BAB IV Alur Proses Kegiatan Audit TI

Area atau bagian dari sistem informasi yang akan diaudit. Menentukan mana saja area yang akan diteliti dan dianalisis.

Standar dan aturan yang digunakan untuk mengevaluasi sistem informasi. Contohnya, peraturan perundang-undangan, kebijakan internal, dan standar keamanan.

Tujuan yang ingin dicapai melalui audit TI. Misalnya, meningkatkan keamanan data, efisiensi operasional, atau keandalan sistem.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi keamanan dan integritas sistem informasi. Contohnya, pengendalian akses, manajemen perubahan, dan backup data.

Tujuan Audit TI untuk memastikan aset informasi terlindungi dari akses yang tidak sah, kerusakan, dan kehilangan.

Tujuan Audit TI untuk memastikan sistem operasi terjaga integritasnya, bebas dari malware dan ancaman keamanan.

Langkah pertama dalam menentukan tujuan audit TI, yaitu memahami tujuan dan strategi bisnis organisasi.

Metode yang digunakan untuk memahami tujuan bisnis organisasi, seperti membaca laporan tahunan dan melakukan wawancara dengan pihak terkait.

Aturan dan ketentuan yang mengatur penggunaan dan pengelolaan teknologi informasi di suatu organisasi atau negara.

Ketika organisasi menyerahkan tanggung jawab pengelolaan fungsi atau aktivitas teknologi informasi kepada pihak luar.

Dokumen yang berisi catatan kegiatan audit TI yang telah dilakukan sebelumnya.

Dokumen yang berisi kebijakan, standar, pedoman, prosedur, dan struktur organisasi terkait teknologi informasi.

Proses untuk menentukan apakah audit TI layak dilakukan di suatu institusi. Melibatkan penilaian area, obyek TI, dan kemungkinan pelaksanaan audit.

Bagian-bagian spesifik dari teknologi informasi dalam suatu organisasi yang menjadi fokus audit.

Sudut pandang yang digunakan dalam menilai kelayakan audit TI. Meliputi aspek teknis seperti infrastruktur TI dan aspek non teknis seperti kebijakan dan prosedur.

Keputusan tentang apakah audit TI dapat dilakukan atau tidak berdasarkan hasil studi kelayakan.

Waktu, biaya, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proses audit TI.

Menentukan jenis-jenis sumber informasi yang akan digunakan selama audit, seperti dokumen, internet, atau wawancara.

Dokumen yang berisi tujuan, lingkup, prosedur, dan metode yang akan digunakan dalam audit TI.

Area atau bagian dari sistem informasi yang akan diaudit, menentukan bagian mana yang akan diteliti.

Langkah-langkah yang dilakukan selama audit, seperti pengumpulan data, analisis, dan evaluasi.

Teknik yang digunakan untuk mengaudit sistem TI, seperti teknik pemodelan, analisis risiko, atau pengujian.

Kelompok orang yang bertanggung jawab untuk melakukan audit TI, dengan peran dan tugas yang jelas.

Orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan audit Teknologi Informasi agar sesuai dengan standar audit.

Pimpinan tim audit yang bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan, mengendalikan data, dan melaporkan hasil audit teknologi.

Anggota tim audit yang membantu Lead Auditor dalam aktivitas audit teknologi. Memiliki kualifikasi minimal setara dengan Auditor teknologi muda.

Anggota tim audit yang membantu Auditor dalam aktivitas audit teknologi.

Anggota tim audit yang membantu Auditor mengumpulkan data di lapangan.

Orang yang memberikan masukan terkait isu, status teknologi, dan keilmuan dalam audit TI.

Bukti formal yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi Auditor Teknologi.

Dokumen yang digunakan dalam proses audit TI, misalnya checklist, kuesioner, dan daftar pertanyaan.

Dokumen yang berisi catatan kegiatan audit TI yang digunakan untuk menelaah dan mengumpulkan informasi.

Hasil audit yang menunjukkan masalah atau isu penting yang ditemukan selama audit berlangsung.

Proses memeriksa dan menilai kesesuaian bukti yang dikumpulkan dengan kriteria audit.

Metode pengumpulan data melalui serangkaian pertanyaan tertulis untuk menggali informasi dari responden.

Metode pengumpulan data melalui diskusi langsung dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi mendalam.

Alasan utama mengapa laporan audit diberikan, yang bisa berasal dari pihak yang menugaskan audit atau pihak yang diaudit.

Proses yang dilakukan setelah audit untuk memastikan rekomendasi dan temuan audit dijalankan.

Memeriksa apakah rekomendasi dan temuan audit diterapkan oleh pihak yang diaudit.

Menilai kualitas dan efektivitas penerapan rekomendasi audit, serta memastikan alasan jika temuan belum diterapkan.

Aspek-aspek yang dipertimbangkan saat menilai penerapan rekomendasi audit, seperti signifikansi temuan, perubahan lingkungan, sumber daya yang dibutuhkan, dan dampak jika tidak diterapkan.

Pentingnya temuan audit, seberapa besar dampaknya terhadap sistem informasi atau organisasi.

Perubahan yang terjadi di lingkungan sistem informasi yang dapat memengaruhi signifikansi temuan audit.

Jumlah waktu, biaya, dan keahlian yang dibutuhkan untuk menerapkan rekomendasi audit.