Dasar-Dasar Pemrograman C++

• Simbol atau notasi untuk menentukan kondisi tertentu direpresentasikan oleh sebuah bentuk geometri spesifik.
• Tampilan #include <iostream> dan using namespace std; pada C++ disebut sebagai header.
• Tampilan int main() { // Write C++ code here return 0; } pada C++ disebut sebagai body.
• Simbol { digunakan untuk memulai bagian utama dalam program C++.
• Simbol ; digunakan untuk menutup atau mengakhiri suatu pernyataan dalam C++.
• Simbol /* komentar */ digunakan untuk membuat komentar multiline pada C++.
• Jika variabel a=10 dan b=10, pernyataan dengan operator pembanding yang tepat adalah a == b.
• Operator logika OR pada C++ menggunakan simbol ||.
• Hasil dari ekspresi 10 % 4 (modulo) adalah 2, karena % menghasilkan sisa hasil bagi. 10 dibagi 4 sisanya 2.
• Hasil dari ekspresi 7 / 2 * 3 adalah 9. Pembagian dilakukan terlebih dahulu (7/2 menghasilkan 3), kemudian diikuti perkalian (3 * 3 menghasilkan 9).
• Program C++ yang berisi int a = 5, b = 10; cout << a + b; akan menghasilkan output 15, karena menjumlahkan dua variabel a dan b.
• Program C++ yang berisi int x = 8, y = 12; int z = x + y; cout << z; akan mencetak nilai 20, karena variabel z menyimpan hasil penjumlahan x dan y (8 + 12).
• Jika a = 3 dan b = 7, kode C++ cout << a + b; akan menghasilkan output 10, yaitu hasil penjumlahan a dan b.
• Tujuan utama dari pseudocode adalah membuat algoritma yang mudah dipahami.
• Langkah pertama dalam menulis pseudocode adalah memahami masalah dan tujuan yang ingin dicapai.
• Untuk menampilkan output dalam pseudocode, biasanya digunakan istilah 'Output'.
• Variabel dalam pseudocode adalah tempat untuk menyimpan data yang dapat diubah selama eksekusi algoritma.
• 'If-Else' dalam pseudocode merupakan struktur kontrol yang digunakan untuk percabangan dalam algoritma.

Pelajari dasar-dasar pemrograman C++ meliputi simbol, notasi, header program, body program, penggunaan operator, dan komentar. Kuis ini mengetes pemahaman Anda tentang sintaks dasar dan logika dalam C++.