Materi Radiasi dan Efeknya

Unsur yang memancarkan radiasi secara spontan. Biasanya memiliki nomor atom di atas 83 dan komposisi proton dan neutron yang tidak seimbang.

Pancaran energi dari sumber radiasi dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik.

Pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh inti atom tidak stabil untuk mencapai kestabilan.

Bagian terkecil dari suatu zat yang terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.

Partikel penyusun inti atom dengan muatan positif. Jumlah proton menentukan jenis atom.

Partikel penyusun inti atom yang tidak bermuatan

Partikel bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom.

Proses inti atom yang tidak stabil melepaskan energi menjadi stabil dengan memancarkan partikel alfa, beta, atau gamma.

Sumber radiasi yang berasal dari luar Bumi, misalnya dari matahari.

Unsur radioaktif yang terdapat di dalam bumi, seperti Uranium, Thorium, dan Radon.

Radiasi yang berasal dari dalam tubuh manusia, seperti C-14, H-3, K-40, dan Radon.

Kemampuan radiasi untuk mengionisasi gas, artinya mengubah atom gas menjadi ion.

Senyawa berlapis Seng yang dapat bercahaya saat terkena radiasi.

Pelat fotografi yang dapat menghitam karena terkena paparan radiasi.

Efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi. Waktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala efek somatik sangat bervariasi.

Efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi.

Efek radiasi yang terlihat dalam waktu hari sampai mingguan pasca iradiasi.

Efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi.

Efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui.

Akibat paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sel. Radiasi serendah apapun selalu terdapat kemungkinan untuk menimbulkan perubahan pada sistem biologik.

Membunuh sel atau mengubah/modifikasi sel.

Luka bakar, kemandulan, katarak (efek somatik).

Radiasi yang dipancarkan oleh zat radioaktif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.

Sinar alfa adalah partikel terberat yang memiliki muatan positif. Daya tembusnya paling lemah di antara ketiga jenis radiasi.

Sinar beta adalah partikel bermuatan negatif dengan ukuran yang sangat kecil. Daya tembusnya lebih kuat daripada sinar alfa, tetapi lebih lemah dari sinar gamma.

Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik berenergi tinggi yang tidak bermuatan. Daya tembusnya paling besar di antara ketiga jenis radiasi.

Radiasi menyebabkan perubahan energi pada materi yang dilaluinya. Ini dapat menyebabkan ionisasi, eksitasi, atau pemutusan ikatan kimia.

Ionisasi terjadi ketika partikel radiasi menabrak elektron atom, membentuk ion positif dan elektron.

Eksitasi terjadi ketika radiasi menyebabkan elektron atom naik ke tingkat energi yang lebih tinggi, tapi tidak terlepas.

Radiasi dapat memutuskan ikatan kimia dalam molekul. Ini karena energi radiasi cukup kuat untuk memisahkan atom-atom dalam molekul.

Perubahan pada sel yang diwariskan kepada keturunannya. Jika sel yang berubah adalah sel somatik, perubahan ini dapat menyebabkan kanker.

Ini adalah efek yang muncul segera setelah terpapar radiasi. Keparahan efek tergantung pada dosis radiasi. Contoh: luka bakar, kemandulan.

Penggunaan radioaktif yang terkontrol untuk tujuan yang bermanfaat, seperti pengobatan medis, pertanian, dan industri.

Iodin-131 digunakan untuk mempelajari bagaimana zat menyebar dan bergerak dalam tubuh manusia.

Natrium-24 digunakan untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur.

Karbon-14 digunakan untuk menentukan umur fosil, dengan memanfaatkan waktu paruh C-14 untuk mengetahui usia objek organik.

Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las dengan cara meronsen bahan tersebut.

Natrium-24 dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan peredaran darah.

Se-75 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada pankreas.

Kobalt-60 digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dalam pengobatan kanker.

Ga-67 digunakan untuk memeriksa kerusakan pada getah bening.