Erich Fromm: Psikoanalisis Humanistik
8 Questions
0 Views

Erich Fromm: Psikoanalisis Humanistik

Created by
@FaultlessGalaxy

Podcast Beta

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Siapa penulis biografi yang dibahas dalam konten?

Thara Agneta Nafiza Lubis

Erich Fromm adalah tokoh yang disebut sebagai __________.

Humanistic Psychoanalysis

Apa yang menggugah pemikiran Fromm di usia muda?

  • Pernikahan
  • Belajar Talmud
  • Pikiran Freud (correct)
  • Kasus bunuh diri seorang wanita muda (correct)
  • Fromm percaya bahwa manusia tidak dapat merasakan isolasi.

    <p>False</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan 'Basic Anxiety' menurut Fromm?

    <p>Keterpisahan manusia dari alam yang menghasilkan perasaan kesepian dan keterasingan.</p> Signup and view all the answers

    Apa saja kebutuhan manusia yang disebutkan oleh Fromm?

    <p>Respect</p> Signup and view all the answers

    Jodohkan antara istilah dan penjelasannya:

    <p>Masochism = Menggabungkan diri dengan orang atau institusi yang lebih kuat Sadism = Membuat orang lain tergantung pada dirinya Transcendence = Mengatasi posisi manusia sebagai makhluk yang pasif Malignant Aggression = Membunuh atau menghancurkan untuk alasan lain selain bertahan hidup</p> Signup and view all the answers

    Fromm menganggap manusia dapat mengkonseptualisasi tujuan __________.

    <p>self-realization</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Erich Fromm: Psikoanalisis Humanistik

    • Erich Fromm adalah seorang psikolog humanistik yang lahir dari keluarga Yahudi Ortodoks.
    • Pengalaman masa kecilnya yang kurang menyenangkan, termasuk kasus bunuh diri seorang wanita muda, menginspirasinya untuk mempelajari manusia.
    • Dia terpengaruh oleh pemikiran Freud dan Marx, dan kemudian memperoleh gelar doktor dalam sosiologi, filsafat, dan psikologi.
    • Fromm meneruskan studinya di bidang psikoanalisis dan menikah dengan analisnya, Frieda Reichmann.
    • Dia memiliki banyak hubungan penting dengan wanita yang lebih tua, dan kemudian menikah lagi dengan perempuan yang lebih muda, Henny Gurland.

    Asumsi Dasar Fromm

    • Manusia telah "terpisah" dari alam, dan kehilangan sebagian besar naluri hewani.
    • Manusia telah mengembangkan otak yang lebih berkembang, yang membuat mereka mampu untuk berpikir dan bernalar.
    • Fromm berpendapat bahwa manusia memiliki kebutuhan dasar yang khas yang mendorong mereka untuk kembali bersatu dengan alam.

    Kecemasan Dasar (Basic Anxiety)

    • Keterpisahan manusia dari alam menciptakan perasaan kesepian dan keterasingan yang mendalam.
    • Fromm melihat manusia sebagai makhluk yang secara biologis lemah, yang harus beradaptasi dengan lingkungan mereka.
    • Dia mengkontraskan manusia dengan hewan, yang lebih kuat dan lebih bergantung pada insting.
    • Fromm menjelaskan modus adaptasi manusia sebagai "aloplastik", yaitu mereka mengubah dunia di sekitar mereka untuk bertahan hidup.
    • Sebaliknya, hewan menggunakan modus adaptasi "otoplastik", yaitu mereka mengubah diri mereka sendiri untuk menyesuaikan dengan lingkungan.

    Hakikat Manusia

    • Fromm percaya bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki potensi untuk berkembang, tetapi juga rentan terhadap keterasingan dari alam dan diri mereka sendiri.
    • Manusia adalah makhluk yang bebas untuk menentukan jati dirinya, namun kebebasan ini juga menyebabkan keterasingan dari alam.

    Dikotomi Eksistensi (Existential Dichotomies)

    • Fromm mengidentifikasi beberapa dikotomi eksistensial yang dihadapi manusia:
      • Hidup dan Mati: Manusia sadar bahwa mereka akan mati, tetapi berusaha untuk menghindari kenyataan ini dengan mempercayai kehidupan setelah kematian.
      • Realization diri dan Kehidupan yang Pendek: Manusia mampu mengkonseptualisasikan "self-realization" (realisasi diri), namun menyadari bahwa kehidupan terlalu singkat untuk mencapai semua tujuan tersebut.
      • Isolasi dan Ketidakmampuan Toleransi terhadap Isolasi: Manusia merasa terisolasi dan terpisah dari orang lain, tetapi tidak dapat menolerir rasa isolasi yang mendalam.

    Kesadaran Diri

    • Kesadaran diri meliputi kemampuan untuk mengingat masa lalu, membayangkan masa depan, menggunakan simbol, dan mengatasi keterbatasan inderawi.
    • Kesadaran diri juga berkontribusi perasaan kesepian, isolasi, dan perasaan tidak berumah.

    Kebutuhan Manusia

    • Kebutuhan manusia yang khas adalah satu-satunya yang dapat mendorong mereka untuk kembali bersatu dengan alam.
    • Manusia yang sehat mental menemukan jawaban atas eksistensi mereka dan memenuhi kebutuhan mereka.
    • Manusia neurotik atau gila tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka dan mengatasi dilema eksistensial mereka.

    Kebutuhan Berhubungan (Relatedness)

    • Kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain adalah kebutuhan mendasar manusia. Fromm mengidentifikasi beberapa cara manusia berusaha untuk berhubungan dengan dunia:
      • Penyerahan (Submission): Tunduk atau setia kepada orang lain untuk mencapai rasa persatuan dengan dunia.
      • Kekuasaan (Power): Mencari hubungan dengan orang yang patuh, membangun hubungan simbiosis yang memuaskan.
        • Individu yang mencari kekuasaan bisa menderita karena kurangnya kebebasan dan kemandirian.
      • Cinta (Love): Satu-satunya cara untuk bersatu secara otentik dengan dunia.
        • Cinta melibatkan rasa peduli, tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan tentang orang yang dicintai.

    Tendensi Sadisme

    • Daripada membangun hubungan yang sehat, individu mungkin akan mengembangkan sikap sadisme.
    • Sadisme melibatkan keinginan untuk mengontrol, mendominasi, dan mengeksploitasi orang lain.

    Tendensi Masokisme

    • Masokisme merupakan keinginan untuk menggabungkan diri dengan orang atau institusi yang lebih kuat.
    • Orang masokis cenderung takut untuk menjadi mandiri dan bergantung pada orang lain untuk mendapatkan rasa aman dan kepuasan.

    Transendensi

    • Transendensi mengacu pada kemampuan manusia untuk mengatasi posisi mereka sebagai makhluk pasif di dunia.
    • Transendensi memungkinkan manusia untuk menciptakan makna dan tujuan dalam hidup mereka.

    Destruktivitas

    • Destruktivitas adalah reaksi terhadap perasaan terisolasi dan tidak berdaya di dunia.
    • Destruktivitas memanifestasikan diri dalam bentuk kekerasan, agresi, dan keinginan untuk menghancurkan orang lain atau diri mereka sendiri.
      • **Agresivitas Jahat (Malignant Aggression): ** Menghancurkan orang lain atau sesuatu tanpa tujuan bertahan hidup.

    Conformity

    • Fromm mengkritik konformitas sosial sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab dan kebebasan individu.
    • Dia percaya bahwa manusia harus berusaha untuk membangun identitas dan kebebasan yang otentik, daripada mengikuti norma-norma sosial yang dangkal.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Pelajari pemikiran Erich Fromm tentang psikoanalisis humanistik. Dari latar belakangnya yang unik hingga asumsi dasar tentang manusia, quiz ini mengajak Anda memahami kontribusi Fromm dalam psikologi. Temukan bagaimana pandangannya dapat diterapkan dalam konteks modern.

    More Like This

    Erich Fromm's Theories of Personality
    18 questions
    Biography of Erich Fromm
    16 questions
    Erich Fromm's Humanistic Psychology
    10 questions
    Philosophy of Religion by Erich Fromm
    20 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser