Diare: Pengertian dan Klasifikasi

10 Questions

Diare kronis didefinisikan sebagai durasi yang berlangsung lebih dari berapa minggu?

4 minggu

Apa yang dapat menyebabkan diare non-inflamasi?

Semua di atas

Apa yang dapat terjadi akibat hiperperistaltik?

Berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan

Apa yang dapat terjadi akibat gangguan osmotik pada saluran pencernaan?

Pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus

Apa yang dapat terjadi jika mikroorganisme hidup masuk ke dalam usus?

Mikroorganisme berkembang biak

Apa yang menjadi penyebab utama diare pada anak?

Infeksi bakteri dan kurangnya pengetahuan tentang pencegahan diare

Berapa banyak orang yang kekurangan fasilitas sanitasi yang layak?

2,5 miliar

Apa yang dikatakan oleh World Health Organization (WHO) tahun 2019?

Diare merupakan penyebab utama kematian pada anak

Apa yang dapat menyebabkan kematian anak akibat diare?

Dehidrasi berat dan kehilangan cairan dalam jumlah banyak

Berapa lama episode diare akut berlangsung?

Kurang dari 2 minggu

Study Notes

Definisi Diare

Diare adalah gejala umum dari infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh berbagai macam patogen, termasuk bakteri, virus, dan protozoa.
Diare lebih umum terjadi di negara berkembang karena kurangnya air minum yang aman, sanitasi, dan kebersihan, serta status gizi yang lebih buruk.
Diperkirakan 2,5 miliar orang kekurangan fasilitas sanitasi yang layak, dan hampir satu miliar orang tidak memiliki akses ke air minum yang aman.

Klasifikasi Diare

Diare dikategorikan menjadi akut dan kronis berdasarkan waktunya.
Diare akut didefinisikan sebagai episode yang berlangsung kurang dari 2 minggu, sedangkan diare kronis didefinisikan sebagai durasi yang berlangsung lebih dari 4 minggu.
Diare juga diklasifikasikan berdasarkan inflamasi dan non-inflamasi.

Klasifikasi Diare Berdasarkan Inflamasi dan Non-Inflamasi

Faktor non-inflamasi biasanya disebabkan oleh virus, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri atau parasit.
Faktor inflamasi disebabkan oleh bakteri yang umumnya invasif atau penghasil toksin.
Gejala klinis diare non-inflamasi dapat berupa mual, muntah, kram perut, volume tinja yang lebih besar, dan feses berair dan tidak berdarah.
Gejala klinis diare inflamasi dapat berupa demam, sakit perut, tenesmus, volume tinja lebih kecil, dan tinja berdarah.

Patofisiologi Diare

Patofisiologi diare melibatkan serangkaian peristiwa kompleks yang terjadi pada saluran pencernaan.
Faktor-faktor yang berperan dalam patofisiologi diare diantaranya adalah gangguan osmotik, rangsangan tertentu, gangguan motilitas usus, dan masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus.