Podcast
Questions and Answers
Dalam evidence-based health care, tingkat kemanfaatan bukti ilmiah yang diperoleh dari berbagai sumber harus sama.
Dalam evidence-based health care, tingkat kemanfaatan bukti ilmiah yang diperoleh dari berbagai sumber harus sama.
False
Dalam praktik evidence-based medicine, keterampilan mencari informasi yang akurat sangat penting.
Dalam praktik evidence-based medicine, keterampilan mencari informasi yang akurat sangat penting.
True
Hasil penelitian dapat dengan mudah diterapkan pada masyarakat.
Hasil penelitian dapat dengan mudah diterapkan pada masyarakat.
False
Penggunaan internet dapat membantu mempercepat pencarian informasi yang akurat.
Penggunaan internet dapat membantu mempercepat pencarian informasi yang akurat.
Signup and view all the answers
Bukti ilmiah yang valid dan terkini adalah landasan praktik evidence-based medicine.
Bukti ilmiah yang valid dan terkini adalah landasan praktik evidence-based medicine.
Signup and view all the answers
Penggunaan teknologi informasi tidak dibutuhkan dalam praktik evidence-based medicine.
Penggunaan teknologi informasi tidak dibutuhkan dalam praktik evidence-based medicine.
Signup and view all the answers
Data yang cukup dapat menjawab pertanyaan klinis tertentu.
Data yang cukup dapat menjawab pertanyaan klinis tertentu.
Signup and view all the answers
Keterampilan kritikal dapat membantu menilai kualitas bukti ilmiah.
Keterampilan kritikal dapat membantu menilai kualitas bukti ilmiah.
Signup and view all the answers
Akses ke sumber informasi tidak mempengaruhi praktik evidence-based medicine.
Akses ke sumber informasi tidak mempengaruhi praktik evidence-based medicine.
Signup and view all the answers
Professionalisme sangat penting dalam praktik evidence-based medicine.
Professionalisme sangat penting dalam praktik evidence-based medicine.
Signup and view all the answers
Study Notes
Evidence-Based Medicine (EBM)
- EBM menggeser perawatan pasien dari klinisi-based ke evidence-based, mengintegrasikan bukti ilmiah dengan keahlian klinis dan preferensi pasien.
- Proses EBM melibatkan 4 langkah: mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab, mencari bukti, menilai bukti, dan menerapkan bukti ke praktik.
- Kelebihan EBM: meningkatkan kemungkinan intervensi yang efektif dan mengurangi risiko intervensi yang tidak efektif atau berbahaya.
Proses EBM
- Langkah 1: Mengajukan pertanyaan klinis yang dapat dijawab, seperti pada pasien dengan osteoarthritis, apakah hidroterapi lebih efektif daripada fisioterapi tradisional untuk mengurangi nyeri?
- Langkah 2: Mencari bukti melalui database bibliografi seperti PubMed, Cumulative Index to Nursing and Allied Health (CINAHL), dan lain-lain.
- Langkah 3: Menilai bukti dengan telaah kritis untuk menentukan validitas dan kegunaan suatu artikel atau jurnal ilmiah.
- Langkah 4: Menerapkan bukti ke praktik dengan mengintegrasikan bukti ilmiah dengan keahlian klinis dan preferensi pasien.
Telaah Kritis
- Telaah kritis adalah metode untuk menilai validitas dan kegunaan suatu artikel atau jurnal ilmiah.
- Telaah kritis digunakan untuk menentukan apakah suatu artikel atau jurnal ilmiah tersebut dapat diandalkan dan bermanfaat.
Literatur Primer
- Literatur primer adalah penelitian asli yang dapat diterbitkan atau tidak diterbitkan.
- Evaluasi literatur primer memerlukan keahlian untuk menilai kekuatan dan keterbatasan penelitian.
Keterbatasan EBM
- Keterbatasan akses ke sumber informasi.
- Keterbatasan waktu untuk mencari dan menilai bukti.
- Tidak cukup data untuk menjawab pertanyaan klinis tertentu.
- Tidak mudah mengaplikasikan hasil penelitian ke masyarakat.
Peran Farmasis
- Farmasis memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan bukti ilmiah dengan keahlian klinis, terutama dalam farmakoterapi.
- Farmasis harus memiliki kemampuan untuk menemukan, menilai, dan menerapkan bukti ilmiah yang kuat dalam praktik.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Description
Pahami 4 langkah utama dalam mengaplikasikan Evidence-Based Medicine pada praktik klinis. Pelajari cara menghubungkan bukti-bukti dengan keahlian klinis.