Kehidupan Masyarakat Awal Kemerdekaan

Kehidupan Masyarakat Awal Kemerdekaan

• Indonesia telah dijajah oleh bangsa Eropa selama lebih dari 350 tahun.
• Perjuangan untuk merdeka sangat besar, dimulai dengan persiapan kemerdekaan dan proklamasi.
• Proklamasi adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan.

Usaha Persiapan Kemerdekaan dan Pembentukan BPUPKI

• BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk karena posisi Jepang yang semakin lemah.
• Perdana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan pada 7 September 1944 untuk menarik hati masyarakat Indonesia agar tidak melawan Jepang dan membantu melawan Negara Sekutu.
• Jepang kalah di Pasifik oleh Amerika Serikat.
• Letnan Jendral Kumakici Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI pada 1 Maret 1945.
• BPUPKI dibentuk agar Jepang dapat mempelajari hal-hal penting tentang tata pemerintahan Indonesia setelah merdeka.
• BPUPKI beranggotakan 62 tokoh pergerakan nasional Indonesia dan 7 orang dari pemerintah militer Jepang.
• Peresmian BPUPKI dilaksanakan di Jakarta pada 28 Mei 1945, diketuai oleh dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat.
• Icibangase menjadi ketua muda perwakilan Jepang dan R. P. Surono sebagai sekretaris.

Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945)

• Sidang dilaksanakan di gedung Cuo Sangi In (sekarang gedung Departemen Luar Negeri) di Jakarta.
• Sidang pertama merumuskan dasar falsafah Negara Indonesia.
• M. Yamin dan Prof. Soepomo mengusulkan pandangan dasar Negara Indonesia pada 29-31 Mei 1945.
• Ir. Soekarno menyampaikan usulan dasar Negara pada 1 Juni 1945.

Usulan Dasar Negara dari Berbagai Tokoh

• M. Yamin: Peri Kebangsaan, Persatuan, Peri Kemanusiaan, Ketuhanan, dan Kemasyarakatan.
• Prof. Soepomo: Persatuan, Keadilan Masyarakat, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Ir. Soekarno: Nasionalisme dan Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat dan Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dasar Negara akan diputuskan dalam rapat selanjutnya
• Dari ketiga usulan itu tidak ada yang disetujui menjadi dasar negara.

Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta

• BPUPKI membentuk panitia kecil, diketuai oleh Ir. Soekarno, untuk menampung saran dari anggota lain.
• Panitia kecil menghasilkan Panitia Sembilan.
• Panitia Sembilan menyepakati rumusan Ir. Soekarno, dinamai Pancasila, sebagai patokan dasar negara.
• Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) atas usulan M. Yamin.

Isi Piagam Jakarta

• Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
• Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Persatuan Indonesia.
• Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
• Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sidang Kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)

• Sidang berlangsung selama delapan hari.
• BPUPKI merancang Undang-Undang Dasar, termasuk pembukaannya.
• Panitia Perancang Undang-Undang Dasar dibentuk dengan 18 anggota, diketuai oleh Ir. Soekarno.
• Panitia kecil yang khusus merumuskan rancangan UUD diketuai oleh Prof. Soepomo.

Konsep UUD dan Kesepakatan Sidang

• Panitia Perancang UUD menyampaikan tiga konsep UUD: pernyataan kemerdekaan Indonesia, Pembukaan UUD, dan Batang tubuh UUD.
• Banyak perbedaan pendapat tentang falsafah Negara Indonesia.
• Panitia Perancang UUD menyepakati Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 1945.
• Sidang menyepakati wilayah Negara, bentuk Negara kesatuan, bentuk pemerintahan republik, bendera nasional Sang Merah Putih, bahasa nasional Bahasa Indonesia, pernyataan kemerdekaan Indonesia, Pembukaan UUD, dan Batang Tubuh UUD.
• Hasil kesepakatan diserahkan kepada panitia Penghalus Bahasa (Husein Jayadiningrat, Haji Agus Salim, Prof. Soepomo) untuk disempurnakan.
• Sidang BPUPKI kedua ditutup pada 17 Juli 1945.

Pembentukan PPKI

• BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 karena Jepang dibom di Hiroshima dan Nagasaki.
• PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai dibentuk pada 9 Agustus 1945 di Dalat, Vietnam oleh Letnan Jendral Terauchi.
• Tujuan PPKI adalah melaksanakan proklamasi dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
• PPKI beranggotakan 21 orang, diketuai oleh Ir. Soekarno.
• Tanpa sepengetahuan Jepang, anggota PPKI bertambah 6 orang, termasuk Ahmad Soebardjo dan Sayuti Melik.
• Pada 9 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengundang Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam untuk pelantikan PPKI.
• Jenderal Terauchi menegaskan bahwa Jepang menyerahkan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia kepada PPKI.

Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Jenderal Terauchi

• Indonesia harus menyelesaikan perang dengan mengerahkan tenaga sebesar-besarnya bersama Jepang untuk memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.
• Cita-cita bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan Jepang karena merupakan anggota Lingkungan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya.

Peristiwa Kekalahan Jepang

• Jepang terdesak oleh Negara Sekutu.
• Wilayah kekuasaan Jepang jatuh ke tangan Amerika Serikat.
• Hiroshima dibom pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945
• Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
• Para pemuda Indonesia yang mendengar berita menyerahnya Jepang sepakat menemui Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk mendesak proklamasi kemerdekaan Indonesia.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tidak setuju dan ingin membicarakan dengan PPKI.
• Para pemuda menganggap PPKI adalah badan bentukan Jepang dan mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar kota Jakarta agar bebas dari tekanan Jepang.

Peristiwa Rengasdengklok

• Wikana dan Darwis, mewakili para pemuda, mendatangi Ir. Soekarno dan Moh. Hatta pada 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok yang dikuasai pasukan Peta di bawah pimpinan Shodanco Singgih.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ditempatkan di rumah milik Djiaw Kie Song.
• Para pemuda mendesak agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan.
• Yusuf Kunto kembali ke Jakarta untuk melihat keadaan terkini.
• Ahmad Soebardjo berunding dengan Yusuf Kunto dan menyepakati Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilakukan di Jakarta.
• Ahmad Soebardjo memberikan jaminan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.

Perumusan Teks Proklamasi

• Setelah disepakati pelaksanaan proklamasi, pada 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dijemput pukul 17.30 WIB.
• Setibanya di Jakarta pukul 23.00 WIB, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menemui Jenderal Nishimura untuk mendiskusikan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan.
• Pertemuan tidak berhasil karena pihak penguasa Jepang tidak mendukung.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menuju rumah Laksamana Maeda dan mengumpulkan anggota PPKI lainnya.
• Di tempat Laksamana Maeda, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo masuk ke dalam ruangan bersama Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M Diah untuk merumuskan teks proklamasi.
• Rumusan teks proklamasi dibagi menjadi dua bagian pokok.

Isi Rumusan Teks Proklamasi

• Bagian pertama berisi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia".
• Bagian kedua berisi “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya."
• Konsep itu dibawa ke ruangan besar bersama anggota PPKI dan para pemuda setelah dilakukan diskusi singkat di antara Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo.

Sambutan Atas Terlaksananya Proklamasi

• Pengiriman delegasi dilakukan oleh Palar dan AA Amaris untuk mendapat dukungan atas kemerdekaan Indonesia.
• Masyarakat mengekspresikan berbagai sambutan di berbagai daerah di Indonesia, seperti menghiasi jalan, melucuti senjata Jepang, dan mengibarkan bendera merah putih.

Reaksi Masyarakat di Berbagai Daerah

• Jakarta: Para pemuda menyambut proklamasi dengan memperbanyak dan menyiarkan teks proklamasi, bahkan menyiarkan berita proklamasi langsung di radio Jepang.
• Bandung: Berita proklamasi berhasil disiarkan melalui radio Hoso Kyoku, bahkan dalam bahasa Inggris.
• Surabaya: Semangat juang masyarakat menggelora, tetapi beberapa orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru, yang kemudian dirobek bagian birunya oleh masyarakat.
• Semarang: Para pemuda membentuk AMRI dan meminta penduduk mengibarkan bendera merah putih di Jalan Bojong No. 89.
• Yogyakarta: Berita proklamasi disebarluaskan melalui masjid-masjid, dan Ki Hajar Dewantara memimpin pawai keliling dengan sepeda dan membawa bendera merah putih.

Proses Terbentuknya Kelengkapan Negara

• Setelah proklamasi, syarat terbentuknya negara adalah wilayah, warga negara, pemerintah berdaulat, hukum dasar/UUD, dan pengakuan dari negara lain.
• Sidang PPKI diadakan pada 18-19 Agustus 1945 untuk membahas hal ini, dipimpin oleh Ir. Soekarno sebagai presiden RI.

Hasil Sidang PPKI Hari Pertama (18 Agustus 1945)

• Pengesahan Undang-Undang Dasar:
  • Sila pertama diubah dari “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
  • Bab III UUD Pasal 6 diubah menjadi “Presiden ialah orang Indonesia asli”.
• Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden:
  • Ir. Soekarno mengusulkan agar Pasal III yang berbunyi ‘Untuk pertama kali presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI’ dapat disahkan terlebih dahulu.
  • Otto Iskandardinata mengusulkan pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi, dengan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
• Menetapkan Komite Nasional: Pembentukan komite nasional dilakukan untuk membantu pelaksanaan tugas presiden beserta wakil presiden, karena DPR maupun MPR belum dibentuk.

Hasil Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)

• Ir. Soekarno menunjuk sembilan orang sebagai Panitia Kecil untuk menyusun kementerian, pembagian wilayah negara, dan pertahanan. Keputusan sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 menetapkan dua belas departemen (kementerian) dan menterinya.
• Menetapkan Daftar Pejabat Tinggi Negara: Ketua Mahkamah Agung dan Jaksa Agung.
• Pembagian Wilayah: Sementara waktu, daerah negara Indonesia dibagi dalam delapan provinsi yang masing-masing dikepalai oleh seorang Gubernur.
• Mengenai Pertahanan: Pembubaran PETA di Jawa dan Bali serta Laskar Masyarakat di Sumatera, dan penghentian aktivitas prajurit Heiho.

Hasil Sidang PPKI Ketiga (22 Agustus 1945)

• Pembentukan Komite Nasional Indonesia: Bertujuan mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menyelenggarakan kemerdekaan berdasarkan kedaulatan masyarakat.
• KNIP bertugas membantu Presiden menjalankan pemerintahan, dibentuk di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta.
• Kepengurusan KNIP diketuai oleh Kasman Singodimedjo, dan wakilnya Sutardjo Kartohadikusumo, Mr. Latuharhary dan Adam Malik.
• Terbentuknya Badan Ketentaraan (BKR) untuk memelihara keselamatan masyarakat dan mencegah permusuhan dengan Sekutu.
• Pada 5 Oktober 1945, Tentara Keamanan Masyarakat (TKR) dibentuk.

Transformasi Badan Keamanan

• Pada Januari 1946, TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
• Pada tanggal 3 Juni 1947, TRI resmi diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
• Pada tahun 1949, nama TNI diubah menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
• ABRI dipecah kembali menjadi TNI dan POLRI pada tahun 1999.

Perkembangan Kehidupan Masyarakat Awal Kemerdekaan

• Setelah Jepang menyerah, pasukan Inggris di bawah pimpinan Laksamana Lord Louis Mountbatten berusaha mengambil alih kekuasaan Jepang di seluruh Asia Tenggara.
• Pasukan yang ditugaskan ke Indonesia adalah Allied Forces Netherlands East Indian (AFNEI).
• Kedatangan pasukan ini diboncengi oleh tentara NICA (Belanda) yang ingin menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia, menyebabkan permusuhan dan bentrokan senjata di seluruh tanah air.

Perjuangan Fisik di berbagai daerah

• Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945): Dimulai dari tawanan Jepang yang kabur dan serangan mendadak Jepang.
• Palagan Ambarawa: Pasukan Sekutu mendarat di Semarang (20 Oktober 1945), pengejaran dan pengepungan dilakukan oleh pasukan TKR di bawah pimpinan Kol. Sudirman, pertempuran selama empat hari(12-15 Desember 1945). Tanggal 15 Desember 1945 ditetapkan Hari Infantri TNI-AD
• Peperangan di Bandung Lautan Api: Sekutu mengeluarkan ultimatum agar masyarakat menyerah dan mengosongkan Bandung Utara (29 November 1945), para pejuang membuat rumah-rumah dibakar, Sekutu membumihanguskan kota Bandung lalu TRI bersedia mengosongkan Bandung pada(24 maret 1946).
• Pertempuran di Medan Area: Tentara Sekutu mendarat (9 Oktober 1945), terjadi aksi seorang penghuni hotel di Jalan Bali yang menginjak lencana merah putih hingga terjadi pertempuran dengan Sekutu dan NICA.
• Puputan Margarana di Bali: Pertempuran di Bali ini dikenal (20 November 1946) .Dipimpin Ich gusti Ngurah Rai (wamber bape//www.alar-end.m) dengan melakukan pertumpahan darah untuk mengusir hindia belanda dari tanah Bali.
• Peristiwa Merah Putih di Sulawesi: Masyarakat melakukan aksi pelucutan senjata dan menurunkan bendera-bendera Jepang untuk mengibarkan bendera merah putih di seluruh Minahasa
• Pertempuran Masyarakat Makassar: Westerling bertindak kejam dengan membunuh masyarakat-masyarakat Makassar tahun (Desember 1946), karena itu perlawanan masyarakat terjadi dibawah pimpinan Wolter Monginsidi namun, Wolter Monginsidi tertangkap Belanda dan diberikan hukuman mati.

Perjuangan Diplomasi

• Perjuangan diplomasi, lebih mengutamakan perundingan, menarik simpati dunia internasional, serta menghasilkan kesepakatan di antara berbagai pihak
• Perundingan Hooge-Veluwe: Perundingan resmi dilakukan pemerintah Belanda dan pemerintah RI menyetujui perselisihan di tanggal perundingan (14-25 April 1946). Pemerintah RI menuntut Belanda yang secara de facto mengakui seluruh area RI tetapi tuntutan ditolak oleh Belanda.
• Serangan Umum 1 Maret Yogyarakta: Serang ini terjadi karena propaganda dibuat oleh Belanda di Internasional dan tentara Indonesia sudah tidak ada. Sultan Hamengku Buwono IX dan Letkol Soeharto berinisiatif untuk membuat serangan (1 Maret 1949 yang disetujui oleh Jendral sudirman) agar membuktikan bahwa TNI dan Pemerintahan RI masih ada.
• Perundingan Roem-Royen : Agresi Militer Belenda II diacuhkan dalam dan luar negeri hingga mendesak belanda Kembali berunding ke Indonesia (Moh Roem dan Dr. J.J Van royen). Hasil perundingan Marla corchran dari UNIC ditugaskan sebagai mediator: Yang memutuskan Bahwa Indonesia Berhenti Gerilya, Belanda berhenti bertindak Militer, Belnda Mengembalikan Para Pemimpin Indonesia ke Jogjakarta, Akan diadakannya Konferensi Meja Bundar.
• Konferensi Inter Indonesia: Dilangsungkan Antar negara indonesia yaitu BFO(Bijenkomstvoor Federal Overleg) dan Repbulik indonesia (19-22 Juli 1949) dan dilanjutkan di Jakarta (30 Juli 1949) menghasilkan; BFO Mendukung Tuntutan Negara Republik Indonesia, Negara dinamtakan RIS. memakai Sang Merah Putih, Indonesia Raya, dan Bahasa Indonesia, Tgl 17 Agustus tetap hari meredekaan, APRIS (Angkatan prang repblik indonesia serikat).
• Keputusan KMB antar lain belanda menyerahkan kedaulatannya kepada indonesia tanpa syarat pada tanggal 27 Desember 1949

Perkembangan politik pada masa awal merdeka

• Kehidupan politik pada awal kemerdekaan masih belim stabil. Negara RISerikat terdirir dari 16 negara bagian maka dibuatlah (Moh Hatta, Sukowati, Mansyur) dan terjadi (NKRI) indonesia kembali bersatu tanggal 17 Agustus 1950.
• Perkembangan sosial pada masa awal kemerdekaan: Kemerdekaan Indonesia memberi pengaruh yang sangat dalam diri masayarakat Indonesia dan dihilangkannya diskriminasi ras.

Perkembangan ekonomi pada masa awal kemerdekaan

• Perokonomian indonesia Pada saat Itu tidak baik bahkan tidak bisa dipulihkan dan terjadi masalah inflasi dan harga barang meroket.
• Di kondisi ekonomi Perekonomian yang buruk panglima ANEI Mengummkan uang yang berlaku daerah kekuasaan sekutu adalah uang NICA yang pada akhirnya ORI sebagai uang Indonesia juga terbit.

Blokade ekonomi Belanda

• Blokade dengan Alasan Indonesia Memasuka persenjataan militer, Melindungi Bangsa Indonesia Dari Tindakan Bukan miliknya Dan Mencegah perkebunan Hasil Panen Masuk indoensia.
• Angkatan Perang atu Adil (Apra) Pada tanggal 3 Jan 1950 gerakan APRA dipimpin Raymond Westring berjalannya gerakan ini dikarenakan Wesstling menolak adanya Republik Indonesia dan ingin federal tetap ada.

Permberontakan lain adalah

• Pemberontakan Kapten Andi Azis: Kapten andi Azis tidak sudi di indonesia bagaim timur. Pemberontakan Dr Soumokil Yang merdiriikan Republik Maluku Selatan (RMS). Perberontakan PRRI dari Ahmad Hussein karena didasari dengan Rasa Ketidakpuasan Angkatan MIiter yang pada Pusat. Pemberontaa permesta Pimpinan Letkol Ventje sumual dari Dewa Manguni(sulawesi utara)

Kegagalan dewan kontituane

• Di tanggal 15 Desember 1955 pemilihan umum diadakan untuk kontituane. Pelakasanaan konferensi Asia Afrika. Setelah Perang Dunia II timbul masalah Dunia yaitu Blik barat (kapitalis) dan BLok Timur (Komunnis), konfrensi yang dilaksanakan ada:
• Adaya perpecahan, banyak negara asia afrika yang menjadi korban, diskriminasi RAS. Bagi Bangsa indoensia merupaka wujud dari pelaksanaan poltik Luas negeri Bebas aktif denagn Konfrensi Asia Afirka (kaA) diawali kolombia. KaA diadakan 30 Negara Dan menghsailkan keptusan Seperti:
• Memajukan Kerjama sama di kawasan asia afrfia dilidang soscial. eKonomi, dan budaya, melindungi dari injrialisme,dan setiap oarang emmpunnyakaihak yang diletakan Di PBB,dan iku berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan menghasilkan deklarasi (Dasa sila bandnugng)

Pergkembangan ekonomi dalam demokrasi liberal

• Guting Syafrudin dilaksankan Untuk mengurangin ilai Mta yang dipegang Masraykat Kebijakna ini dikeluarkan (5 mata uang diatas Menajadi 25 Kebawah).
• Progra benteng diwujudkan Dalam kabine nastir yang bermaskud UMKM dapat berpartipasti dan Diberi Bimbingan. Nasionalisasi De Javasche Bank: MEngambil Alih Prusaahaan Asing yang untuk Pengembagan ind. Melalaui Bank
• Renacana Pembungan yang dialsaknaali astrormdoijo dan membenutk biro peancang negara 1945

Keijakanna ekonomia ali babe

• Pnegusaa CIna memberikan elatihana keapda tenag Indoensia Dan pemerinatn mendeirakan prrusahana negaratentunya Masyrkat indonesia malah semakin dirugikan karen ahal Ter sebut. kehidupan sosil yang belum baik dampak daraitu adalah banyak situaa polti yang belujum kondudidud.
• Kehidupan Masa Dekraosi: Untuk mengatasi krisis yang sedang merudung indosenia diatasi melaui Dekrit Presiden(1950). pembantakan,ketadktabilan politik membuat Uud tidak terbentuk. Dekri Tersebut isinyang berlakunya keambali UUD(1945) dan pembentukan Majilis Perrmusywrawatan Masayrkata:

Permbentukan kabinet keejaa diera soekarno

• Permbentukan Kabinet keejaa diera soekarno Dengan menatapkan kepalatertnigin yang dijabat oleh preisdent dan yang di tunjuk harus melepaskan ke partainya , pelantikan kabine trjadi 10 Juli 1959 dengan program yang meliputi:

• Melengkapi keiutha sannadang pangan Masayrkta, Mleksnakann keamann asyrakat dan mnegembnalikian Irianbarat

• Permbnernmtukan MPRs dan DPAS Mprs dibnatuk terbelih ahula sebelum UUd, dan DPas dilantik tanggal 15 agustus 1955 Geraakn 30 September: PKI Menjaid partaa Komunis terbesar di indonseisa dan bermaksud merehbut pemeirrntah dengan melakuakn pembuntaiohn di daerah sumurr lubang buyaya, denagn mencuuip para kornan lalu dimakamakn kemablih di taman makamm plhawna kalibata lalu diberi nama pahlawan rreovluis

• Permbnetukan derpenas dan bapannees Upoaya memperbaik perekonomian dibuet Dewan perencanaan nasuonal ,yang mnetapkan untuk Membanagun nasiaonal Tahumn 1900 an Dengan pertioambgnan wkty dan pembiaysan. Potonga Nilai mata uuanga Dengan tujuan mnenggulgani nilaia yang merorket dan meembekuja dan yang melebihi 00.00 Dan dengan Tujuan Meningkat nilai rupiah Delikaris ekomi: Yang dibentuk dan bertujuan Muntuk MwnciPTAKAN EKONOI NASIOANL (1071907 dan ke nyattaan ekon omo semakin susli