Konektivitas Antar Ruang & Waktu: Geografi

Konektivitas Antar Ruang & Waktu

Pengertian Ruang

• Ruang dalam geografi meliputi daratan, lautan, dan udara sebagai kesatuan wilayah.
• Ruang adalah tempat manusia dan makhluk hidup beraktivitas dan memelihara kelangsungan hidup.
• Terdapat 2 jenis wilayah dalam ruang:
  • Wilayah formal: berdasarkan kesamaan ciri yang seragam.
  • Wilayah nodal: berdasarkan perbedaan dan keberagaman ciri.

Konsep Interaksi Antarruang

• Interaksi adalah proses timbal balik yang memengaruhi tingkah laku, baik langsung maupun tidak langsung.
• Interaksi antarruang adalah cara mengelola ruang berdasarkan potensi, masalah, dan keterkaitan antar ruang.
• Interaksi antarruang berupa pergerakan orang, barang, atau informasi dari asal ke tujuan.

Faktor Interaksi Antar Wilayah (Menurut Edward Ullman)

• Regional complementary (Wilayah yang saling melengkapi): Hubungan saling melengkapi yang memengaruhi interaksi keruangan; permintaan dan penawaran mendorong hubungan keruangan.
• Intervening opportunity (Kesempatan berintervensi): Keberadaan wilayah alternatif (C) yang dapat memenuhi kebutuhan wilayah A dan B, menghambat interaksi antara A dan B karena bencana alam atau potensi sumber daya lain.
• Spatial transfer ability (Kemudahan perpindahan dalam ruang): Transferabilitas mendorong interaksi keruangan, memerlukan biaya dan waktu; transferabilitas mudah meningkatkan arus komoditas, seperti jarak, transportasi, dan biaya.

Contoh Interaksi Antarruang di Indonesia

• Penyediaan fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar yang terjangkau oleh berbagai wilayah.
• Pembukaan akses transportasi ke daerah-daerah terpencil.
• Media komunikasi yang menjangkau wilayah-wilayah yang lebih jauh.

Bentuk-Bentuk Interaksi

• Mobilitas penduduk: Pergerakan dan perpindahan manusia antar ruang (urbanisasi, imigrasi, transmigrasi, perjalanan kerja/wisata).
• Komunikasi: Perpindahan ide, gagasan, informasi, visi, misi, dan cita-cita.
• Transportasi: Perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain (pengangkutan barang dan perdagangan).

Dampak Interaksi Antarruang

• Perkembangan pusat pertumbuhan: Mobilitas orang, barang, dan jasa memusatkan aktivitas dan membentuk daerah perkotaan.
• Perubahan penggunaan lahan: Alih fungsi lahan menjadi permukiman, industri, atau pusat perdagangan.
• Perubahan orientasi mata pencaharian: Pergeseran pekerjaan dari pertanian ke industri, jasa, atau perdagangan.
• Berkembangnya sarana dan prasarana: Peningkatan infrastruktur seperti jalan, transportasi, pusat perdagangan, dan fasilitas umum.
• Perubahan sosial budaya: Interaksi sosial memengaruhi nilai dan norma, seperti tren gaya hidup dari budaya lain.
• Perubahan komposisi penduduk: Pergerakan manusia menyebabkan keberagaman etnis, agama, usia, dan status sosial.

Proses Terbentuknya Pulau di Indonesia

• Mesozoikum (65 juta tahun lalu): Aktivitas tektonik memecah Eurasia, membentuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.
• Pergerakan Benua Australia: Pecahan benua Australia bergerak ke utara, membentuk Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Tenggara.
• Pleistosen (60 juta tahun lalu): Pulau Sulawesi dan Papua bergeser ke utara, diikuti aktivitas tektonik membentuk pegunungan dan gunung api.

Pemahaman Lokasi Melalui Peta

• Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu, disajikan dalam format konvensional atau digital.

Komponen Peta

• Judul peta
• Garis astronomis
• Skala peta
• Inset peta
• Orientasi peta
• Sumber peta
• Simbol peta
• Legenda

Jenis Skala Peta

• Skala Numerik: Ditulis dalam bentuk perbandingan angka (misal, 1:10.000, 1 cm di peta = 10.000 cm di dunia nyata).
• Skala Garis (Grafik): Ditampilkan dengan garis atau batang ukur yang menunjukkan jarak di peta dan jarak sebenarnya.

Letak Astronomis

• Indonesia terletak antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.
• Wilayah paling utara: Pulau We (6° LU)
• Wilayah paling selatan: Pulau Rote (11° LS)
• Wilayah paling barat: Kota Sabang (95° BT)
• Wilayah paling timur: Kota Merauke (141° BT)

Letak Geografis

• Indonesia diapit oleh Benua Asia dan Australia, serta Samudera Pasifik dan Hindia.
• Kombinasi letak astronomis dan geografis menyebabkan:
  • Sinar matahari sepanjang tahun
  • Penguapan dan kelembaban tinggi
  • Curah hujan tinggi
  • Hutan hujan tropis lebat
  • Dua musim (Panas dan Hujan)