Kreativitas Komunikasi dalam Kesehatan

Karakteristik Komunikasi

• Efektif: Harus akurat, komprehensif, dan relevan untuk meningkatkan pemahaman.
• Efisien: Menggunakan waktu seminimal mungkin dan mengoptimalkan informasi.
• Suportif: Memperhatikan aspek psikososial yang mendasari komunikasi.

Fungsi Komunikasi

• Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga untuk menjelaskan diagnosis dan terapi.
• Membangun kerjasama dengan mitra kerja untuk kolaborasi pelayanan.
• Mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pertukaran informasi.
• Berkomunikasi dengan masyarakat dan melakukan advokasi kesehatan.

Aspek Nonverbal

• Kinestetik: Mengacu pada gerakan kepala dan tubuh.
• Vocalics: Petunjuk vokal non-linguistik yang dapat mempengaruhi makna.
• Haptics: Kontak tubuh yang memengaruhi interaksi.
• Proxemics: Petunjuk ruang, seperti jarak antara dokter dan pasien.

Wadah untuk Komunikasi

• Seminar, workshop, dan jurnal sebagai sarana pendidikan.
• Media edukasi untuk menyampaikan informasi kesehatan.

Kolaborasi Pelayanan

• Forum diskusi untuk membahas pelayanan kesehatan.
• Metode ISBAR dan TUBALKON digunakan untuk komunikasi efektif antara tenaga medis.

Kesalahan yang Sering Terjadi

• Informasi terlalu panjang, menjadikan pesannya tidak jelas.
• Penekanan pada data yang kurang tepat bisa menyebabkan kesalahpahaman.
• Alur penyampaian rumit yang menyulitkan pemahaman.
• Kesimpulan yang tidak jelas dan dapat menjebak di dalam pengertian.
• Kesalahan kutipan yang bisa bersifat mayor (bertolak belakang) atau minor (tidak akurat tetapi tidak mengubah makna).

ISBAR dan TULBAKON

• ISBAR:

  • Introduction: Perkenalan individu dan peran.
  • Situation: Keluhan, diagnosis, dan rencana perawatan pasien.
  • Background: Informasi medis termasuk tanda vital dan obat yang diberikan.
  • Assessment: Penilaian situasi terkini.
  • Recommendation: Identifikasi hasil lab yang tertunda dan rekomendasi pengobatan.

• TULBAKON: Mengutamakan kelengkapan, pembacaan ulang, dan konfirmasi informasi.

Melatih Diri

• Pentingnya tanggung jawab sebagai pembelajar dewasa.
• Fokus pada perbaikan berkelanjutan bukan pencarian kesempurnaan.
• Belajar dari pengalaman dan melakukan refleksi untuk perkembangan.
• Menghargai kesempatan belajar dan menciptakan inisiatif untuk mencari pengetahuan baru.

Prinsip Sandwich dalam Komunikasi

• Menyampaikan hal positif terlebih dahulu untuk memberikan validasi.
• Menggarisbawahi dampak negatif yang perlu diperbaiki.
• Mengakhiri dengan kesimpulan yang mencakup hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki.

Quiz ini membahas karakteristik komunikasi yang efektif, efisien, dan suportif dalam konteks kesehatan. Anda akan mengeksplorasi fungsi komunikasi dengan pasien, keluarga, dan mitra kerja, serta pentingnya kolaborasi dalam pelayanan kesehatan. Uji pengetahuan Anda tentang aspek psikososial dan advokasi kesehatan.