quiz image

Analisis Faktor Ketergantungan Pemakai Eksternal pada Laporan Keuangan

ExcitedConnemara6224 avatar
ExcitedConnemara6224
·
·
Download

Start Quiz

Study Flashcards

34 Questions

Tanggung jawab auditor mencakup memahami dan menguji pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Auditor juga diwajibkan untuk menerbitkan laporan audit tentang penilaian manajemen atas pengendalian internalnya. Apa yang harus dilakukan auditor jika menyimpulkan bahwa laporan keuangan mengandung salah saji yang material?

Mendesak agar manajemen melakukan revisi atas laporan keuangan.

Independensi auditor merupakan dasar dari profesi auditing.

True

Salah satu jenis kecurangan yang berkaitan dengan kecurangan adalah __________.

fraudulent Financial Reporting

Apa yang dimaksud dengan 'Auditing'?

Proses sistematis pemerolehan dan pengevaluasian bukti terkait asersi terhadap tindakan ekonomi.

Auditor bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan.

False

Apa saja tipe-tipe audit yang dapat dibedakan?

Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit), Audit Operasional (Operational Audit), Audit Kepatuhan (Compliance Audit), Audit Sistem Informasi, Audit Kecurangan (Fraud Audit)

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Setiap anggota profesi dikehendaki untuk memiliki keahlian atau kapabilitas dalam sebuah bidang keilmuan dan pengetahuan tertentu. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi akuntan publik memiliki manfaat ekonomik, antara lain akses ke _______, kos modal yang lebih rendah, penangguhan ketidakefisienan dan kecurangan, serta peningkatan pengendalian dan operasional.

pasar modal

Apa yang harus dilakukan auditor dalam audit pada tahap perencanaan audit awal?

Mengembangkan strategi audit secara keseluruhan

Apa tujuan dari prosedur analitis dalam audit?

Prosedur analitis membantu auditor dalam merencanakan sifat, saat, dan lingkup prosedur audit lainnya, sebagai pengujian substantif, dan sebagai review informasi keuangan pada tahap review audit akhir.

Apa asumsi dasar dari penerapan prosedur analitis?

Asumsi dasar dari penerapan prosedur analitis adalah bahwa hubungan yang masuk akal di antara data keuangan dapat diharapkan tetap ada dan berlanjut, kecuali jika timbul kondisi yang sebaliknya.

Prosedur analitis wajib dilakukan dalam tahap penyelesaian audit.

False

Jelaskan tahapan penerimaan suatu audit dengan langkah-langkah yang sesuai:

Mengevaluasi integritas manajemen = 1 Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa = 2 Menilai kompetensi untuk melaksanakan audit = 7 Mempersiapkan surat perikatan = 11

Apa saja manfaat dari suatu kode etik menurut Duska et al. (2003)? (Pilih semua yang berlaku)

Membantu menetapkan tanggung jawab sosial

Apa saja faktor-faktor yang merupakan indikator yang baik terhadap derajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan?

Ukuran klien, Distribusi kepemilikan, Sifat dan jumlah kewajiban.

Berapa bagian yang terdapat dalam kode etik IAI?

Tiga

Apa saja faktor yang merupakan indikator bahwa kemungkinan klien mengalami kesulitan keuangan meningkat?

Posisi likuiditas, Laba (rugi) tahun-tahun sebelumnya, Metode pembiayaan pertumbuhan, Sifat operasi klien, Kompetensi manajemen.

Prinsip yang dimuat dalam Kode Etik IAI meliputi tanggung jawab profesi, kepentingan publik, dan integritas.

True

Apa yang dinilai oleh auditor dalam evaluasi atas integritas manajemen?

Integritas manajemen.

Apa yang disebutkan sebagai dua konsep utama yang melandasi perancangan dan implementasi pengendalian internal?

Kepastian yang layak dan Keterbatasan melekat.

Kode Etik Profesi IAI memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip dasar etika pada situasi tertentu dan memberikan ilustrasi tentang penerapan kerangka konseptual tersebut pada _______ tertentu.

situasi

Match antara kode etik profesi dengan organisasi yang mengeluarkannya:

Kode Etik Profesi IAI = Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kode Etik Profesi IAPI = Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Kode Etik Profesi IFAC = International Federation of Accountants (IFAC) Kode Etik Profesi AICPA = American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

Siapa yang bertanggung jawab atas pengendalian internal dalam suatu entitas?

Manajemen, Dewan Komisaris dan Komite Audit, Auditor Internal, Personel Entitas lainnya, Auditor Independen, Pihak luar lain.

Apa yang dimaksud dengan saldo akun material?

Saldo akun material adalah besarnya saldo akun yang tercatat.

Apa yang dimaksud dengan salah saji yang mungkin terjadi? (Select all that apply)

Salah saji yang diketahui

Materialitas memiliki hubungan terbalik dengan jumlah bukti audit.

True

Risiko audit didefinisikan sebagai risiko yang terjadi ketika auditor tidak mampu memodifikasi pendapatnya terhadap suatu laporan keuangan yang mengandung ______________.

salah saji material

Hubungkan jenis-jenis risiko berikut dengan definisinya:

Risiko deteksi yang direncanakan = risiko bahwa bukti audit untuk suatu segmen menjadi gagal untuk mendeteksi salah saji yang melebihi salah saji yang dapat ditoleransi Risiko bawaan = kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material tanpa pengendalian Risiko pengendalian = risiko bahwa salah saji material di dalam asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi tepat waktu Risiko audit yang dapat diterima = kesediaan auditor untuk menerima kemungkinan adanya salah saji material setelah selesai audit

Apa saja dokumen yang digunakan oleh auditor dalam memperoleh dan mendokumentasikan pemahamannya terhadap perancangan pengendalian internal?

Kuisioner Pengendalian Internal

Apa tujuan dari penggunaan matriks risiko pengendalian oleh auditor?

Tujuan dari penggunaan matriks risiko pengendalian adalah untuk membantu proses penilaian risiko pengendalian dan menyediakan cara yang mudah untuk mengatur penilaian risiko pengendalian bagi setiap tujuan audit.

Auditor harus memahami perancangan dan pengimplementasian pengendalian internal untuk melakukan penilaian pendahuluan atas risiko pengendalian.

True

Apa empat buah prosedur yang digunakan dalam audit untuk mendukung keefektifan pelaksanaan pengendalian internal?

  1. Mengajukan pertanyaan kepada personil klien yang tepat. 2. Memeriksa dokumen, catatan, dan laporan. 3. Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian. 4. Melaksanakan kembali prosedur klien.

Apa yang dimaksud dengan auditor eksternal?

Auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan suatu entitas tanpa keterlibatan langsung.

Apa yang dimaksud dengan auditor internal?

Auditor yang membantu memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya.

Standar audit membantu memastikan bahwa audit laporan keuangan dilaksanakan secara dangkal dan tidak sistematis.

False

Study Notes

Konsep Standar Auditing

  • Standar auditing membantu memastikan bahwa audit laporan keuangan dilaksanakan secara mendalam dan sistematis sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang handal.
  • Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA).

Pernyataan Standar Auditing (PSA)

  • PSA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing.
  • PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh Akuntan Publik dalam melaksanakan penugasan audit.
  • Kepatuhan terhadap PSA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI.

Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA)

  • IPSA merupakan interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam PSA.
  • IPSA memberikan jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam PSA.
  • IPSA merupakan perluasan berbagai ketentuan dalam PSA.Here are the study notes for the text:

Standar Audit

  • Standar audit resmi IAPI bersifat mengikat bagi seluruh anggota IAPI dan pelaksanaannya bersifat wajib.
  • Standar audit disusun oleh IAPI dan harus dipatuhi oleh anggota IAPI.
  • Dewan penyusunan standar memperhatikan kepentingan masyarakat dan mempertimbangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan dan tanggung jawab auditor.

Implementasi dan Aplikasi Standar Audit

  • Dewan penyusunan standar menetapkan sifat dan luas tanggung jawab auditor dan menyediakan pedoman untuk melakukan tugas audit.
  • Standar yang disusun terdiri dari:
    • Standar umum
    • Standar pekerjaan lapangan
    • Standar pelaporan

Penerapan Standar Auditing

  • Standar auditing dapat diterapkan pada setiap audit laporan keuangan oleh seorang auditor independen tanpa memandang skala ukuran kegiatan klien, bentuk organisasi bisnis, jenis industri, atau apakah tujuan entitas adalah mencari laba atau tidak.

Hubungan Antara Standar Auditing dan Prosedur Auditing

  • Prosedur auditing adalah metode-metode yang digunakan serta tindakan yang dilakukan oleh auditor selama audit berlangsung.
  • Prosedur auditing berbeda dengan standar auditing yang dapat diterapkan pada setiap audit laporan keuangan.

Standar Atestasi

  • Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan yang diberikan oleh seorang yang independen dan kompeten yang menyatakan apakah suatu asersi telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  • Standar atestasi membagi tiga tipe perikatan atestasi:
    • Pemeriksaan (examination)
    • Review
    • Prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures)

Keyakinan Yang Disediakan Oleh Audit

  • Pengguna laporan keuangan auditan mengharapkan auditor untuk:
    • Melaksanakan audit dengan kompetensi teknis, integritas, independensi, dan objektivitas
    • Mencari dan mendeteksi salah saji material, baik yang disengaja maupun yang tidak
    • Mencegah penerbitan laporan keuangan yang menyesatkan

Audit Internal

  • Audit atas pengendalian internal adalah untuk memberikan kepastian yang layak bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya.
  • Kebijakan dan prosedur ini seringkali disebut pengendalian, dan secara kolektif membentuk pengendalian internal di dalam entitas tersebut.
  • Manajemen memiliki tiga tujuan umum untuk merancang sistem pengendalian internal yang efektif, yaitu:
    • Reliabilitas pelaporan keuangan
    • Efisiensi dan efektivitas operasi
    • Ketaatan pada hukum dan peraturan

Komponen Pengendalian Internal (COSO)

  • Komponen pengendalian internal meliputi:
    • Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
    • Penilaian Risiko (Risk Assessment)
    • Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
    • Informasi dan Komunikasi
    • Pemantauan (Monitoring)

Independensi Auditor

  • Independensi merupakan dasar dari profesi auditing.
  • Auditor dapat bersikap netral terhadap entitas.
  • Publik dapat mempercayai fungsi audit karena auditor bersikap tidak memihak serta mengakui adanya kewajiban untuk bersikap adil.

Keyakinan Yang Memadai

  • Auditor bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
  • Konsep keyakinan yang memadai tidak dapat memastikan atau menjamin akurasi laporan keuangan.

Fraud Audit

  • Auditor bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan dan kecurangan.
  • Jenis salah saji yang berkaitan dengan kecurangan adalah:
    • Kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent Financial Reporting)
    • Penyalahgunaan aset (misappropriation of assets)

Pengendalian Mutu

  • Bagi sebuah KAP, pengendalian mutu terdiri dari metode-metode yang digunakan untuk memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak-pihak lain.
  • Metode-metode ini meliputi struktur organisasi KAP itu serta prosedur yang ditetapkannya.

Etika dan Moralitas

  • Etika secara umum diartikan sebagai suatu perangkat prinsip moral yang dipegang oleh individu atau kelompok yang difungsikan untuk mengatur dan menentukan tingkah laku individu atau kelompok tersebut.
  • Moralitas berpusat pada benar dan salah dalam perilaku manusia.

Profesi Akuntan dan Kode Etik

  • Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
  • Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.

Kode Etik Profesi IAI

  • Kode etik IAI terdiri dari tiga bagian, yaitu prinsip etika, aturan etika, dan interpretasi etika.
  • Di dalam Prinsip Etika IAI dimuat beberapa prinsip, antara lain tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

  • Berdirinya Institut Akuntan Publik Indonesia adalah respons terhadap dampak globalisasi.
  • IAPI diharapkan dapat memenuhi seluruh persyaratan International Federation of Accountants (IFAC) yang berhubungan dengan profesi dan etika akuntan publik.

Kode Etik Profesi IAPI

  • Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik) terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B.
  • Bagian A dari Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip tersebut.
  • Bagian B dari Kode Etik ini memberikan ilustrasi tentang penerapan kerangka konseptual tersebut pada situasi tertentu.Here are the study notes for the text:

Etika Profesi

  • Kode Etik Profesi adalah suatu peraturan yang mengatur perilaku dan tanggung jawab profesi akuntan publik.
  • Kode Etik Profesi IAPI (Ikatan Akuntan Indonesia) terdiri dari 5 prinsip dasar:
    1. Prinsip integritas
    2. Prinsip objektivitas
    3. Prinsip kompetensi dan kecermatan
    4. Prinsip kerahasiaan
    5. Prinsip perilaku profesional
  • Kode Etik Profesi IFAC (International Federation of Accountants) terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang sama dengan IAPI.

Perencanaan Audit

  • Perencanaan audit adalah tahapan awal dalam proses audit yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan industri klien.
  • Langkah-langkah perencanaan audit:
    1. Menerima klien dan melakukan perencanaan awal
    2. Memahami bisnis dan industri klien
    3. Melaksanakan prosedur analitis
    4. Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit
    5. Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan
  • Prosedur analitis adalah bagian penting dalam proses audit yang terdiri dari evaluasi terhadap informasi keuangan untuk memperoleh bukti tentang asersi tertentu yang berhubungan dengan saldo akun atau jenis transaksi.

Konsep Materialitas

  • Materialitas adalah konsep yang digunakan untuk menentukan besarnya suatu pengabaian salah saji informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi materialitas:
    1. Jumlah yang material antara satu entitas dan entitas lainnya
    2. Situasi yang ada di sekitarnya
    3. Informasi tambahan yang diperoleh selama pelaksanaan audit
  • Tingkatan materialitas:
    1. Tingkat laporan keuangan
    2. Tingkat saldo akun
  • Pertimbangan materialitas melibatkan pertimbangan kualitatif dan kuantitatif.

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan, termasuk ukuran klien, distribusi kepemilikan, dan kemungkinan kesulitan keuangan. Quiz ini membantu Anda memahami indikator-indikator yang baik untuk menentukan derajat ketergantungan.

Make Your Own Quizzes and Flashcards

Convert your notes into interactive study material.

Get started for free

More Quizzes Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser