Gerontologi dan Geriatri

Study Notes

Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia.
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit pada lanjut usia, aspek-aspek klinis, preventif, dan terpeutis untuk klien usia lanjut.
Geriatri juga mempelajari proses menjadi tua pada manusia dan akibat-akibatnya pada tubuh manusia.
Gerontologi merupakan pendekatan ilmiah dari berbagai aspek proses ketuaan (kesehatan, sosial, ekonomi, perilaku, lingkungan).

Birren & Jenner (1977) membedakan usia biologis, psikologis, dan sosial.
Usia biologis menunjukkan waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup.
Usia psikologis menunjukkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapinya.
Usia sosial menunjukkan peran yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.
Ketiga usia saling mempengaruhi dan prosesnya saling berkaitan.

Mempertahankan kesehatan usia lanjut untuk menghindari penyakit/gangguan.
Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik dan mental.
Merangsang petugas kesehatan untuk mengenal dan menegakkan diagnosa tepat dan dini.
Memberikan bantuan moril dan perhatian maksimal agar kematian berlangsung tenang.
Memelihara kemandirian secara maksimal melalui ilmu dan teknik keperawatan gerontik.

Penuaan adalah proses hilangnya kemampuan jaringan secara bertahap untuk mempertahankan struktur dan fungsi tubuhnya.
Dampaknya adalah penurunan ketahanan tubuh terhadap infeksi, penurunan kemampuan memperbaiki kerusakan, dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit degeneratif.

Genetika: Faktor genetik berperan dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang.
Gaya Hidup: Pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi proses penuaan.
Kesehatan Mental & Emosional: Stres, depresi, dan kecemasan dapat mempercepat penuaan.
Kesehatan Fisik: Penyakit kronis dapat mempercepat proses penuaan.
Sosial dan Lingkungan: Dukungan sosial, lingkungan yang aman, dan akses pelayanan kesehatan juga penting.
Pendidikan: Peningkatan pengetahuan kesehatan dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan penuaan.
Spritualitas: Spiritualitas, beribadah, dan keyakinan dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental pada lansia.

Teori Biologis: Berfokus pada perubahan biologis yang terjadi selama proses penuaan.
Teori Sosial & Budaya: Menekankan pada hubungan timbal balik antara lansia dengan lingkungan sosial, fisik, politik, dan sosioekonominya.
Teori Psikologis: Menganalisis faktor psikologis yang memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup lansia.

Teori Genetik:
- Teori program/ Clock/ life-expectancy programme: Sel membelah diri 50 kali selama periode tertentu sesuai usia harapan hidup dan rentang usia suatu spesies telah terprogram.
- Teori mutasi: Penuaan terjadi akibat mutasi sel somatik.
Teori Free Radical: Radikal bebas dapat menyebabkan perubahan genetik dan akumulasi sisa buangan yang menyebabkan munculnya lipofuscin/age spots dan penuaan.
Teori Cross-Lingkage (ikatan silang): Ikatan silang merusak molekul DNA dan sistem protein yang menyebabkan kerusakan jaringan dan organ. Contohnya adalah arteriosklerosis dan perubahan elastisitas kulit.
Teori Imunitas: Sistem imunitas tubuh menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan kerentanan terhadap penyakit.
Teori Wear and Tear: Kecepatan penggantian struktur sel dan molekul tidak sebanding dengan kerusakan akibat waktu dan faktor lain. Akibatnya, fungsi sel menjadi terbatas dan terjadi kematian akibat ketidakmampuan jaringan untuk memperbaiki diri.