Globalisasi dan Bisnis Internasional

Bab 1: Globalisasi

• Globalisasi adalah proses mendunia yang menghubungkan manusia dan bangsa melalui perdagangan, interaksi, dan teknologi, menjadikan perekonomian dunia lebih terbuka dan terhubung.
• Pendorong globalisasi: pasar potensial, biaya produksi rendah, perjanjian perdagangan (APEC, AFTA, MEE, NAFTA), persaingan, dan perkembangan teknologi (internet, transportasi, komunikasi).
• Faktor globalisasi: kedekatan (teknologi), lokasi (ekspansi bisnis), dan sikap (akulturasi).
• Dampak globalisasi: positif (perubahan sikap, teknologi, kesejahteraan) dan negatif (hilangnya budaya lokal, gaya hidup baru, eksploitasi SDA, pencemaran lingkungan).
• Alasan bisnis go internasional: keuntungan besar, profit margin meningkat, permintaan stabil, akses bahan baku, teknologi lebih maju, efisiensi produksi.
• Tingkat keterlibatan bisnis internasional: eksportir/importir, perusahaan internasional (fokus pasar domestik), perusahaan multinasional (operasi global, contoh: IBM, Nestlé, Ford).
• Struktur organisasi internasional: agen independen, lisensi, kantor cabang, aliansi strategis (joint venture), investasi langsung.
• Hambatan bisnis internasional: perbedaan sosial/budaya, ekonomi, hukum/politik (kuota, embargo, tarif/subsidi, hukum kandungan lokal, hukum praktek bisnis).

Bab 2: Perbedaan Nasional dalam Ekonomi Politik

• Ekonomi Politik adalah studi interaksi kekuasaan politik dan ekonomi dalam suatu masyarakat.
• Sejarah dan Perkembangan Ekonomi Politik: dimulai abad 18 (Adam Smith, pasar bebas, persaingan), teori keunggulan komparatif (David Ricardo), perkembangan ke ilmu sosial lain, dua aliran utama (kiri - redistribusi kekayaan, kanan - pasar bebas), era globalisasi (perdagangan, investasi, isu global).
• Konsep Dasar Ekonomi Politik: kekuasaan, sistem ekonomi (kapitalisme, sosialisme, campuran), kebijakan publik, pasar, kelas sosial, pertumbuhan ekonomi, lingkungan.
• Pendekatan Ekonomi Politik: institusional, Marxian, kesejahteraan, pilihan rasional, sosiologis, feminis, lingkungan.
• Perbedaan Nasional: menentukan bagaimana pemerintahan berpartisipasi dalam perdagangan internasional, produksi/pemasaran vs. hukum, adat, kebijakan, distribusi pendapatan/kekayaan.

Bab 3: Perbedaan Budaya dalam Bisnis Internasional

• Bisnis internasional melibatkan operasi di luar negeri, termasuk impor, ekspor, outsourcing, waralaba, dan kerja sama lintas negara.
• Penting untuk memahami perbedaan budaya untuk lancarnya interaksi bisnis dan menghindari konflik.
• Aspek budaya dipengaruhi keluarga, agama, pendidikan, dan media.
• Indeks Jarak Kekuasaan: ukuran penerimaan suatu masyarakat atas ketidaksetaraan kekuasaan (tinggi = hierarki, rendah = egaliter).
• Kolektivisme vs. Individualisme: fokus pada hubungan/kesetiaan vs. prestasi pribadi.
• Penghindaran Ketidakpastian: toleransi terhadap perubahan dan ambiguitas.
• Feminitas vs. Maskulinitas: menghargai kerja sama/kualitas hidup vs. kekuatan/kompetisi.
• Orientasi Jangka Pendek/Panjang: prioritas kebutuhan saat ini vs. masa depan.
• Restraint vs. Indulgence: pengendalian keinginan vs. pemenuhan keinginan.
• Komunikasi dan etiket bisnis yang berbeda di setiap budaya berpengaruh pada interaksi.

Bab 4: Perbedaan Budaya dalam Bisnis Internasional

(Sama dengan Bab 3)

Bab 5: Politik Ekonomi Internasional

• Ekonomi Politik Internasional (EPI) adalah studi tentang interaksi politik dan ekonomi, negara dan pasar, lingkungan domestik dan internasional.
• Isu sentral dalam kajian EPI: sistem perdagangan internasional (WTO, perdagangan regional), sistem moneter internasional, perusahaan multinasional, pembangunan ekonomi.
• Perspektif EPI: merkantilisme (kepentingan nasional, proteksi), liberalisme (kerja sama, pasar bebas, Smith & Keynes), marxisme (eksploitasi kelas, ketimpangan sosial).
• Perhatian EPI: keseimbangan kepentingan ekonomi dan politik, perdagangan bebas vs. kedaulatan ekonomi, globalisasi, regulasi, dan kebijakan nasional.

Bab 6: Foreign Direct Investment (FDI)

• FDI adalah investasi asing untuk kepentingan jangka panjang dan pengaruh manajemen perusahaan yang diinvestasi.
• Jenis FDI: vertikal (ekspansi terkait produksi utama), horizontal (pasar baru, produk sama).
• Manfaat FDI: modal, lapangan kerja, insentif pajak, daya saing lokal.
• Kekurangan FDI: repatriasi keuntungan, persaingan dengan bisnis lokal.
• Cara melakukan FDI: membeli perusahaan, saham (>=10% kepemilikan), aset (tanah, bangunan).
• Contoh FDI di Indonesia (perusahaan dan investasi).

Bab 7: Kerjasama Regional

• Kerjasama regional adalah kerjasama ekonomi antar negara di kawasan tertentu.
• Tujuan kerjasama: stabilitas, pasar yang lebih luas, hubungan persahabatan, pasokan bahan baku.
• Bentuk kerjasama: perdagangan internasional, FDI, investasi portofolio.
• Tingkatan integrasi ekonomi: daerah perdagangan bebas, perserikatan pabean, pasar bersama, kesatuan ekonomi (contoh: mata uang tunggal).
• Contoh kerjasama regional Indonesia: ASEAN, APEC, AFTA.

Bab 8: Pasar Valuta Asing

• Pasar Valuta Asing adalah tempat perdagangan mata uang asing antara penjual dan pembeli.
• Istilah: kurs beli, kurs jual, spread.
• Fungsi: transfer daya beli, penyedia kredit, permudah perdagangan internasional, mengurangi risiko valas.
• Pelaku: pemerintah, perusahaan, masyarakat, bank umum/sentral, broker.
• Jenis pasar: spot, forward, futures, opsi.

Bab 9: Sistem Moneter

• Sistem moneter mengatur keuangan suatu negara, termasuk standar nilai uang dan aturan tentang ciri, sifat dan jumlah uang yang beredar.
• Fungsi: mengatur nilai dan jumlah uang, kendali inflasi, stabilitas ekonomi, kebijakan keuangan.
• Sistem moneter internasional mengatur transaksi keuangan antar negara, membantu negara berkembang, dan mendorong transaksi perdagangan.
• Tujuan sistem moneter internasional: mengatur transaksi keuangan internasional, membantu adaptasi 'negara berkembang', sistem transaksi yang saling menguatkan, transaksi perdagangan, pengawasan penukaran valas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
• Kelebihan: regulasi yang jelas
• Kelemahan: devaluasi mata uang, kebijakan IMF yang terkadang pasif.

Bab 10: Pasar Modal

• Pasar modal adalah sarana investor dan perusahaan yang membutuhkan dana.
• Jenis pasar: pasar perdana, pasar sekunder, pasar ketiga, pasar keempat.
• Instrumen investasi: saham, obligasi, derivatif, reksadana, komoditas, syariah.
• Fungsi: sumber pendanaan, sarana investasi, dan meningkatkan likuiditas instrumen keuangan.

Bab 11: Strategi Bisnis Internasional

• Strategi bisnis internasional adalah rencana untuk memperluas operasi ke pasar global, memanfaatkan peluang internasional, dan menghadapi tantangan.
• Jenis strategi: global, multinasional, transnasional, internasional.
• Faktor yang mempengaruhi: lingkungan eksternal, kapasitas perusahaan, persaingan global, permintaan pasar.
• Implementasi: riset pasar, pemilihan mode masuk pasar, pengembangan produk/layanan, manajemen operasional global, dan pengelolaan risiko.
• Keuntungan: diversifikasi pasar, skala ekonomi, akses teknologi, keunggulan kompetitif.
• Tantangan: perbedaan budaya, regulasi, persaingan global, dan risiko eksternal.

Bab 12: Organisasi Perdagangan Internasional

• WTO (Organisasi Perdagangan Dunia): mengatur perdagangan internasional, negosiasi, penyelesaian sengketa, dan pemantauan kebijakan perdagangan.
• OECD (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi): forum internasional untuk negara-negara maju dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.
• ASEAN, AFTA, APEC, NAFTA: contoh organisasi perdagangan internasional di Asia Tenggara, Asia-Pasifik, dan Amerika Utara.
• Pentingnya organisasi internasional dan manfaat perdagangan internasional.

Bab 13: Global Human Resource Management (GHRM)

• GHRM mengelola sumber daya manusia dalam konteks global, mempertimbangkan perbedaan budaya, hukum, dan politik.
• Perbedaan antara HRM internasional dan nasional: isu yang lebih luas (pajak, valuta asing, sensitivitas budaya), privasi, dan sistem hukum/politik yang berbeda.
• Kebijakan staf: merekrut, memilih karyawan yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi.
• Pendekatan GHRM: etnosentris, poli-sentris, geosentris.
• Manajeman ekspatriat: mengelola karyawan yang bekerja di luar negara asal (sukarela, tradisional, pengembangan karier, global).

Bab 14: Global Marketing

• Global marketing adalah kegiatan pemasaran di berbagai negara dengan strategi, pasar, atau produk yang sama.
• Dimensi pemasaran global: lingkungan pemasaran, segmentasi, sasaran global, strategi/rencana bauran pemasaran, dan pengelolaan usaha pemasaran.
• Strategi memasuki pasar global: ekspor (langsung/tidak langsung), kantor perwakilan/cabang, lisensi, waralaba, joint venture, akuisisi.
• Faktor pendorong dan penghambat bisnis global: kebutuhan pasar, teknologi, biaya, kualitas, komunikasi, perbedaan pasar, sejarah, kecocokan manajemen, budaya.
• Perdagangan luar negeri dan manfaat perdagangan internasional.