Kanker dan Tumor: Pengertian dan Jenis

Neoplasia

• Neoplasia adalah pertumbuhan baru
• Neoplasma adalah kumpulan sel dan stroma yang membentuk pertumbuhan baru
• Istilah tumor awalnya digunakan untuk pembengkakan akibat peradangan
• Saat ini, Tumor = Neoplasma
• Massa jaringan abnormal yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan jaringan normal, meskipun rangsangan pemicu perubahan sudah berhenti

Nomenklatur

• Kumar V, Abbas AK, Aster JC, Turner JR. Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease. 2021. halaman 277-279

Definisi

• Neoplasia = Pertumbuhan baru
• Neoplasma = Kumpulan sel dan stroma yang menyusun pertumbuhan baru.
• Istilah tumor pada awalnya digunakan untuk pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan.
• Saat ini, Tumor = Neoplasma
• Massa jaringan abnormal yang perkembangannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan jaringan normal, serta tetap berlangsung meskipun rangsangan yang menyebabkan perubahan tersebut telah berhenti.

Komponen Dasar Tumor

• Parenkim: terdiri dari sel yang mengalami transformasi atau sel neoplastik
• Stroma: jaringan dan sel penunjang yang berasal dari inang, tidak bersifat neoplastik, penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumor

Pembagian Tumor

• Tumor Jinak: tetap terlokalisasi di tempat asalnya dan bisa diangkat dengan pembedahan
• Tumor Ganas (Kanker): dapat menginvasi dan merusak struktur di sekitarnya, serta menyebar ke tempat yang jauh (metastasis)

Tumor Jinak

• Berakhiran "-oma"
• Contoh:
  • Fibroma (jaringan fibrosa)
  • Kondroma (tulang rawan)
  • Osteoma (osteoblas)
  • Adenoma (jaringan epitel kelenjar)
  • Papiloma (epitel)
  • Polip (mukosa)

Tumor Ganas (Kanker)

• Berasal dari bahasa Latin "cancers" (kepiting)
• Sifatnya melekat erat di permukaan tempat tumor berada, seperti kepiting
• Sarkoma: berasal dari jaringan mesenkim padat (fibrosarkoma, kondrosarkoma, sesuai sel asal tumor). Berasal dari sel mesenkim darah (Leukimia/Limfoma)
• Karsinoma: berasal dari sel epitel (adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, sesuai lapisan germinal)

Tumor Campur (Mixed Tumor)

• Neoplasma yang terdiri berbagai sel atau jaringan yang berbeda.
• Berkembang dari satu jenis sel (stem cell atau sel pluripoten)
• Berdiferensiasi menjadi beberapa jenis jaringan yang berbeda (contoh: jaringan epitel dan mesenkim)
• Contoh: adenoma pleomorfik (sering ditemukan di kelenjar ludah), teratoma

Differensiasi

• Derajat kemiripan sel neoplastik (sel parenkim tumor) dengan sel normal
• Makin mirip, makin baik differensiasinya
• Macam-macam differensiasi: Well differentiated, Moderately differentiated, Poorly differentiated, Undifferentiated
• Tumor jinak tersusun dari sel neoplastik yang mirip dengan sel normal (well differentiated)
• Tumor ganas bisa well differentiated sampai undifferentiated

Anaplasia

• Harfiah: tanpa bentuk atau kemunduran
• Menunjukkan pertumbuhan ke arah tingkatan lebih rendah atau hilangnya differensiasi struktural dan fungsional suatu sel normal
• Petanda tumor ganas

Ciri-ciri Morfologi Sel Anaplastik

• Pleomorfik: ukuran dan bentuk bervariasi
• Morfologi inti sel tidak normal (inti sel hiperkromatik)
• Rasio inti:sitoplasma (N/C ratio) tidak normal
• Butiran kromatin kasar
• Nukleoli nyata/prominent
• Mitosis banyak dan atipikal
• Hilangnya polaritas

Metaplasia

• Pertukaran epitel normal menjadi jenis epitel lain.
• Reversibel jika stimulus dihilangkan
• Contoh:
  • Barrett esofagus: kerusakan epitel skuamosa esofagus akibat refluks gastroesofageal, digantikan oleh epitel kelenjar (lambung atau usus).
  • Metaplasia skuamosa pada epitel bronkus perokok kronis, awal perkembangan kanker paru-paru

Displasia

• Pertumbuhan terganggu
• Terdapat beberapa perubahan morfologi
• Mungkin menunjukkan pleomorfisme besar dan inti perkromatik besar dengan rasio inti-sitoplasma tinggi
• Permukaan epitel displastik juga mengindikasikan kekacauan arsitektural
• Angka mitosis meningkat dibandingkan dengan epitel normal

Carcinoma in Situ

• Displasia parah yang melibatkan seluruh ketebalan epitel tetapi tidak menembus membran basal.
• Sering ditemukan pada kulit, payudara, kandung kemih, dan leher rahim.
• Berpotensi menjadi kanker invasif jika tidak diobati

Local Invasion

• Tumor jinak tumbuh sebagai massa yang kohesif dan ekspansif
• Membentuk kapsul fibrosa yang memisahkan tumor dari jaringan normal di sekitarnya.
• Mudah digerakkan, dipotong dengan enukleasi bedah
• Pertumbuhan kanker dengan invasi progresif, kerusakan jaringan di sekitarnya, dan akhirnya penyebaran sistemik

Pathways of Spread

• Kanker menyebar melalui tiga jalur:
  • Penyebaran langsung ke rongga tubuh atau permukaan
  • Penyebaran limfatik
  • Penyebaran hematogenik

Seeding of Body Cavities and Surfaces

• Penyebaran kanker ketika penetrasi ke "lapangan terbuka" tubuh yang tidak memiliki penghalang fisik.
• Sering terjadi pada rongga peritoneal, tetapi juga dapat mempengaruhi beberapa rongga tubuh lainnya (pleura, perikardium, subarakhnoid, dan ruang sendi)
• Khas untuk kanker yang timbul di ovarium

Lymphatic Spread

• Pola penyebaran mengikuti jalur drainase limfatik alami
• Kanker payudara sering menyebar ke kelenjar getah bening aksila terlebih dahulu, kemudian ke kelenjar getah bening infraclavicular dan supraclavicular.
• Kanker paru sering menyebar ke kelenjar getah bening perihilar, tracheo bronkial, dan mediastinum

Hematogenous Spread

• Penyebaran melalui aliran darah (pembentukan metastasis)
• Sel kanker terlepas dari tumor primer, masuk ke aliran darah, dan terbawa ke bagian tubuh lain.
• Proses: Adhesi ke membran basal, invasi membran basal, lewat matriks ekstraseluler, intravasasi, interaksi dengan sel sistem imun host, adhesi ke membran basal, ekstravasasi, dan proliferasi

Comparison between Benign and Malignant Tumors

• Perbedaan antara tumor jinak dan tumor ganas ditinjau dari differensiasi/anaplasia, kecepatan pertumbuhan, invasi lokal, dan metastasis

Epidemiology of Cancer

• Studi tentang distribusi, laju, dan determinan kanker dalam populasi
• Data Global Cancer Observatory (GCO), termasuk jumlah kasus baru dan kematian yang diperkirakan terjadi pada populasi global setiap tahun

Environmental Factors

• Faktor-faktor lingkungan yang berkontribusi pada kanker, antara lain:
  • Agen infeksius
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol
  • Pola makan
  • Obesitas
  • Riwayat reproduksi
  • Bahan karsinogenik lingkungan

Age

• Kebanyakan karsinoma terjadi pada orang dewasa berusia di atas 55 tahun
• Kanker adalah penyebab kematian utama pada wanita berusia 40-79 tahun dan pria berusia 60-79 tahun
• Kemungkinan lebih rendah pada orang yang mencapai usia 80 tahun karena jumlah individu pada usia itu lebih sedikit

Acquired Predisposing Conditions

• Kondisi yang didapat yang meningkatkan risiko kanker meliputi:
  • Gangguan peradangan kronis
  • Lesi pendahulu
  • Gangguan defisiensi imun

Chronic Inflammation

• Individu dengan penyakit radang kronis (baik infeksius maupun noninfeksius) memiliki peningkatan risiko kanker.
• Tumor bisa muncul sebagai akibat radang kronis (karsinoma), seperti pada gastritis H. pylori.

Precursor Lesions

• Definisi berdasar perubahan morfologis lokal epitel yang berpotensi menjadi transformasi ganas (misal, hiperplasia, metaplasia, displasia)
• Contoh: hiperplasia endometrium akibat rangsangan estrogen kronis

Immunodeficiency and Cancer

• Pasien dengan defisiensi imun (misalnya, defisiensi sel T) berisiko lebih tinggi mengalami kanker, terutama yang disebabkan oleh virus onkogenik (misal, limfoma, karsinoma tertentu, sarkoma).

Genetic Predisposition and Interactions Between Environmental and Inherited Factors

• Beberapa keluarga memiliki kecenderungan genetik untuk mengidap kanker (misal, kanker payudara terkait dengan mutasi gen BRCA1 dan BRCA2).

Carcinogenic Agents and Their Cellular Interactions

• Agen karsinogenik kimia, fisik, dan mikroba yang menyebabkan kanker.
• Mekanisme kerja: inisiasi (kerusakan DNA), promosi (perubahan sel), progres.

Chemical Carcinogenesis

• Mekanisme kerja mutagen kimia
• Agen pengasil kanker langsung vs tidak langsung

Radiation Carcinogenesis

• Mekanisme kerja mutagen fisik (radiasi pengion) dan non-pengion (UV)

Microbial Carcinogenesis (Virus DNA)

• HPV, EBV, HBV
• Virus dan kanker yang dikaitkan: Human T-Cell Leukemia Virus tipe 1 (HTLV-1)
• HIV (AIDS): meningkatkan angka kanker tertentu

Microbial Carcinogenesis (Bakteri)

• Helicobacter pylori
• Bakteri dan kanker yang dikaitkan (misal, H. pylori dan kanker lambung)

Manifestasi Klinis

• Efek lokal dan hormonal
• Kanker Cachexia
• Sindrom paraneoplastik (misalnya: Cushing syndrome, SIADH, hiperkalemia, hipoglikemia)

Kelenjar Hipofisis/Pituitari

• Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis (anterior dan posterior)

Adenoma Hipofisis

• Tumor jinak pada kelenjar hipofisis

Laboratory Diagnosis of Cancer

• Metode histologi dan sitologi
• Immunohistokimia
• Flow cytometry
• Sel tumor sirkulasi
• Diagnostik molekuler dan sitogenetika
• Profil molekuler tumor

Histologic and Cytologic Methods

• Pendekatan pengambilan sampel: eksisi/biopsi, aspirasi jarum halus, apusan sitologi.
• Interpretasi gambaran sel kanker untuk diagnosis

Immunohistochemistry

• Teknik untuk mendeteksi dan menentukan lokas antigen spesifik dalam sel dan jaringan menggunakan antibodi
• Digunakan untuk menggolongkan tumor ganas yang tidak terdiferensiasi, menentukan asal tumor metastasis, dan mendeteksi molekul prediktor prognosis dan terapi

Flow Cytometry

• Pengukuran dan pengukuran kuantitatif karakteristik sel
• Teknik untuk mengidentifikasi antigen seluler yang diekspresikan oleh tumor "cair", tumor yang berasal dari jaringan pembentuk darah.
• Keunggulan dari flow cytometry dibandingkan immunohistochemistry adalah kemampuan untuk menilai sejumlah besar antigen sekaligus dalam satu sel

Circulating Tumor Cells (CTCs)

• Sel yang terlepas dari tumor primer dan masuk ke sistem sirkulasi darah sebagai mekanisme metastasis.
• Peralatan untuk deteksi, kuantifikasi, dan karakterisasi sel tumor solid (karsinoma, melanoma) dalam darah.
• Perangkat yang menggunakan sel aliran 3 dimensi yang dilapisi antibodi untuk menangkap sel tumor langka dalam darah.
• Teknik ini berpotensi untuk diagnosis dini, pengukuran risiko metastasis, dan penilaian respons terhadap terapi

Molecular Diagnostics and Cytogenetics

• Diagnostik genetik molekuler (DNA, sitogenetika) -> kelainan kromosom.
• Mendeteksi lesi residu minimal, predisposisi genetik, menentukan strategi terapi dan mekanisme resistensi obat (biopsi cair).

Molecular Profiles of Tumors

• Studi lengkap genom, transkrip, protein, dan metabolit untuk memprediksi kanker dan strategi terapi

Tumor Markers

• Penanda tumor untuk mendeteksi kanker, menilai respons terhadap terapi, dan mendeteksi kekambuhan tumor