Diagnosis dan Formulasi Kasus

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Mengapa diagnosis saja tidak cukup dalam pemilihan intervensi yang efektif?

  • Karena ada keragaman kasus, latar belakang kehidupan klien, dan _trait_ yang mempengaruhi efektivitas intervensi. (correct)
  • Karena efektivitas intervensi hanya bergantung pada keahlian dari psikolog atau psikiater.
  • Karena diagnosis selalu memberikan informasi lengkap tentang latar belakang kehidupan klien.
  • Karena semua klien memiliki respons yang sama terhadap intervensi yang sama.

Apa yang dimaksud dengan formulasi kasus?

  • Narasi terstruktur yang menjelaskan mengapa klien datang dengan keluhannya dan memberikan petunjuk cara menolongnya. (correct)
  • Cara pemilihan intervensi yang paling cepat dan efisien.
  • Penggunaan _tools_ atau alat tes psikologis yang standar.
  • Proses penegakan diagnosis berdasarkan DSM.

Apa manfaat utama dari formulasi kasus selain diagnosis DSM-5?

  • Menemukan semua faktor dan gejala psikologis yang dialami klien.
  • Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.
  • Membantu klinisi memotret kompleksitas dan keunikan klien, yang tidak dapat dilakukan hanya dengan diagnosis. (correct)
  • Mempermudah penegakan diagnosis dengan kategori yang lebih spesifik.

Apa yang menjadi fokus utama dalam pertanyaan yang dijawab oleh formulasi kasus?

<p>Mengapa orang ini mengalami masalah ini? (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam dunia psikologi, formulasi kasus sering disebut berorientasi pada apa?

<p>Teori-teori psikologi yang relevan. (D)</p> Signup and view all the answers

Teori psikologi yang populer yang sering digunakan dalam formulasi kasus meliputi, kecuali?

<p>Astrologi. (D)</p> Signup and view all the answers

Dalam formulasi kasus behavioral, apa yang dimaksud dengan 'Antecedents'?

<p>Kondisi atau kejadian yang mendahului perilaku. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa komponen utama dalam formulasi kasus ABC dari pendekatan behavioral?

<p>Antecedents, Behavior, Consequences. (D)</p> Signup and view all the answers

Pada formulasi kasus RACS, apa arti dari 'response Strength'?

<p>Penguatan atas respons atau perilaku, yang dapat berupa frekuensi. (C)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana formulasi kasus kognitif sederhana menggambarkan hubungan antara situasi, pikiran, emosi, perilaku, dan sensasi fisik?

<p>Sebagai elemen yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam formulasi kasus kognitif kompleks, apa yang dimaksud dengan 'core belief'?

<p>Keyakinan dasar yang solid dan sering dianggap sebagai fakta atau kebenaran, bersifat <em>rigid</em> dan <em>overgeneralized</em>. (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam pendekatan humanistik, apa yang dimaksud dengan 'Conditional Positive Regard'?

<p>Penerimaan bersyarat, di mana seseorang diterima hanya jika memenuhi syarat tertentu. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'inkongruensi' dalam formulasi kasus humanistik?

<p>Konflik antara ideal-self dan real-self. (D)</p> Signup and view all the answers

Dalam formulasi kasus psikoanalisis, apa yang dimaksud dengan 'traumatic event'?

<p>Kejadian khusus yang sangat dramatis yang membuat individu merasa hidupnya terancam. (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam pendekatan psikoanalisis, apa yang dimaksud dengan 'conditioning event'?

<p>Perasaan atau kondisi di masa lalu yang muncul kembali di masa kini. (D)</p> Signup and view all the answers

Apakah prinsip utama dari pendekatan eklektik dalam formulasi kasus?

<p>Mengintegrasikan berbagai perspektif yang berbeda ke dalam satu formulasi yang terintegrasi. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa kepanjangan dari 4P dalam formulasi kasus?

<p>Predisposing, Precipitating, Perpetuating, Protective. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Predisposing Factors' dalam formulasi kasus 4P?

<p>Faktor yang membuat individu rentan terhadap masalah atau gangguan kejiwaan. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Precipitating Factors' dalam formulasi kasus 4P?

<p>Faktor yang secara langsung memicu munculnya masalah atau gangguan. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Perpetuating Factors' dalam formulasi kasus 4P?

<p>Faktor yang mempertahankan masalah atau mencegah perbaikan. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'Protective Factors' dalam formulasi kasus 4P?

<p>Faktor yang membantu mengurangi dampak masalah. (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana hubungan antara DSM-5 dan formulasi kasus?

<p>Keduanya saling melengkapi, di mana DSM-5 menyediakan diagnosis dan formulasi kasus memberikan konteks individual. (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam konteks 5P, apa yang dimaksud dengan 'Presenting Problem'?

<p>Masalah utama yang dirasakan klien saat ini. (B)</p> Signup and view all the answers

Kuantitas penyebab masalah dapat dinilai oleh klinisi dengan melihat?

<p>Seberapa awal onset masalah dan seberapa sering masalah tersebut terjadi selama perkembangan. (A)</p> Signup and view all the answers

Pemicu masalah yang dialami klien termasuk di bawah faktor?

<p>Precipitating (B)</p> Signup and view all the answers

Berikut ini manakah yang bukan termasuk Perpetuating factors?

<p>Riwayat masa lalu (C)</p> Signup and view all the answers

Mana yang bukan merupakan faktor eksternal dalam Protective factors?

<p>Kekuatan karakter (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam kasus Bapak B., faktor yang mana yang merupakan predisposing factor?

<p>Kebiasaan merokok mulai dari usia 14 tahun (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam kasus Bapak B., faktor yang mana yang merupakan precipitating factor?

<p>Serangan jantung 2010 (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam kasus Bapak B., faktor yang mana yang merupakan perpetuating factor?

<p>Menikmati film dan acara televisi (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam kasus Bapak B., faktor yang mana yang merupakan protective factor?

<p>Menikah dengan istrinya selama 30 tahun (C)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana cara klinisi meminimalisir kesalahan dalam formulasi kasus?

<p>Dengan mengintegrasikan data asesmen melalui pemantauan kemajuan selama psikoterapi/konseling dan memanfaatkan penelitian terbaru. (D)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Formulasi Kasus

Suatu narasi yang mengorganisasikan informasi dari klien menjadi hipotesis, menjelaskan mengapa klien datang dan bagaimana menolongnya.

Diagnosis

Proses mengelompokkan dan menentukan masalah atau gangguan kejiwaan yang ditemui pada klien.

Behavioral

Teori yang berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan dipelajari.

Kognitif

Pendekatan yang menekankan pada proses berpikir dan keyakinan klien.

Signup and view all the flashcards

Humanistik

Teori yang menekankan potensi pertumbuhan dan aktualisasi diri individu.

Signup and view all the flashcards

Psikoanalisis

Pendekatan yang menekankan pada konflik bawah sadar dan pengalaman masa lalu.

Signup and view all the flashcards

Elektik/Multiperspektif

Pendekatan yang menggabungkan berbagai perspektif teoretis.

Signup and view all the flashcards

Predisposing Factors

Kondisi atau kejadian di masa lalu yang membuat individu rentan terhadap masalah.

Signup and view all the flashcards

Precipitating Factors

Faktor atau kejadian yang langsung memicu munculnya masalah atau gejala.

Signup and view all the flashcards

Perpetuating Factors

Faktor-faktor yang mempertahankan masalah atau gangguan tetap berlanjut.

Signup and view all the flashcards

Protective Factors

Faktor-faktor yang melindungi individu dan membantu memperbaiki kondisi atau gejala.

Signup and view all the flashcards

Presenting Problem

Pernyataan klien mengenai masalah yang dirasakannya saat ini.

Signup and view all the flashcards

Formulasi Kasus 4P/5P/7P

Model yang mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, predisposisi, presipitasi, perpetuasi, dan proteksi.

Signup and view all the flashcards

Formulasi Kognitif Sederhana

Bagaimana cara berpikir, emosi, dan perilaku saling mempengaruhi dalam suatu masalah.

Signup and view all the flashcards

Formulasi Kasus ABC

Penilaian terstruktur tentang anteseden, perilaku, dan konsekuensi.

Signup and view all the flashcards

Relevant data

Informasi spesifik yang berkaitan dengan data sebelumnya atau serupa

Signup and view all the flashcards

Core belief

Keyakinan dasar yang mendalam sehingga sulit dirubah

Signup and view all the flashcards

Intermediate belief

Keyakinan antara, dapat berupa sikap atau aturan

Signup and view all the flashcards

Automatic thought

Pikiran spontan yang tidak disadari

Signup and view all the flashcards

Ego-alien

Perasaan yang tidak sesuai dengan diri sendiri

Signup and view all the flashcards

Ego-ideal

Perasaan yang merupakan harapan diri sendiri

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Diagnosis

  • DSM 5 mempermudah psikiater dan psikolog klinis untuk mengelompokkan serta menentukan fenomena gangguan kejiwaan
  • Diagnosis yang tepat akan menentukan intervensi yang efektif
  • Penegakan diagnosis bukanlah akhir dari pemeriksaan
  • Diagnosis saja tidak cukup menjadi acuan tindakan, karena terdapat keragaman kasus, latar belakang, dan trait klien

Formulasi Kasus

  • Narasi dari informasi yang dikumpulkan dari klien, disimpulkan menjadi hipotesis
  • Menjelaskan alasan klien datang dan memberikan petunjuk cara menolongnya
  • Membantu proses pemilihan intervensi yang efektif untuk setiap kasus
  • Memotret kompleksitas dan keunikan klien yang tak tergambarkan hanya dengan diagnosis DSM-5
  • Menempatkan klien sebagai individu, bukan sekadar kumpulan faktor atau gejala psikologis
  • Pada intinya, formulasi kasus menjawab pertanyaan: "Mengapa orang ini mengalami masalah ini?"
  • Dalam bahasa awam, formulasi kasus merupakan "Kisah Seorang Klien"
  • Dalam psikologi, formulasi kasus berorientasi pada teori psikologi yang relevan

Narasi vs. Pengorganisasian Formulasi Kasus

  • Narasi: Penjelasan yang koheren, bisa deskriptif atau dalam bentuk skema
  • Pengorganisasian: Terstruktur, berdasarkan asesmen yang dikaitkan dengan teori atau riset tertentu
  • Perjalanan: Menelusuri perkembangan masalah dari awal kondisi klien hingga saat ini
  • Formulasi kasus membantu dalam penentuan prognosis dan memberikan saran intervensi

Teori Psikologi yang Populer dalam Formulasi Kasus

  • Behavioral
  • Kognitif
  • Humanistik
  • Psikoanalisis
  • Eklektik/Multiperspektif, termasuk pendekatan Biopsikososial, 4P, dan 5P

Formulasi Kasus: Behavioral

  • Kasus ABC: Antecedents (kejadian sebelum), Behavior (perilaku), Consequences (akibat)
  • Kasus RACS: target Response, Antecedents, Consequences, response Strength (penguatan respon)
  • Kasus Conditioning: Behavior, Conditioning (positif/negatif reinforcement/punishment), Hasil perilaku

Formulasi Kasus: Kognitif

  • Sederhana: Situasi/lingkungan, Pikiran, Emosi, Perilaku, Sensasi fisik
  • Kompleks meliputi relevant data (situasi terkait sebelumnya), core belief (keyakinan dasar yang rigid dan digeneralisasi), intermediate belief (sikap, aturan, asumsi), serta automatic thought (pikiran spontan tanpa pertimbangan)

Formulasi Kasus: Humanistik

  • Dasar pada penerimaan bersyarat (Conditional Positive Regard)
  • Penerimaan bersyarat atas diri sendiri (Conditional Positive Self-Regard)
  • Kondisi (Condition) merasa berharga bila memenuhi syarat
  • Inkongruensi (konflik ideal-self dan real-self)
  • Ketegangan (Tension), ancaman (Threat) eksternal
  • Perilaku yang terdistorsi akibat kesalahan berpikir (Distorted behavior)

Formulasi Kasus: Psikoanalisis

  • Masa kecil (Childhood life)
  • Kehidupan selanjutnya (Later life)
  • Pengalaman traumatis (Traumatic event) yang mengancam
  • Peristiwa Conditioning yang membangkitkan kondisi masa lalu
  • Peristiwa pemicu (Precipitating event)
  • Kompleks ego alien dan ego ideal yang bertentangan
  • Ketegangan (Tension)

Formulasi Kasus 4P

  • Pendekatan eklektik dengan mengintegrasikan berbagai perspektif
  • Jonathan Bolton (2014) menyikapi pendekatan Biopsikososial (Engel) yang populer sejak 1980
  • Singkatan dari:
    • Predisposing Factors: Faktor yang membuat rentan terhadap masalah
      • Jawaban atas "Mengapa mesti saya?" atau "Mengapa saya bisa begini?"
    • Precipitating Factors: Faktor yang mencetuskan masalah
      • Jawaban atas "Apa yang mencetuskannya?" atau "Mengapa baru timbul sekarang?"
    • Perpetuating Factors: Faktor yang membuat masalah berlanjut
      • Jawaban atas "Mengapa masih berlanjut?” atau "Mengapa belum membaik?”
    • Protective Factors: Faktor yang menghambat perkembangan masalah atau memperbaiki kondisi
      • Jawaban atas "Apa yang bisa saya andalkan untuk bertahan?" atau "Apa yang bisa memperbaiki kondisi saya?"

Modifikasi Formulasi Kasus 4P

  • Klinisi atau organisasi memodifikasi 4P menjadi 5P atau 7P
  • 5P: 4P didahului Presenting Problem atau Presenting Complain (MacNeil dkk)
  • 7P: 4P didahului Presenting Problem dan Pattern and Onset, diakhiri Prognosis (psycheck.org.au)
  • Planning of Treatment tidak disertakan

Meminimalkan Kesalahan dalam Formulasi Kasus

  • Integrasikan data asesmen melalui pemantauan kemajuan psikoterapi/konseling
  • Manfaatkan penelitian terbaru memahami prinsip perilaku

Hubungan 5P dan DSM-5

  • Komponen DSM-5 seperti Disorder-specific Criteria Set dan Subtypes & Specifier berhubungan dengan Presenting Problem dalam 5P
  • Associated Features berhubungan dengan Predisposing Factors
  • Risk & Prognostic Factors terhubung dengan Precipitating Factors
  • Suicide Risk dan Comorbidity terhubung dengan Perpetuating dan Protective Factors

Kesimpulan

  • Formulasi kasus tidak menggantikan DSM-5, dan sebaliknya
  • Keduanya saling melengkapi
  • DSM-5 mengerucutkan keluhan menjadi masalah/gangguan
  • Formulasi kasus menjelaskan kompleksitas individu
  • Formulasi kasus merupakan kompetensi inti psikolog

Presenting Problem (5P)

  • Masalah yang dirasakan saat ini, mencakup emosi, kognisi, dan perilaku
  • Berapa lama ini dirasakan, seberapa mengganggu, kesadaran bermasalah, keinginan keluar dari masalah
  • Klinisi mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak sepenuhnya disetujui klien
  • Klinisi mengurai riwayat gangguan, mencocokkan gejala dan menduga tingkat keparahan

Predisposing Factors (5P)

  • Faktor dari sejarah atau masa lalu yang membuat klien rentan
  • Penyebab internal (kognitif, emosi, perilaku) dan eksternal (misal, riwayat penyakit mental keluarga)
  • Kuantitas penyebab, semakin awal onset dan frekuensi efeknya semakin besar
  • Kualitas penyebab, trauma atau pelecehan merusak
  • Efek eksternal terhadap internal, serta upaya klien mengatasi penyebab

Precipitating Factors (5P)

  • Kondisi atau peristiwa langsung yang memunculkan gejala
  • Identifikasi pemicu yang relatif baru
  • Contoh: Jadwal padat menyebabkan serangan panik, atau situasi tidak enak memicu gejala bipolar.

Perpetuating Factors (5P)

  • Faktor yang menyebabkan masalah berlanjut, baik internal (kognitif, emosi, perilaku) maupun eksternal (tidak ada support system)
  • Membantu fokus intervensi untuk memutus siklus perilaku/gangguan yang menetap

Protective Factors (5P)

  • Faktor yang membantu memperbaiki atau mencegah masalah
  • Internal: kognitif (kecerdasan), emosi, perilaku (disiplin), kekuatan karakter
  • Eksternal: dukungan keluarga/teman, pekerjaan yang baik

Studi Kasus: Mr. B

  • Mr. B, pria 61 tahun yang pensiun dini karena masalah kesehatan fisik dan mental
  • Dokter menyarankan berhenti kerja karena serangan jantung akibat kolesterol tinggi
  • Faktor gaya hidup seperti diet buruk, kurang aktivitas fisik, riwayat merokok, dan alkohol
  • Mengalami depresi setelah pensiun, diresepkan program 12 minggu (PARS) dengan pengawasan

Analisis 5P Kasus Mr. B

  • Emotional impact gangguan kesehatan dan depresi, keengganan aktivitas fisik karena keyakinan kesehatan, pola makan buruk
  • Predisposing: merokok mulai usia 14, pola makan buruk dari istri, ketergantungan alkohol
  • Precipitating: serangan jantung, diagnosa obesitas dan hipertensi, kesulitan adaptasi teknologi baru
  • Perpetuating: menonton TV untuk relaksasi, menggunakan mobil untuk jarak pendek, keyakinan istri aktivitas fisik memicu serangan jantung
  • Protective: hubungan stabil, dukungan sosial dari klub golf, berhenti merokok

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

DSM-5 Clinical Case Formulation
97 questions
Case Formulation: Person-Oriented Model
10 questions
Conceptualización de Caso Clínico
23 questions
Use Quizgecko on...
Browser
Browser