Keselamatan Kerja di Ketinggian

Tujuan Pembelajaran

• Memahami dasar hukum yang mengatur pekerjaan di ketinggian.
• Memahami definisi dari bekerja di ketinggian.
• Mengetahui contoh-contoh kecelakaan kerja yang terjadi saat bekerja di ketinggian.
• Mengidentifikasi kondisi aman dan tidak aman saat melakukan pekerjaan di ketinggian.
• Mengidentifikasi bahaya serta risiko yang mungkin timbul saat bekerja di ketinggian.
• Mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pekerjaan di ketinggian.
• Memahami prosedur bekerja di ketinggian.

Dasar Hukum

• Permenaker No. 9 Tahun mendefinisikan bekerja di ketinggian sebagai kegiatan atau aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja di tempat kerja di permukaan tanah atau perairan dengan perbedaan ketinggian.
• Pekerjaan di ketinggian memiliki potensi jatuh yang dapat menyebabkan tenaga kerja atau orang lain cedera, meninggal dunia, atau menyebabkan kerusakan harta benda.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Permenaker No. 9 Tahun 2016

• Penggunaan alat pengaman diri (APD) yang sesuai standar.
• Pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja.
• Penilaian risiko pekerjaan.
• Fungsi pengawasan yang efektif.
• Inspeksi dan perawatan alat secara berkala.
• Pengecekan kondisi fisik pekerja.
• Penyimpanan dan penanganan alat serta peralatan yang benar.
• Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) bekerja di ketinggian.
• Pelaporan kecelakaan.
• Evakuasi darurat.

Syarat-Syarat Bekerja di Ketinggian

• Membuat perencanaan kerja yang matang.
• Menyusun dan melaksanakan prosedur kerja.
• Menguasai teknik dan cara perlindungan jatuh.
• Mengetahui cara pengelolaan peralatan yang benar.
• Menguasai teknik dan cara melakukan pekerjaan.
• Melakukan pengawasan pekerjaan.
• Mengamankan tempat kerja.
• Kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
• Menerapkan teknik bekerja yang aman.
• Menggunakan APD dan perangkat pelindung jatuh.
• Mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki lisensi dan keahlian.

Potensi Bahaya dan Risiko Saat Bekerja di Ketinggian

• Terjatuh dari tempat yang tinggi.
• Tertimpa benda jatuh dari ketinggian.
• Lemahnya struktur pendukung.
• Pengaruh cuaca buruk.
• Cedera kulit dan mata.

Contoh Kejadian Kecelakaan Kerja

• Pada tahun 2020, seorang pekerja proyek di Bandung terluka setelah jatuh dari ketinggian 10 meter karena diduga tidak mengenakan alat pelindung diri.
• Pada tahun 2021, seorang pekerja proyek apartemen di Surabaya meninggal dunia setelah jatuh dari ketinggian 20 meter karena diduga terpeleset saat memindahkan material.

Kondisi Aman dan Tidak Aman

• Kondisi aman meliputi penggunaan APD yang tepat, pelatihan dan sertifikasi, pemeriksaan peralatan, penggunaan sistem pengaman kolektif, lingkungan kerja yang terorganisir, pemantauan kondisi cuaca, dan komunikasi yang efektif.
• Kondisi tidak aman meliputi kurangnya APD atau APD yang tidak sesuai, minimnya pelatihan, peralatan yang tidak layak, kondisi lingkungan yang berbahaya, kurangnya sistem pengaman, dan komunikasi yang buruk.

Bekerja di Ketinggian Menggunakan Tangga

• Pekerja harus dalam kondisi fit dan siap untuk bekerja.
• Pastikan tangga dan peralatan kerja dalam kondisi baik.
• Jika kondisi cuaca buruk, pekerjaan diteruskan dengan hati-hati atau dihentikan sementara.
• Memakai APD yang disyaratkan (Helm Pelindung, Sarung Tangan, Sabuk Pengaman Tubuh, Sepatu Keselamatan).
• Hati-hati saat naik/turun tangga dan jangan terburu-buru.
• Jika bekerja di dekat aliran listrik/kabel, pastikan jarak aman.
• Lakukan pekerjaan sesuai prosedur.