IFAC dan Kode Etik Akuntan Profesional

Kode Etik Akuntan Profesional

• Kode Etik Akuntan Profesional (Code of Ethics for Professional Accountants) dikeluarkan oleh International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA) pada tahun 2010 dan berlaku efektif pada 1 Januari 2011.
• Kode Etik ini membantu memperkuat kepatuhan akuntan profesional terhadap nilai-nilai etika.

Prinsip-prinsip Kode Etik AICPA

• Prinsip-prinsip Kode Etik AICPA mengakui tanggung jawab akuntan profesional terhadap masyarakat, klien, dan kolega.
• Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman bagi anggota untuk melaksanakan tanggung jawab profesionalnya serta menyatakan ajaran dasar etika dan perilaku profesional.

Enam Prinsip Etika

• Tanggung jawab: akuntan profesional harus melatih sensitive professional dan moral judgments dalam setiap aktivitas.
• Melayani kepentingan publik: akuntan profesional harus menerima kewajiban untuk melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen pada profesionalisme.
• Integritas: akuntan profesional harus memiliki nilai-nilai integritas, objektivitas, dan komitmen pada pendidikan berkelanjutan dan pembelajaran seumur hidup.

Kompetensi Inti Auditor

• Auditor harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang unggul untuk meminta keterangan yang tepat dari manajemen dan menyampaikan temuan-temuan kepada manajemen, dewan direksi, dan pihak ketiga.
• Auditor harus memiliki keterampilan berpikir strategis dan kritis.

Kerangka Kerja Pengaturan untuk Meyakinkan Mutu Jasa

• Kerangka kerja pengaturan untuk meyakinkan mutu jasa dilakukan oleh profesi karena adanya tindakan melanggar hukum (illegal act).
• Profesi harus memiliki karakteristik profesi, yaitu keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis.

Kinerja Enam Langkah untuk Pengambilan Keputusan

• Mendapatkan fakta yang relevan untuk pengambilan keputusan.
• Mengidentifikasi masalah-masalah etika dari fakta yang relevan tersebut.
• Menentukan siapa saja yang dapat dipengaruhi oleh keputusan tersebut dan bagaimana masing-masing dipengaruhi.
• Mengidentifikasi alternatif pengambil keputusan.
• Mengidentifikasi konsekuensi setiap alternatif.
• Membuat pilihan yang beretika.

Profesi Akuntan dan Kode Etik

• Etika dalam suatu profesi umumnya tertuang dalam kode etik profesi.
• Karakteristik profesi akuntan, yaitu:
  • Sebuah bentuk pengetahuan khusus.
  • Sebuah proses pendidikan formal yang diakui untuk syarat memperoleh pengetahuan khusus.
  • Standar kualifikasi profesional yang menentukan penerimaan profesi.
  • Standar yang mengatur hubungan praktisi dengan klien, kolega dan publik.
  • Pengakuan status.
  • Melekatkan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan pekerjaan yang mendukung kepentingan publik.
  • Sebuah organisasi yang mengabdikan diri demi kemajuan kelompok.

Konsep Dasar Auditing

• Profesionalisme akuntan publik dan yang terkait:
  • Struktur hubungan antara manajemen perusahaan, profesi akuntan publik, dan pihak luar perusahaan yang terdiri dari investor, kreditur, dan pihak luar lain.
• Jasa yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik:
  • Jasa Assurance
  • Jasa Atestasi
  • Jasa-jasa Lain

Definisi Auditing

• Pengertian Auditing:
  • Suatu proses sistematik pemerolehan dan pengevaluasian bukti terkait dengan asersi terhadap tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dan mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
• Ciri-ciri Auditing:
  • Suatu proses yang sistematis
  • Secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti
  • Pernyataan terhadap tindakan atau kejadian ekonomi
  • Tingkat kesesuaian antara pernyataan dan kriteria yang ditetapkan
  • Mengomunikasikan hasil kepada pihak yang berkepentingan
  • Pihak-pihak yang berkepentingan

Hakikat Auditing

• Adanya potensi konflik kepentingan (conflict of interest) antara penyedia informasi dan pemakai informasi menimbulkan permintaan adanya pihak penengah atau perantara yang dapat memastikan kredibilitas dari informasi tersebut.
• Pihak perantara itu adalah auditor yang melaksanakan fungsinya untuk memastikan kredibilitas informasi melalui aktivitas pengauditan.

Profesi Akuntan

• Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
• Setiap anggota profesi dikehendaki memiliki keahlian atau kapabilitas dalam sebuah bidang keilmuan dan pengetahuan tertentu.
• Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

Perkembangan Profesi Akuntan

• Manajemen perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga agar pertanggung jawaban keuangan yang disajikan kepada pihak luar dapat dipercaya.
• Pihak luar perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan dapat dipercaya sebagai dasar keputusan-keputusan yang diambil oleh mereka.

Etika Profesi

• Etika (ethics) berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti karakter.
• Moralitas berpusat pada benar dan salah dalam perilaku manusia.
• Pengertian etika kemudian berkembang dan hingga saat ini yang memiliki pengertian yang sangat beragam.

Kode Etik Profesi AICPA

• Prinsip-prinsip dalam Kode Etika perilaku profesional yang dikeluarkan oleh AICPA menyatakan bahwa profesi mengakui tanggung jawabnya kepada masyarakat, klien, dan kolega.
• Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman bagi para anggota untuk melaksanakan tanggung jawab profesionalnya serta menyatakan ajaran dasar etika dan perilaku profesional.

Menilai Risiko Audit

• Risiko audit yang dapat diterima adalah risiko bahwa laporan keuangan disalah sajikan setelah audit selesai, berdasarkan faktor-faktor yang terkait dengan klien tertentu.
• Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima adalah sebagai berikut:
  • Derajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan.
  • Kemungkinan bahwa klien mengalami kesulitan keuangan setelah laporan audit dikeluarkan.
  • Evaluasi auditor atas integritas manajemen.

Definisi dan Tujuan

• Audit adalah suatu eksaminasi dan evaluasi terhadap sistem, proses, dan operasi organisasi untuk memastikan akurasi, kelengkapan, dan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan standar.
• Tujuan utama audit adalah memberikan jaminan bahwa laporan keuangan organisasi akurat dan dapat dipercaya, serta mengidentifikasi peluang perbaikan.

Jenis-Jenis Audit

• Audit Keuangan: Eksaminasi terhadap laporan keuangan dan catatan organisasi untuk memastikan akurasi dan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan hukum.
• Audit Kepatuhan: Review terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik organisasi untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan standar.
• Audit Operasional: Evaluasi terhadap efisiensi, efektivitas, dan ekonomi operasional organisasi.
• Audit Sistem Informasi: Eksaminasi terhadap sistem informasi dan teknologi organisasi untuk memastikan akurasi, keamanan, dan keandalan.

Proses Audit

• Perencanaan: Mengidentifikasi tujuan audit, ruang lingkup, dan kriteria; mengembangkan rencana dan program audit.
• Kerja Lapangan: Mengumpulkan dan menganalisis bukti; melakukan tes dan prosedur untuk mengumpulkan data.
• Pelaporan: Menyiapkan dan menyajikan hasil audit dan rekomendasi.
• Tindak Lanjut: Memantau dan mengevaluasi implementasi rekomendasi audit.

Peran dan Tanggung Jawab Auditor

• Independensi: Auditor harus mempertahankan independensi dari organisasi yang diaudit untuk memastikan objektifitas dan impartialitas.
• Skeptisisme Profesional: Auditor harus mendekati audit dengan sikap kritis dan penilaian bukti yang obyektif.
• Kerahasiaan: Auditor harus mempertahankan kerahasiaan informasi sensitif yang diperoleh selama audit.

Resiko dan Batasan Audit

• Resiko Audit: Resiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi kesalahan material atau error.
• Resiko Deteksi: Resiko bahwa prosedur auditor tidak dapat mendeteksi kesalahan material atau error.
• Batasan Audit: Audit tidak 100% reliable; subjek terhadap batasan dan ketidakpastian inheren.

Laporan Audit

• Opini Audit: Kesimpulan auditor tentang keadilan dan akurasi laporan keuangan.
• Temuan Audit: Identifikasi kesalahan, kesalahan material, atau tidak patuh terhadap hukum dan peraturan.
• Rekomendasi: Saran untuk perbaikan dan tindakan korektif.

Quiz tentang International Federation of Accountants (IFAC) dan kode etik untuk akuntan profesional yang dikeluarkan oleh International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA).