Geologi Benua Amerika

Benua Amerika terbentuk dari proses pembentukan superkontinen Pangaea yang pecah sekitar 200 juta tahun yang lalu
Amerika Utara dan Selatan terpisah oleh laut yang sempit, kemudian bergabung kembali sekitar 3 juta tahun yang lalu
Pegunungan Rocky dan Andes terbentuk dari proses orogenesa yang masih aktif hingga saat ini
Amerika memiliki banyak gunung berapi, seperti Yellowstone dan Gunung St. Helens
Gempa bumi dan tsunami juga sering terjadi di Amerika, terutama di pantai barat

Amerika memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi, terutama di hutan hujan Amazon dan Amerika Tengah
Beberapa contoh flora yang unik adalah kaktus, sequoia, dan anggrek
Fauna yang unik di Amerika antara lain adalah jaguar, puma, dan kondor
Amerika juga memiliki banyak spesies burung, seperti elang, falcon, dan kolibri

Amerika memiliki berbagai macam iklim, mulai dari tropis di Amazon hingga subarktik di Kanada
Amerika Utara memiliki iklim kontinental dengan musim dingin yang keras dan musim panas yang hangat
Amerika Tengah memiliki iklim tropis dengan suhu yang relatif stabil sepanjang tahun
Amerika Selatan memiliki iklim yang sangat bervariasi, mulai dari gurun di Chili hingga hutan hujan di Amazon

Amerika memiliki budaya yang sangat beragam, dipengaruhi oleh berbagai kelompok etnis dan imigran
Amerika Utara memiliki budaya yang kuat dipengaruhi oleh Eropa, terutama Inggris dan Prancis
Amerika Tengah memiliki budaya yang kuat dipengaruhi oleh Spanyol dan budaya asli Amerika
Amerika Selatan memiliki budaya yang kuat dipengaruhi oleh Portugis, Spanyol, dan budaya asli Amerika
Musik, seni, dan kuliner Amerika juga sangat beragam, dengan contoh seperti jazz, blues, dan salsa

Benua Amerika terbentuk dari pecahan superkontinen Pangaea sekitar 200 juta tahun yang lalu
Amerika Utara dan Selatan terpisah oleh laut sempit dan bergabung kembali sekitar 3 juta tahun yang lalu
Proses orogenesa masih aktif hingga saat ini dan membentuk Pegunungan Rocky dan Andes
Amerika memiliki banyak gunung berapi, seperti Yellowstone dan Gunung St.Helens
Gempa bumi dan tsunami sering terjadi di Amerika, terutama di pantai barat

Amerika memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi, terutama di hutan hujan Amazon dan Amerika Tengah
Flora unik Amerika antara lain kaktus, sequoia, dan anggrek
Fauna unik Amerika antara lain jaguar, puma, dan kondor
Amerika memiliki banyak spesies burung, seperti elang, falcon, dan kolibri

Amerika Utara terdiri dari Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko
Amerika Tengah terdiri dari Belize, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, dan Panama
Amerika Selatan terdiri dari Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, dan Venezuela

Amerika memiliki berbagai macam iklim, mulai dari tropis di Amazon hingga subarktik di Kanada
Iklim kontinental Amerika Utara memiliki musim dingin yang keras dan musim panas yang hangat
Iklim tropis Amerika Tengah memiliki suhu yang relatif stabil sepanjang tahun
Iklim Amerika Selatan sangat bervariasi, mulai dari gurun di Chili hingga hutan hujan di Amazon

Amerika memiliki budaya yang sangat beragam, dipengaruhi oleh berbagai kelompok etnis dan imigran
Amerika Utara memiliki budaya yang kuat dipengaruhi oleh Eropa, terutama Inggris dan Prancis
Amerika Tengah memiliki budaya yang kuat dipengaruhi oleh Spanyol dan budaya asli Amerika
Amerika Selatan memiliki budaya yang kuat dipengaruhi oleh Portugis, Spanyol, dan budaya asli Amerika
Musik, seni, dan kuliner Amerika juga sangat beragam, dengan contoh seperti jazz, blues, dan salsa

Masyarakat adat Amerika asli adalah sebuah kelompok yang beragam dengan budaya, bahasa, dan identitas yang unik dan berbeda-beda.* Label "Masyarakat Adat Amerika" mencakup lebih dari 570 suku yang diakui pemerintah federal, masing-masing dengan identitas rasial dan etnis yang unik.* Identitas rasial di antara Masyarakat Adat Amerika kompleks dan beragam, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suku, bahasa, budaya, dan lokasi geografis.* Banyak Masyarakat Adat Amerika mengidentifikasi diri mereka dengan suku atau bangsa tertentu, dan tidak mengidentifikasi sebagai "Masyarakat Adat Amerika" sebagai identitas primer.* Hukum kuantum darah pemerintah AS, yang menentukan keanggotaan suku berdasarkan keturunan, telah menyumbang pada kompleksitas identitas rasial di antara Masyarakat Adat Amerika.

Kolonisasi Eropa memiliki dampak yang sangat besar pada populasi, budaya, dan identitas Masyarakat Adat Amerika.* Kedatangan orang Eropa membawa penyakit seperti cacar, campak, dan influenza, yang memusnahkan populasi Masyarakat Adat Amerika yang tidak kebal.* Kolonisasi menyebabkan pengusiran dan pemindahan paksa Masyarakat Adat Amerika dari tanah mereka, sering melalui cara-cara kekerasan seperti perang, pengusiran, dan kebijakan asimilasi.* Kebijakan asimilasi pemerintah AS, yang diimplementasikan melalui sekolah berasrama dan lembaga lainnya, bertujuan untuk menghapuskan budaya dan identitas Masyarakat Adat Amerika dan menggantikannya dengan nilai-nilai Eropa-Amerika.* Undang-Undang Pengusiran India tahun 1830 dan Trail of Tears adalah contoh yang menonjol dari dampak kolonisasi Eropa yang sangat dahsyat pada komunitas Masyarakat Adat Amerika.