Investasi Ekonomi Rakyat dan Koperasi

Modul 1: Kegiatan Belajar 1 - Pengertian Sistem Ekonomi

• Sistem ekonomi merupakan cara suatu masyarakat atau negara mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
• Sistem ekonomi berusaha menjawab tiga pertanyaan utama:
  • Barang apa yang harus diproduksi?
  • Bagaimana cara memproduksi barang tersebut?
  • Untuk siapa barang tersebut diproduksi?
• Jenis-jenis sistem ekonomi:
  • Kapitalis:
    • Menjamin hak milik perseorangan.
    • Mengutamakan kepentingan individu.
    • Memberikan kebebasan berusaha.
    • Persaingan bebas.
    • Harga sebagai penentu.
    • Peran negara minimal.
    • Pilar pemikiran: Liberalisme, Rasionalisme, Materialisme, dan Humanisme.
  • Sosialis:
    • Negara menguasai kepemilikan bersama.
    • Produksi sesuai kebutuhan.
    • Perencanaan ekonomi oleh negara.
    • Pilar pemikiran: Kolektivisme dan Organisme.
  • Campuran:
    • Menggabungkan elemen sistem kapitalis dan sosialis.
    • Negara berperan dalam mengatasi ketidakseimbangan ekonomi dan sosial.
    • Tindakan negara: pengeluaran, pajak progresif, dan subsidi.

Modul 1: Kegiatan Belajar 2 - Kritik dan Tantangan

• Sistem ekonomi kapitalis sering dikritik karena cenderung menciptakan ketidakadilan dan monopoli.
• Sistem ekonomi sosialis dikritik karena mengurangi inisiatif individu dan efisiensi ekonomi.
• Sistem ekonomi campuran berusaha menyeimbangkan kekurangan kedua sistem tersebut.

Modul 1: Kegiatan Belajar 3 - Sejarah Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia

• Sistem ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh Sistem Ekonomi Kolonial Belanda selama 350 tahun.
• VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah dengan kekerasan.
• Setelah kebangkrutan VOC, Belanda menerapkan sistem tanam paksa.
• Undang-Undang Agraria 1870 mengizinkan sektor swasta menyewa lahan perkebunan.
• Pasca kemerdekaan, para pemimpin bangsa berupaya merumuskan Sistem Ekonomi Kerakyatan berbasis kekeluargaan dan koperasi.
• Sistem ini tercermin dalam UUD 1945.
• Era Sukarno dan Orde Lama menerapkan Sistem Ekonomi Etatisme.
• Era Orde Baru mengutamakan pertumbuhan ekonomi dan liberalisasi ekonomi.

Modul 2: Kegiatan Belajar 1 - Perkembangan dan Masalah Pertanian di Indonesia

• Pertanian Indonesia mengalami perubahan luas lahan (penurunan), namun jumlah petani meningkat.
• Rata-rata kepemilikan lahan per petani menurun.
• Pendapatan petani rendah, dan banyak mengandalkan sektor non-pertanian.
• Kondisi ekologi yang buruk memengaruhi produktivitas pertanian.
• Keterbatasan pembiayaan bagi petani dan akses kredit yang minim menjadi kendala.
• Kebijakan-kebijakan pembangunan pertanian (harga, pemasaran, struktural).
• Indonesia telah bergabung dengan Perjanjian Pertanian WTO yang memengaruhi kebijakan pertanian.
• Liberalisasi ini menyebabkan kerugian bagi petani karena persaingan global.
• Perlunya pembangunan pertanian yang menyejahterakan petani.

Modul 2: Kegiatan Belajar 2 - Perkembangan Pertanian

• Produksi dan Ketergantungan Impor: Indonesia perlu meningkatkan produksi beras untuk mengurangi ketergantungan impor.
• Diversifikasi Komoditi: Diversifikasi ke komoditas lain seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah perlu ditingkatkan.
• Kebijakan terkait gula, harga dasar pertanian dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
• Revolusi Hijau meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga menurunkan pendapatan petani.
• Liberalisasi menyebabkan persaingan internasional yang ketat.
• Pemberdayaan petani kecil melalui distribusi lahan, subsidi, dan penguatan kelembagaan tani sangat penting.

Modul 3: Kegiatan Belajar 1 - Krisis Moneter Indonesia

• Krisis moneter 1997-1998 disebabkan oleh pelemahan Rupiah secara drastis.
• Krisis juga memengaruhi negara tetangga di Asia.
• Penyebab krisis antara lain defisit transaksi berjalan, tingginya inflasi, dan utang luar negeri yang besar.

Modul 3: Kegiatan Belajar 2 - Dampak Krisis Moneter dan Reformasi Ekonomi

• Dampak krisis moneter:
  • Kerusuhan sosial dan ketidakstabilan politik.
  • Ketidakpastian ekonomi dan birokrasi.
• Reformasi ekonomi:
  • Perubahan pada sistem kurs.
  • Kemantapan politik dan keamanan.
  • Reformasi pada institusional dalam bidang birokrasi.
  • Penanganan utang luar negeri.

Modul 4: Investasi

• Investasi adalah pengeluaran untuk membeli barang modal atau peralatan produksi.
• Investasi penting untuk meningkatkan kemampuan produksi barang dan jasa.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi: Pendapatan, biaya, dan ekspektasi.
• Investasi Dalam Negeri dan Luar Negeri, peran pemerintah, dan permasalahan struktur investasi di Indonesia.

Modul 5: Koperasi Indonesia

• Koperasi adalah persekutuan orang-orang dengan kemampuan ekonomi terbatas untuk memenuhi kepentingan bersama dengan prinsip demokrasi.
• Prinsip koperasi: anggota sukarela, pengelolaan demokratis, pembagian hasil usaha yang adil, pembatasan balas jasa pada modal, dan kemandirian.
• Sejarah koperasi di Indonesia:
  • Perkembangan awal, di Purwokerto (1895).
  • Perkembangan lanjut, berdirinya Sarikat Dagang Islam (SDI) menjadi Sarikat Islam.
  • Kebijakan terkait koperasi di masa orde baru.
• Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia (statistik, tantangan, peran KUD, dll).

Modul 6: Hakikat Utang Luar Negeri Indonesia

• Utang luar negeri dilakukan negara miskin dan berkembang untuk mengatasi kesenjangan investasi dan tabungan.
• Sejarah utang luar negeri Indonesia: dimulainya utang sejak kemerdekaan.
• Jenis utang luar negeri (hibah dan pinjaman).
• Mekanisme pencairan utang (bervariasi berdasarkan kesepakatan).
• Dampak utang terhadap perekonomian Indonesia:
  • "Jebakan utang"
  • Pengaruh terhadap cadangan devisa.
  • Statistik utang pada 2014 (dalam USD).

Modul 7: Kemiskinan di Indonesia

• Kemiskinan merupakan masalah serius di Indonesia.
• Lima lingkaran pengaruh kemiskinan (The Vicious Circle of Poverty): -Investasi rendah,
  • kekurangan modal,
  • produktivitas rendah,
  • penghasilan rendah,
  • tabungan rendah -Indikator kemiskinan (relatif, absolut, kultural, struktural). -Pengukuran kemiskinan oleh BPS (berbasis konsumsi). -Perkembangan kemiskinan di Indonesia (tren, krisis ekonomi 1997).

Modul 8: Otonomi Daerah

• Sentralisasi ekonomi (era Orde Baru): Pemerintah pusat memegang kendali utama anggaran.
• Kelemahan sentralisasi:
  • Ketimpangan fiskal antar daerah (rendahnya PAD).
  • Inisiatif pembangunan daerah yang terbatas. -Desentralisasi fiskal dan pembangunan daerah.
• Tantangan bagi otonomi daerah:
  • Fiscal Gap.
  • Rendahnya kualitas pelayanan publik.
  • Rendahnya kualitas infrastruktur.
  • Keterbatasan dana alokasi umum (DAU) dari pusat.
• Kerja sama ekonomi daerah.
• Struktur industri kecil, peran kunci.

Modul 9: Globalisasi Ekonomi

• Globalisasi ekonomi (pasar bebas, liberalisasi) membawa tantangan dan kesempatan di Indonesia.
• Sejarah globalisasi:
  • Awalnya hanya pertukaran teknologi,
  • kemudian menjadi fenomena di bidang perdagangan, keuangan, tenaga kerja,
  • dan perkembangan lainnya.
• Dampak globalisasi terhadap perekonomian Indonesia:
  • Keterlibatan Indonesia dalam forum perdagangan internasional.
  • Tantangan bagi Indonesia: persaingan global, potensi hilangnya sektor tertentu.
• Resistens terhadap globalisasi:
  • Gerakan anti-globalisasi.
  • Kritik terhadap lembaga ekonomi global (WTO, IMF).

Quiz ini membahas berbagai aspek hambatan dan solusi dalam investasi ekonomi rakyat serta pengembangan koperasi di Indonesia. Diskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi dan bagaimana pemerintah daerah dapat menarik investasi. Pelajari juga prinsip koperasi dan tantangan yang dihadapinya di era modern.