Definisi dan Pengertian Akuntansi

Pengertian Akuntansi

• Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengolahan, penyajian data, dan pencatatan transaksi keuangan.
• Informasi yang dihasilkan digunakan oleh ahli untuk mengambil keputusan.
• Praktisi di bidang ini disebut akuntan.

Definisi Akuntansi Menurut Ahli

• Warren dkk (2005): Sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
• Suparwoto L (1990): Sistem atau teknik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan informasi kepada pihak internal dan eksternal perusahaan.
• Soemarsono S.R (2004): Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas.
• S. Munawir (2005): Seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan peristiwa keuangan dengan cara secepatnya dan dinyatakan dengan uang, serta penafsiran hasilnya.
• Sofyan Harahap (2005): Proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
• Sunyanto (1999): Tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian transaksi keuangan untuk pengambilan keputusan.
• Paul Grady: Ilmu pengetahuan dan fungsi organisasi sistematis dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisis, dan menginterpretasi transaksi keuangan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen.
• Wilopo (2005): Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas.
• Winarno (2006): Proses pencatatan transaksi keuangan dan pengolahan data transaksi serta menyajikan informasi kepada pihak yang berhak dan berkepentingan.
• Bastian dan Suharjono (2006): Seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa keuangan dengan cara yang bermakna dalam satuan uang.
• Sophar Lumbantoruan: Alat yang digunakan sebagai bahasa bisnis, di mana informasi hanya dipahami jika mekanismenya dimengerti.
• Zaki Baridwan (2000): Aktivitas jasa yang memberikan data kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, dari usaha ekonomi yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
• KBBI: Teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman, dan semua aktivitasnya; seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat transaksi terhadap satuan ekonomi.
• Donald E. Kieso: Identifikasi kegiatan ekonomi, pencatatan peristiwa ekonomi dalam satuan mata uang yang sama, dan pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan.
• Keputusan Menteri Keuangan RI (No. 476 KMK. 01 1991): Proses pengumpulan, pencatatan, analisis, peringkasan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi bagi para pengguna laporan dalam pengambilan keputusan.
• American Institute of Certified Public Accountants (AICPA): Seni pencatatan, penggolongan, dan penyajian informasi keuangan dalam ukuran moneter, serta menyusun ringkasan transaksi keuangan dalam laporan keuangan yang dapat ditafsirkan untuk pengambilan keputusan.
• Financial Accounting Standards Board (FASB): Kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif untuk pengambilan keputusan ekonomi.
• ABP Statement No. 4: Aktivitas jasa yang menyediakan informasi kuantitatif untuk pengambilan keputusan ekonomi dan membantu dalam memilih tindakan alternatif yang logis.

Sejarah Perkembangan Akuntansi

• Akuntansi modern berbasis logika matematika dikenal sebagai "pembukuan berpasangan" sejak 1495 di Italia.
• Luca Pacioli menerbitkan buku tentang "pembukuan" di Venice.
• Buku akuntansi berbahasa Inggris pertama diterbitkan di London pada 1543 oleh John Gouge atau Gough.
• Pada 1588, John Mellis menerbitkan buku ringkas berisi instruksi mengenai akuntansi.
• Revolusi industri di Inggris mendorong perkembangan akuntansi pada awal abad ke-18.
• Konsep Akuntan Publik diadopsi oleh Amerika Serikat dari Inggris pada abad ke-19.
• Sistem Anglo Saxon adalah sistem akuntansi yang umum digunakan saat ini.
• Setelah 1990, akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia.
• Indonesia menerapkan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Fungsi Akuntansi

• Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan entitas.
• Informasi digunakan untuk pengambilan keputusan internal dan eksternal (investor dan kreditor).
• Sebagai pengontrol keuangan perusahaan, untuk mengetahui pengelolaan dana, laba, dan kerugian.
• Sebagai media evaluasi perusahaan melalui laporan keuangan.
• Berperan penting dalam perencanaan perusahaan di masa depan.
• Sebagai informasi penting untuk pengambilan keputusan, pengawasan, dan implementasi keputusan perusahaan.

Fungsi Akuntansi dalam Bisnis atau Usaha

• Mencatat Transaksi Keuangan: Mencatat semua transaksi keuangan secara akurat dan terperinci (pembelian, penjualan, pengeluaran, dan penerimaan uang).
• Pengolahan Data Keuangan: Mengolah dan mengelompokkan data keuangan dalam sistem akuntansi yang baik, meringkas data keuangan, membuat laporan keuangan dan penyesuaian data.
• Menyajikan Laporan Keuangan: Menyajikan laporan keuangan (laba rugi, neraca, dan arus kas) yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.
• Analisis Keuangan: Membandingkan data keuangan dari periode yang berbeda dan dari perusahaan sejenis, menggunakan rasio keuangan, analisis vertikal, dan analisis horizontal.

Tujuan Akuntansi

• Secara Umum:
  • Memberikan informasi terkait keuangan perusahaan (aktiva dan pasiva).
  • Melaporkan perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan (aset, utang, dan modal).
  • Menyajikan informasi terkait laporan keuangan sehingga pengguna laporan terbantu.
  • Menjelaskan informasi keuangan yang dapat meningkatkan potensi keuntungan perusahaan.
• Secara Khusus: Menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
• Secara Kualitatif:
  • Menyajikan informasi keuangan yang relevan dan teruji kebenarannya sesuai PABU.
  • Memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pihak yang berkepentingan.
  • Membantu dalam penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan pihak terkait.
  • Menjelaskan kegunaan dari transaksi yang terjadi secara lebih terperinci.

Jenis-Jenis Bidang Spesialisasi Akuntansi

• Akuntansi Keuangan: Pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu organisasi yang sudah terjadi dan menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
• Akuntansi Biaya: Pencatatan transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya, terutama biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
• Akuntansi Manajemen: Pengumpulan dan pengolahan data historis (data biaya) dan data taksiran untuk menyajikan data yang dibutuhkan manajer dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan penyusunan rencana operasi masa depan.
• Akuntansi Pemeriksaan: Pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan laporan keuangan yang bersifat bebas (independen).
• Akuntansi Perpajakan: Penentuan objek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya.
• Akuntansi Anggaran: Pengumpulan dan pengolahan data-data operasi keuangan yang telah terjadi dan taksiran untuk penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
• Akuntansi Pemerintahan: Pemeriksaan keuangan negara, administrasi keuangan negara.

Uraian Bidang Ilmu Akuntansi dan Fungsinya

• Akuntansi Keuangan: Pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk pihak di luar perusahaan.
• Akuntansi Pemeriksaan: Pemeriksaan terhadap pencatatan dan laporan keuangan suatu perusahaan (audit independen).
• Akuntansi Biaya: Mencatat, menghitung, dan menganalisis data biaya dalam suatu perusahaan industri untuk menentukan harga pokok produksi.
• Akuntansi Manajemen: Memberikan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan bisnis, perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
• Akuntansi Perpajakan: Penentuan objek pajak dan perhitungan pajak yang harus dibayar perusahaan.
• Budgeting: Penyusunan anggaran pendapatan dan biaya untuk kegiatan finansial perusahaan, individu, atau pemerintah.
• Akuntansi Pemerintahan: Menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan negara di lembaga pemerintahan.
• Sistem Akuntansi: Merancang cara melakukan pencatatan akuntansi secara aman, efektif, dan efisien.
• Akuntansi Anggaran: Pengumpulan dan pengolahan data keuangan operasional yang telah terjadi, serta perkiraan keuangan yang akan datang untuk penetapan rencana keuangan perusahaan.
• Akuntansi Perbankan: Pencatatan, pengklasifikasian, analisis, dan interpretasi data keuangan bank untuk memenuhi kebutuhan pihak internal maupun eksternal bank.

Ragam Jenis Akuntansi

• Akuntansi Biaya/Manufaktur: Pencatatan, penghitungan, dan analisis biaya dalam proses produksi perusahaan manufaktur.
• Akrual Basis dan Kas Basis: Metode pengakuan pendapatan dan pengeluaran, akrual mencatat saat transaksi terjadi, kas mencatat saat uang diterima atau dibayarkan.
• Akuntansi Keuangan: Pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk pihak eksternal.
• Akuntan Internal dan Eksternal: Akuntan internal bekerja di dalam perusahaan, akuntan eksternal bekerja secara independen.
• Akuntansi Manajemen: Penyediaan informasi keuangan kepada manajemen perusahaan untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan strategis.
• Akuntansi Proyek: Pencatatan dan pengelolaan keuangan proyek yang dilakukan oleh perusahaan.
• Akuntansi Jasa: Pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan jasa dengan karakteristik khusus.
• Akuntansi Pemerintahan: Pencatatan, pelaporan, dan pengawasan keuangan pada lembaga pemerintahan.

Info Kuliah & Prospek Kerja Jurusan Akuntansi

• Pendidikan: Gelar sarjana (S1) sekitar 3-4 tahun, magister (S2) atau doktor (S3).
• Kurikulum: Akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, audit, perpajakan, analisis keuangan, manajemen risiko, hukum bisnis, dan lain-lain.
• Praktik Kerja: Magang atau praktik kerja di perusahaan atau lembaga keuangan.
• Prospek Kerja:
  • Akuntan Publik
  • Akuntan Perusahaan
  • Manajemen Keuangan
  • Konsultan Keuangan
  • Pajak dan Perencanaan Keuangan

Jabatan/Pekerjaan dalam Bidang Akuntansi

• Akuntan memiliki peran penting dan membutuhkan profesionalisme.
• Gelar akuntansi diperoleh dari universitas negeri atau perguruan tinggi yang diakui pemerintah, atau lulus ujian yang disetarakan.
• Jenis akuntan: akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik.

Proses Akuntansi

• Mencatat: Mengenali jenis transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan.
• Meringkas: Menggunakan data mentah, membaginya menjadi beberapa kategori, dan menerjemahkannya.
• Melaporkan: Pembuatan laporan yang merangkum kinerja keuangan perusahaan.
• Menganalisa: Membandingkan penjualan, laba rugi, ekuitas, dan lainnya untuk menentukan serta menganalisa kerja dan mengambil keputusan.

Detail Proses Akuntansi

• Mencatat: Mengenali transaksi dan memasukkannya dalam jurnal dan buku besar.
• Meringkas: Membagi data ke dalam kategori seperti aset, kewajiban, dan ekuitas, melakukan penyesuaian data.
• Melaporkan: Membuat laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
• Menganalisa: Membandingkan kinerja perusahaan, menggunakan rasio keuangan (profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas).

Siapa yang Berhak Menangani Akuntansi Perusahaan?

• Tergantung pada ukuran dan pertumbuhan perusahaan.
• Chief Financial Officer (CFO) untuk perusahaan besar.
• Akuntan eksternal paruh waktu untuk perusahaan kecil.
• Akuntan internal atau staf SDM.

Pentingnya Akuntabilitas & Manfaat Akuntansi

• Mengurangi risiko penipuan dan kebocoran anggaran.
• Mempermudah proses audit.
• Memungkinkan keputusan bisnis yang cerdas berdasarkan kinerja masa lalu.
• Membantu memuaskan pelanggan melalui inovasi layanan.
• Membantu melacak piutang dan utang.
• Membuat data keuangan yang dibutuhkan saat membayar pajak.

Pihak-Pihak yang Memakai Informasi Akuntansi

• Pemimpin Perusahaan (Manajemen):
  • Bukti pertanggungjawaban, alat penilaian operasi perusahaan.
  • Alat untuk mengukur biaya, dasar pembuatan keputusan.
• Pemilik Perusahaan:
  • Alat pemantauan atau penilaian atas hasil yang dicapai pemimpin.
  • Dasar penentuan taksiran keuntungan dan perkembangan harga saham.
• Kreditor dan Calon Kreditor:
  • Dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit atau utang.
  • Menganalisa laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman.
• Instansi Pemerintah:
  • Kantor Pelayanan Pajak (menentukan pajak penghasilan)
  • Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam) (pengawasan keuangan)
  • Dinas Perindustrian dan Perdagangan (pengumpulan data statistik)
• Karyawan:
  • Mengetahui kemampuan perusahaan memberikan upah dan jaminan sosial.
  • Menilai perkembangan dan prospek perusahaan.
  • Dasar penilaian tingkat kelayakan bonus.

Peran Komputer dalam Akuntansi

• Meningkatkan efisiensi dan akurasi.
• Perangkat Lunak Akuntansi: Membantu pencatatan, pengolahan, dan pelaporan keuangan.
• Penggunaan Basis Data: Menyimpan dan mengelola data dalam sistem akuntansi, memungkinkan integrasi data dan memastikan keamanan.
• Penggunaan Spreadsheet Programs: Membuat dan mengelola daftar angka, melakukan perhitungan, dan membuat laporan keuangan yang interaktif.

Kualifikasi dan Regulasi dalam Bidang Akuntansi

• Setiap negara memiliki persyaratan dan sertifikasi yang berbeda.
• Amerika Serikat: Certified Public Accountant (CPA) diterbitkan oleh negara bagian, Certified Internal Auditor (CIA) dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), Certified Management Accountant (CMA) diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA).
• Inggris dan Negara Persemakmuran: Chartered Accountant (CA), Chartered Certified Accountant (ACCA), International Accountant (AIA), Certified Public Accountant (CPA) di Irlandia dan Hong Kong, Certified General Accountant (CGA) di Kanada, dan Certified Practising Accountant (CPA) di Australia.
• Kanada: Canadian Institute of Chartered Accountants (CA), Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan Society of Management Accountants of Canada (CMA).

Pentingnya Standar Akuntansi

• Memberikan kerangka kerja yang jelas dan konsisten untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
• Indonesia: Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PAK).
• Amerika Serikat: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
• Inggris: Generally Accepted Accounting Principles (UK GAAP), digantikan oleh IFRS.
• Internasional: Standar Akuntansi Internasional (IAS) / Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).

Organisasi Standar Akuntansi

• Indonesia: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
• Amerika Serikat: American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Financial Accounting Standards Board (FASB), Governmental Accounting Standards Board (GASB), Federal Accounting Standards Advisory Board (FASAB), Securities and Exchange Commission (SEC).
• Inggris: Institute of Chartered Accountants in England & Wales (ICAEW), Institute of Chartered Accountants of Scotland (ICAS), Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Chartered Institute of Public Finance Accountants (CIPFA), Association of International Accountants (AIA).
• Republik Irlandia: Institute of Chartered Accountants in Ireland.
• Kanada: Accounting Standards Board (AcSB).
• Internasional: International Accounting Standards Board (IASB) yang mengembangkan International Financial Reporting Standards (IFRS).