Podcast
Questions and Answers
Mengapa sterilisasi penting dalam konteks mencegah transmisi penyakit?
Mengapa sterilisasi penting dalam konteks mencegah transmisi penyakit?
- Untuk memperlambat proses pembusukan tanpa menghilangkan mikroorganisme.
- Untuk menghilangkan semua mikroorganisme hidup, termasuk patogen. (correct)
- Untuk meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme menguntungkan.
- Untuk mengubah material menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Bagaimana penetrasi suatu metode sterilisasi mempengaruhi keberhasilan proses sterilisasi?
Bagaimana penetrasi suatu metode sterilisasi mempengaruhi keberhasilan proses sterilisasi?
- Penetrasi hanya penting untuk sterilisasi permukaan.
- Penetrasi yang buruk meningkatkan efisiensi sterilisasi.
- Penetrasi tidak memengaruhi keberhasilan sterilisasi.
- Penetrasi yang baik memastikan bahwa semua area yang sulit dijangkau terpapar dengan agen sterilisasi. (correct)
Mengapa penggunaan aluminium foil tidak disarankan dalam sterilisasi yang melibatkan etilen oksida?
Mengapa penggunaan aluminium foil tidak disarankan dalam sterilisasi yang melibatkan etilen oksida?
- Aluminium foil terlalu mahal untuk digunakan dalam proses sterilisasi.
- Aluminium foil dapat bereaksi dengan etilen oksida dan menghasilkan senyawa berbahaya.
- Aluminium foil tidak permeabel terhadap etilen oksida, sehingga menghalangi proses sterilisasi. (correct)
- Aluminium foil tidak tahan terhadap suhu tinggi yang digunakan.
Apa yang menjadi fokus utama dalam mekanisme sterilisasi melalui destruksi?
Apa yang menjadi fokus utama dalam mekanisme sterilisasi melalui destruksi?
Dalam konteks sterilisasi, apa yang dimaksud dengan 'inaktivasi'?
Dalam konteks sterilisasi, apa yang dimaksud dengan 'inaktivasi'?
Pada metode sterilisasi panas lembab, mengapa air sangat penting dalam proses denaturasi protein?
Pada metode sterilisasi panas lembab, mengapa air sangat penting dalam proses denaturasi protein?
Apa keuntungan utama menggunakan metode sterilisasi panas lembab dibandingkan dengan metode lain?
Apa keuntungan utama menggunakan metode sterilisasi panas lembab dibandingkan dengan metode lain?
Mengapa pasteurisasi tidak dianggap sebagai metode sterilisasi yang sebenarnya?
Mengapa pasteurisasi tidak dianggap sebagai metode sterilisasi yang sebenarnya?
Apa perbedaan utama antara sterilisasi panas kering dan sterilisasi panas lembab dalam hal mekanisme pembunuhan mikroorganisme?
Apa perbedaan utama antara sterilisasi panas kering dan sterilisasi panas lembab dalam hal mekanisme pembunuhan mikroorganisme?
Mengapa sterilisasi dengan radiasi pengionan lebih efektif daripada radiasi ultraviolet (UV) dalam mensterilkan bahan?
Mengapa sterilisasi dengan radiasi pengionan lebih efektif daripada radiasi ultraviolet (UV) dalam mensterilkan bahan?
Apa keterbatasan utama penggunaan radiasi ultraviolet (UV) untuk sterilisasi?
Apa keterbatasan utama penggunaan radiasi ultraviolet (UV) untuk sterilisasi?
Dalam konteks sterilisasi dengan filtrasi, apa perbedaan utama antara filter ayakan dan filter adsorpsi?
Dalam konteks sterilisasi dengan filtrasi, apa perbedaan utama antara filter ayakan dan filter adsorpsi?
Mengapa sterilisasi dengan metode kimiawi, seperti penggunaan etilen oksida, memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi lingkungan?
Mengapa sterilisasi dengan metode kimiawi, seperti penggunaan etilen oksida, memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi lingkungan?
Mengapa etilen oksida tidak cocok digunakan untuk mensterilkan zat aktif farmasi?
Mengapa etilen oksida tidak cocok digunakan untuk mensterilkan zat aktif farmasi?
Bagaimana sterilisasi dengan metode mekanik, seperti ultrasonik, bekerja untuk menghancurkan bakteri?
Bagaimana sterilisasi dengan metode mekanik, seperti ultrasonik, bekerja untuk menghancurkan bakteri?
Dalam sterilisasi panas kering, mengapa suhu yang lebih tinggi (misalnya, 160°C - 170°C) diperlukan dibandingkan dengan sterilisasi panas lembab untuk mencapai efek sterilisasi yang sama?
Dalam sterilisasi panas kering, mengapa suhu yang lebih tinggi (misalnya, 160°C - 170°C) diperlukan dibandingkan dengan sterilisasi panas lembab untuk mencapai efek sterilisasi yang sama?
Dalam konteks sterilisasi radiasi, apa efek utama radiasi pengionan pada mikroorganisme?
Dalam konteks sterilisasi radiasi, apa efek utama radiasi pengionan pada mikroorganisme?
Mengapa filter dengan ukuran pori 0,22 μm digunakan dalam sterilisasi filtrasi?
Mengapa filter dengan ukuran pori 0,22 μm digunakan dalam sterilisasi filtrasi?
Jika suatu metode sterilisasi kimiawi dinyatakan bersifat 'bakteriostatik', apa implikasi dari pernyataan ini?
Jika suatu metode sterilisasi kimiawi dinyatakan bersifat 'bakteriostatik', apa implikasi dari pernyataan ini?
Apa yang terjadi pada protein saat dilakukan sterilisasi dengan panas kering?
Apa yang terjadi pada protein saat dilakukan sterilisasi dengan panas kering?
Flashcards
Apa itu Steril?
Apa itu Steril?
Bebas dari mikroorganisme hidup, baik patogen maupun non-patogen.
Apa itu Sterilitas?
Apa itu Sterilitas?
Kondisi bebas dari mikroorganisme.
Apa itu Sterilisasi?
Apa itu Sterilisasi?
Proses menghilangkan atau mengeliminasi mikroorganisme hidup pada suatu objek.
Mengapa Sterilisasi penting?
Mengapa Sterilisasi penting?
Signup and view all the flashcards
Faktor utama memilih metode sterilisasi
Faktor utama memilih metode sterilisasi
Signup and view all the flashcards
Kriteria pemilihan metode sterilisasi
Kriteria pemilihan metode sterilisasi
Signup and view all the flashcards
Mekanisme Sterilisasi
Mekanisme Sterilisasi
Signup and view all the flashcards
Metode Sterilisasi Umum
Metode Sterilisasi Umum
Signup and view all the flashcards
Contoh Metode Sterilisasi
Contoh Metode Sterilisasi
Signup and view all the flashcards
Sterilisasi Panas Lembab
Sterilisasi Panas Lembab
Signup and view all the flashcards
Mekanisme Panas Lembab
Mekanisme Panas Lembab
Signup and view all the flashcards
Keunggulan Panas Lembab
Keunggulan Panas Lembab
Signup and view all the flashcards
Kerugian Panas Lembab
Kerugian Panas Lembab
Signup and view all the flashcards
Macam Sterilisasi Cara Basah
Macam Sterilisasi Cara Basah
Signup and view all the flashcards
Apa itu Tyndalisasi?
Apa itu Tyndalisasi?
Signup and view all the flashcards
Apa itu Pasteurisasi?
Apa itu Pasteurisasi?
Signup and view all the flashcards
Apa itu UHT?
Apa itu UHT?
Signup and view all the flashcards
Sterilisasi Panas Kering
Sterilisasi Panas Kering
Signup and view all the flashcards
Mekanisme Panas Kering
Mekanisme Panas Kering
Signup and view all the flashcards
Metode Sterilisasi Panas Kering
Metode Sterilisasi Panas Kering
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Definisi Sterilisasi
- Steril berarti bebas dari mikroorganisme hidup, baik patogen maupun non-patogen.
- Sterilitas adalah kondisi bebas dari mikroorganisme.
- Sterilisasi merupakan proses menghilangkan atau mengeliminasi mikroorganisme hidup pada suatu objek.
Alasan Melakukan Sterilisasi
- Mencegah transmisi penyakit.
- Mencegah pembusukan material oleh mikroorganisme.
- Mencegah kompetisi nutrien dalam media pertumbuhan, memungkinkan kultur organisme spesifik berbiak.
Faktor Utama Menentukan Metode Sterilisasi
- Ketercampuran dengan produk atau bahan yang akan disterilisasi.
- Sifat wadah: wadah polietilen, polipropilen, nilon, kertas PVC cocok untuk sterilisasi etilen oksida, namun aluminium foil tidak.
- Penetrasi pada daerah yang sulit dijangkau yang mengandung mikroorganisme hidup.
- Aktivitas membunuh yang tinggi dengan menggunakan jumlah zat atau waktu sesedikit mungkin.
- Harga yang relatif murah.
- Keamanan dan toksisitas yang rendah.
- Kemudahan pelaksanaan.
- Waktu yang diperlukan singkat.
- Adaptasi terhadap proses terkait lainnya.
Mekanisme Sterilisasi
- Destruksi: Mikroorganisme dirusak dengan panas langsung (pembakaran), atau oksidasi kimiawi menggunakan asam nitrat pekat, asam kromat, atau asam sulfat pekat.
- Inaktivasi: Eliminasi mikroorganisme tanpa menghancurkan sel secara sempurna, contohnya dengan panas (kering, basah, atau uap), radiasi, atau bahan kimia.
- Penghilangan secara fisik: Dilakukan dengan filtrasi atau penyaringan.
Metode Sterilisasi Secara Umum
- Menggunakan panas dan atau suhu dingin
Metode Sterilisasi - Panas Lembab
- Menggunakan uap jenuh
- Mekanisme pembunuhan adalah denaturasi protein penting untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme
- Ikatan hidrogen mudah putus dengan adanya molekul air yang berperan dalam proses denaturasi
- Uap jenuh memiliki aktivitas pembunuhan yang tinggi, efektif membunuh spora dalam 15 menit pada 121°C.
- Keunggulannya adalah murah, sederhana, dan relatif cepat dengan pemantauan waktu, suhu, dan tekanan.
- Kerugiannya, metode ini kurang cocok untuk bahan sensitif terhadap panas atau uap serta keterbatasan penetrasi pada beberapa wadah.
- Macam-macam strerilisasi cara basah:
- Uap air pada 100°C/98°C (mendidihkan, uap air mengalir)
- Uap air dibawah tekanan (autoklaf) 115-116°C selama 30 menit atau 121°C selama 15 menit
- Perebusan alat-alat dengan bakterisida
Metode Sterilisasi - Tyndalisasi (Sterilisasi Fraksi)
- Setara dengan pasteurisasi, dilakukan pada 70-80°C untuk membunuh bakteri, meskipun masih mungkin terdapat spora.
- Media yang akan disterilisasi dihadapkan pada uap selama 30 menit setiap hari selama 3 hari berturut-turut, diselingi penyimpanan pada 20-25°C selama 16-24 jam.
- Tujuannya untuk menghancurkan sel vegetatif pada saat pemanasan dan memberikan kesempatan spora untuk tumbuh di antara waktu pemanasan.
Metode Sterilisasi - Pasteurisasi
- Lebih ditujukan untuk membinasakan organisme penyebab penyakit, bukan sterilisasi.
- Mekanisme: koagulasi, perubahan dalam protein sel.
- Dilakukan dengan memanaskan susu pada 60-70°C selama waktu tertentu, lalu mendinginkannya dengan cepat.
Metode Sterilisasi - UHT (Ultra High Temperature)
- Banyak digunakan untuk sterilisasi minuman.
- Dipanaskan pada suhu 150-170°C selama 5-10 menit.
- Dianggap dapat membunuh bakteri patogen.
Metode Sterilisasi - Panas Kering
- Umum digunakan untuk bahan tahan panas seperti logam, gelas, minyak, dan lemak.
- Tidak hanya merusak mikroorganisme tetapi juga pirogen.
- Dianggap aman dan sangat terpercaya.
- Temperatur yang paling umum digunakan adalah 160°C hingga 170°C selama 2 jam.
- Mekanisme pembunuhan mikroorganisme dengan panas kering adalah proses oksidasi yang menyebabkan koagulasi protein sel.
- Tingkat pemusnahan dan penetrasi tergantung pada energi panas yang digunakan.
Macam-macam Sterilisasi Panas Kering
- Pemanasan dengan oven.
- Menggunakan api langsung dengan dibakar/dinyalakan.
- Contoh: Membakar alat-alat dengan api langsung dari Bunsen.
- Menggunakan oven pada suhu 1000°C untuk memijar.
Suhu Sterilisasi
- Sterilisasi Basah:
- 115-116°C selama 30 menit.
- 121-123°C selama 15 menit.
- 120-129°C selama 10 menit.
- 134-138°C selama 3 menit.
- Sterilisasi Kering:
- 140°C selama 3 jam.
- 150°C selama 2,5 jam.
- 160°C selama 2 jam.
- 170°C selama 1 jam.
Metode Sterilisasi - Radiasi
- Radiasi adalah transmisi energi melalui ruangan.
- Semua bentuk radiasi dapat merusak atau menyebabkan mutasi pada mikroorganisme.
- Dua kelompok utama radiasi adalah radiasi pengion (sinar-X, sinar gamma, sinar katode) dan sinar ultraviolet (UV).
Radiasi dengan Sinar Pengion
- Sinar-X dan sinar gamma, berasal dari unsur radioaktif seperti Cobalt-60, jauh lebih kuat dan menembus daripada sinar UV.
- Banyak digunakan Cobalt-60 dan elektron yang dipercepat ("accelerated electrons").
- Mekanisme: mutasi DNA.
- Kerugian: dapat merusak produk karena pemutusan ikatan kimia, biaya tinggi, namun memiliki tingkat kepercayaan tinggi.
- Efek radiasi pengion yang penting adalah pembentukan radikal bebas (OH dan H2O) yang menjadi agen oksidasi yang kuat setelah melewati air dan membentuk H2O2.
- Digunakan untuk mensterilisasi pharmaceutical tertentu (bahan baku obat kering), barang plastik seperti cawan petri, kateter, atau alat suntik.
Radiasi Ultra Violet (UV)
- Mekanisme: Pembentukan dimer timin yang menghambat replikasi DNA normal dengan menutup jalan enzim replikasi.
- Efektif dalam mematikan bakteri dengan intensitas yang cukup, tetapi efektifnya terbatas karena tidak menembus gelas biasa, kotoran, atau kertas.
- Sinar UV harus kontak langsung dengan mikroorganisme.
- Digunakan untuk mengurangi populasi mikroorganisme di udara dalam ruangan operasi atau pabrik, tetapi tidak membuat daerah steril.
Sterilisasi dengan Filtrasi
- Metode sterilisasi ini cocok untuk zat yang tidak tahan panas atau perlakuan kimia.
- Bakteri tidak mati selama filtrasi, melainkan terpisah secara fisik dari cairan.
- Filter terbuat dari asetat selulosa dengan banyak pori kecil yang tidak dapat dilewati bakteri.
- Banyak virus dapat melewati filter tersebut.
- Prinsip Filtrasi:
- Filter Ayakan: Memisahkan berdasarkan perbedaan ukuran dengan pori seragam 0,22 µm dan ketebalan 80-159 µm. Tidak dapat membebaskan pirogen dan virus (0,02 μm).
- Filter Adsorpsi: Terbuat dari selulosa, asbes, gelas sinter, keramik, Kieselguhr, dan karbon aktif. Dapat membebaskan pirogen dan virus.
- Filter membran juga digunakan
- Filter membran modern terbuat dari membran ester selulosa dengan berbagai ukuran dari 8 hingga 0,025 μm.
- Filter ini dapat tersumbat oleh bakteri dan bahan partikulat dalam cairan yang disaring.
- Filter ini digunakan untuk memisahkan racun bakteri, mensterilisasi obat-obatan, dan bahan organik seperti protein, antibiotika, dan gula tertentu.
Sterilisasi dengan Metode Kimiawi
-
Banyak senyawa kimia bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) atau bakterisidal (membunuh bakteri) pada konsentrasi tinggi.
-
Larutan asam dan basa kuat bersifat bakterisida.
-
Asam organik yang tidak terdisosiasi dapat berpenetrasi ke dalam sel dan aktivitasnya meningkat seiring dengan bertambah panjangnya rantai.
-
Logam berat (ion merkuri, perak) memiliki afinitas tinggi terhadap gugus –SH.
-
Iodium berinteraksi dengan protein secara ireversibel.
-
Klor bereaksi dengan air membentuk asam hipoklorit yang bersifat sebagai oksidan kuat.
-
Senyawa alkilasi, misalnya formaldehid dan etilen oksida, dapat mengganti atom H tidak stabil pada gugus –NH2, -OH, COOH, dan –SH.
-
Etilen oksida memberikan gugus hidroksi etil (-CH2CH2OH), menghalangi gugus reaksi yang diperlukan dalam metabolisme penting.
-
Etilen oksida: sangat reaktif, toksik, mudah terbakar dan meledak.
-
Karena reaktif sifatnya, etilen oksida cocok untuk mensterilkan bahan dasar serbuk tabur, kateter, spuit injeksi, filter, dan alat operasi, namun tidak cocok untuk mensterilkan zat aktif.
-
Faktor penting dalam sterilisasi dengan etilen oksida adalah kelembaban relatif (60%), konsentrasi gas (1000-1500 g/cm³), suhu, dan waktu pemaparan.
Sterilisasi dengan Metode Mekanik
- Vibrasi sonik, triturasi, dan agitasi adalah metode mekanik untuk penghancuran bakteri.
- Istilah ultrasonik menunjukkan gelombang suara frekuensi tinggi (15000 hingga ratusan ribu per detik) yang tidak dapat didengar manusia.
- Gelombang ultrasonik dapat mendenaturasi dan menghancurkan bakteri sehingga bahan intraseluler dan dinding sel terpisah.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.