Podcast
Questions and Answers
Apa yang menjadi penyebab utama status asmatikus?
Apa yang menjadi penyebab utama status asmatikus?
- Infeksi virus
- Paparan suhu ekstrem
- Hipersensitivitas mukosa bronkus terhadap alergen (correct)
- Obstruksi jalan napas yang tidak reversibel
Manakah dari berikut ini yang merupakan manifestasi klinis status asmatikus?
Manakah dari berikut ini yang merupakan manifestasi klinis status asmatikus?
- Nafas pendek yang tidak teratur
- Penghentian suara napas
- Tachypnea dan sianosis (correct)
- Pernapasan normal
Apa yang harus dilakukan jika terjadi status asmatikus pada pasien?
Apa yang harus dilakukan jika terjadi status asmatikus pada pasien?
- Memberikan bronkodilator dalam dosis umum
- Menunggu hingga gejala mereda
- Memberikan hydrocortisone secara intravena (correct)
- Memberikan istirahat yang cukup
Apa yang terjadi pada suara wheezing saat obstruksi di bronkus semakin besar?
Apa yang terjadi pada suara wheezing saat obstruksi di bronkus semakin besar?
Apa yang dapat memicu reaksi hipersensitifitas saluran pernapasan pada asma?
Apa yang dapat memicu reaksi hipersensitifitas saluran pernapasan pada asma?
Apa yang menyebabkan pembengkakan pada mukosa bronkus pada asma?
Apa yang menyebabkan pembengkakan pada mukosa bronkus pada asma?
Apa akibat dari abnormalitas ventilasi-perfusi pada pasien dengan status asmatikus?
Apa akibat dari abnormalitas ventilasi-perfusi pada pasien dengan status asmatikus?
Apa yang terjadi pada pasien asma jika tidak diobati dengan cepat saat mengalami serangan?
Apa yang terjadi pada pasien asma jika tidak diobati dengan cepat saat mengalami serangan?
Mengapa terapi O2 diperlukan pada pasien dengan hiper CO2?
Mengapa terapi O2 diperlukan pada pasien dengan hiper CO2?
Apa yang harus dilakukan jika suara napas tidak terdengar saat status asmatikus?
Apa yang harus dilakukan jika suara napas tidak terdengar saat status asmatikus?
Apa yang merupakan gejala utama dari obstruksi pernapasan?
Apa yang merupakan gejala utama dari obstruksi pernapasan?
Apa yang dimaksud dengan ekspektoran?
Apa yang dimaksud dengan ekspektoran?
Apa yang dapat menyebabkan hipoxemia?
Apa yang dapat menyebabkan hipoxemia?
Apa tujuan dari terapi oksigen?
Apa tujuan dari terapi oksigen?
Dosis aminofilin diberikan melalui infuse dengan rentang berapa?
Dosis aminofilin diberikan melalui infuse dengan rentang berapa?
Mengapa pemberian sedatif merupakan kontraindikasi dalam penatalaksanaan medis obstruksi pernapasan?
Mengapa pemberian sedatif merupakan kontraindikasi dalam penatalaksanaan medis obstruksi pernapasan?
Apa yang menyebabkan terjadinya hipersekresi?
Apa yang menyebabkan terjadinya hipersekresi?
Apa yang dapat terjadi akibat distribusi ventilasi yang tidak merata?
Apa yang dapat terjadi akibat distribusi ventilasi yang tidak merata?
Apa saja pencetus serangan yang dapat menyebabkan obstruksi pernapasan?
Apa saja pencetus serangan yang dapat menyebabkan obstruksi pernapasan?
Dosis hidrokortison yang direkomendasikan dalam 24 jam adalah?
Dosis hidrokortison yang direkomendasikan dalam 24 jam adalah?
Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam pengkajian pada pasien yang mengalami kegawatdaruratan?
Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam pengkajian pada pasien yang mengalami kegawatdaruratan?
Apa yang menjadi syarat bagi penderita untuk dipulangkan setelah perawatan?
Apa yang menjadi syarat bagi penderita untuk dipulangkan setelah perawatan?
Apa yang termasuk dalam pengobatan lainnya selain terapi utama?
Apa yang termasuk dalam pengobatan lainnya selain terapi utama?
Apa saja yang perlu diobservasi saat melakukan penilaian pernapasan?
Apa saja yang perlu diobservasi saat melakukan penilaian pernapasan?
Apa indikasi bagi pasien untuk memerlukan perawatan intensif?
Apa indikasi bagi pasien untuk memerlukan perawatan intensif?
Apa yang harus dilakukan jika pemberian agonis β2 sudah memberikan hasil yang baik?
Apa yang harus dilakukan jika pemberian agonis β2 sudah memberikan hasil yang baik?
Apa saja parameter yang diperiksa dalam pengkajian peredaran darah?
Apa saja parameter yang diperiksa dalam pengkajian peredaran darah?
Berapa kadar PaO2 yang menjadi ancaman gagal napas setelah pemberian oksigen?
Berapa kadar PaO2 yang menjadi ancaman gagal napas setelah pemberian oksigen?
Apa tindakan yang bisa diambil jika terjadi retaksi otot bantu napas minimal?
Apa tindakan yang bisa diambil jika terjadi retaksi otot bantu napas minimal?
Flashcards are hidden until you start studying
Study Notes
Status Asmatikus
- Kondisi emergensi di mana asma tidak merespons dosis bronkodilator biasa
- Ditandai dengan kesulitan bernapas (wheezing), batuk yang mengakibatkan suara berdesis, perpanjangan ekshalasi, pembengkakan vena leher, hipoksemia, alkalosis pernapasan, sianosis, dispnea, dan takipnea (pernapasan cepat)
- Seiring dengan meningkatnya obstruksi di bronkus, suara wheezing dapat hilang, menandai potensi gagal napas.
Etiologi Asma
- Asma adalah obstruksi jalan napas yang reversibel yang disebabkan oleh:
- Kontraksi otot di sekitar bronkus, menyebabkan penyempitan jalan napas
- Pembengkakan membran bronkus
- Penumpukan lendir kental di bronkus
- Faktor genetik memainkan peran penting dalam hipersensitivitas saluran napas pada asma.
- Pemicu reaksi hipersensitivitas saluran napas:
- Alergen (debu, asap, bulu halus, serbuk sari, dll)
Patofisiologi Asma
- Karakteristik asma (kontraksi otot polos bronchial, pembengkakan mukosa bronchial, dan penebalan sekresi) mengurangi diameter bronchial, yang lebih nyata pada status asmatikus.
- Kelainan ventilasi-perfusi menyebabkan hipoksemia dan alkalosis pernapasan pada awalnya, diikuti oleh asidosis pernapasan.
Manifestasi Klinis Asma
- Pernapasan berat
- Perpanjangan ekshalasi
- Pembengkakan vena leher
- Mengi (suara berdesis saat bernapas)
- Durasi mengi tidak selalu menunjukkan keparahan serangan.
- Kehilangan mengi dengan obstruksi yang lebih besar bisa menjadi pertanda bahaya gagal napas.
Tanda dan Gejala Asma
- Kesulitan bernapas intermiten (yang datang dan pergi)
- Mengi terutama saat inspirasi, lebih sering di malam hari
- Batuk dengan lendir kental, kesulitan mengeluarkannya
- Kecemasan
- Bernapas dengan keras
- Sianosis
- Takipnea
- Nadi cepat
Komplikasi Asma
- Pencetus serangan asma (alergen, emosi/stres, obat-obatan, infeksi)
- Kontraksi otot polos
- Edema mukosa (penumpukan cairan di jaringan)
- Hipersekresi (sekresi berlebihan)
- Penyempitan saluran napas (obstruksi)
- Hipoventilasi (pernapasan lambat dan dangkal)
- Distribusi ventilasi tidak merata dengan sirkulasi darah paru
- Gangguan difusi gas di alveoli
- Hipoksemia (kadar oksigen darah rendah)
- Hiperkapnia (kadar karbon dioksida darah tinggi)
Penatalaksanaan Medis Asma
- Terapi oksigen:
- Untuk mengatasi dispnea, sianosis, dan hipoksemia
- Oksigen aliran rendah yang dilembabkan diberikan melalui masker Venturi atau kateter hidung
- Dosis disesuaikan berdasarkan hasil gas darah
- PaO2 (tekanan oksigen parsial) dipertahankan antara 65 dan 85 mmHg
- Sedatif dikontraindikasikan
- Jika tidak ada respons terhadap pengobatan berulang, rawat inap diperlukan
- Agonis β2:
- Diberikan melalui inhalasi nebulizer, 1 dosis setiap jam
- Dosis dapat dikurangi menjadi setiap 4 jam jika ada perbaikan yang jelas
- Aminofilin:
- Diberikan melalui infus/drip, dosis 0,5-0,9 mg/kg BB/jam
- Pemberian drip didahului pemberian bolus jika belum diberikan sebelumnya
- Kortikosteroid:
- Dosis tinggi intravena diberikan setiap 2-8 jam, tergantung keparahan kondisi dan kecepatan respons
- Hidrokortison 200-400 mg dengan dosis total 1-4 gr/24 jam
- Triamsinolone 40-80 mg
- Dexamethasone/betamethason 5-10 mg
- Antikolinergik:
- Ipratropium bromide dapat diberikan sendiri atau dalam kombinasi dengan agonis β2 melalui inhalasi nebulizer
- Penambahan ini tidak diperlukan jika agonis β2 sudah menunjukkan hasil yang baik
- Pengobatan lainnya:
- Hidrasi dan keseimbangan elektrolit
- Mukolitik dan ekspektoran
- Fisioterapi dada
Pengkajian Asma
- Kaji ABCDE terlebih dahulu pada pasien dalam keadaan gawat darurat
- Pengkajian lengkap "Head to toe" hanya dilakukan jika masalah ABC telah tertangani.
- Airway:
- Tanyakan kepada pasien tentang keadaannya.
- Breathing:
- Minta pasien untuk bernapas dan batuk
- Observasi pergerakan dada
- Observasi kedalaman dan kecepatan pernapasan
- Catat penggunaan otot bantu pernapasan
- Auskultasi (mendengarkan suara pernapasan dengan stetoskop)
- Circulation:
- Kaji warna kulit, suhu, dan refil kapiler.
- Pulse (kecepatan, kekuatan, dan irama)
Indikasi Perawatan Intensif Asma
- Penderita yang tidak menunjukkan respons terhadap terapi:
- Terdapat tanda-tanda kelelahan
- Gelisah, bingung, penurunan kesadaran
- Ancaman gagal napas (PaO2 < 40 mmHg atau PaCO2 > 45 mmHg) setelah pemberian oksigen
Penatalaksanaan Lepas Rawat Asma
- Kriteria pasti untuk kepulangan belum tersedia.
- Penderita dapat dipulangkan jika:
- Tidak ada sesak saat istirahat
- Bising tidak ada atau minimal
- Retraksi otot bantu napas minimal
- Tidur sudah normal
- APE (Artificial Pulmonary Elasticity) > 70% dari nilai normal atau nilai terbaik.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.