Filsafat Plato dan Metode Socrates

False (B)

Mengajukan pertanyaan kritis

<p>teori</p> Signup and view all the answers

<p>Metode Sokratik = Mengajukan pertanyaan untuk menggali pemikiran Ceramah = Memberikan penjelasan panjang dan mendalam Diskusi kelompok = Pertukaran ide di antara sekelompok orang Studi kasus = Analisis situasi nyata untuk pembelajaran</p> Signup and view all the answers

<p>Pengetahuan yang sempit dan tidak lengkap (D)</p> Signup and view all the answers

<p>False (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Keterbatasan pengalaman</p> Signup and view all the answers

<p>pelarian</p> Signup and view all the answers

<p>Keterbatasan pengalaman = Tidak memiliki pengetahuan yang luas Kebiasaan dan rutinitas = Menjaga pemikiran tetap konstan Pengaruh media = Terpapar informasi yang tidak lengkap Kebutuhan untuk konfirmasi = Mencari validasi dari pandangan yang sudah ada</p> Signup and view all the answers

<p>Sekelompok orang yang melihat bayangan di dinding gua (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Mendorong pemikiran kritis dan analisis (A)</p> Signup and view all the answers

<p>False (B)</p> Signup and view all the answers

<p>False (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Plato</p> Signup and view all the answers

<p>Kebenaran dan keadilan</p> Signup and view all the answers

<p>dinding gua</p> Signup and view all the answers

<p>Ilusi = Bayangan yang terlihat oleh penghuni gua Pencerahan = Melihat dunia nyata di luar gua Tindakan melarikan diri = Salah satu penghuni gua berusaha keluar Penolakan = Reaksi penghuni gua terhadap informasi baru</p> Signup and view all the answers

<p>pandangan</p> Signup and view all the answers

<p>Mendorong pemikiran kritis = Pertanyaan terhadap asumsi dan analisis mendalam Menggali kebenaran yang lebih dalam = Menjelajahi konsep-konsep abstrak Mengatasi bias dan prasangka = Menjadi lebih objektif dan terbuka Membuka pandangan baru = Memperoleh wawasan yang lebih luas</p> Signup and view all the answers

<p>Untuk mendalami kebenaran dan keadilan (B)</p> Signup and view all the answers

<p>False (B)</p> Signup and view all the answers

<p>mengidentifikasi</p> Signup and view all the answers

<p>Ilusi dan keterbatasan pengalaman (B)</p> Signup and view all the answers

<p>False (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Berpikir kritis</p> Signup and view all the answers

<p>pemahaman</p> Signup and view all the answers

<p>Berpikir kritis = Membuka perspektif baru Pencerahan = Keluar dari kegelapan Pengetahuan dalam = Menembus ilusi Refleksi = Memahami realitas</p> Signup and view all the answers

Sebuah metafora yang menggambarkan keadaan manusia dan pengetahuan dalam ruang kegelapan dan ketidaktahuan, di mana realitas yang kita lihat hanyalah bayangan-bayangan dari kebenaran sejati.

Mereka yang terkurung di dalam gua, mewakili manusia yang terjebak dalam ilusi dan ketidaktahuan.

Api yang memproyeksikan bayangan dari benda-benda di luar gua, melambangkan sumber pengetahuan yang terbatas dan tidak sempurna.

Proses meninggalkan gua dan melihat realitas di luar, melambangkan upaya mencari kebenaran dan pencerahan.

Orang yang berhasil keluar dan kembali ke gua, tetapi dianggap gila karena cerita-cerita tentang realitas sejati, mewakili para filsuf yang berusaha berbagi pengetahuannya.

Keadaan di mana orang hanya melihat dan memahami sebagian kecil dari kenyataan, seperti bayangan di dinding gua, yang sebenarnya merupakan ilusi.

Keterbatasan pengalaman membuat kita sulit untuk memahami perspektif yang berbeda dan meluas, sehingga terjebak dalam pemahaman yang sempit.

Kebiasaan dan rutinitas dapat menghalangi kita untuk berpikir kritis dan mencari pemahaman yang lebih dalam, sehingga terjebak dalam pola berpikir yang sama.

Pengaruh media dan informasi yang bias atau tidak lengkap dapat menciptakan ilusi dan membuat kita sulit untuk memperoleh pengetahuan yang benar.

Kebutuhan untuk konfirmasi dari kelompok atau sumber tertentu dapat mengaburkan kebenaran dan membuat kita menolak perspektif yang berbeda.

Filsafat mendorong kita untuk menganalisis asumsi kita secara mendalam, menilai keterbatasan pengetahuan, dan mengeksplorasi perspektif baru.

Melalui filsafat, kita belajar ide-ide yang memperluas cara kita memahami dunia.

Filsafat membantu kita melampaui ilusi dan memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang dunia.

Filsafat membantu kita mengeksplorasi konsep-konsep abstrak seperti kebenaran, keadilan, dan eksistensi untuk menemukan makna yang lebih dalam.

Dengan memahami bias dan prasangka, filsafat membantu kita menjadi lebih objektif dan terbuka terhadap perspektif yang berbeda.

Analogi dalam filsafat yang menggambarkan keterbatasan pengetahuan manusia, membandingkan manusia dengan penghuni gua yang hanya melihat bayangan.

Keadaan dalam Alegori Gua Plato di mana seseorang hanya melihat bayangan sebagai realitas, tanpa menyadari dunia yang sesungguhnya.

Proses berpikir kritis dan mencari pengetahuan yang lebih dalam untuk melampaui keterbatasan persepsi kita.

Sumber informasi dan pengaruh yang dapat membatasi pemahaman kita, seperti media sosial.

Alat untuk berpikir kritis, menggali lebih dalam, dan menemukan pemahaman yang lebih benar.

Metode pembelajaran yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan kritis, dengan tujuan memicu mahasiswanya untuk berpikir dan menemukan jawaban sendiri.

Filsuf Yunani Kuno yang dikenal sebagai bapak filsafat Barat. Dia lebih tertarik dengan bertanya daripada memberi jawaban.

Proses mempelajari sesuatu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji pengetahuan dan mendorong pemikiran.

Proses berpikir dan menemukan kebenaran melalui pertanyaan-pertanyaan kritis dan refleksi.

Proses menantang pengetahuan dan asumsi yang ada dengan pertanyaan-pertanyaan yang tajam dan berfokus.