Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Tags
Summary
Dokumen ini membahas pergerakan nasional Indonesia pada masa kolonial Belanda sampai awal abad ke-20. Analisis berfokus pada perlawanan-perlawanan di berbagai daerah, tujuannya, hasil, dan penyebab kegagalan. Juga dibahas mengenai dampak Politik Etis, masyarakat perkotaan dan organisasi kebangsaan terhadap pergerakan ini.
Full Transcript
PERGERAKAN 🙢 KEBANGSAAN INDONESIA 🙢 selama masa kolonial Belanda sampai awal abad 20 (1900) terdapat beberapa perlawanan di berbagai daerah Indonesia (lihat e-book bab 1) ○ sebutkan perlawanan-perlawanan tersebut ! ○ rata-rata secara umum perlawanan itu...
PERGERAKAN 🙢 KEBANGSAAN INDONESIA 🙢 selama masa kolonial Belanda sampai awal abad 20 (1900) terdapat beberapa perlawanan di berbagai daerah Indonesia (lihat e-book bab 1) ○ sebutkan perlawanan-perlawanan tersebut ! ○ rata-rata secara umum perlawanan itu berlangsung berapa lama ? ○ apa yang menjadi tujuan dari perlawanan- perlawanan tersebut ! ○ bagaimana hasil dari perlawanan dan analisalah penyebabnya ? ANALISALAH ! 🙢 🙣 MENGAPA PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MENGUSIR BANGSA ASING SEBELUM ABAD XX SELALU MENGALAMI KEGAGALAN ? 🙣 APA HUBUNGAN ANTARA POLITIK ETIS DENGAN MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA PADA AWAL ABAD XX ? 🙣 APA KAITAN ANTARA MUNCULNYA MASYARAKAT PERKOTAAN DENGAN MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA PADA AWAL ABAD XX? CIRI-CIRI PERJUANGAN SEBELUM TAHUN 1908 🙢 🙣 Contoh : Perang Diponegoro, Perang Paderi, Perang Aceh, Maluku,Makassar dll 🙣 PERJUANGANNYA MASIH BERSIFAT KEDAERAHAN/LOKAL/ETNIS 🙣 KETERGANTUNGAN PADA SOSOK PEMIMPIN KHARISMATIK 🙣 FISIK/PERJUANGAN DILAKUKAN DENGAN MENGANGKAT SENJATA 🙣 BERSIFAT REAKTIF DAN SPONTAN 🙣 DIPIMPIN RAJA/BANGSAWAN/TOKOH AGAMA CIRI-CIRI PERJUANGAN SETELAH TAHUN 1908 🙢 🙣 BERSIFAT NASIONAL DAN TELAH ADA KERJASAMA ANTAR DAERAH 🙣 MEMILIKI ORGANISASI YANG MEMUNGKINKAN ADANYA KADERISASI 🙣 DIPLOMASI (PERUNDINGAN,LOBI,MOGOK,DLL) 🙣 MEMILIKI VISI YANG JELAS, YAITU INDONESIA MERDEKA 🙣 DIPIMPIN DAN DIGERAKKAN OLEH KAUM TERPELAJAR BERSIFAT NASIONAL 🙢 🙣 SETELAH TAHUN 1908, HAMPIR SELURUH INDONESIA MENJADI SATU KESATUAN DIBAWAH KEKUASAAN KOLONIAL BELANDA (PAX NETHERLANDICA) 🙣 PAX NETHERLANDICA BERHASIL MENYATUKAN RAKYAT INDONESIA DALAM SATU PERASAAN SENASIB SEPENANGGUNGAN 🙣 PERASAAN SENASIB (IDENTITAS) DAN KATA INDONESIA MELAHIRKAN KESADARAN SEBAGAI SATU BANGSA (NATION)/KESADARAN NASIONAL 🙣 KESADARAN NASIONAL INI TIDAK LEPAS DARI PERAN KAUM TERPELAJAR/CENDEKIAWAN 🙣 PENDIDIKAN (DALAM/LUAR NEGERI) MEMUNGKINKAN MENJADI TEMPAT BERTEMUNYA KAUM PELAJAR UNTUK MEMBAHAS NASIB DAN MASA DEPAN INDONESIA MEMILIKI ORGANISASI YANG MEMUNGKINKAN 🙢 KADERISASI 🙣 TIDAK TERGANTUNG PADA SEORANG TOKOH 🙣 MENGGUNAKAN SISTEM KADERISASI 🙣 MAKA KELANGSUNGAN PERJUANGAN/PERGERAKAN TETAP TERJAGA MENGGUNAKAN JALUR ORGANISASI 🙢 🙣 MENGGUNAKAN ORGANISASI DILATARBELAKANGI KESADARAN : BANGSA INDONESIA TIDAK SANGGUP MENANDINGI KEKUATAN KEUANGAN, PERSENJATAAN, ORGANISASI POLITIK DAN MILITER BELANDA 🙣 MENGHINDARI CARA-CARA KEKERASAN 🙣 CARA2 PERJUANGAN : DIPLOMASI, PENGGUNAAN MEDIA MASSA,RAPAT AKBAR, MENOLAK BEKERJASAMA 🙣 GERAKAN INI DIMOTORI PARA CENDEKIAWAN MEMILIKI VISI YANG JELAS, YAITU INDONESIA MERDEKA 🙢 🙣 SEBELUM 1908,PERJUANGAN BERTUJUAN MEMBEBASKAN DAERAH MASING-MASING 🙢 SETELAH 1908, PERJUANGAN MELALUI ORGANISASI PERGERAKAN DIARAHKAN PADA SATU VISI MISI YAITU KEMERDEKAAN INDONESIA DIPIMPIN DAN DIGERAKAN OLEH KAUM TERPELAJAR 🙢 🙣 POLITIK ETIS MEMUNCULKAN KAUM TERPELAJAR 🙣 KAUM TERPELAJAR MENJADI MOTOR PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH 🙣 KAUM TERPELAJAR MEMBENTUK ORGANISASI PERGERAKAN DALAM PERJUANGANNYA PERJUANGANNYA MASIH BERSIFAT KEDAERAHAN/ETNIS 🙢 🙣 Sejak bangsa-bangsa Barat (Eropa) datang di wilayah Indonesia, telah menimbulkan reaksi dari berbagai wilayah yang berbentuk perlawanan-perlawanan kedaerahan. Perlawanan ini disebut perlawanan etnik atau suku. Tujuan perlawanan ini hanya sebatas kebebasan atau kemerdekaan etniknya atau suku bangsanya atau daerahnya masing-masing. Belum ada identitas nasional 🙣 kolonial sangat mudah mengatasi masalah tersebut, dengan menggunakan siasat adu domba (devide et impera) antar etnik ataupun golongan KETERGANTUNGAN PADA SOSOK PEMIMPIN 🙢 🙣 Pemimpin perlawanan lokal/daerah/etnik biasanya berasal dari kalangan bangsawan/ulama 🙣 Pemimpin ini punya banyak pengikut yang setia 🙣 Ketika pemimpin wafat/ditanggkap, maka berakhir pula perlawanan itu MENGANDALKAN PERJUANGAN FISIK/PERANG 🙢 🙣 Strategi untuk menghadapi bangsa asing adalah perang/fisik/militer 🙣 kalah dalam bidang persenjata Hubungan politik etis dengan munculnya kebangkitan nasional Van Deventer 🙢 Politik etis emigra edukas irigasi si i Gol Pelaja r oportuni nasionalis s Hubungan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan nasional 🙢 🙣 Pusat-pusat kegiatan dan pemusatan berkumpulnya penduduk : kota,istana,bandar,pusat agama, dan jalan-jalan utama 🙣 Kota (Jakarta) menjadi tujuan Migrasi dan berkumpulnya masyarakat dari seluruh indonesia untuk tujuan pendidikan,ekonomi,dll 🙣 Penduduk yang datang dari berbagai pelosok tanah air saling bertemu, memupuk saling pengertian dan melihat kenyataan di lingkungannya, sehingga akhirnya tumbuh semangat nasionalisme Transformasi Etnik dan Terbentuknya Identitas Kebangsaan 🙢 Indonesia 🙣 Transformasi etnik : perubahan rupa kelompok sosial didalam sistem sosial atau kebudayaan serta kedudukan masyarakat. 🙣 Mobilitas sosial - mobilitas kerja : petani menjadi pedagang - penyebaran pendidikan dan - pelebaran birokrasi : kedudukan seorang anak lebih tinggi daripada orang tuanya 🙢 - orang Indonesia yang berpendidikan Belanda dan ingin mencapai karir yang tinggi berusaha mendapat pengakuan resmi agar haknya disamakan dengan orang eropa - kalangan intelektual banyak menceburkan diri dalam perkumpulan sekolah dan pemuda - lahirnya perkumpulan2 mempercepat terjadinya transformasi etnik Terwujudnya Identitas Nasional Istilah “Indonesia” 🙢 Pada masa pergerakan, nama Indonesia sangat penting atinya bagi perjuangan. Sebab nama Indonesia dijadikan sebagai perekat, pemersatu semua unsur yang ada di masyarakat. Bahkan nama Indonesai sebagai perekat dan lambang pemersatu perjuangan bangsa Indonesia Kapan istilah Indonesia mulai muncul? Untuk mengetahui jawaban tersebut kita lihat penggunaan istilah Indonesia pada awalnya. J.R.Logan (seorang pegawai pemerintah Inggris di Penang) Beliau mengunakan istilah Indonesia tahun 1850 dalam satu artikel di majalah yang ia pimpin. Istilah Indonesia digunakan untuk menyebut kepulauan dan penduduk nusantara Earl G. Widsor 🙢 Tahun 1850 menulis istilah Indonesia dalam wilayah milik J.R. Logan untuk masyarakat penduduk Indonesia Tokoh lain yang mempopulerkan adalah Adolf Bastian (1884), Van Volenhoven, Snouck Hurgronje Pengertian Nasionalisme 🙢 Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri Hal – hal yang mendorong munculnya faham nasionalisme , 🙢 a. Adanya campur tangan bangsa lain misalnya penjajahan dalam wilayahnya. b. Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan absolut , agar manusia mendapatkan hak – haknya secara wajar sebagai warga negara. c. Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan. d. Bertempat tinggal dalam suatu wilayah. FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA 🙢 🙣 FAKTOR INTERN 🙣 FAKTOR EKSTERN MUNCULNYA GOLONGAN TERPELAJAR 🙢 Perhimpunan Indonesia KEJAYAAN BANGSA INDONESIA SEBELUM KEDATANGAN BANGSA 🙢 BARAT 🙢 PENDERITAAN RAKYAT AKIBAT POLITIK DRAINAGE (PENGERUKAN KEKAYAAN) 🙢 ADANYA DISKRIMINASI RASIAL 🙢 Bupati (berpakaian adat Jawa), asisten residen (di tengah) dan para controleurs Malang di sekitar tahun 1930 KEMENANGAN JEPANG ATAS RUSIA (1904-1905) 🙢 Arti kemenangan Jepang atas Rusia bagi bangsa-bangsa Asia- Afrika 🙢 🙣 Mitos bahwa bangsa kulit putih lebih superior di bandingkan kulit berwarna lainnya adalah tidak benar 🙣 Harga diri bangsa asia-afrika meningkat 🙣 Moral bangsa asia-afrika meningkat untuk bisa mengalahkan bangsa Eropa 🙣 Munculnya gerakan nasionalisme di berbagai negara asia-afrika KEBANGKITAN NASIONALISME ASIA-AFRIKA 🙢 Mustafa Kamal Pasha Nasionalisme India Dalam melawan Inggris di India, kaum 🙢 pergerakan nasional di India membentuk All IndiaNational Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Humepada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Mahatma Gandhi (India) Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia Swadesi : memakai produk sendiri Ahimsa : tanpa kekerasan Satyagraha : non kooperasi hartal : pemogokan Revolusi Tiongkok San Min Chu I atau 3 Asas 🙢 Rakyat. Ajaran San Min Chu I berisi nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Dalam ajarannya, dia bercita- cita membentuk Republik Cina yang diperintah dengan demokratis. Sun Yat Sen Nasionalisme di Asia-Afrika muncul secara bersamaan 🙢 🙣 Awal abad 20 adalah era kebangkitan nasional bangsa-bangsa Asia-Afrika. CIRI-CIRI PERGERAKAN NASIONAL 🙢 🙣 Keanggotaan tidak berdasarkan atas suku tertentu 🙣 Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional berasal dari kalangan yang memperoleh pendidikan Barat 🙣 Organisasi tersebut mempunyai tujuan yang jelas (pendidikan,sosial,budaya,ekonomi,politik) 🙣 Organisasi tersebut mempunyai faham kebangsaan atau nasionalisme Perkembangan Organisasi Pergerakan 🙢 Nasional Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi dalam tiga tahap berikut : 1. Masa pembentukan/periode awal (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam,dan Indische Partij 2. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI) 3. Masa moderat/kooperasi/bertahan (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan BOEDI OETOMO Boedi Oetomo merupakan corak organisasi modern pertama di Indonesia, dengan cirinya : ○ mempunyai pimpinan, ideologi dan keanggotaan yang jelas. Dibentuk 20 Mei 1908 Boedi Oetomo menginspirasi kaum nasionalis lainnya untuk berjuang dengan basis organisasi Maka tanggal kelahirannya (20 Mei) diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional Boedi Oetomo bersifat non politik dan kooperatif terhadap pemerintahan kolonial Belanda Didirikan oleh dr. Sutomo,Gunawan Mangunkusumo,Cipto Mangunkusumo,RT Ario Tirtokusumo LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN BOEDI OETOMO Boedi Oetomo didirikan dengan tujuan untuk menggalang dana untuk membantu anak-anak bumiputra yang kekurangan dana Sebagian besar pendiri BU adalah pelajar STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen), seperti Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan RT Ario Tirtokusumo Para tokoh pendiri BU berpendapat bahwa untuk mendapatkan kemajuan, maka pendidikan dan pengajaran harus menjadi perhatian utama Organisasi BU bersifat kooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda. BU bersifat tidak membedakan agama, keturunan, dan jenis kelamin PERKEMBANGAN BOEDI OETOMO KONGRES BOEDI OETOMO DI YOGYAKARTA PERDEBATAN GOLONGAN TUA DAN MUDA PENGAKUAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA TERHADAP BOEDI OETOMO BOEDI OETOMO BUBAR KONGRES BOEDI OETOMO DI YOGYAKARTA (3-5 Oktober 1908) Memilih R.T. Tirto Kusumo Bupati Karang Anyar sebagai ketua Ruang gerak terbatas pada daerah Jawa dan madura Yogyakarta menjadi pusat organisasi hanya bergerak dalam bidang pengajaran, pendidikan dan kebudayaan tidak terlibat dalam politik praktis PERDEBATAN GOLONGAN TUA DAN MUDA GOLONGAN MUDA GOLONGAN TUA golongan muda menginginkan perjuangan golongan tua mempertahankan cara lama politik dalam menghadapi pemerintah yaitu perjuangan sosio-kultural. kolonial pemakaian Bahasa Jawa Pemakaian Bahasa Melayu “Bangsa Jawa tetap Jawa” dan bangsa Indonesia perlu memanfaatkan menunjukkan identitasnya yang masih pengetahuan Barat dan unsur-unsur lain Jawa sentris sehingga dapat memperbaiki taraf kehidupannya PENGAKUAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA TERHADAP BOEDI OETOMO Pemerintah Hindia Belanda mengakui BU sebagai organisasi yang sah pada Desember 1909. Pada waktu dibentuk Dewan Rakyat (Volksraad) pada tahun 1918, wakil- wakil BU duduk di dalamnya BOEDI OETOMO BUBAR BU mulai kehilangan wibawanya pada tahun 1935, organisasi itu bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Namun demikian, dengan segala kekurangannya BU telah mewakili aspirasi pertama rakyat Jawa ke arah kebangkitan dan juga aspirasi rakyat Indonesia. Keberadaan BO memberikan inspirasi untuk organisasi-organisasi modern lainnya, seperti Jong Sumatra, Jong Ambon, Sedio Tomo, Muhammadiyah, dan lain-lain INDISCHE PARTIJ DIDIRIKAN 25 DESEMBER 1912 DI BANDUNG PENDIRI : TIGA SERANGKAI ○ Dr CIPTO MANGUNKUSUMO ○ DOUWES DEKKER ○ SUWARDI SURYANINGRAT (KI HAJAR DEWANTARA) Indische Partij adalah partai politik pertama di Hindia Belanda KEANGGOTAAN Keanggotaan Indische Partij terbuka untuk semua golongan bangsa tanpa membedakan tingkatan kelas / kasta. golongan bangsa yang menjadi anggota Indische Partij adalah golongan bumiputera, golongan Indo, Cina dan Arab Keanggotaan Indische Partij tersebar pada 30 cabang dengan jumlah anggota seluruhnya 7.300 orang, sebagian besar golongan Indo. Sedangkan jumlah anggota golongan bumiputera adalah 1.500 orang Jika dibandingkan dengan Budi Utomo dan Sarekat Islam, maka keanggotaan Indische Partij lebih kecil jumlahnya. Hal ini disebabkan karena adanya perasaan takut untuk memasuki suatu perkumpulan politik. Adanya pasal 111 Regerings-Reglement (RR), yang berbunyi "Bahwa perkumpulan-perkumpulan atau persidangan- persidangan yang membicarakan soal pemerintahan (politik) atau membahayakan keamanan umum dilarang di Indonesia". ○ Pasal ini merupakan tembok penghalang yang sukar ditembus oleh Indische Partij dalam mengembangkan jumlah Anggotanya. Seluruh anggota IP menyebut dirinya Indiers (orang Indonesia) IP memperkenalkan Paham kebangsaan yang disebut Indische Nationalism atau nasionalisme Hindia yang tidak membedakan keturunan,suku bangsa,agama,kebudayaan,bahasa, dan adat istiadat Tujuan Indische Partij Membangun patriotisme semua “Indische” terhadap tanah air yang telah memberi kehidupan pada mereka, Untuk mempersiapkan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka, Mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda Program kerja Indische Partij Menyerap cita-cita nasional Hindia atau Indonesia Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan, baik pemerintah maupun masyarakat Memberantas usaha-usaha yang membangkitkan kebencian antara agama yang satu dengan agama yang lain Berusaha untuk memperoleh persamaan hak bagi semua orang Hindia. Memperbesar pengaruh pro-Hindia di lapangan pemerintahan Dalam hal pengajaran, kegunaannya harus ditujukan untuk kepentingan ekonomi Hindia dan memperkuat mereka yang ekonominya lemah. IP ADALAH ORGANISASI YANG BERSIFAT RADIKAL (berani mengkritik pemerintah Belanda dan menuntut kemerdekaan Indonesia) ○ Als Ik eens Nederlander was (seandainya saya seorang Belanda), tulisan ki Hajar Dewantara di surat kabar De Express 1913 IP dinyatakan sebagai organisasi terlarang IP kemudian berganti nama : Insulinde 1919 Insulinde berubah nama menjadi National Indische Partij Tokoh2 IP ditangkap dan diasingkan ke negeri Belanda PARTAI KOMUNIS INDONESIA PERIODE RADIKAL : MASA DIMANA ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN MENOLAK BEKERJASAMA DENGAN BELANDA (NON KOOPERATIF) DAN TEGAS MENUNTUT KEMERDEKAAN ORGANISASI : PERHIMPUNAN INDONESIA,PARTAI KOMUNIS INDONESIA,PARTAI NASIONAL INDONESIA TOKOH PKI H.SNEEVLIET SEMAUN AWAL TERBENTUKNYA PKI 1914 di Semarang didirikan ISDV oleh H.Sneevliet. ○ Anggota nya terbanyak dari pegawai kereta api (VSTP), 1920 diubah menjadi perserikatan komunis di Hindia. Semaun diangkat sebagai ketua. 1924 diubah menjadi PKI Untuk mendapatkan banyak anggota PKI melakukan ○ infiltrasi (penyusupan) kedalam organisasi lain ○ menggunakan tokoh-tokoh Islam dalam menyebarkan pemikirannya, misalnya H Misbach, agar mudah diterima masyarakat Indonesia Dalam pergerakannya PKI bersifat non-kooperatif dan secara terang- terangan menentang kebijakan pemerintah Belanda. Dan tidak jarang PKI mengadakan pemogokan-pemogokan kerja sebagai protes kepada pemerintah Hindia Belanda PKI Melakukan Pemberontakan kepada Pemerintah Kolonial Belanda ○ Dipimpin Muso dan Alimin PKI memberontak di Jawa 1926 dan di Sumatera Barat 1927. ○ tetapi mengalami kegagalan (Muso dan Alimin lolos ke luar negeri) ○ Akibatnya : 13.000 ditangkap (4500 dijatuhi hukuman tahanan, 1300 di internir di Digul). Timbul perpecahan dikalangan PKI, Tan Malaka mendirikan PARI (partai republik indonesia) berpusat di Bangkok. PKI dinyatakan terlarang di Indonesia oleh pemerintah kolonial PERHIMPUNAN INDONESIA PERIODE RADIKAL : MASA DIMANA ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN MENOLAK BEKERJASAMA DENGAN BELANDA (NON KOOPERATIF) DAN TEGAS MENUNTUT KEMERDEKAAN ORGANISASI : PERHIMPUNAN INDONESIA,PARTAI KOMUNIS INDONESIA,PARTAI NASIONAL INDONESIA Didirikan pada tahun 1908, oleh para mahasiswa yang sedang belajar di Belanda Pemrakarsa berdirinya organisasi ini adalah : ○ Sutan Kasayangan Soripada ○ R.M. Noto Soeroto Nama awal organisasi ini adalah Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia) Tujuannya : untuk memperjuangkan kepentingan orang Indonesia yang ada di Belanda Awalnya bergerak di bidang sosial-budaya Masuknya Dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat (1913), PI mulai terjun ke kancah Politik 1922 Indische Vereeniging berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia), secara resmi pada tahun 1925 Perhimpunan Indonesia adalah organisasi yang pertama menggunakan kata “Indonesia” Perubahan nama membawa dampak yang sangat besar ○ Sikap politik yang awalnya kooperatif (moderat) menjadi nonkooperatif (radikal) ○ Ini bisa dilihat dari 3 visi organisasi ini : Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri Bangsa Indonesia mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri Bangsa Indonesia harus bersatu untuk melawan penjajah Majalah Hindia Poetra dihidupkan lagi ○ Sebagai sarana untuk menyebarkan ide-ide anti kolonialisme ○ 1924, Hindia Poetra kemudian berubah menjadi Indonesia Merdeka 1925 Indonesische Vereeniging secara resmi berubah menjadi Perhimpunan Indonesia, dan Moh.Hatta menjadi ketuanya Usaha nyata PI dalam usaha kemerdekaan dibuktikan dengan hadir dan menjadi anggota Liga Internasional Anti Penindasan Penjajah yang berkongres di Paris Perancis pada tahun 1926. ○ 1927 pada saat kongres di Brussel, Belgia dengan tegas Moh Hatta menuntut kemerdekaan Indonesia. Untuk memperkuat perjuangannya, PI kemudian menggabungkan diri dengan League Against Imperialism and for National Independence Tokoh-tokoh PI menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh mahasiswa Asia seperti Jawaharlal Nehru dari India dan Hafes Ramdhan Bey dari Mesir PENANGKAPAN PEMIMPIN PERHIMPUNAN INDONESIA OLEH PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA Karena dianggap terlibat pemberontakan PKI 1927, Hatta, Ali Sastroamijoyo, Natsir Datuk P dan Abdul Majid ditangkap pemerintah kolonial Belanda Di pengadilan mereka membacakan pledoinya berjudul Indonesia merdeka 1928 dibebaskan karena tidak terbukti PERIODE BERTAHAN PENGERTIAN PERIODE BERTAHAN ADALAH PERIODE KETIKA GERAKAN NASIONALISME DI INDONESIA BERUPAYA LEBIH MODERAT DAN MENAHAN DIRI SIKAP MODERAT BERARTI KEMBALI BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH BELANDA ○ Sikap ini diambil agar organisasi pergerakan tidak dibubarkan Belanda dan para tokohnya tidak ditangkap ataupun diasingkan LATAR BELAKANG PERIODE BERTAHAN Aturan yang lebih keras ○ Pemerintahan Gubernur Jenderal Dirk Fock (1921-1926) Ancaman pemecatan jika pegawai negeri ambil bagian atau mendukung pergerakan yang dianggap merongrong kekuasaan pemerintah Aturan perjalanan dalam batas-batas Hindia Belanda ○ Pemerintah Gubernur B.C. de Jonge (1931-1936) Peraturan dibuat lebih keras lagi Mengeluarkan Vergader Verbond pada tahun 1933 (peraturan untuk membatasi gerak organisasi pergerakan nasional yang bersifat radikal) ○ Larangan mengadakan rapat umum di tempat terbuka ○ Larangan mengadakan rapat-rapat lain ○ Dalam rapat-rapat perwakilan pemerintah Belanda berhak hadir Akibat keras peraturan tersebut bagi pergerakan nasional : ○ Aktivis kaum pergerakan tidak leluasa mewujudkan cita-cita politiknya ○ Tetapi tidak menyurutkan langkah para tokoh pergerakan untuk mencapai kemerdekaan Resiko ditangkap dan diasingkan Pada perkembangannya sikap radikal dianggap kurang menguntungkan dalam perjuangan Indonesia ○ Para tokoh mengambil sikap taktis dan moderat tanpa meninggalkan visi dasar perjuangan : mewujudkan kemerdekaan Indonesia PERJUANGAN MELALUI VOLKSRAAD Volksraad (lembaga rakyat) dibentuk oleh Pemerintah Belanda Meski wewenangnya terbatas, Volksraad merupakan satu-satunya wadah yang aman untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah Belanda 27 januari 1930, dibentuk Fraksi Nasional dalam Volksraad ○ Diprakarsai oleh MH. Thamrin ○ tujuannya : meraih kemerdekaan Indonesia secepatnya Usaha-usaha fraksi Nasional untuk mencapai tujuan fraksi: ○ Mendesak segera diberlakukannya perubahan ketatanegaraan ○ Menghapus semua perbedaan politik,ekonomi,dan pendidikan yang diakibatkan oleh penjajahan ○ Menggunakan semua jalan yang sah untuk mencapai tujuan fraksi PETISI SUTARDJO (1935) ○ isinya : permohonan supaya diselenggarakan suatu musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan negeri Belanda dengan kedudukan dan hak yang sama dengan tujuan untuk menyusun rencana pemberian pemerintahan yang otonom dalam konstitusi Kerajaan Belanda ○ Petisi ditolak oleh pemerintah Kerajaan Belanda dengan alasan bangsa Indonesia belum dapat menjalankan pemerintahan sendiri ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN PADA PERIODE BERTAHAN TAMAN SISWA PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA) GAPI TAMAN SISWA Didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, 3 Juli 1922 Bergerak lewat jalur pendidikan 3 konsep pengajaran dalam kegiatan pendidikan Taman Siswa ○ Ing ngarso sung tulodo ○ Ing madyo mangun karso ○ Tut Wuri handayani PARINDRA Parindra Dibentuk melalui kongres PBI dan Boedi Oetomo 24-26 Desember 1935 di Surakarta ○ Dr. Sutomo sebagai Ketua Parindra ○ Surabaya sebagai kantor pusatnya Terjadi FUSI ANTARA PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI),BOEDI OETOMO,SERIKAT SUMATERA DAN SERIKAT CELEBES ○ TUJUAN : Mewujudkankan Indonesia Raya Dalam Kongres setelah fusi yaitu 15-18 Mei 1937 di Jakarta, Parindra menunjukkan sikap moderat dan kooperatif GAPI (Gabungan Politik Indonesia) September 1939 pecah Perang Dunia II di Eropa ○ GAPI menyerukan tuntutan “Indonesia Berparlemen” GAPI menyerukan agar Belanda memperhatikan aspirasi rakyat Indonesia untuk membentuk pemerintahan sendiri dengan memberikan suatu Parlemen yang sesungguhnya Dengan imbalan GAPI akan menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk mendukung Belanda dalam PD II Tuntutan GAPI tidak direspon Belanda dengan alasan Indonesia belum dapat menjalankan pemerintahan sendiri Belanda mengusulkan ke Volksraad untuk membentuk milisi Hindia(Indische Militie) milisi Hindia(Indische Militie) dibentuk untuk menyelidiki apa saja yang dibutuhkan Indonesia PNI : PARTAI NASIONALIS INDONESIA PERIODE RADIKAL : MASA DIMANA ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN MENOLAK BEKERJASAMA DENGAN BELANDA (NON KOOPERATIF) DAN TEGAS MENUNTUT KEMERDEKAAN ORGANISASI : PERHIMPUNAN INDONESIA,PARTAI KOMUNIS INDONESIA,PARTAI NASIONALIS INDONESIA LATAR BELAKANG Bangkitnya semangat baru untuk menyusun kekuatan baru untuk menghadapi pemerintah Belanda setelah pemberontakan PKI 1926 penggunaan kekerasan tidak akan berhasil krn kekuatan pemerintah Belanda jauh lebih besar PNI didirikan di Bandung 4 Juli 1927 oleh : ○ Dr. Cipto,Ir. Anwari,Mr. Sartono,Mr. Iskak,Mr. Sunaryo,Mr. Budiarto,Dr. Samsi,Ir. Soekarno Kebanyakan dari mereka adalah bekas anggota Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda yang baru kembali ke tanah air 3 LANDASAN PERJUANGAN PNI Self help, yaitu prinsip menolong diri sendiri, prinsip “percaya diri sendiri”; artinya memperbaiki keadaan politik,ekonomi,sosial budaya yang telah rusak oleh Penjajah dengan kekuatan sendiri Non-kooperatif; yakni tidak mengadakan kerjasama dengan pemerintah Belanda Marhaenisme; yakni mengentaskan rakyat dari kemiskinan dan kesengsaraan Untuk memperkuat organisasi dan memperbesar pengaruh terhadap masyarakat, organisasi ini memiliki 2 cara, yaitu : ○ Melakukan usaha-usaha (internal) : menyelenggarakan kursus-kursus mendirikan sekolah mendirikan bank-bank dll Eksternal : ○ mengadakan rapat-rapat umum, ○ menerbitkan surat kabar Persatoean Indonesia di Jakarta, Banteng Priangan di Bandung Untuk memperluas gagasannya, PNI melakukan propaganda- propaganda melalui surat kabar, maupun lewat pemimpinnya, khususnya Ir. Soekarno Dalam waktu singkat PNI berkembang dengan pesat, sehingga menimbulkan kekuatiran di pihak pemerintah Belanda. ○ Kemudian pemerintah memberikan peringatan kepada pemimpin PNI agar menahan diri dalam ucapan,propaganda dan tindakannya Muncul isu bahwa PNI akan melakukan pemberontakan 29 Desember 1929, maka pemerintah melakukan penggeledahan besar-besaran dan menangkap 4 pemimpin PNI, yaitu : Ir. Soekarno,Maskun,Gatot Mangunprojo,dan Supriadinata Mereka kemudian diajukan ke pengadilan di Bandung. Dalam Pengadilan Ir. Soekarno mengadakan pembelaan yang termuat dalam judul “Indonesia Menggugat”. Atas dasar tindakan melanggar pasal 153 Bis dan 169 KUHP mereka dianggap mengganggu ketertiban umum dan dijatuhi hukuman penjara di penjara Sukamiskin Bandung Sementara itu pimpinan PNI di pegang oleh Mr. Sartono. Dan dengan pertimbangan demi keselamatan; maka pada tahun 1931 oleh pengurus besarnya PNI dibubarkan Hal ini menimbulkan pro dan kontra. Yang pro kemudian mendirikan Partai Indonesia (Partindo) dipimpin oleh Mr. Sartono. Yang kontra tetap ingin melestarikan nama PNI tetapi bukan lagi Partai Nasional Indonesia tetapi Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dipimpin oleh Moh. Hatta dan Sutan Syahrir SARIKAT ISLAM