Podcast
Questions and Answers
Dalam konteks teori akuntansi normatif, fokus utama dalam pelaporan aset adalah pada?
Dalam konteks teori akuntansi normatif, fokus utama dalam pelaporan aset adalah pada?
- Pengaruh aset terhadap keputusan investor.
- Standar akuntansi keuangan yang berlaku secara internasional.
- Bagaimana aset seharusnya dilaporkan berdasarkan justifikasi filosofis. (correct)
- Nilai ekonomi objektif aset yang dapat diukur.
Entitas mengendalikan sebuah aset akan tetapi organisasi atau individu lain memiliki manfaat potensial, bagaimana standar akuntansi akan memperlakukan aset tersebut?
Entitas mengendalikan sebuah aset akan tetapi organisasi atau individu lain memiliki manfaat potensial, bagaimana standar akuntansi akan memperlakukan aset tersebut?
- Aset tersebut tetap diakui sebagai aset entitas jika entitas memiliki kendali penuh. (correct)
- Aset dicatat sebagai aset bersama (joint asset) antara entitas dan organisasi/individu tersebut.
- Aset tetap dicatat dengan catatan khusus bahwa manfaat potensial dimiliki oleh pihak lain
- Aset tidak dapat diakui karena adanya konflik kepentingan dengan pihak lain.
Mengapa penilaian aset (asset valuation) penting dalam konteks kepatuhan terhadap regulasi keuangan?
Mengapa penilaian aset (asset valuation) penting dalam konteks kepatuhan terhadap regulasi keuangan?
- Untuk menarik investor dengan nilai aset yang tinggi.
- Untuk menentukan nilai aset sebagai dasar perhitungan pajak dan kepatuhan regulasi. (correct)
- Untuk mempermudah proses audit internal perusahaan.
- Untuk memaksimalkan nilai aset dalam laporan keuangan.
Dalam kondisi pasar yang tidak stabil, metode penilaian aset mana yang paling mencerminkan nilai aset yang relevan untuk pengambilan keputusan strategis?
Dalam kondisi pasar yang tidak stabil, metode penilaian aset mana yang paling mencerminkan nilai aset yang relevan untuk pengambilan keputusan strategis?
Mengapa konsistensi pelaporan keuangan menjadi tujuan penting dalam pengukuran aset?
Mengapa konsistensi pelaporan keuangan menjadi tujuan penting dalam pengukuran aset?
Model pengukuran aset mana yang paling tepat digunakan untuk aset yang nilainya berfluktuasi secara signifikan dari waktu ke waktu?
Model pengukuran aset mana yang paling tepat digunakan untuk aset yang nilainya berfluktuasi secara signifikan dari waktu ke waktu?
Dalam konteks pengukuran aset, apa implikasi dari penggunaan Nilai Realisasi Bersih (NRV)?
Dalam konteks pengukuran aset, apa implikasi dari penggunaan Nilai Realisasi Bersih (NRV)?
Mengapa pemahaman terhadap penyusutan persediaan penting dalam pelaporan keuangan?
Mengapa pemahaman terhadap penyusutan persediaan penting dalam pelaporan keuangan?
Perbedaan mendasar antara penilaian aset dan pengukuran aset adalah?
Perbedaan mendasar antara penilaian aset dan pengukuran aset adalah?
Mengapa pengakuan aset menjadi krusial dalam penyusunan laporan posisi keuangan?
Mengapa pengakuan aset menjadi krusial dalam penyusunan laporan posisi keuangan?
Dalam konteks PSAK, apa konsekuensi jika suatu aset tidak memenuhi kriteria pengakuan yang ditetapkan?
Dalam konteks PSAK, apa konsekuensi jika suatu aset tidak memenuhi kriteria pengakuan yang ditetapkan?
Dalam proses akuntansi, apa perbedaan fundamental antara pengakuan aset dan pengukuran aset?
Dalam proses akuntansi, apa perbedaan fundamental antara pengakuan aset dan pengukuran aset?
Bagaimana dampak pengakuan aset tidak berwujud terhadap laporan keuangan suatu perusahaan?
Bagaimana dampak pengakuan aset tidak berwujud terhadap laporan keuangan suatu perusahaan?
Apa karakteristik utama dari penyajian aset dalam laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi?
Apa karakteristik utama dari penyajian aset dalam laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi?
Dalam konteks penyajian aset, mengapa penting untuk menyajikan informasi yang jelas dan transparan?
Dalam konteks penyajian aset, mengapa penting untuk menyajikan informasi yang jelas dan transparan?
Bagaimana aset diklasifikasikan dalam penyajian laporan posisi keuangan (neraca)?
Bagaimana aset diklasifikasikan dalam penyajian laporan posisi keuangan (neraca)?
Dalam penyajian laporan keuangan, apa perbedaan utama antara aset lancar dan aset tidak lancar?
Dalam penyajian laporan keuangan, apa perbedaan utama antara aset lancar dan aset tidak lancar?
Dalam konteks penyajian laporan keuangan PT XYZ, bagaimana struktur penyajian aset dalam neraca yang paling umum digunakan?
Dalam konteks penyajian laporan keuangan PT XYZ, bagaimana struktur penyajian aset dalam neraca yang paling umum digunakan?
Apa yang dimaksud dengan impairment (penurunan nilai aset) dalam akuntansi aset?
Apa yang dimaksud dengan impairment (penurunan nilai aset) dalam akuntansi aset?
Apa implikasi utama dari impairment suatu aset terhadap laporan keuangan perusahaan?
Apa implikasi utama dari impairment suatu aset terhadap laporan keuangan perusahaan?
Bagaimana cara menghitung impairment sesuai dengan PSAK 48 (Impairment of Assets)?
Bagaimana cara menghitung impairment sesuai dengan PSAK 48 (Impairment of Assets)?
Apa yang dimaksud dengan revaluasi aset dalam konteks akuntansi?
Apa yang dimaksud dengan revaluasi aset dalam konteks akuntansi?
Apa implikasi akuntansi dari kenaikan nilai aset akibat revaluasi?
Apa implikasi akuntansi dari kenaikan nilai aset akibat revaluasi?
Apa perbedaan mendasar antara penyusutan dan amortisasi dalam akuntansi?
Apa perbedaan mendasar antara penyusutan dan amortisasi dalam akuntansi?
Dalam metode garis lurus untuk penyusutan, bagaimana cara menghitung biaya penyusutan per tahun?
Dalam metode garis lurus untuk penyusutan, bagaimana cara menghitung biaya penyusutan per tahun?
Apa karakteristik utama dari metode saldo menurun (declining balance method) dalam perhitungan penyusutan?
Apa karakteristik utama dari metode saldo menurun (declining balance method) dalam perhitungan penyusutan?
Dalam metode unit produksi, bagaimana biaya penyusutan dihitung?
Dalam metode unit produksi, bagaimana biaya penyusutan dihitung?
Apa yang menyebabkan ketidakpastian pengukuran aset dalam akuntansi?
Apa yang menyebabkan ketidakpastian pengukuran aset dalam akuntansi?
Mengapa aset tidak berwujud seringkali sulit diukur secara akurat dalam akuntansi?
Mengapa aset tidak berwujud seringkali sulit diukur secara akurat dalam akuntansi?
Solusi akuntansi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidakpastian pengukuran aset keuangan?
Solusi akuntansi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidakpastian pengukuran aset keuangan?
Manakah di antara pernyataan berikut yang paling akurat menggambarkan peran PSAK dalam akuntansi aset entitas?
Manakah di antara pernyataan berikut yang paling akurat menggambarkan peran PSAK dalam akuntansi aset entitas?
Dalam konteks akuntansi, apa pentingnya memahami kerangka konseptual PSAK terkait dengan pengakuan aset?
Dalam konteks akuntansi, apa pentingnya memahami kerangka konseptual PSAK terkait dengan pengakuan aset?
Dalam metode perhitungan penyusutan, kapan metode saldo menurun lebih disukai daripada metode garis lurus?
Dalam metode perhitungan penyusutan, kapan metode saldo menurun lebih disukai daripada metode garis lurus?
Mengapa perusahaan perlu mencatat ketidakpastian pengukuran dalam pengungkapan laporan keuangan?
Mengapa perusahaan perlu mencatat ketidakpastian pengukuran dalam pengungkapan laporan keuangan?
Bagaimana revaluasi gedung kantor pusat PT Telkom mempengaruhi laporan keuangan perusahaan?
Bagaimana revaluasi gedung kantor pusat PT Telkom mempengaruhi laporan keuangan perusahaan?
Dalam konteks PSAK, bagaimana proses pengakuan aset tetap di PT Indofood Sukses Makmur Tbk memengaruhi laporan posisi keuangan perusahaan?
Dalam konteks PSAK, bagaimana proses pengakuan aset tetap di PT Indofood Sukses Makmur Tbk memengaruhi laporan posisi keuangan perusahaan?
Bagaimana sebuah perusahaan harus mencatat depresiasi, jika bangunan tersebut diperoleh selama resesi ekonomi ketika nilai pasar mengalami penurunan?
Bagaimana sebuah perusahaan harus mencatat depresiasi, jika bangunan tersebut diperoleh selama resesi ekonomi ketika nilai pasar mengalami penurunan?
Seiring berjalannya waktu dan evolusi bisnis, apa yang terjadi dengan biaya modal, dan bagaimana biaya modal perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan memengaruhi pengambilan keputusan bisnis?
Seiring berjalannya waktu dan evolusi bisnis, apa yang terjadi dengan biaya modal, dan bagaimana biaya modal perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan memengaruhi pengambilan keputusan bisnis?
Flashcards
Apa itu Aset?
Apa itu Aset?
Sumber daya ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh suatu entitas.
Definisi Aset menurut PSAK
Definisi Aset menurut PSAK
Sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai hasil kejadian masa lalu, memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
Karakteristik Aset
Karakteristik Aset
Harus berada di bawah kendali organisasi atau individu, memiliki manfaat potensial.
Asal Usul Aset
Asal Usul Aset
Signup and view all the flashcards
Manfaat Ekonomi Aset
Manfaat Ekonomi Aset
Signup and view all the flashcards
Apa itu Penilaian Aset?
Apa itu Penilaian Aset?
Signup and view all the flashcards
Tujuan Penilaian Aset (Transaksi)
Tujuan Penilaian Aset (Transaksi)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Penilaian Aset (Laporan Keuangan)
Tujuan Penilaian Aset (Laporan Keuangan)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Penilaian Aset (Pajak)
Tujuan Penilaian Aset (Pajak)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Penilaian Aset (Manajemen Risiko)
Tujuan Penilaian Aset (Manajemen Risiko)
Signup and view all the flashcards
Nilai Pasar (Market Value)
Nilai Pasar (Market Value)
Signup and view all the flashcards
Nilai Likuidasi (Liquidation Value)
Nilai Likuidasi (Liquidation Value)
Signup and view all the flashcards
Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai Sekarang (Present Value)
Signup and view all the flashcards
Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai Pakai (Value in Use)
Signup and view all the flashcards
Apa itu Pengukuran Aset?
Apa itu Pengukuran Aset?
Signup and view all the flashcards
Tujuan Pengukuran Aset (Standar Akuntansi)
Tujuan Pengukuran Aset (Standar Akuntansi)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Pengukuran Aset (Konsistensi)
Tujuan Pengukuran Aset (Konsistensi)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Pengukuran Aset (Keandalan)
Tujuan Pengukuran Aset (Keandalan)
Signup and view all the flashcards
Model Biaya Historis (Cost Model)
Model Biaya Historis (Cost Model)
Signup and view all the flashcards
Model Revaluasi (Revaluation Model)
Model Revaluasi (Revaluation Model)
Signup and view all the flashcards
Pengukuran Nilai Wajar (Fair Value)
Pengukuran Nilai Wajar (Fair Value)
Signup and view all the flashcards
Nilai Realisasi Bersih (Net Realizable Value/NRV)
Nilai Realisasi Bersih (Net Realizable Value/NRV)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Penilaian Aset (Valuation)
Tujuan Penilaian Aset (Valuation)
Signup and view all the flashcards
Tujuan Pengukuran Aset (Measurement)
Tujuan Pengukuran Aset (Measurement)
Signup and view all the flashcards
Aset Lancar
Aset Lancar
Signup and view all the flashcards
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar
Signup and view all the flashcards
Pengakuan Aset (Recognition)
Pengakuan Aset (Recognition)
Signup and view all the flashcards
Pengukuran Aset (Measurement)
Pengukuran Aset (Measurement)
Signup and view all the flashcards
Kriteria Pengakuan Aset
Kriteria Pengakuan Aset
Signup and view all the flashcards
Kapan Pengakuan Aset Dilakukan?
Kapan Pengakuan Aset Dilakukan?
Signup and view all the flashcards
Kapan Pengukuran Aset Dilakukan?
Kapan Pengukuran Aset Dilakukan?
Signup and view all the flashcards
Impairment (Penurunan Nilai Aset)
Impairment (Penurunan Nilai Aset)
Signup and view all the flashcards
Contoh Impairment (Perubahan Teknologi)
Contoh Impairment (Perubahan Teknologi)
Signup and view all the flashcards
Contoh Impairment (Kondisi Ekonomi)
Contoh Impairment (Kondisi Ekonomi)
Signup and view all the flashcards
Contoh Impairment (Hukum)
Contoh Impairment (Hukum)
Signup and view all the flashcards
Contoh Impairment (Kinerja Aset)
Contoh Impairment (Kinerja Aset)
Signup and view all the flashcards
Revaluasi Aset
Revaluasi Aset
Signup and view all the flashcards
Opsi Pencatatan Aset Tetap (PSAK 16)
Opsi Pencatatan Aset Tetap (PSAK 16)
Signup and view all the flashcards
Penyusutan dan Amortisasi
Penyusutan dan Amortisasi
Signup and view all the flashcards
Rumus Penyusutan (Garis Lurus)
Rumus Penyusutan (Garis Lurus)
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Elemen Laporan Keuangan: Aset
- Aset adalah elemen utama dalam laporan keuangan yang mencerminkan sumber daya ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan entitas.
- Pemahaman tentang aset penting untuk pengakuan, pengukuran, dan pelaporan yang memengaruhi keputusan stakeholder.
- Dalam akuntansi, aset dikategorikan menurut berbagai perspektif, termasuk PSAK dan pendekatan teoritis.
Pengertian Aset
- Aset adalah sumber daya yang dikendalikan entitas sebagai hasil peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh.
- Menurut PSAK, aset adalah sumber daya ekonomi yang memiliki manfaat masa depan dan dikendalikan sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu.
- Teori Akuntansi Positif melihat aset sebagai objek bernilai ekonomi yang dapat diukur secara objektif.
- Teori Akuntansi Normatif menekankan bagaimana aset seharusnya dilaporkan berdasarkan asumsi pengukuran dan pengakuan.
Karakteristik Aset
- Aset harus berada di bawah kendali organisasi atau individu, bukan sekadar memiliki manfaat potensial.
- Aset diperoleh dari kejadian sebelumnya, seperti pembelian atau investasi.
- Aset harus memiliki kemampuan menghasilkan kas atau memberi manfaat lain dalam operasional bisnis.
- Karakteristik ini mendasari akuntan dalam menilai dan mengklasifikasikan aset dalam laporan keuangan.
Penilaian Aset
- Penilaian aset (asset valuation) dan pengukuran aset (asset measurement) adalah dua konsep yang berbeda.
- Penilaian aset adalah proses menentukan nilai aset berdasarkan metode atau standar yang relevan untuk keperluan bisnis, investasi, atau kepatuhan regulasi.
- Penilaian aset bertujuan:
- Menentukan harga jual atau beli aset dalam transaksi bisnis.
- Menggunakan nilai yang sesuai dengan standar akuntansi dalam laporan keuangan.
- Menentukan nilai aset sebagai dasar pajak untuk pajak dan kepatuhan regulasi.
- Mengukur nilai aset untuk pengambilan keputusan strategis dalam manajemen risiko dan investasi.
Metode Penilaian Aset
- Nilai Pasar (Market Value): Menilai aset berdasarkan harga pasar saat ini.
- Contoh: Penilaian properti berdasarkan harga rumah serupa yang baru dijual di wilayah yang sama.
- Nilai Likuidasi (Liquidation Value): Menentukan nilai aset jika harus dijual dalam keadaan darurat atau kebangkrutan.
- Contoh: Penjualan aset perusahaan yang bangkrut dengan harga diskon besar.
- Nilai Sekarang (Present Value): Menentukan nilai aset berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang.
- Contoh: Obligasi yang memberikan bunga tahunan selama 10 tahun dinilai berdasarkan nilai sekarang pembayaran tersebut.
- Nilai Pakai (Value in Use): Menilai aset berdasarkan manfaat ekonominya dalam operasional bisnis.
- Contoh: Mesin produksi yang masih digunakan dan menghasilkan pendapatan atau penilaian hak paten Google berdasarkan proyeksi pendapatan.
Pengukuran Aset
- Pengukuran aset adalah proses pencatatan nilai aset dalam laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi.
- Pengukuran aset menentukan bagaimana suatu aset dihitung dan dilaporkan dalam pembukuan perusahaan.
- Tujuan pengukuran aset:
- Kepatuhan terhadap standar akuntansi seperti PSAK/IFRS/GAAP.
- Konsistensi pelaporan keuangan agar dapat dibandingkan dari tahun ke tahun.
- Memastikan keandalan laporan keuangan untuk mencegah manipulasi atau ketidaktepatan nilai aset.
Metode Pengukuran Aset
- Cost Model (Model Biaya Historis): Aset dicatat berdasarkan harga perolehan awal dikurangi penyusutan atau amortisasi.
- PT PLN mencatat pembelian pembangkit listrik dengan harga perolehan dan mengurangi nilainya seiring waktu melalui penyusutan.
- Revaluation Model (Model Revaluasi): Aset dicatat berdasarkan nilai wajar setelah dilakukan penilaian ulang.
- Bank BRI melakukan revaluasi terhadap gedung kantornya untuk mencerminkan harga pasar saat ini.
- Fair Value Measurement (Pengukuran Nilai Wajar): Aset dinilai berdasarkan nilai pasarnya yang dapat diandalkan.
- Tesla mencatat saham yang dimilikinya di perusahaan lain berdasarkan harga pasar saat ini di bursa efek.
- Net Realizable Value (NRV - Nilai Realisasi Bersih): Aset dinilai berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan setelah dikurangi biaya penjualan.
- Inditex (Zara) menyesuaikan nilai persediaannya untuk mencerminkan harga jual aktual setelah mempertimbangkan diskon akhir musim.
Perbedaan Utama antara Penilaian dan Pengukuran Aset
- Penilaian Aset (Valuation) adalah menentukan nilai aset untuk transaksi atau kepentingan ekonomi lainnya, digunakan dalam transaksi jual beli, merger, pajak, atau investasi menggunakan market value, liquidation value, present value, atau value in use, bersifat subjektif dan bergantung pada kebutuhan bisnis atau investor.
- Pengukuran Aset (Measurement) adalah mencatat dan melaporkan nilai aset dalam laporan keuangan, digunakan dalam penyusunan laporan keuangan menggunakan cost model, revaluation model, fair value measurement, atau NRV, mengacu pada standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), dan lebih objektif serta mengacu pada aturan akuntansi yang ditetapkan.
Pengakuan Aset
- Menurut Kerangka Konseptual PSAK, pengakuan aset adalah proses mencatat aset dalam neraca jika memenuhi kriteria pengakuan oleh standar akuntansi.
- Pengakuan aset berarti sumber daya ekonomi diakui sebagai bagian dari laporan keuangan dan diukur berdasarkan metode relevan.
- Aset yang diakui harus dicatat dan dikategorikan dalam laporan keuangan.
Kriteria Pengakuan Aset
- Kemungkinan besar akan menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan, baik dalam bentuk kas maupun manfaat lainnya.
- Contoh: Gedung kantor yang dibeli PT Unilever Indonesia memberi manfaat sebagai tempat kerja karyawan.
- Dapat diukur dengan andal (reliable measurement) menggunakan metode yang objektif dan dapat diverifikasi.
- Contoh: PT Astra International membeli mesin produksi dengan harga yang tercantum dalam faktur dan dapat diaudit.
- Jika aset tidak memenuhi kedua kriteria di atas, maka aset tersebut tidak boleh diakui dalam laporan keuangan.
- Pengakuan dan pengukuran aset saling terkait, tetapi merupakan dua langkah berbeda dalam proses akuntansi.
Contoh Pengakuan Aset di Indonesia
- Aset Tetap di PT Indofood Sukses Makmur Tbk:
- Indofood membeli pabrik baru, dicatat sebagai aset tetap dengan nilai sebesar harga beli ditambah biaya lain-lain (pajak pembelian, biaya transportasi, dan instalasi) karena pabrik menghasilkan manfaat ekonomi dan nilainya dapat diukur dengan andal dan berdampak pada laporan keuangan dan dicatat sebagai "Tanah dan Bangunan" dan penyusutan dilakukan setiap tahun.
- Aset Tidak Berwujud di Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk):
- Gojek mengembangkan algoritma AI, dicatat sebagai aset tidak berwujud karena merupakan hak cipta perusahaan dan memberikan efisiensi dan nilai aset dapat diukur yaitu biaya pengembangan yang dikeluarkan dan dicatat sebagai "Aset Tidak Berwujud – Hak Kekayaan Intelektual" dan diamortisasi setiap tahun.
- Pengakuan Persediaan di PT Unilever Indonesia Tbk:
- Unilever memiliki stok barang berupa sabun dan sampo yang siap dijual, diakui sebagai aset lancar karena dapat dikonversi menjadi kas dengan keuntungan yang diperoleh dan dicatat sebagai "Persediaan Barang Jadi" dan jika terjadi penurunan maka dicatat sebagai penyesuaian persediaan.
Perbedaan Utama antara Pengakuan Aset dan Pengukuran Aset
- Pengakuan adalah proses mencatat aset dalam laporan keuangan jika memenuhi kriteria pengakuan untuk memastikan apakah suatu aset dapat dicatat sedang pengukuran adalah proses menentukan jumlah atau nilai aset yang dicatat dan harus mengikuti metode akuntansi yang sesuai.
- Pengakuan dilakukan sebelum aset dicatat dalam laporan keuangan sedangkan pengukuran dilakukan setelah untuk menetapkan jumlahnya.
Penyajian Aset
- Penyajian aset adalah proses mengelompokkan, mengukur, dan menampilkan informasi tentang aset secara transparan dan sesuai standar akuntansi agar memudahkan pemahaman pengguna laporan keuangan seperti investor, kreditor, regulator, dan manajemen.
- Bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas, membantu pengambilan keputusan ekonomi, memenuhi standar akuntansi, dan mencegah kesalahan atau manipulasai.
Klasifikasi Aset dalam Penyajian Laporan Keuangan
- Current Assets (Aset Lancar): Aset yang diharapkan dikonversi menjadi kas atau digunakan dalam satu tahun atau siklus operasi normal.
- Contoh: Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Persediaan Barang, Investasi Jangka Pendek, Biaya Dibayar di Muka.
- Non Current Assets (Aset Tidak Lancar): Aset yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun dan tidak dapat segera dikonversi menjadi kas,
- Contoh: Aset Tetap (Tanah, bangunan, mesin, kendaraan), Aset Tidak Berwujud (Hak paten, merek dagang, goodwill), Investasi Jangka Panjang, Aset Pajak Tangguhan.
- Penyajian aset dalam neraca dilakukan secara sistematis, dimulai dari aset lancar, diikuti aset tidak lancar.
Masalah Khusus dalam Aset
- Empat isu penting dalam akuntansi aset: impairment, revaluasi aset, penyusutan dan amortisasi, serta ketidakpastian pengukuran.
Impairment (Penurunan Nilai Aset)
- Terjadi ketika nilai tercatat aset dalam laporan keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan (recoverable amount) karena perubahan kondisi ekonomi, teknologi, atau ketidakmampuan aset menghasilkan manfaat ekonomi.
- Impairment terjadi karena:
- Perubahan teknologi.
- Kondisi ekonomi yang memburuk.
- Perubahan hukum atau peraturan.
- Kinerja aset yang lebih rendah dari ekspektasi.
- Menurut PSAK 48 (Impairment of Assets), impairment dihitung dengan membandingkan Carrying Amount (Nilai Tercatat) dengan Recoverable Amount (Jumlah yang Dapat Dipulihkan), di mana Recoverable Amount yaitu fair value setelah dikurangi Biaya Penjualan atau value in use, dan jika Carrying Amount lebih besar dari Recoverable Amount atau Value in Use maka harus mencatat rugi.
Revaluasi Aset
- Adalah proses penyesuaian nilai aset tetap dalam laporan keuangan agar mencerminkan fair value yang lebih terkini, sesuai dengan kondisi pasar dan umumnya untuk mencerminkan apresiasi atau depresiasi nilai aset dalam jangka panjang.
- Menurut PSAK 16 (Fixed Assets), perusahaan dapat menggunakan cost model atau revaluation model.
- Jika revaluation model, perusahaan harus melakukan penilaian ulang secara berkala dan mencatatnya dalam modal revaluasi yaitu kenaikan nilai aset dicatat dalam Cadangan Revaluasi pada ekuitas dan jika nilai aset menurun dicatat sebagai rugi.
Penyusutan dan Amortisasi.
- Penyusutan (Depreciation) dan amortisasi (Amortization) adalah proses alokasi biaya aset tetap dan aset tidak berwujud selama masa manfaatnya.
- Penyusutan untuk aset berwujud (gedung, mesin, kendaraan) sedang amortisasi unntuk asett tidak berwujud (hak paten, lisensi, merek dagang).
- Metode Perhitungan Penyusutan:
- Metode Garis Lurus (Straight-Line Method), Biaya penyusutan per tahun = (Harga Perolehan - Nilai Residual) / Masa Manfaat.
- Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method), Biaya penyusutan lebih besar pada tahun-tahun awal.
- Metode Unit Produksi (Units of Production Method), Penyusutan dihitung berdasarkan jumlah unit produksi yang dihasilkan.
Ketidakpastian Pengukuran
- Terjadi sulit menentukan nilai yang tepat dari suatu aset karena kurangnya informasi pasar, volatilitas nilai aset, atau sifat aset yang unik yaitu Aset Tidak Berwujud, Aset Finansial yang Volatil, Nilai yang bergantung estimasi, dan Teknologi yang Cepat Berubah.
- Solusi Akuntansi:
- Menggunakan pendekatan mark-to-market untuk aset keuangan.
- Menerapkan pendekatan present value untuk menilai manfaat ekonomi di masa depan.
- Mencatat ketidakpastian pengukuran dalam pengungkapan laporan keuangan.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.