Badan Usaha dan Jenisnya

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan atau memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Perusahaan adalah kesatuan faktor-faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa.
Fungsi badan usaha:
- Fungsi Komersial:
  - Fungsi Operasional
  - Fungsi Manajerial
- Fungsi Sosial:
  - Menyediakan Kesempatan Kerja
  - Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Badan Usaha Milik Negara (BUMN): dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung dari kekayaan negara.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): dimiliki oleh perorangan atau badan hukum swasta.
Koperasi: dimiliki dan dikelola oleh anggota yang memiliki hak suara dan manfaat yang sama.

Pengertian: Kesatuan yuridis ekonomis yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh negara, dengan tujuan mencari keuntungan.
Karakteristik:
- Membantu tugas pemerintah
- Menghasilkan barang yang terkait dengan keamanan dan kerahasian negara
- Dibentuk berdasarkan UU
- Dikelola oleh pemerintah
- Melaksanakan kebijakan pemerintah yang strategis
- Melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
- Memiliki sifat komersial yang mirip dengan swasta.
Peran:
- Mengelola sumber daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
- Melayani masyarakat secara maksimal
- Sumber pendapatan negara
- Menyerap tenaga kerja
- Membantu pertumbuhan ekonomi nasional
Bentuk:
- Perusahaan Jawatan (Perjan)
- Perusahaan Perseroan (Persero)
- Perusahaan Umum (Perum)

Bentuk BUMN yang merupakan bagian dari sebuah departemen.
Contoh: Perum Pegadaian, PT. KAI (sebelum tahun 1991).
Ciri-ciri:
- Tujuan utama: Layanan publik.
- Tidak memiliki badan hukum sendiri.
- Organisasi tidak otonom, terintegrasi dengan departemen atau dirjen.
- Kepemilikan dan penguasaan pemerintah secara penuh dan langsung.

Kelebihan:*
Mempunyai kemampuan mengelola sumber daya vital.
Permodalan berasal dari kekayaan negara, memastikan kelangsungan usaha.
Mendapatkan dukungan dari negara sebagai sumber pendapatan.
Kelemahan:*
Kemungkinan monopoli atas aset vital.
Banyaknya aturan dapat menghambat pengembangan usaha.
Terbatasnya pengelolan faktor produksi dapat menyebabkan keuntungan tipis atau kerugian karena batasan undang-undang.

Bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
Tujuan bersama
Tingkat keterlibatan anggota berbeda
Perbedaan Sekutu Aktif dan Pasif:*
Sekutu Aktif: Berpartisipasi aktif dalam menjalankan perusahaan, bertanggung jawab penuh atas harta kekayaan perusahaan, dapat membuat perjanjian dengan pihak luar.
Sekutu Pasif: Hanya menyetorkan modal, tanggung jawab terbatas pada modal yang disetorkan, tidak dapat membuat perjanjian dengan pihak luar.

Badan hukum dengan persekutuan modal.
Didirikan berdasarkan perjanjian.
Melakukan kegiatan usaha.
Modal dasar terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan dalam UU.
Jenis Saham:*
Saham Biasa: Hak suara dalam RUPS
Saham Preferen: Hak istimewa dalam hal dividen dan pembagian aset
Saham Bonus: Diberikan kepada pemegang saham tanpa tambahan modal
Saham Pendiri: Diberikan kepada pendiri PT
Saham Kosong: Tidak memiliki hak suara
Karakteristik PT:*
Pemilik: Pemegang saham.
Satu lembar saham = satu suara dalam RUPS.
Kekuasaan tertinggi: RUPS.
Merupakan perkumpulan modal.
Tujuan: Meraih laba sebesar-besarnya.
Pembagian keuntungan: Berdasarkan modal yang disetor.
Pemilik dan pengelola dipisahkan.
Unit usaha didasarkan pada kebutuhan konsumen.
Tahap Pendirian PT:*
Akta Notaris
Pengesahan
Pendaftaran dalam Daftar Perusahaan
Pengumuman dalam Berita Negara
Kelebihan PT:*
Mudah mendapatkan modal dari berbagai investor.
Pemimpin mudah diganti.
Kemungkinan mendapatkan tenaga profesional lebih besar.
Tanggung jawab pemegang saham terbatas (tidak menanggung kerugian perusahaan dengan harta pribadi).
Kelemahan PT:*
Proses pendirian kompleks, banyak peraturan.
Dua kali bayar pajak (deviden dan perusahaan).
Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan.
Dapat mengurangi motivasi kerja.