Podcast
Questions and Answers
Apa yang dimaksud dengan mastikasi dalam sistem pencernaan?
Apa yang dimaksud dengan mastikasi dalam sistem pencernaan?
Fungsi dari sekresi dalam sistem gastrointestinal adalah?
Fungsi dari sekresi dalam sistem gastrointestinal adalah?
Komponen utama dalam proses penghadaman kimia adalah?
Komponen utama dalam proses penghadaman kimia adalah?
Apa yang terjadi pada rongga mulut selama proses pembentukan bolus?
Apa yang terjadi pada rongga mulut selama proses pembentukan bolus?
Signup and view all the answers
Peran kelenjar liur dalam pencernaan adalah?
Peran kelenjar liur dalam pencernaan adalah?
Signup and view all the answers
Seberapa banyak gigi desidua atau susu yang dimiliki seseorang sebelum memiliki gigi permanen?
Seberapa banyak gigi desidua atau susu yang dimiliki seseorang sebelum memiliki gigi permanen?
Signup and view all the answers
Apa karakteristik dari mukosa kunyah di rongga mulut?
Apa karakteristik dari mukosa kunyah di rongga mulut?
Signup and view all the answers
Dimana letak zona vermillion pada bibir?
Dimana letak zona vermillion pada bibir?
Signup and view all the answers
Apa yang akan terjadi jika proses absorpsi terganggu dalam sistem gastrointestinal?
Apa yang akan terjadi jika proses absorpsi terganggu dalam sistem gastrointestinal?
Signup and view all the answers
Apa komponen utama dari enamel gigi?
Apa komponen utama dari enamel gigi?
Signup and view all the answers
Apa yang membedakan kelenjar von Ebner dari tipe papila lidah lainnya?
Apa yang membedakan kelenjar von Ebner dari tipe papila lidah lainnya?
Signup and view all the answers
Dari mana dentin terbentuk dan apa komposisi utamanya?
Dari mana dentin terbentuk dan apa komposisi utamanya?
Signup and view all the answers
Apa fungsi utama otot ekstrinsik pada lidah?
Apa fungsi utama otot ekstrinsik pada lidah?
Signup and view all the answers
Apa yang terdapat pada permukaan dorsal lidah?
Apa yang terdapat pada permukaan dorsal lidah?
Signup and view all the answers
Manakah yang bukan merupakan tipe papila lidah?
Manakah yang bukan merupakan tipe papila lidah?
Signup and view all the answers
Apakah yang termasuk dalam lapisan mukosa dalam struktur umum saluran pencernaan?
Apakah yang termasuk dalam lapisan mukosa dalam struktur umum saluran pencernaan?
Signup and view all the answers
Berapa jumlah taste bud yang kira-kira terdapat di ruang oral?
Berapa jumlah taste bud yang kira-kira terdapat di ruang oral?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan otot intrinsik lidah?
Apa yang dimaksud dengan otot intrinsik lidah?
Signup and view all the answers
Mana di antara berikut ini yang tidak merupakan bagian dari saluran pencernaan?
Mana di antara berikut ini yang tidak merupakan bagian dari saluran pencernaan?
Signup and view all the answers
Berapa persen komposisi Ca hidroksi apatit pada sementum?
Berapa persen komposisi Ca hidroksi apatit pada sementum?
Signup and view all the answers
Apa nama pleksus yang terlibat dalam regulasi aliran darah di saluran cerna?
Apa nama pleksus yang terlibat dalam regulasi aliran darah di saluran cerna?
Signup and view all the answers
Di mana letak otot skelet dalam struktur esofagus?
Di mana letak otot skelet dalam struktur esofagus?
Signup and view all the answers
Apa fungsi utama dari lambung selama proses pencernaan?
Apa fungsi utama dari lambung selama proses pencernaan?
Signup and view all the answers
Apa jenis sel yang menghasilkan pepsinogen di lambung?
Apa jenis sel yang menghasilkan pepsinogen di lambung?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan 'sfingter fisiologis' dalam konteks esofagus?
Apa yang dimaksud dengan 'sfingter fisiologis' dalam konteks esofagus?
Signup and view all the answers
Apakah karakteristik dari mukosa fundus lambung?
Apakah karakteristik dari mukosa fundus lambung?
Signup and view all the answers
Lapisan manakah yang mengandung pleksus myenterik Auerbach?
Lapisan manakah yang mengandung pleksus myenterik Auerbach?
Signup and view all the answers
Apa yang terlihat pada layer muskularis mukosa lambung?
Apa yang terlihat pada layer muskularis mukosa lambung?
Signup and view all the answers
Apakah komposisi utama dari submukosa esofagus?
Apakah komposisi utama dari submukosa esofagus?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan rugae pada lambung?
Apa yang dimaksud dengan rugae pada lambung?
Signup and view all the answers
Apa fungsi utama dari duodenum dalam sistem pencernaan?
Apa fungsi utama dari duodenum dalam sistem pencernaan?
Signup and view all the answers
Apa yang bukan merupakan bagian dari mukosa intestinal?
Apa yang bukan merupakan bagian dari mukosa intestinal?
Signup and view all the answers
Mana di antara berikut yang berfungsi untuk meningkatkan area permukaan di mukosa intestinal?
Mana di antara berikut yang berfungsi untuk meningkatkan area permukaan di mukosa intestinal?
Signup and view all the answers
Apa yang dilakukan kelenjar Brunner pada duodenum?
Apa yang dilakukan kelenjar Brunner pada duodenum?
Signup and view all the answers
Apa yang membedakan siffrin anal interna dan eksternal di kanal anal?
Apa yang membedakan siffrin anal interna dan eksternal di kanal anal?
Signup and view all the answers
Berapakah panjang usus halus secara keseluruhan?
Berapakah panjang usus halus secara keseluruhan?
Signup and view all the answers
Di mana letak sel M dalam mukosa intestinal?
Di mana letak sel M dalam mukosa intestinal?
Signup and view all the answers
Manakah dari berikut ini yang tidak terdapat pada kolon?
Manakah dari berikut ini yang tidak terdapat pada kolon?
Signup and view all the answers
Apa yang berfungsi untuk mengendalikan keasaman di dalam saluran pencernaan?
Apa yang berfungsi untuk mengendalikan keasaman di dalam saluran pencernaan?
Signup and view all the answers
Bagaimana struktur dinding rektum dibandingkan dengan bagian usus lainnya?
Bagaimana struktur dinding rektum dibandingkan dengan bagian usus lainnya?
Signup and view all the answers
Study Notes
Rongga Mulut
- Rongga mulut dilapisi epitel berlapis gepeng yang bisa berupa tanpa keratin, parakeratin, atau ortokeratin.
- Mukosa rongga mulut terbagi menjadi tiga:
- Mukosa batas: melapisi bibir, pipi, dan dasar mulut, lebih tipis, dan kurang keratinisasi.
- Mukosa kunyah (masticatory mucosa): melapisi langit-langit keras dan gusi, lebih tebal dan lebih keratinisasi.
- Mukosa khusus: melapisi lidah, memiliki papila pengecap (taste bud)
- Rongga mulut juga mengandung duktus kelenjar liur dan berperan dalam pembentukan bolus makanan.
Bibir
- Bibir memiliki rangka otot skeletal dan permukaan bibir terbagi menjadi tiga:
- Kulit: bagian luar bibir yang memiliki kelenjar keringat, folikel rambut, dan kelenjar sebasea aktif.
- Zona vermillion: bagian tengah bibir, memiliki kulit tipis tanpa kelenjar keringat, folikel rambut, dan kelenjar sebasea, memiliki rete apparatus (kapiler darah dekat permukaan).
- Mukosa internal: bagian dalam bibir yang dilapisi epitel selapis gepeng dan memiliki kelenjar saliva minor.
Gigi
- Gigi mengalami pergantian dari 20 gigi desidua/ susu menjadi 32 gigi permanen.
- Komponen gigi yang mengandung mineral:
- Enamel: bagian terluar gigi, melapisi dentin mahkota, tersusun dari 96% hidroksiapatit kalsium, merupakan substansi tubuh terkeras, dibentuk oleh ameloblas.
- Dentin: terletak di bawah enamel, tersusun dari 70% hidroksiapatit kalsium, dibentuk oleh odontoblas.
- Sementum: melapisi akar gigi, tersusun dari 50% hidroksiapatit kalsium dan mirip dengan tulang, dibentuk oleh sementoblas.
Lidah
- Lidah tersusun dari otot ekstrinsik yang mengontrol gerakan lidah dan otot intrinsik yang mengubah bentuk lidah.
- Otot lidah merupakan otot skeletal dan dibagi menjadi:
- Otot superior longitudinal
- Otot inferior longitudinal
- Otot vertikal
- Otot transverse
- Permukaan lidah terbagi menjadi:
- Dorsal: bagian atas lidah yang dipisahkan oleh sulkus terminalis (alur berbentuk V), 2/3 bagian anterior lidah memiliki papila pengecap, 1/3 bagian posterior memiliki tonsila lingual dan foramen cecum.
- Ventral: bagian bawah lidah.
- Lateral: bagian sisi lidah.
Papila Lidah
- Terdapat empat jenis papila lidah:
- Filiformis: berbentuk runcing dan panjang, dilapisi epitel berlapis gepeng berkeratin, tidak memiliki taste bud.
- Fungiformis: berbentuk seperti jamur, dilapisi epitel berlapis gepeng tanpa keratin, memiliki taste bud di bagian dorsal.
- Foliata: terletak sepanjang posterolateral lidah, memiliki taste bud saat masih bayi yang mengalami degenerasi pada usia 2-3 tahun.
- Sirkumvalata: berbentuk bundar dan besar, tersusun dalam bentuk "V" di bagian anterior sulkus terminalis, memiliki taste bud dan kelenjar von Ebner.
Kuncup Kecap (Taste Bud)
- Kuncup kecap merupakan organ sensoris pengecap.
- Terdapat sekitar 3000 kuncup kecap di rongga mulut.
- Setiap kuncup kecap dapat merasakan semua rasa, tetapi setiap kuncup kecap paling sensitif terhadap 2 dari 4 rasa (manis, asin, asam, pahit).
- Kuncup kecap terdiri dari 60-80 sel spindel dengan berbagai jenis:
- Sel basal (tipe IV): sel induk yang menghasilkan semua jenis sel taste bud.
- Sel gelap (tipe I): berfungsi untuk mendukung dan membantu sel taste bud lainnya.
- Sel terang (tipe II): terlibat dalam transduksi sinyal rasa.
- Sel intermediate (tipe III): terlibat dalam transduksi sinyal rasa.
- Kuncup kecap memiliki pori rasa (taste pore) dan rambut rasa (taste hair) yang menangkap molekul rasa.
- Serat saraf mengirimkan sinyal rasa ke otak.
Saluran Pencernaan
- Saluran pencernaan memiliki panjang sekitar 9 meter dan dibagi menjadi:
- Esofagus
- Lambung (kardia, fundus, body/korpus, pilorus)
- Usus halus (duodenum, yeyunum, ileum)
- Usus besar (sekum, kolon, rektum, saluran anal, apendiks)
Struktur Umum
- Saluran pencernaan memiliki empat lapisan utama:
- Mukosa: lapisan terdalam, terdiri dari epitel, lamina propria, dan muskularis mukosa.
- Submukosa: lapisan yang terletak di bawah mukosa, terdiri dari jaringan ikat fibroelastik, pembuluh darah, dan limfatik, dan pleksus saraf Meissner.
- Muskularis eksterna: lapisan otot polos, terdiri dari dua lapisan otot polos: sirkular (dalam) dan longitudinal (luar), membantu pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.
- Serosa/adventisia: lapisan terluar, menutupi organ, serosa terdapat pada organ intraperitoneal (di dalam rongga perut), adventisia pada organ retroperitoneal (di luar rongga perut).
Inervasi
- Saluran pencernaan memiliki sistem saraf enterik yang bertugas mengatur fungsi saluran pencernaan. Sistem saraf enterik memiliki :
- Pleksus submukosa Meissner: mengatur sekresi dan aliran darah.
- Pleksus myenterik Auerbach: mengatur peristaltik (gerakan kontraksi otot polos saluran cerna).
- Sistem saraf otonom juga berperan dalam pengaturan fungsi saluran pencernaan.
- Sistem saraf simpatik: menghambat peristaltik dan mengaktifkan otot sfingter.
- Sistem saraf parasimpatik: merangsang peristaltik, menghambat otot sfingter, dan memicu sekresi.
Esofagus
- Mukosa esofagus:
- Epitel berlapis gepeng tanpa keratin.
- Lamina propria: mengandung kelenjar esofagus-kardia.
- Muskularis mukosa: tersusun dari satu lapisan otot longitudinal.
- Submukosa esofagus mengandung kelenjar esofagus yang menghasilkan pepsinogen dan lisozim (enzim antibakteri).
- Muskularis eksterna : terdiri dari otot polos dan otot skeletal.
- 1/3 bagian atas esofagus: hampir seluruhnya otot skeletal.
- Bagian tengah esofagus: campuran otot polos dan otot skeletal.
- 1/3 bagian bawah esofagus: hanya otot polos.
- Adventisia: lapisan terluar esofagus.
- Fungsi esofagus: menyalurkan makanan dari mulut ke lambung.
- Esofagus memiliki sfingter fisiologis yang mencegah refluks (aliran balik makanan dari lambung ke esofagus):
- Sfingter faringoesofageal
- Sfingter gastroesofageal
- Peristaltik esofagus: menggerakkan makanan ke lambung dengan kecepatan sekitar 50 mm/detik.
Lambung
- Lambung berfungsi untuk membentuk chyme (campuran makanan yang setengah tercerna).
- Lambung memiliki kapasitas sekitar 1500 ml.
- Lambung memproduksi pepsinogen, renin, lipase gastrik, dan hormon parakrin.
- Lambung memiliki rugae (lipatan mukosa dan submukosa) yang menjadi lebih halus saat lambung terisi makanan.
- Lambung memiliki gastric pits (foveola) yang merupakan lekukan di permukaan mukosa lambung yang merupakan muara kelenjar lambung.
Lambung
- Lambung terbagi menjadi empat bagian:
- Kardia: bagian sempit yang merupakan pertemuan esofagus dengan lambung.
- Fundus: bagian seperti kubah yang berfungsi untuk menyimpan gas.
- Body (korpus): bagian terbesar yang memproduksi chyme.
- Pilorus: bagian seperti corong yang memiliki sfingter pilorus yang mengatur keluarnya chyme ke duodenum.
Mukosa Fundus
- Mukosa fundus dilapisi epitel selapis silindris yang memiliki 6 tipe sel:
- Sel batas permukaan: menghasilkan mucus sebagai pelindung.
- Sel parietal (oksintik): menghasilkan asam klorida (HCl) dan faktor intrinsik.
- Sel regeneratif (sel stem): sel induk yang menghasilkan semua jenis sel epitel.
- Sel mukosa leher: menghasilkan mucus.
- Chief cell (sel zimogenik): menghasilkan pepsinogen (prekursor enzim pepsin), renin, dan lipase gastrik.
- Sel DNES (Diffuse Neuroendocrine System)/APUD (Amine Precursor Uptake and Decarboxylation): menghasilkan hormon yang mengatur fungsi pencernaan.
- Lamina propria: terletak di bawah epitel, mengandung pembuluh darah, sel plasma, limfosit, sel mast, dan fibroblas.
- Kelenjar fundus (oksintik): berbentuk tubuler simpleks bercabang, memiliki tiga bagian:
- Istmus: bagian leher kelenjar yang menghasilkan mucus.
- Leher: bagian tengah kelenjar yang menghasilkan mucus.
- Basal: bagian dasar kelenjar yang menghasilkan pepsinogen dan renin.
Muskularis Mukosa Gaster
- Muskularis mukosa gaster tersusun dari tiga lapisan otot:
- Sirkular dalam.
- Longitudinal luar.
- Sirkular paling luar: tidak selalu ada di semua bagian lambung.
Muskularis Eksterna & Serosa Lambung
- Muskularis eksterna terdiri dari 3 lapisan otot polos:
- Oblik dalam: jelas terlihat pada bagian kardia.
- Sirkular tengah: membentuk sfingter pilorus.
- Longitudinal luar: jelas terlihat pada bagian kardia dan korpus.
- Serosa: melapisi seluruh lambung, terdiri dari epitel selapis gepeng dan jaringan ikat.
Usus Halus (Small intestine)
- Usus halus memiliki panjang sekitar 7 meter dan dibagi menjadi :
- Duodenum: bagian pertama dari usus halus.
- Yeyunum: bagian tengah dari usus halus.
- Ileum: bagian terakhir dari usus halus.
- Fungsi usus halus: mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
- Duodenum menerima enzim dan cairan buffer dari pankreas dan empedu dari hati.
Modifikasi Permukaan Luminal
- Usus halus memiliki modifikasi permukaan luminal untuk memperluas area permukaan penyerapan nutrisi:
- Plika sirkularis (valves of Kerckring): lipatan melingkar yang menonjol ke dalam lumen usus.
- Vili: tonjolan kecil berbentuk jari yang melapisi permukaan plika sirkularis.
- Mikrovili: tonjolan kecil pada permukaan sel epitel vili yang membentuk lapisan brush border.
- Kriptus Lieberkuhn: lekukan di dasar vili yang menghasilkan sel-sel baru epitel usus halus.
Mukosa Intestinal
- Epitel usus halus:
- Sel absorbtif permukaan: menyerap air dan nutrisi, memiliki mikrovili.
- Sel goblet: menghasilkan mucus.
- Sel DNES: menghasilkan hormon yang mengatur fungsi pencernaan.
- Sel M: menyerap antigen dari lumen usus dan mempresentasikannya ke sel imun.
- Lamina propria: terletak di bawah epitel, mengandung kriptus Lieberkuhn, sel limfoid, dan muskularis mukosa.
- Kriptus Lieberkuhn: terdapat di dasar vili, menghasilkan sel absorbtif permukaan, sel goblet, sel regeneratif, dan sel Paneth yang menghasilkan lisozim (enzim antibakteri).
- Muskularis mukosa: terdiri dari dua lapisan otot polos:
- Sirkular (dalam).
- Longitudinal (luar).
Submukosa Intestinal
- Submukosa intestinal terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, dan pembuluh limfatik.
- Submukosa intestinal mengandung pleksus saraf Meissner dan kelenjar Brunner:
- Kelenjar Brunner: terdapat di duodenum, menghasilkan mucus yang menetralkan keasaman chyme dan urogastrone (Human epidermal growth factor) yang menghambat produksi HCl di lambung.
- Muskularis eksterna dan serosa: berada di lapisan terluar dari usus halus.
Usus Besar
- Usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan dibagi menjadi:
- Sekum: bagian pertama usus besar yang menerima limbah dari ileum.
- Apendik: tonjolan kecil yang melekat pada sekum.
- Kolon: bagian utama usus besar.
- Rektum: bagian akhir usus besar.
- Anus: lubang pembuangan feses.
- Fungsi usus besar: menyerap air dan ion, membentuk feses.
- Sekum dan kolon tidak dapat dibedakan secara histologis.
Kolon
- Kolon tidak memiliki vili dan hanya memiliki kriptus Lieberkuhn.
- Sel goblet pada kolon lebih banyak dibandingkan dengan usus halus.
- Muskularis eksterna kolon memiliki otot longitudinal yang membentuk taenia coli (pita otot).
- Kolon membentuk feses dari sisa makanan yang tidak tercerna.
Rektum & Kanal Anal
- Rektum: memiliki kriptus Lieberkuhn yang lebih dalam dan lebih sedikit dibandingkan dengan kolon.
- Kanal anal (anal canal): bagian terakhir dari saluran pencernaan yang memiliki panjang 3-4 cm.
- Lipatan longitudinal mukosa: membentuk kolumna anal (rectal columns of Morgagni).
- Mukosa anal: terdiri dari epitel selapis kubus.
- Pectinate line: pertemuan mukosa anal dengan kulit anus.
- Orifisium anal eksterna: dilapisi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk (epidermis).
Kelenjar
- Kelenjar di rektum dan kanal anal:
- Kelenjar anal: terletak pada rectoanal junction, menghasilkan mucus.
- Kelenjar sirkumanal: terletak pada ujung kanal anal, menghasilkan mucus.
- Submukosa anal: mengandung pleksus vena:
- Pleksus hemoroid interna: berada di dalam mukosa anal.
- Pleksus hemoroid eksterna: berada di bawah mukosa anal.
- Muskularis eksterna:
- Sirkular (dalam): membentuk sfingter anal interna (otot polos).
- Longitudinal (luar):
- Otot skelet (dasar pelvis): membentuk sfingter anal eksterna (otot skeletal).
Kelenjar Liur (kel. Saliva)
- Kelenjar liur: menghasilkan saliva yang berfungsi:
- Membasahi makanan.
- Memulai proses pencernaan karbohidrat.
- Melindungi rongga mulut dari infeksi.
- Terdapat tiga pasang kelenjar liur utama:
- Kelenjar parotis: menghasilkan saliva serosa yang kaya enzim amilase.
- Kelenjar submandibular: menghasilkan saliva campuran (serosa dan mukosa).
- Kelenjar sublingual: menghasilkan saliva mukosa yang kaya mukus.
- Kelenjar liur memiliki struktur histologis yang sama yaitu:
- Parenkim: terdiri dari unit sekresi (acinus) yang menghasilkan saliva.
- Duktus: menyalurkan saliva dari acinus ke saluran cerna.
- Acinus terbagi menjadi:
- Acinus serosa: menghasilkan saliva encer yang kaya enzim.
- Acinus mukosa: menghasilkan saliva kental yang kaya mukus.
- Acinus campuran: menghasilkan saliva campuran (serosa dan mukosa).
- Duktus:
- Duktus intercalar: merupakan duktus terkecil yang menghubungkan acinus dengan duktus intralobular.
- Duktus intralobular: merupakan duktus yang mengalirkan saliva dari acinus ke duktus interlobular.
- Duktus interlobular: menyalurkan saliva dari lobulus ke duktus utama kelenjar liur.
- Duktus utama: mengalirkan saliva ke rongga mulut.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.