prasnel
    • Mode compling